Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Survey Penggunaan Kelambu Berinsektisida di Kampung Bengketang Kecamatan Tabukan Utara Stely C. Muhaling; Detty J. Kalengkongan
Jurnal Ilmiah Tindalung Vol 1 No 2 (2015): Jurnal Ilmiah Tindalung
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.206 KB) | DOI: 10.5281/jit.v1i2.67

Abstract

Banyak aspek kesejahteraan manusia dipengaruhi oleh lingkungan dan banyak penyakit yang dimulai, didukung, ditopang atau dirangsang oleh faktor-faktor lingkungan. Penularan penyakit melalui antropoda merupakan penyakit yang penting dan dapat menimbulkan bahaya kematian yaitu salah satunya adalah penyakit malaria. World Health Organization (WHO) tahun 2010 menyebutkan sebanyak 665 ribu orang meninggal dunia disebabkan penyakit malaria. Di Indonesia prevalensi malaria tahun 2013 tertinggi di Papua sebanyak 28,6%, dan dari 33 Propinsi yang ada, 15 belas Propinsi mempunyai prevalensi malaria di atas angka Nasional dan sebagian besar berada di Indonesia Timur termasuk Sulawesi Utara. Propinsi Sulawesi Utara salah satu daerah endemis malaria di Indonesia. Angka API tahun 2011 yaitu 2,52 perseribu penduduk. Penyakit malaria menduduki urutan kelima dari 10 penyakit terbanyak di Kabupaten Kepulauan Sangihe yaitu sebanyak 1.910 kasus malaria yang telah diperiksa dengan sediaan darah dengan hasil positif malaria. Puskesmas Enemawira menempati urutan ke dua kasus malaria yaitu sebanyak 410 kasuspada tahun 2012. Pembagian kelambu berisektisida untuk pencegahan gigitan nyamuk sudah dibagikan kepada masyarakat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten, namun untuk penggunaannya belum semua masyarakat mengerti serta memahami. Tujuan Penelitian Mengetahui penggunaan kelambu berisektisida di Kampung Bengketang Kecamatan Tabukan Utara. Metode dalam penelitian ini yaitu penelitian deskritif dengan metode survey. Hasil penelitian dari jumlah sampel sebanyak 50 rumah yang diteliti, yang menggunakan kelambu berisektisida sebanyak 47 rumah (94%), dan tidak menggunakan kelambu berisektisida sebanyak 3 rumah (6%). Kesimpulan dan saran: Penggunaan kelambu berisektisida sangat efektifuntuk mencegah gigitan nyamuk, dan masyarakat kampung Bengketang sebagian besar sudah menggunakan kelambu berisektisida. Diharapkan pemerintah melalui Dinas Kesehatan untuk dapat menyediakan kelambu berinsektisida sebagai upaya pencegahan penyakit akibat gigitan nyamuk.
Gambaran Epidemiologi Kanker Payudara di Rumah Sakit Liun Kendage Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara Tahun 2010-2015 Chandrayani Simanjorang; Yenny B. Makahaghi; Detty J. Kalengkongan
Jurnal Ilmiah Tindalung Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Tindalung
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.58 KB) | DOI: 10.5281/jit.v2i1.73

