Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEIKUTSERTAAN PROGRAM PIL KB PADA PUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MABELOPURA PALU Diky Hardiyansyah; Nita Damayanti
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 1 No 3 (2019): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v1i3.38

Abstract

Pemilihan metode kontrasepsi merupakan upaya yang dilakukan seorang wanita untuk mencari metode kontrasepsi yang cocok dengan kondisinya, hal ini karena menu pilihan kontrasepsi dipengaruhi oleh ragam metode yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keikutsertaan PUS terhadap program KB. Pengambilan data dilakukan dengan tehnik wawancara, dengan menggunakan desain case control dan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Mabelopura dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang. Populasi penelitian adalah PUS peserta KB pil dan suntik di wilayah kerja Pusekesmas Mabelopura yang memenuhi kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh faktor demografi (umur, agama) mempunyai nilai P yang tidak bermakna (P > 0,05), untuk faktor sosio-ekonomi (tingkat pendidikan, pendapatan) mempunyai nilai P yang tidak bermakna (P > 0,05), faktor jumlah anak mempunyai nilai P yang tidak bermakna (P > 0,05), faktor riwayat penyakit mempunyai nilai P yang tidak bermakna, faktor pengaruh orang lain mempunyai nilai P yang tidak bermakna, dan faktor pengaruh media massa (koran, TV, dan radio) juga mempunyai nilai P yang tidak bermakna (> 0,05).
PEGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP KEPUASAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada BRI Syariah dan BTN Syariah Cabang Kota Malang) NITA DAMAYANTI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 6, No 2: Semester Genap 2017/2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri keuangan syariah meliputi perbankan, asuransi, pegadaian, dan pasar modal adalah proses dari perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Oktober 2017, industri perbankan syariah di Indonesia terdiri atas 13 Bank Umum Syariah, 21 Unit Usaha Syariah, dan 167 BPRS dengan total aset Rp.389,7 T dan pangsa pasar 5,44%, dengan perkembangan jumlah perbankan syariah di Indonesia maka diiringi dengan penyerapan tenagakerja. Namun, salah satu problematika mengenai perbankan syariah di Indonesia adalah keterbatasan SDM yang kompeten dan profesional. Oleh karenanya, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan BRI Syariah dan BTN Syariah Cabang Kota Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah 55 responden, jumlah tersebut ditentukan oleh pihak BRI Syariah dan BTN Syariah. Teknik pengumpulan data dalam penelitianini menggunakan kuisioner yang diukur dengan skala Likert, sedang analisis data menggunakan alat SmartPLS 3.0. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) faktor internnal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (2) faktor eksternal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (3) faktor internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (4) faktor eksternal berpengaruh positif tidaksignifikan terhadap kinerja karyawan, namun berpengaruh positif melalui kepuasan kerja, jadi terdapat pengaruh tidak langsung terhadap kinerja (5) kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.Kata kunci: Faktor Internal, Faktor Eksternal, Kepuasan Kerja, Kinerja Karyawan
Gambaran lama pemakaian alat kontrasepsi spiral terhadap status jaringan periodontal (ibu-ibu bhayangkari di Asrama Brimob Pa’baeng-Baeng Kota Makassar) Ayub Irmadani Anwar; Nita Damayanti; Nursyamsi .
Makassar Dental Journal Vol. 6 No. 1 (2017): Vol 6 No 1 April 2017
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.439 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v6i1.5

Abstract

Pendahuluan: Penggunan alat kontrasepsi yang mengandung hormon dapat mengakibatkan perubahan pada jaringan periodontal yang dapat menyebabkan inflamasi. Alat kontrasepsi spiral yang mengandung hormon progesteron dapat memodulasi respon vaskular dan omset jaringan ikat di periodonsium, terkait interaksi dengan mediator inflamasi. Progesteron telah dikaitkan dengan peningkatan permeabilitas mikrovaskular, mengubah tingkat dan pola produksi kolagen pada gingiva. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran lama pemakaian alat kontrasepsi spiral terhadap status jaringan periodontal. Metode Penelitian: Subyek penelitian berjumlah 30 orang yaitu semua ibu pemakai alat kontrasepsi spiral yang tinggal di Asrama Brimob Pa’baeng-Baeng pada bulan Maret 2015. Hasil: skor CPI berdasarkan lama pemakaian spiral didapatkan skor 0 atau kondisi sehat terbanyak pada sextan II dengan jumlah 18 orang (60%). Skor 1 terbanyak pada sextan IV dengan jumlah 11 orang (33,33%). Skor 2 terbanyak pada sextan IV dengan jumlah 10 orang (33,33%). Skor 3 terbanyak pada sextan V dengan jumlah 5 orang (16,67%) dan skor 4 terbanyak pada sextan VI dengan jumlah 5 orang (16,67%). Simpulan Disimpulkan bahwa gambaran lama pemakaian kontrasepsi spiral di Asrama Brimob Pa’baeng-Baeng Kota Makssar terbanyak pada usia 25–40 tahun dengan lama penggunaan terbanyak di atas 3 bulan dan di bawah 1 tahun.
Tinjauan Pengetahuan Dokter Dalam Pengelolaan Penyakit Degeneratif Nita Damayanti; Ekawati Wasis Wijayati
Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Vol 2 No 01 (2023): JUNI 2023
Publisher : Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan penyakit tidak menular (PTM) yang berkaitan dengan lansia. Prevalensi PTM di Indonesia selalu mengalami peningkatan prevalensi PTM. Dalam menjalankan tugasnya, dokter perlu memiliki pengetahuan dan kompetensi sesuai standar terhadap berbagai jenis penyakit dan permasalahan kesehatan yang berkembang di masyarakat. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran terkait kemampuan dan pengetahuan dokter dalam pengelolaan penyakit degeneratif dengan desain penelitian survei deskripsi dan sampel dokter di wilayah kota dan kabupaten Kediri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kasus penyakit degeneratif sering menemukan pasien dengan penyakit degeneratif pada praktek sehari-hari. Sebanyak 52,2% memiliki pengetahuan yang baik terhadap penegakan diagnosis penyakit degeneratif, sebanyak 45,6% memiliki pengetahun cukup terhadap upaya kuratif (penatalaksanaan) penyakit degeneratif, sebanyak 54,3% memiliki pengetahuan baik terhadap upaya preventif (pencegahan) penyakit degeneratif, sebanyak 50% memiliki pengetahuan baik terhadap upaya promotif (promosi dan edukasi) penyakit degeneratif dan sebanyak 41,3% memiliki pengetahuan baik terhadap upaya rehabilitatif (meningkatkan kualitas hidup) penyakit degeneratif. Sedangkan sebanyak 76,1% berpendapat sangat penting bagi dokter memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam pengelolaan penyakit degeneratif dan sebanyak 73,9% berpendapat bahwa sangat penting bagi seorang dokter memiliki kemampuan bidang preventif (pencegahan penyakit) dan promotif (promosi dan edukasi) dalam pengelolaan penyakit degeneratif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah responden memiliki pengetahuan yang baik dalam pengelolaan penyakit degeneratif, namun memiliki kemampuan yang cukup dalam pengelolaan penyakit degeneratif serta berpendapat bahwa sangat penting bagi dokter memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam pengelolaan penyakit degeneratif.