Eichi Septiani
Program Studi Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma'arif Baturaja

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2019 Septiani, Eichi
Masker Medika Vol 8 No 1 (2020): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v8i1.399

Abstract

Latar Belakang: Infeksi saluran pernapasan adalah penyakit infeksi yang menyerang salah satu bagian dari saluran nafas yang berlangsung selama 14 hari. Berbagai macam faktor penyebab terjadinya ISPA, salah satunya adalah status gizi yang tidak baik. ISPA merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien pada sarana kesehatan. Berdasarkan data yang didapat di wilayah kerja puskesmas Tanjung Agung pada periode Januari-Maret 2019 terdapat Penderita ISPA berjumlah 391 balita. Tujuan: Untuk mengetahui Hubungan antara status gizi dengan kejadian ISPA pada balita di UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2019. Metode: Populasi dalam penelitian adalah ibu yang memiliki balita di UPTD PuskesmasTanjung Agung Kabupaten Ogan Komering Ulu pada bulan Juli Tahun 2019 yang berjumlah 76 orang. Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan tabel distribusi dan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dengan melalui wawancara langsung terhadap responden dengan menggunakan check list yang berkaitan dengan kejadian ISPA dan pengamatan terhadap status gizi. Hasil penelitian: Variabel yang diteliti pada penelitian ini Status Gizi pada balita dan Kejadian ISPA. Pada analisa bivariat didapatkan ada hubungan yang bermakna antara Status Gizi Balita dengan Kejadian ISPA di UPTD PuskesmasTanjung Agung Kabupaten Ogan Komering Ulu pada bulan Juli Tahun 2019 dengan p value 0,023. Kesimpulan: Ada hubungan yang bermakna antara Status Gizi Balita dengan Kejadian ISPA Background: Respiratory tract infection is an infectious disease that attacks one part of the respiratory tract that lasts for 14 days. Various factors cause ARI, one of which is poor nutritional status. ARI is one of the main causes of patient visits to health facilities. Based on data obtained in the working area of the Tanjung Agung puskesmas in the JanuaryMarch 2019 period, there were 391 children with ARI. Objective: To find out the relationship between nutritional status and the incidence of ARI in infants in Tanjung Agung UPTD Puskesmas Ogan Komering Ulu in 2019. Methods: The population in this study was mothers who had children under five years old at UPTD Puskesmas Tanjung Agung, Ogan Komering Ulu Regency in July 2019, totaling 76 people. Data analysis uses univariate analysis and bivariate analysis using distribution tables and Chi-Square statistical tests, with a 95% confidence level. This research uses analytic method with cross sectional approach. Collecting data through direct interviews with respondents using a check list related to ARI events and observations of nutritional status. Results: In the bivariate analysis there was a significant relationship between Toddler Nutrition Status and ARI in UPTD Puskesmas Agung Tanjung Ogan Komering Ulu in July 2019 with p value 0.023. Conclusion: There is a significant relationship between Toddler Nutrition Status with ARI.
PENGARUH PERILAKU (KEBIASAAN BUANG AIR BESAR) DAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP INFEKSI KECACINGAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR Eichi Septiani; Nur Alam Fajar; Rico J Sitorus; Chairil Anwar; Mohammad Zulkarnain; Rostika Flora
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 6, No 1: Februari 2021 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v6i1.579