Abstract

Kanker payudara menjadi ancaman serius bagi kaum perempuan di dunia termasuk Indonesia. Keterlambatan deteksi dini dan pengobatan sebagai penyebab tingginya angka kematian. Menurut World Health Organization (WHO, 2008). Prevalensi kejadian kanker payudara di dunia kurang lebih 16% dari semua kasus kanker pada wanita. Diperkirakan kurang lebih 510.000 wanita meninggal dunia pada tahun 2004 dan 69% dari angka tersebut merupakan kejadian di Negara yang kurang berkembang. Penelitian dilaksanakan dengan metode serial kasus. Cara pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk data primer dan register pasien untuk data sekunder. Hasil pengolahan data ditampilkan dalam bentuk presentase. Populasi dan sampel dalam penelitian ini ialah seluruh pasien yang didiagnosa kanker payudara dan tercatat di di register pasien Rumah Sakit Liun Kendage tahun 2010-2015 yang berjumlah 642 orang. %). Proporsi kasus tertinggi pada perempuan (98%) dengan rasio antara laki-laki dan perempuan 1:61. Proporsi tertinggi pada pada umur 36-45 tahun (37%), suku sangihe (97%), pendidikan SMA (16%), pekerjaan Ibu Rumah Tangga (45%), dan sudah menikah (40%). Proporsi kasus paling banyak bertempat tinggal di kecamatan Tahuna Timur (23%), Tabukan Utara (19%), dan Manganitu (16%).Terdapat riwayat kanker payudara pada keluarga sebanyak 27%, penggunaan pil kontrasepsi sebanyak 16%.Namun tidak ditemukan pasien yang usianya saat menarke < 12 tahun dan tidak ada riwayat obesitas. Proporsi pasien paling banyak pada stadium lanjut (IV) yaitu sebanyak 35%.Proporsi pasien meninggal paling banyak yaitu 37%. Menurut stadium proporsi kasus yang meninggal paling banyak pada stadium IV yaitu 85%. Dalam pencatatan rekam medis sebaiknya semua informasi pasien diisi dengan lengkap dengan mencantumkan nomor telepon pasien/keluarga.Perlunya kerjasama antara pihak Rumah Sakit dengan Dinas Kesehatansehingga adanya peningkatan komunikasi informasi dan edukasi dalam penyebaran informasi tentang kanker payudara. Hal ini dilakukan untuk menigkatkan pengetahuan masyarakat tentang kanker payudara sehingga tidak terjadi keterlambatan penanganan penyakit ini. Banyaknya kasus kanker payudara di Rumah Sakit Liun Kendage yang cenderung mengalami peningkatan khususnya selama 6 tahun terakhir maka diharapkan Rumah Sakit semakin meningkatkan pelayanan secara komprehensif. Sehingga pasien tidak harus dirujuk ke Rumah Sakit di Manado yang jaraknya cukup jauh.
IbM Kaum Ibu yang Berisiko Kanker Payudara di GMIST Imanuel Tahuna Kecamatan Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe Propinsi Sulawesi Utara Detty J. Kalengkongan; Yenny B. Makahaghi; Jelita S. Hinonaung
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 1 (2017): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.208 KB)

Abstract

Mitra sasaran program IbM, yaitu kaum perempuan yang tergabung pada organisasi keagamaan yang ada di Pelayanan Kategorial kaum perempuan rayon I dan II GMIST Jemaat Imanuel Tahuna Kecamatan Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe Propinsi Sulawesi Utara. Daerah pemukimanan kedua kelompok mitra ini merupakan daerah yang berisiko tinggi terhadap terjadinya kanker payudara pada kaum perempuan.Masalah yang ada yaitu, meningkatnya kejadian kanker payudara pada kaum perempuan di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan pada tahun 2015, dengan judul Gambaran kejadian kanker payudara di RSUD Liun Kendage Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe Propinsi Sulawesi Utara. Dari 62 kasus yang ditemukan, sebagian besar sudah berada pada stadium lanjut. Bahkan ada kasus yang ditemukan pada lokasi program ini. Masalah yang dihadapi oleh ibu-ibu ini yaitu, belum mengetahui tentang kanker payudara, takut memeriksakan diri pada fasilitas kesehatan, belum mengetahui cara deteksi dini terjadinya kanker payudara, serta masih kurangnya sosialisasi dari petugas kesehatan tentang kanker payudara. Tujuan kegiatan ini yaitu, agar kaum perempuan yang menjadi mitra sasaran kegiatan ini, dapat mengetahui tanda-tanda dan gejala kanker payudara, mengurangi risiko terjadinya kanker payudara, dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), menjaga kebersihan diri dan memperpanjang usia harapan hidup. Metode pelaksanaan yang diterapkan yaitu: Penyuluhan, Demonstrasi/simulasi, melatih mitra sasaran dalam hal pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Evaluasi dan pendampingan bagi ibu-ibu yang berisiko. Luaran dari kegiatan ini, melakukan pemeriksaan payudara sendiri, menggunakan fasilitas kesehatan, Jurnal Artikel Ilmiah Nasional terakreditasi dan buku praktis/brosur/liflet.
IbM Kaum Ibu Yang Berisiko Kanker Payudara di Kelompok Wilayah Pelayanan XVII GMIST Imanuel Tahuna Kecamatan Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe Detty J. Kalengkongan; Maryati A. Tatangindatu
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 1 (2017): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.811 KB)

