Subchan R. Mantali
Politeknik Negeri Nusa Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERILAKU DAN KARAKTERISTIK PENDERITA HIV- AIDS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Detty J. Kalengkongan; Yenny B. Makahaghi; Chatrina M. A. Bajak; Astri J. Mahihody; Subchan R. Mantali
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Sesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.781 KB)

Abstract

Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang mudah menular dan mematikan. Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) memperkirakan bahwa sekitar 15 juta orang diantaranya 14 juta remaja dan dewasa terinfeksi HIV, 1 juta bayi yang dilahirkan oleh ibu yang terinfeksi AIDS. Faktor Perilaku merupakan risiko penularan HIV tertinggi yaitu hubungan seks tidak aman pada heteroseksual (46,2 persen) penggunaan jarum suntik tidak steril pada Penasun (3,4 persen), dan lelaki sesama lelaki (LSL) 24,4 persen). Rumusan Masalah” BagaimanakahPerilaku dan Karakteristik Penderita HIV-AIDS di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe”? Tujuan Penelitian yaitu; Untuk mengetahui Perilaku dan karakteristik Penderita HIV-AIDS di Wilayah Kerja Kabupaten Kepulauan Sangihe. Metode Penelitian yaitu deskritif dengan metode serial kasus. Sampel penelitian yaitu semua responden yang bersedia diwawancarai dengan jumlah 11 orang. Data yangdiperoleh secara langsung saat melakukan kunjungan rumah pada responden HIV-AIDS, melalui hasil wawancara serta observasi/pengamatan populasi. HASIL PENELITIANPerilaku responden HIV-AIDS meliputi sering mengunjungi tempat-tempat terlarang yaitu 1 orang (9,09 persen) pernah melakukan hubungan seksual tidak aman (gonta ganti pasangan) 1 orang (9,09 persen), tidak tahu 3 orang (27,27 persen), pernah melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis, tidak tahu 2 orang (18,18 persen) pernah melakukan jarum suntik bersama-sama, tidak tahu 3 orang (27,27 persen). Pernah melakukan donor/transfusi darah ya 1 orang (9,09 persen), tidak tahu 1 orang (9,09 persen). serta responden yang pernah melakukan hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi HIV-AIDS yaitu menjawab ya 2 orang (18,8 persen), dan tidak tahu 9 orang (81,82).