Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

POLA DAN KINERJA KEMITRAAN PADA USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DI KABUPATEN KUBU RAYA KALIMANTAN BARAT Dian Ulfa; Adi Suyatno; Yohana Sutiknyawati Kusuma Dewi
Analisis Kebijakan Pertanian Vol 19, No 1 (2021): Analisis Kebijakan Pertanian - Juni 2021
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/akp.v19n1.2021.19-32

Abstract

A partnership pattern in the broiler farming business, in term of enhancing capital capacity, can help smallholder breeders in maintaining business continuity in the midst of competition with livestock companies. Through this partnership all livestock production inputs are financed by the core party and are expected to increase the performance index (PI) of the breeders’ business. The purpose of this study was to understand the pattern and performance of partnerships in the broiler chicken farming and to determine the classification of PI achieved by the broiler farming bussinesses  in Kubu Raya Regency, West Kalimantan Province. The study was carried out from December 2018 to January 2019.  Data collection used a structured survey method and data was analyzed descriptively. Results of this study showed that the integrated partnership breeders were classified as good based on its PI score 347, the independent partnership breeders was classified as average with  PI score 316, and in non-independent independent farmers was classified as very good with PI score 368. Based on this study, it is recommended that the implementation of the partnership pattern by the core company and plasma in broiler farming businessess needs a guidance and supervision from the government in order to increase the equality, mutually strengthtening and beneficial for both parties involved. AbstrakPola kemitraan dalam usaha peternakan ayam broiler, dari sisi penguatan kapasitas permodalan, dapat membantu peternak rakyat dalam menjaga keberlangsungan usaha ditengah persaingan dengan perusahaan–perusahaan peternakan. Melalui kemitraan ini seluruh sarana produksi ternak (sapronak) dibiayai oleh pihak inti, serta diharapkan dapat meningkatkan indeks performa (IP) dari usaha peternakan rakyat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola dan kinerja kemitraan pada usaha peternakan ayam broiler di Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat, serta untuk mengetahui klasifikasi IP yang dicapai dari implementasi berbagai pola kemitraan yang ada. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2018 sampai Januari 2019. Pengumpulan data menggunakan metode survey terstruktur dan data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peternak kemitraan terintegrasi masuk dalam klasifikasi baik dengan rata-rata nilai IP 347, peternak kemitraan mandiri masuk klasifikasi cukup dengan IP 316, dan peternak mandiri non kemitraan masuk dalam klasifikasi sangat baik dengan IP 368. Dari hasil penelitian ini disarankan penerapan pola kemitraan oleh perusahaan inti dan plasma pada usaha peternakan ayam broiler memerlukan pembinaan dan pengawasan dari pihak pemerintah untuk meningkatkan kesetaraan, saling memperkuat dan menguntungkan bagi kedua belah pihak yang bermitra.
The Effect of Tractor Utilization on Revenue and Use of Labor on Rice Farming in Sambas Regency Adi Suyatno; Imelda Imelda; Komariyati Komariyati
AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research Vol 4, No 2: July-December 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.542 KB) | DOI: 10.18196/agr.4264

Abstract

Development of agriculture mechanization in Sambas Regency is needed in order to support the increased of rice production. Technically, agricultural mechanization is expected to increase the productivity of the land and, economically, it is expected to increase farmers' income. The purpose of this research is to analyze the effect of tractor usage on income and availability of labor in rice farming. This research was conducted in Sambas Regency, using survey method. The results showed that the use of tractors for soil processing significantly increased the productivity and income of rice farming. The use of tractors on soil treatment has increased productivity by 667 kg/ha. The use of tractors on land treatment also increased revenues by Rp.2.843.400,-/ha, although raising the cost. In-house labor and farming families are available for soil cultivation, but farmers generally prefer to use the tractors for soil treatment. The use of tractors has reduced the use of labor, thus accelerating land preparation and planting activities. Farmers who do not use tractors because of environmental factors farming, namely the unavailability of irrigation.
Enhancing Community Well-Being in Sungai Ambawang District through PT. Graha Agro Nusantara's CSR Implementation Lu'lua Lu'lua; Adi Suyatno; Dewi Kurniati*
JURISMA : Jurnal Riset Bisnis & Manajemen Vol 13 No 2: Oktober 2023
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jurisma.v13i2.10966

Abstract

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu bentuk tanggung jawab perusahaan atau sektor bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami implementasi CSR oleh PT Graha Agro Nusantara dan dampaknya pada kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (Purposive), sementara sampel yang digunakan sebanyak 44 orang yang dipilih secara acak sederhana (simple random sampling). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SPSS dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan CSR oleh PT Graha Agro Nusantara berjalan baik dan memiliki dampak positif pada kesejahteraan masyarakat, termasuk dalam dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan, yang tercermin dari peningkatan pendapatan masyarakat. Kata Kunci: Implementasi; Corporate Social Responsibility; Pengaruh; Pendapatan; Kesejahteraan Masyarakat
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PENGOLAHAN KELAPA SAWIT DI PT. CIPTA USAHA SEJATI KABUPATEN KAYONG UTARA JAHIRUDIN JAHIRUDIN; ADI SUYATNO; JOSUA PARULIAN HUTAJULU
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 8, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v8i2.30594