Abstract

Mitra sasaran program ini yaitu kaum ibu GMIST Imanuel Tahuna yang ada di kelompok wilayah pelayanan (KWP) XVII dan XVIII kelurahan Sawang Bendar dan Apengsembeka Kecamatan Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe. Daerah ini termasuk salah satu pemukiman ibu-ibu yang berisiko tinggi terhadap terjadinya kanker payudara. Ibu-ibu ini tergabung dalam 1 (satu) organisasi sosial Gerejawi yang menjadi mitra program ini. Masalah yang dihadapi oleh ibu-ibu ini yaitu, belum mengetahui tentang kanker payudara, tanda dan gejala, takut memeriksakan diri pada fasilitas kesehatan, resiko terjadinya kanker payudara pada semua wanita, belum mengetahui cara deteksi dini terjadinya kanker payudara, ekonomi keluarga menengah kebawah dan personal hygiene yang masih kurang. Tujuan kegiatan ini yaitu: 1). Untuk mengetahui tentang kanker payudara, tanda dan gejala, terjadinya kanker payudara, 2). Untuk mengetahui deteksi dini dengan cara periksa payudara sendiri (SADARI), 3). Mengurangi risiko terjadinya kanker payudara. Tujuan jangka panjang untuk meningkatkan kesehatan serta memperpanjang usia harapan hidup. Metode pelaksanaan yaitu: 1) Ceramah/penyuluhan, 2) Demonstrasi/simulasi 3) Pelatihan deteksi dini kanker payudara 4) Pendampingan dan Evaluasi. Luaran dari kegiatan ini brosur/liflet kanker payudara, Artikel ilmiah dan tindak lanjut pemeriksaan bagi ibu-ibu yang menunjukan adanya tanda dan gejala kanker payudara sebanyak tiga responden. Dapat disimpulkan setelah diberikan penyuluhan, serta mengajarkan cara deteksi dini terjadinya kanker payudara, ibu-ibu dapat mengetahui dan mengerti serta melaksanakan pemeriksaan payudara payudara sendiri,. Disarankan Untuk GMIST Imanuel Tahuna, agar dapat memasukan dalam program kegiatan gerejawi, tentang penyuluhan/ceramah tentang deteksi dini kanker payudara dalam program kategorial kaum perempuan.
PKM PEMBENTUKAN POSYANDU LANSIA DI GMIST IMANUEL TAHUNA KELURAHAN SAWANG BENDAR KECAMATAN TAHUNA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA Yenny B. Makahaghi; Detty J. Kalengkongan; Astri Mahihodi
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 2 (2018): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.133 KB)

