Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PKM WANITA USIA SUBUR YANG BERISIKO KANKER CERVIKS PADA KEGIATAN PUSAT PENGEMBANGAN ANAK (PPA) ID-120 AGAPE GMIST IMANUEL TAHUNA KECAMATAN TAHUNA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Detty J. Kalengkongan; Yenny B. Makahaghi; Mariaty A. Tatangindatu; Astri J. Mahihodi
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 2 (2018): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.85 KB)

Abstract

Mitra sasaran program kemiteraan masyarakat (PKM), yaitu kaum perempuan (orang tua) anakanak peserta Pusat Pengembangan Anak (PPA) ID-120 Agape yang tersebar di beberapa kelurahan yang ada di kota Tahuna. Kabupaten Kepulauan Sangihe. Pelaksanaan kegiatan ini disponsori oleh Luar Negeri yaitu Negara Swis sehingga pendanaannya sebagian besar dari Negara tersebut yang bekerjasama dengan GMIST Jemaat Imanuel Tahuna. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang berupa penyuluhan tentang kanker Cerviks ini adalah program dari pengurus PPA ID-120 Agape GMIST Jemaat Imanuel Tahuna yang tertuang dalam out comes Gereja Mitra secara holistik, diantaranya pengembangan fisik dengan sasaran yaitu kaum perempuan/orang tua dari anak-anak asuh. Permasalahan yang dihadapi oleh mitera sasaran yaitu masih minimnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, faktor ekonomi keluarga menengah kebawah, kurangnya sosialisasi/penyuluhan dari instansi yang terkait, personal hygiene yang kurang serta resiko terjadinya kanker cerviks pada semua wanita. Tujuan kegiatan ini yaitu agar kaum perempuan (orang tua) dari anak-anak PPA yang menjadi mitra sasaran kegiatan ini, dapat dibekali dengan pengetahuan tentang kesehatan alat reproduksi, dimana wanita usia subur berisiko tinggi terhadap terjadinya kanker Cerviks. Metode pelaksanaan yang diterapkan yaitu: penyuluhan kesehatan reproduksi kaum perempuan. Luaran dari kegiatan ini, melakukan pemeriksaan pap Smer, menggunakan fasilitas kesehatan, jurnal Artikel Ilmiah Nasional ber ISSN dan buku praktis/brosur/leflet. Kesimpulan: Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM MEMBUANG SAMPAH DI TEPI PANTAI KELURAHAN KOLONGAN AKEMBAWI KECAMATAN TAHUNA BARAT Mareike D. Patras; Astri J. Mahihodi
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Sesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.854 KB)

Abstract

Volume sampah di Indonesia sekitar 1 juta meter kubik setiap hari, namun baru 42 persen di antaranya yang terangkut dan diolah dengan baik. Jadi, sampah yang tidak diangkut setiap harinya sekitar 348.000 meter titik atau sekitar 300.000 ton (Departemen Pekerjaan Umum, 2012). Dari survey awal peneliti terlihat banyaknya tumpukan sampah di tepian pantai Kolongan Akembawi Kecamatan Tahuna Barat, bedasarkan wawancara dengan beberapa mayarakat dan pemerintah bahwa pada umumnya yang tinggal disekitar pentai membuang sampah di tepi pantai. Tujuan penelitian adalah 1.Mengetahui hubungan pendidikan dengan perilaku masyarakat dalam membuang sampah di tepi pantai, 2. Mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam membuang sampah di tepi pantai, Mengetahui hubungan sikap dengan perilaku masyarakat dalam membuang sampah di tepi pantai, 4. Mengetahui hubungan ketersediaan sarana dan prasarana dengan perilaku membuang sampah di tepi pantai. Rancangan Cross sectional study dengan jumlah menggunakan rumus Stanley Lamesshow sampel 94,. Tempat penelitian di Kel. Kolongan Akembawi RT I, II, III Kecamatan Tahuna barat. Hasil penelitian didapatkan bahwa ; 1. Tidak ada hubungan tingkat pendidikan dengan perilaku masyarakat dalam membuang sampah di tepi pantai, 2. Ada hubungan pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam membuang sampah di tepi panntai, 3.Tidak ada hubungan sikap dengan perilaku masyarakat dalam membuang sampah di tepi pantai, 4.Ada hubungan yang signifikan antara sarana prasarana dengan perilaku masyarakat dalam membuang sampah.