p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Buletin Ilmiah IMPAS
Kudji Herewila
Universitas Nusa Cendana

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI KOPI ARABIKA BAJAWA. STUDI KASUS DI DESA BEIWALI, KECAMATAN BAJAWA KABUPATEN NGADA Aurelia Mendo; Maximilian M. J Kapa; Kudji Herewila
Buletin Ilmiah Impas Vol 20 No 1 (2019): Buletin Ilmiah Impas
Publisher : Undana Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.551 KB) | DOI: 10.35508/impas.v0i0.1120

Abstract

ABSTRACT This research was conducted in Beiwali Village, Bajawa Sub District, NgadaRegency in March 2018. The purpose of this study were, (1) to know the Arabica Coffee cultivation systems, (2) to know factors that influencethe Arabica Coffee production, and (3) to know the amount of revenue and net income derived from Arabica Coffee enterprise. The number of respondent interviewed was 49 farmers, They were chosen randomly from a population of 163 members of ten farmer groups. Determination of respondents from each group was done proporsionately i.e 30 percent from each group. Data collected consisted of primary and secondary data. Primary data was obtained by interviewing respondents, while secondary data was obtained from relevant agencies. study. Data analysis tools used in this study consisted of; (1) descriptive analysis, (2) multiple linear regression analysis deriving from the Cob- Doglass function, (3) revenue and expenditure analysis. The results showed that, (1) Arabika Coffee cultivation systems in Beiwali Village such as, land clearing, land processing, planting, maintenance and harvesting were done in a traditional way, (2) Among six factors that influence Arabica Coffee production only one variabel namely labour (X4) was significsntly influence the production of Arabika Coffie. While other variables namely, Coffee plant age (X1), number of tree production (X2), land area (X3), age of farmer (X5), and education level (X6) were notsignificantly influencedthe coffee production. This study revealed thatthe average land size was 0,58 ha with an average production of 1,315.8 kg. The average revenue obtained by respondent farmers from coffee farming were Rp 6.579.268, or total revenue obtained was Rp 11,334,034 per ha, and the total theincome obtained by the respondent’s farmer was Rp 7,455,208.8 per ha. ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Desa Beiwali Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada pada bulan Maret Tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk, (1) mengetahui sistem budidaya kopi arabika, (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi Kopi Arabika, dan (3) mengetahui besarnya penerimaan dan pendapatan petani dari usahatani Kopi Arabika. Responden dalam penelitian ini berjumlah 49 orang yang dipilih secara acak dari 163 orang anggota yang tergabung dalam 10 kelompok tani kopi yang ada di desa Beiwali. Penentuan responden dari setiap kelompok dilakukan secara proportional simple random sampling yakni sebesar 30%. Jenis data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait dalam penelitian ini. Alat analisis data yang dipakai dalam penelitian ini terdiri dari; (1) analisis deskriptif, (2) analisis kuantitatf menggunakan fungsi Cob-Douglass yang ditansformasikan ke dalam bentuk persamaan regresi berganda, dan (3) analisis penerimaan dan pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sistem budidaya Kopi Arabika di Desa Beiwali meliputi pembersihan lahan, pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan masih dilakukan secara sederhana, (2) dari 6 faktor yang diduga mempengaruhi produksi Kopi Arabika hanya variabel tenaga kerja (X4) yang berpengaruh sangat nyata terhadap produksi Kopi Arabika, sedangkan variabel lain seperti umur tanaman (X1), jumlah pohon yang berproduksi (X2), luas lahan (X3), umur petani (X5), dan tingkat pendidikan petani (X6) tidak berpengaruh nyata terhadap produksi Kopi Arabika. Hasil penelitian ini juga menunjukkan rerata luas lahan garapan usaha tani kopi sebesar 0,58 ha perpetani, denganrerata produksi kopi yang diperoleh perpetani sebanyak 1.315,8 kg. Rerata penerimaan usahatani kopi yang diperoleh petani responden sebesar Rp Rp 6.579.268,atau Rp 11.334.034 per ha, sedangkan rerata pendapatan yang diperoleh petani responden adalah Rp. 7.455.208,8 per ha.
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DI DESA TAGAWITI KECAMATAN ILE APE KABUPATEN LEMBATA Fransiska Romana Lida; Lika Bernadina; Kudji Herewila
Buletin Ilmiah Impas Vol 20 No 1 (2019): Buletin Ilmiah Impas
Publisher : Undana Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.713 KB) | DOI: 10.35508/impas.v0i0.1127

