Sulawesi tenggara dikenal sebagai salah satu kota wisata dengan kekhasan budayanya yang menjadi daya tarik bagi para turis. Selain itu Sulawesi Tenggara juga memiliki banyak potensi kerajinan yang dapat lebih dikembangkan lagi, misalnya Kendari dengan kerajinan tenun, perhiasan emas dan perak, pandan, rotan, Buton dengan kerajinan tenun, pandan, nentu, bambu, rotan, Muna dengan kerajinan tenun, nentu, pandan, agel, dan masih banyak lagi daerah-daerah di Sulawesi Tenggara dengan potensi kerajinan yang mereka miliki. Namun, dengan keterbatasan waktu para wisatawan dan tersebarnya lokasi sentra-sentra kerajinan tersebut sehingga tidak semua sentra kerajinan dapat mereka kunjungi. Dewan Kerajinan Tangan Sulawesi Tenggara (2022) mencatat jumlah usaha kerajinan dan tenaga kerja di Sulawesi Tenggara cukup banyak dari beragam kerajinan. Penelitian ini ditunjukan untuk: Pertama, menentukan lokasi yang tepat untuk bangunan pusat kerajinan tangan di Kota Kendari. Kedua, menciptakan desain yang dapat memfasilitasi kegiatan pusat kerajinan tangan di Kota Kendari yang efektif, nyaman, aman. Ketiga, mewujudkan perencanaan gedung pusat kerajinan tangan yang sesuai dengan standar pembangunan dan dapat memenuhi konsep serta ide dasar perencanaan dengan pendekatan arsitektur eklektik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu data yang diambil dengan studi literatur, pengumpulan data, survey, wawancara dan studi banding. Dari data ini dapat diketahui bahwa jumlah industri kerajinan di Sulawesi Tenggara cukup besar maka diperlukan suatu wadah bagi industri-industri kerajinan yang ada di Sulawesi Tenggara ini. Dalam perencanaanya, pusat kerajinan tangan ini berlandaskan pada budaya lokal Sulawesi Tenggara khususnya kerajinan tangan. Adapun pendekatan desain yang mengacu pada hal tersebut adalah arsitektur eklektik dimana pendekatan arsitektur eklektik merupakan suatu aliran memilih, memadukan unsur-unsur atau gaya ke dalam bentuk tersendiri. Dengan mengunakan pendekatan arsitektur eklektik, dapat memadukan unsur-unsur tradisional namun dapat diterima diera modern serta memiliki ciri khas tersendiri. Sehingga fungsi bangunan sebagai wadah produksi, publikasi, informasi, komersial, pendidikan dan pelatihan dapat terwujud. Kata Kunci: Kerajinan Tangan, Arsitektur Eklektik, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara