Aditya Ilham Priambodo
Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur Jl. Rungkut Madya, Surabaya 60294 - Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Instabranding Kepribadian di Lima Brand UKM Kuliner Heidy Arviani; Yuli Candrasari; Olivia Nibtia Rahmadillah; Aditya Ilham Priambodo
Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 3, No 02 (2020)
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/wartaiski.v3i02.61

Abstract

Instagram adalah platform media sosial yang berkembang, menyediakan sarana ekspresi diri dan komunikasi melalui visual yang kreatif. Bisnis menanggapi tren ini dengan menggunakannya sebagai alat pemasaran yang hemat biaya. Paper ini meneliti akun merek makanan dalam level Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia pada sektor makanan dan minuman yang terkemuka di Instagram: @bittersweet_by_najla, @basoaciakang, @seblakasgar_official, @pentolgila, @jagungnyumi. Akun tersebut dipilih berdasarkan followers yang telah mencapai puluhan ribu bahkan ratusan ribu dan cukup populer di masyarakat. Studi ini bertujuan untuk mengetahui jenis elemen foto apa yang digunakan merek UKM makanan terkemuka di instagram sebagai pemasaran dan taktik komunikasi? Kemudian kepribadian merek seperti apa yang digambarkan oleh foto yang diposting tersebut? Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi. Terdapat 50 sampel foto untuk masing-masing merek yang kemudian diklasifikasikan menurut 11 elemen: produk, orang dan produk, orang dan produk, humor dan produk, peristiwa dunia, resep, kampanye tanpa produk, buatan pengguna, regram dari selebriti, dan video. Temuan penelitian adalah: mereka menggunakan instagram untuk mempromosikan keunggulan dan menjual produk. Tidak semua dari 11 elemen dimunculkan. Hanya sekitar lima elemen yang tampil secara dominan antara lain: video yang interaktif, produk dan promo, humor, consumer generated, person dan product. Kesemuanya untuk membangun dan mengekspresikan karakter kepribadian masing-masing merek.