Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI KOPI SAMOSIR (Coffeea arabica) (Studi kasus : Desa Tamba Dolok, Kecamatan Sitio-tio, Kabupaten Samosir) Boiman Gultom; Thomson Sebayang; HM. Mozart B. Darus
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 9 (2014): Vol 3 No. 9 September 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK BOIMAN GULTOM (090304079) dengan judul skripsi STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI KOPI SAMOSIR (Coffeea arabica), (Studi kasus : Desa Tamba Dolok, Kecamatan Sitio-tio, Kabupaten Samosir Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Ir. Thomson Sebayang, MT dan Bapak HM. Mozart B. Darus, M.Sc. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman) usahatani kopi Arabika di daerah penelitian, (2) mengetahui formulasi strategi  dalam pengembangan usahatani kopi Arabika di daerah penelitian. Penentuan daerah penelitian  dilakukan secara purposive dengan jumlah sampel 70 petani yang dihitung menggunakan rumus slovin. Data dianalisis menggunakan metode (1) deskriptif yaitu dengan menjelaskan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman) usahatani kopi Arabika di daerah penelitian, (2) formulasi strategi dengan menggunakan analisis SWOT. Dari hasil penelitian diperoleh (1) faktor-faktor internal dalam pengembangan agribisnis kopi Samosir yaitu ketersediaan bibit kopi, ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan lahan, ketersediaan modal usaha tani, penguasaan teknologi. Faktor yang paling tinggi ratingnya adalah ketersediaan bibit kopi. Sedangkan faktor-faktor eksternal dalam pengembangan agribisnis kopi Samosir yaitu tersedidanya informasi pasar,  harga kopi yang stabil, keterbatasan penyuluhan, sarana dan prasarana, bantuan pemerintah faktor yang paling tinggi ratingnya adalah tenaga penyuluh (2) Strategi pengembangan yang dianjurkan adalah strategi diversifikasi yaitu (a) penyuluhan beragam dan seimbang yang mengupayakan pengembangan usahatani kopi berbasis teknologi yang modern dan efektif, (b) meningkatkan frekuensi penyuluhan (c) meningkatkan sarana dan prasarana pendukung pengembangan usahatani kopi melalui bantuan pemer