Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL SAINS PERTANIAN EQUATOR

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PENGOLAHAN KELAPA SAWIT DI PT. CIPTA USAHA SEJATI KABUPATEN KAYONG UTARA JAHIRUDIN JAHIRUDIN; ADI SUYATNO; JOSUA PARULIAN HUTAJULU
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 8, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v8i2.30594

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan budaya kerja terhadap kinerja karyawan bagian pengolahan kelapa sawit di PT. Cipta Usaha Sejati Kabupaten Kayong Utara, dalam penelitian ini  lingkungan kerja dan budaya kerja merupakan variabel bebas dan yang menjadi variabel terikat adalah kinerja karyawan. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus, yaitu teknik pengambilan sampelnya seluruh anggota populasi yang dijadikan sampel, hal ini dilakukan karena jumlah populasi relatif kecil. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa lingkungan kerja dan budaya kerja secara bersama- sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, secara parsial variabel independen lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan sedangkan variabel independen budaya kerja berpengaruh negatif. Kata Kunci : Lingkungan Kerja, Budaya Kerja dan Kinerja Karyawan. 
Analisis Efisiensi Pemasaran Buah Semangka Di Desa Sarang Burung Kolam Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas Suriadi Suriadi; Adi Suyatno; Dewi Kurniati
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 4, No 1: April 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v4i1.9152

Abstract

Semangka merupakan salah satu jenis komoditas holtikultura yang banyak disukai masyarakat. Salah satu daerah sentral produksi semangka adalah di Desa Sarang Burung Kolam Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas. Tujuan peneliti adalah untuk mengetahui saluran pemasaran yang paling efisien, mengetahui besarnya keuntungan dari masing-masing lembaga pemasaran dan mengetahui fungsi dari setiap lembaga pemasaran yang terlibat dalam proses pemasaran buah semangka di Desa Sarang Burung Kolam Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas. Penelitian dilakukan dengan metode survei. Pengambian data responden sebanyak 31 responden yaitu 23 responden dari petani semangka, 3 responden pedagang pengumpul, 4 responden pedagang pengecer dan 1 responden pedangang besar dari keseluruhan petani dan pedagang dilokasi tempat penelitian. Alat analisis yang digunakan Farmerʼs share, margin pemasaran dan profitability index.Pemilihan lokasi di Desa Sarang Burung Kolam Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas. Hasil penelitian menunjukan bahwa saluran pemasaran I buah semangka efisien, yang ditandai dengan Farmer's share yang lebih besar dari margin pemasaran. Sedangkan saluran pemasaran II untuk kelas A memiliki nilai persentase Farmer's share yang sama besarnya dengan nilai margin pemasaran, untuk kelasa B saluran pemasarannya dinilai efisien, yang ditandai dengan niai persentase Farmer's share yang lebih besar dari margin pemasaran. Sedangkan untuk saluran pemasaran III untuk kelas A belum efisien, yang ditandai nilai persentase Farmer's share lebih rendah dari nilai persentase margin pemasaran. Pada saluran pemasaran I untuk kelas A dan B persentase Farmer's share sebesar 100%. Dan saluran II untuk kelas A persentase Farmer's share sebesar 50%, kelas B sebesar 52%. Sedangkan untuk saluran pemasaran III untuk kelas A  persentase Farmer's share sebesar 41,67 %. Margin pemasaran terbesar pada saluran I kelas B yaitu sebesar 86,11% jika dibandingkan dengan saluran pemasaran laingnya. Apabila dilihat dari segi keuntungan, maka keuntungan tertinggi terletak pada saluaran pemasaran I kelas A sebesar Rp 4.179,1 /Kg.   Kata Kunci : Efisiensi Pemasaran, Margin Pemasaran, Farmer's share dan Profitability index.
KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PENGOLAHAN KERUPUK AMPLANG DI KECAMATAN BENUA KAYONG KABUPATEN KETAPANG Anggitio Aprian Siregar; Erlinda Yurisinthae; Adi Suyatno
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 13, No 2
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v13i2.69982

Abstract

Industry is a business or activity that processes raw materials or semi-finished goods into goods that have added value to make a profit. Amplang is a product made from fish mixed with tapioca flour and is very popular with the public. This food is often used as a complement to meals or as a snack. The development of small industries is one of the focuses of the Ministry of Industry because MSMEs make a large contribution to the formation of non-oil and gas processing industry GDP. In the last five years there has been an increase of 2.5 percent from 57.84 percent to 60.34 percent (Performance Report of the Indonesian Ministry of Industry, 2018). Based on the number of businesses/companies according to business field categories and small business scale, the processing industry is in the third largest position, namely 4,373,821 business units spread across Indonesia (Central Statistics Agency, 2015). It is very important to carry out studies regarding feasibility analysis, one of which is as a reference for Amplang business owners in running businesses in the business sector. Analysis is carried out to assess the feasibility of a business from a financial aspect.