Abstract

ABSTRACT This research has been conducted at Tagawiti Village, Ile Ape Sub District Lembata Regency on March 2018. This research aims to know: (1) the income of peanut farming; (2) the feasibility of peanut farming; (3) factors which influence the income of peanut farming. Method of data collecting used in this research was survey method. The location of research was done deliberately with the consideration that the Village of Tagawiti is one of the peanut producing villages. Respondent as many as 50 family’s leader which elected using Slovin formula. Kinds of data collected were primary and secondary data. Obtained data were analyzed as qualitatively and quantityvely. The income of formula was of I = TR-TC was used to answer first aim about peanut farming income, R/C Ratio Analysis was used to answer the second aim, and while multiple linear regression analysis was used the third aim. The results of research indicated that (1) The total income of peanut farming at Tagawiti Village Ile Ape Sub District Lembata Regency was of Rp.108.040.000 and the income average of Rp.2.160.000 per respondent. (2) The value of relative profit of peanut farming at Tagawiti Village Ile Ape Sub District Lembata Regency of 3,28. It can be concluded that every Rp.1,00 of cost by farmer, then farmer will obtain revenue as big as 3,28 as benefit from peanut farming activity. (3) Factors which influence peanut farming income at Tagawiti Village Ile Ape Sub District Lembata Regency consist of pesticida cost, seed cost, fertilizer cost, farm rent cost, reduction cost and transportation cost. Multiple regression model is as follows : Y= -2,47200 + 0,369X1 + 0,175X2 + 0,388x3 + 0,054X4 + 0,001X5 + 0,016x6 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Desa Tagawiti Kecamatan Ile Ape Kabupaten Lembata pada bulan maret 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Besar pendapatan usahatani kacang tanah ; (2) Kelayakan usahatani kacang tanah ; (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani kacang tanah. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa desa Tagawiti merupakan salah satu desa penghasil kacang tanah. Penentuan jumlah sampel digunakan rumus slovin. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Untuk menjawab tujuan pertama digunakan analisis pendapatan I=TR˗TC, dan untuk menjawab tujuan kedua data dianalisis menggunakan R/C Ratiosedangkan untuk menjawab tujuan ketiga data dianalisis menggunakan model fungsi regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Besar pendapatan usahatani kacang tanah di Desa Tagawiti Kecamatan Ile Ape Kabupaten Lembata tergolong tinggi. Total pendapatannya sebesar Rp.108.040.000 dengan rata-rata Rp.2.160.800 per responden. (2) Besarnya keuntungan relatif usahatani kacang tanah yang ada di Desa Tagawiti Kecamatan Ile Ape Kabupaten Lembata yaitu 3,28. Hal ini dapat diartikan bahwa untuk setiap Rp.1,00 biaya yang dikeluarkan petani, maka petani akan memperoleh penerimaan sebesar 3,28 sebagai manfaat dari kegiatan usahatani kacang tanah. (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani kacang tanah di Desa Tagawiti Kecamatan Ile Ape Kabupaten Lembata terdiri dari biaya pestisida, biaya benih, biaya pupuk, biaya sewa lahan, biaya penyusutan dan biaya pengangkutan. Model analisis regresi berganda adalah sebagai berikut : Y= -2,47200 + 0,369X1 + 0,175X2 + 0,388x3 + 0,054X4 + 0,001X5 + 0,016x6