Abstract

Proses menjadi tua merupakan proses alamiah yang akan dialami oleh semua manusia. Memasuki usia lanjut akan mengakibatkan terjadinya banyak permasalahan kesehatan antara lain fisik, mental, masalah kesehatan dan perawatan, dikarenakan 38 persen permasalahan pada lansia adalah penurunan status kesehatan. Kondisi kemunduran terutama fisik lansia mengakibatkan lansia membutuhkan pelayanan kesehatan dan keperawatan. Jenis pelayanan kesehatan pada lansia meliputi lima upaya kesehatan dasar yaitu Promotif, prefentif, Posyandu lansia merupakan pengembagan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatanbagi lansia yang penyelenggaraanya melalui program puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi social. Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan.Pembentukan Posyandu Lansia di Jemaat GMIST Imanuel Tahuna sangat dirindukan oleh warga jemaat khususnya warga lansia. Menurut Ketua pelayanan Kategorial (Pelka) lansia Jemaat GMIST Imanuel Tahuna, warga lansia mengalami kesulitan memeriksakan kesehatan di pelayanan kesehatan karena berbagai kendala baik karena keterbatasan waktu keluarga membawa lansia untuk memeriksakan kesehatan setiap bulan maupun kendaladari lansia itu sendiri akibat keterbatasan fisik , dan ekonomi. Untuk itu perlu dibentuk sarana pemeriksaan kesehatan yang mudah dijangkau oleh lansia yaitu posyandu lansia sehingga warga lanjut usia akan lebih mudah untuk memeriksakan kesehatan, sehingga perlu difasilitasi untuk pembentukan posyandu tersebut. Hasil dari kegiatan PKM ini yaitu terbentuknya Posyandu lansia di GMIST Jemaat Imanuel Tahuna dan Kader Posyandu.
PKM MASYARAKAT PESISIR DENGAN PENCEGAHAN DIABETES MELITUS DAN HIPERURISEMIA DI KAMPUNG BULO KECAMATAN TABUKAN SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA Yeanneke Liesbeth Tinungki; Detty J. Kalengkongan; Mareike Doherty Patras; Jelita Siska Hinonaung; Astri Juwita Mahihody; Costentein I. Sarapil; Numisye Iske Mose; Usy Manurung
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 2 (2018): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.366 KB)

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula darah (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relative. Sedangkan hiperurisemia (asam urat berlebih) adalah kosentrasi asam urat yang larut dalam darah (lebih dari 6.8 mg/dl) akibat over produksi asam urat atau ekskresi (pengeluaran) yang berkurang serta kelainan kosentrasi zat dalam serum yang cukup sering ditemukan. Kampung Bulo Kecamatan Tabukan Selatan merupakan salah satu kampung di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kampung ini terletak kurang lebih 5 mil dari Ibukota Kecamatan dan merupakan sebuah pulau yang harus dilalui dengan perahu motor kira-kira 15-20 menit Karakteristik masyarakat di Kampung Bulo Kecamatan Tabukan Selatan sangat berpotensi menimbulkan angka kasus DM dan hiperurisemia menjadi tinggi karena masyarakat Kampung Bulo mengalami perubahan gaya hidup yakni sering mengkonsumsi makanan tinggi purin dan memiliki kebiasaan minum alcohol serta kurangnya pengawasan terhadap peningkatan kadar gula darah dan kadar asam urat berlebih dalam darah. Metode yang digunakan untuk menyekesaikan permasalahan mitra adalah dengan penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan. Masyarakat yang hadir saat penyuluhan kesehatan berjumlah 48 orang dan yang melakukan pemeriksaan kesehatan berjumlah 41 orang.
PKM WANITA USIA SUBUR YANG BERISIKO KANKER CERVIKS PADA KEGIATAN PUSAT PENGEMBANGAN ANAK (PPA) ID-120 AGAPE GMIST IMANUEL TAHUNA KECAMATAN TAHUNA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Detty J. Kalengkongan; Yenny B. Makahaghi; Mariaty A. Tatangindatu; Astri J. Mahihodi
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 2 (2018): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.85 KB)