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan budaya kerja terhadap kinerja karyawan bagian pengolahan kelapa sawit di PT. Cipta Usaha Sejati Kabupaten Kayong Utara, dalam penelitian ini  lingkungan kerja dan budaya kerja merupakan variabel bebas dan yang menjadi variabel terikat adalah kinerja karyawan. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus, yaitu teknik pengambilan sampelnya seluruh anggota populasi yang dijadikan sampel, hal ini dilakukan karena jumlah populasi relatif kecil. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa lingkungan kerja dan budaya kerja secara bersama- sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, secara parsial variabel independen lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan sedangkan variabel independen budaya kerja berpengaruh negatif. Kata Kunci : Lingkungan Kerja, Budaya Kerja dan Kinerja Karyawan. 
Analisis Efisiensi Pemasaran Buah Semangka Di Desa Sarang Burung Kolam Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas Suriadi Suriadi; Adi Suyatno; Dewi Kurniati
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 4, No 1: April 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v4i1.9152

Abstract

Semangka merupakan salah satu jenis komoditas holtikultura yang banyak disukai masyarakat. Salah satu daerah sentral produksi semangka adalah di Desa Sarang Burung Kolam Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas. Tujuan peneliti adalah untuk mengetahui saluran pemasaran yang paling efisien, mengetahui besarnya keuntungan dari masing-masing lembaga pemasaran dan mengetahui fungsi dari setiap lembaga pemasaran yang terlibat dalam proses pemasaran buah semangka di Desa Sarang Burung Kolam Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas. Penelitian dilakukan dengan metode survei. Pengambian data responden sebanyak 31 responden yaitu 23 responden dari petani semangka, 3 responden pedagang pengumpul, 4 responden pedagang pengecer dan 1 responden pedangang besar dari keseluruhan petani dan pedagang dilokasi tempat penelitian. Alat analisis yang digunakan Farmerʼs share, margin pemasaran dan profitability index.Pemilihan lokasi di Desa Sarang Burung Kolam Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas. Hasil penelitian menunjukan bahwa saluran pemasaran I buah semangka efisien, yang ditandai dengan Farmer's share yang lebih besar dari margin pemasaran. Sedangkan saluran pemasaran II untuk kelas A memiliki nilai persentase Farmer's share yang sama besarnya dengan nilai margin pemasaran, untuk kelasa B saluran pemasarannya dinilai efisien, yang ditandai dengan niai persentase Farmer's share yang lebih besar dari margin pemasaran. Sedangkan untuk saluran pemasaran III untuk kelas A belum efisien, yang ditandai nilai persentase Farmer's share lebih rendah dari nilai persentase margin pemasaran. Pada saluran pemasaran I untuk kelas A dan B persentase Farmer's share sebesar 100%. Dan saluran II untuk kelas A persentase Farmer's share sebesar 50%, kelas B sebesar 52%. Sedangkan untuk saluran pemasaran III untuk kelas A  persentase Farmer's share sebesar 41,67 %. Margin pemasaran terbesar pada saluran I kelas B yaitu sebesar 86,11% jika dibandingkan dengan saluran pemasaran laingnya. Apabila dilihat dari segi keuntungan, maka keuntungan tertinggi terletak pada saluaran pemasaran I kelas A sebesar Rp 4.179,1 /Kg.   Kata Kunci : Efisiensi Pemasaran, Margin Pemasaran, Farmer's share dan Profitability index.
KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PENGOLAHAN KERUPUK AMPLANG DI KECAMATAN BENUA KAYONG KABUPATEN KETAPANG Anggitio Aprian Siregar; Erlinda Yurisinthae; Adi Suyatno
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 13, No 2
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v13i2.69982

Abstract

Industry is a business or activity that processes raw materials or semi-finished goods into goods that have added value to make a profit. Amplang is a product made from fish mixed with tapioca flour and is very popular with the public. This food is often used as a complement to meals or as a snack. The development of small industries is one of the focuses of the Ministry of Industry because MSMEs make a large contribution to the formation of non-oil and gas processing industry GDP. In the last five years there has been an increase of 2.5 percent from 57.84 percent to 60.34 percent (Performance Report of the Indonesian Ministry of Industry, 2018). Based on the number of businesses/companies according to business field categories and small business scale, the processing industry is in the third largest position, namely 4,373,821 business units spread across Indonesia (Central Statistics Agency, 2015). It is very important to carry out studies regarding feasibility analysis, one of which is as a reference for Amplang business owners in running businesses in the business sector. Analysis is carried out to assess the feasibility of a business from a financial aspect.