Abstract

Mitra sasaran program kemiteraan masyarakat (PKM), yaitu kaum perempuan (orang tua) anakanak peserta Pusat Pengembangan Anak (PPA) ID-120 Agape yang tersebar di beberapa kelurahan yang ada di kota Tahuna. Kabupaten Kepulauan Sangihe. Pelaksanaan kegiatan ini disponsori oleh Luar Negeri yaitu Negara Swis sehingga pendanaannya sebagian besar dari Negara tersebut yang bekerjasama dengan GMIST Jemaat Imanuel Tahuna. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang berupa penyuluhan tentang kanker Cerviks ini adalah program dari pengurus PPA ID-120 Agape GMIST Jemaat Imanuel Tahuna yang tertuang dalam out comes Gereja Mitra secara holistik, diantaranya pengembangan fisik dengan sasaran yaitu kaum perempuan/orang tua dari anak-anak asuh. Permasalahan yang dihadapi oleh mitera sasaran yaitu masih minimnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, faktor ekonomi keluarga menengah kebawah, kurangnya sosialisasi/penyuluhan dari instansi yang terkait, personal hygiene yang kurang serta resiko terjadinya kanker cerviks pada semua wanita. Tujuan kegiatan ini yaitu agar kaum perempuan (orang tua) dari anak-anak PPA yang menjadi mitra sasaran kegiatan ini, dapat dibekali dengan pengetahuan tentang kesehatan alat reproduksi, dimana wanita usia subur berisiko tinggi terhadap terjadinya kanker Cerviks. Metode pelaksanaan yang diterapkan yaitu: penyuluhan kesehatan reproduksi kaum perempuan. Luaran dari kegiatan ini, melakukan pemeriksaan pap Smer, menggunakan fasilitas kesehatan, jurnal Artikel Ilmiah Nasional ber ISSN dan buku praktis/brosur/leflet. Kesimpulan: Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik.
PEMBERDAYAAN WANITA MELALUI DETEKSI DINI PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAMASETAT DAN PAPSMER GMIST SILOAM MAHENA Detty J. Kalengkongan; Yeanneke Liesbeth Tinungki
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v4i1.366

Abstract

Angka kejadian kanker serviks yang masih cukup tinggi dipengaruhi oleh prilaku deteksi dini yang masih rendah. Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, kanker serviks menduduki urutan kedua setelah kanker payudara pada wanita. Faktor penyebab penderita datang terlambat ke sarana pelayanan kesehatan diantaranya kurangnya pengetahuan tentang kanker serviks dan merasa tabu untuk menceriterakan masalah kesehatan reproduksi. Kanker serviks dapat dicegah dengan deteksi dini. Namun kenyataannya hal ini masih kurang disadari oleh karena pemahaman dan motifasi yang kurang. Kegiatan PKMS ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi serta pemahaman dalam melakukan deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan Inspeksi Visual Asamasetat dan Papsmer. Metode melalui tahap perencanaan yaitu penjajakan/sosialisasi, peyusunan program. Tahap pelaksanaan dengan penyuluhan materi kanker serviks dan pemutaran video cara pemeriksaan IVA dan Papsmer yang dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2020 bertempat di GMIST Siloam Mahena. Hasil yang didapatkan adalah adanya peningkatan pengetahuan. kesehatan reproduksi. Terdapat 2 responden yang bersedia untuk melakukan pemeriksaan Papsmer. Kesimpulan Setelah dilakukan penyuluhan deteksi dini kanker serviks, terjadi peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dalam upaya pencegahan terjadinya kanker serviks. Terjalinnya hubungan kemiteraan antara akademisi dengan GMIST Siloam Mahena. The high incidence of cervical cancer is influenced by the low early detection behavior. According to the data from the Ministry oh Health RI. Cervical cancer in second ranks after breast in women. Factors that cause sufferers to come late to the health care fasilities include a lack of knowledge about cervical cancer and taboo to discussing reproductive health problems. Cervical cancer can be prevanted by early detection. How ever in reality those was no realized due to lack of understanding and motivation. The research to purposes increase knowledge of reproductive health and understanding of Acetat Acid and Papsmer Visual Inpection. The method of implementation through the planning stage consists of exploratory socialitation, program preparation. Implementation stage extension activities were carried out on Agust 30, 2020 at GMIST Siloam Mahene. The result obtained were increase in knowledge of reproductive health. Those were 2 respondents who were witting to do a papsmer monitoring. Conculsion after counseling on early detection of cervical cancer, those was an increase in knowledge about reproductive health in efforts to prevent cervical cancer. The establishment of a partnership between academiss and GMIST Siloam Mahena.
GAMBARAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS TAHUNA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Chatrina M. A. Bajak; Detty J. Kalengkongan
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Sesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.521 KB)

Abstract

Tingkat kepuasan merupakan cermin dari kualitas pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas. Tingkat kepuasan adalah perbandingan antara harapan dan kenyataan. Dikatakan puas jika harapan lebih dari pada kenyataan dan dikatakan tidak puas jika harapan kurang dari kenyataan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan metode survey. Jumlah responden sebanyak 48 orang dengan menggunakan teknik total purpose sampling. Hasil penelitian menunjukkan gambaran tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan dokter yang paling banyak menyatakan Puas sebanyak 69 pesen dan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan perawat yang menyatakan Puas sebanyak 75 persen. Saran untuk Puskesmas adalah lebih meningkatkanlagi layanan kesehatan bagi para dokter dan perawat pada aspek perhatian, penerimaan, komunikasi pada pasien. Puskesmas sebaiknya melakukan survey kepuasan pasien secara berkala dan berkesinambungan untuk mengevaluasi kinerja pelayanan kesehatan pada masyarakat di Puskesmas dan untuk pembuatan program kerja dan kebijakan pelayanan keperawatan dalam memenuhi kebutuhan pasien agar tercipta kepuasan pasien.
PERILAKU DAN KARAKTERISTIK PENDERITA HIV- AIDS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Detty J. Kalengkongan; Yenny B. Makahaghi; Chatrina M. A. Bajak; Astri J. Mahihody; Subchan R. Mantali
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Sesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.781 KB)

Abstract

Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang mudah menular dan mematikan. Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) memperkirakan bahwa sekitar 15 juta orang diantaranya 14 juta remaja dan dewasa terinfeksi HIV, 1 juta bayi yang dilahirkan oleh ibu yang terinfeksi AIDS. Faktor Perilaku merupakan risiko penularan HIV tertinggi yaitu hubungan seks tidak aman pada heteroseksual (46,2 persen) penggunaan jarum suntik tidak steril pada Penasun (3,4 persen), dan lelaki sesama lelaki (LSL) 24,4 persen). Rumusan Masalah” BagaimanakahPerilaku dan Karakteristik Penderita HIV-AIDS di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe”? Tujuan Penelitian yaitu; Untuk mengetahui Perilaku dan karakteristik Penderita HIV-AIDS di Wilayah Kerja Kabupaten Kepulauan Sangihe. Metode Penelitian yaitu deskritif dengan metode serial kasus. Sampel penelitian yaitu semua responden yang bersedia diwawancarai dengan jumlah 11 orang. Data yangdiperoleh secara langsung saat melakukan kunjungan rumah pada responden HIV-AIDS, melalui hasil wawancara serta observasi/pengamatan populasi. HASIL PENELITIANPerilaku responden HIV-AIDS meliputi sering mengunjungi tempat-tempat terlarang yaitu 1 orang (9,09 persen) pernah melakukan hubungan seksual tidak aman (gonta ganti pasangan) 1 orang (9,09 persen), tidak tahu 3 orang (27,27 persen), pernah melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis, tidak tahu 2 orang (18,18 persen) pernah melakukan jarum suntik bersama-sama, tidak tahu 3 orang (27,27 persen). Pernah melakukan donor/transfusi darah ya 1 orang (9,09 persen), tidak tahu 1 orang (9,09 persen). serta responden yang pernah melakukan hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi HIV-AIDS yaitu menjawab ya 2 orang (18,8 persen), dan tidak tahu 9 orang (81,82).