Abstract

Latar Belakang: Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia memiliki iklim dan kelembaban yang mendukung parasit cacing untuk tetap melangsungkan hidupnya. Kecacingan merupakan suatu masalah kesehatan yang masih dijumpai pada  masyarakat khususnya yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia. Infeksi kecacingan lebih sering di jumpai pada anak, baik itu pra sekolah ataupun sekolah dasar. Tujuan: Untuk menganalisis pengarh perilaku dan sanitasi lingkungan terhadap infeksi kecacingan pada anak Sekolah Dasar. Metode: Penelitian ini menggunakan  rancangan studi cross-sectional yang dilakukan di Kabupaten Seluma yang dilaksanakan pada April 2020. Sampel berjumlah 140  anak yang  merupakan anak Sekolah Dasar usia 9-12 tahun dan berasal dari 5 kecamatan.  Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling. Data dikumpulkan dengan cara wawancara dan observasi. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan feses untuk mengetahui infeksi kecacingan. Hasil: Hasil pemeriksaan feses didapatkan bahwa 37,9% anak mengalami infeksi kecacingan,  45,0% anak yang terinfeksi kecacingan mempunyai kebiasaan defikasi kurang baik, 45,7% anak yang terinfeksi kecacingan mempunyai sumber air kurang baik serta 25,0% anak yang terinfeksi kecacingan mempunyai tempat BAB kurang baik. Hasil uji chi square antara infeksi kecacingan dengan kebiasaan defikasi didapatkan nilai p= 0,201 dan PR = 1,66 ; infeksi kecacingan dengan sumber air didapatkan nilai p= 0,028 dan PR 2,3 ; infeksi kecacingan dengan  kebersihan kuku didapatkan nilai p=0,268 dan PR=0,57. Saran: Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma dan jajarannya diharapkan terus menggalakkan lagi edukasi tentang pencegahan dan bahaya penyakit kecacingan serta melakukan pemberian obat cacing lebih rutin (6 bulan 1x) dan melakukan skrining infeksi STH untuk sebagai upaya preventif. Kata Kunci : Perilaku, Sanitasi Lingkungan, Kecacingan, Anak Sekolah Dasar
Pemberian ASI Ekslusif pada Bayi 6 – 12 Bulan Ditinjau dari Tingkat Pekerjaan dan Riwayat IMD Heriani Heriani; Eichi Septiani
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 3 No. 1 (2018): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.505 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh tingkat Pekerjaan dan riwayat IMD dengan pemberian ASI Ekslusif di puskesmas sekarjaya kabupaten ogan komering ulu tahun 2017. Menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional data yang dikumpulkan melalui check list.sampel penelitian ini diambil dengan teknik random sampling didapatkan sampel penelitian sebanyak 61 sampel, uji statistik yang dilakukan adalah chi-square. Data diolah dengan menggunakan program SPSS versi 1.6.Analisa diketahui total 45 responden terdapat 19 responden (42,0%) yang memberikan ASI Ekslusif. Dan yang tidak memberikan ASI ekslusif yaitu 26 responden (58,0%). responden yang bekerja sebanyak 19 responden (76%) lebih besar dibandingkan responden yang tidak bekerja yaitu 7 responden (35%). 31 responden tidak riwayat IMD sebanyak 22 responden (71,0%) lebih besar dibandingkan dengan yang melakukan IMD yaitu 9 responden (29,0%).Analisa chi-square hubungan antara tingkat pekerjaan dengan pemberian ASI Eksklusif didapatkan ρ value 0,014, pengaruh antara riwayat IMD dengan pemberian ASI eksklusif didapatkan ρ value 0,019 ada pengaruh tingkat Pekerjaan dan riwayat IMD dengan pemberian ASI Eksklusif di puskesmas sekar jaya tahun 2017.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Terhadap Pemeriksaan Kehamilan Pada Masa Pandemi Covid-19 Maya Sartika; Eichi Septiani
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 7 No. 1 (2022): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.26 KB) | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v7i1.105

Abstract

Pengertian : Kehamilan merupakan masa sensitif bagi perempuan dalam siklus kehidupannya. Perubahan hormon sebagai dampak adaptasi tumbuh kembang janin dalam rahim mengakibatkan perubahan fisik dan psikologis. Perubahan fisik dan psikologis selama masa kehamilan dapat menjadi stress yang mengakibatkan kecemasan pada ibu hamil. Tujuan : Untuk Mengetahui Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Terhadap Pemeriksaan ANC Pada Masa Pandemi Covid-19 di PMB TITIK ARYANTI AM.Keb. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif melalui Pendekatan yang digunakan dalam studi ini menggunakan pendekatan cross-sectional dimana pengumpulan data dilakukan dalam suatu waktu. Hasil : Dari hasil analisis chi square didapat nilai p value 0,00 ≤ 0,05 artinya ada hubungan yang bermakna antara Umur, Usia Kehamilan, Frekuensi Kunjungan, Status Pendidikan dengan Tingkat kecemasan pada ibu hamil.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2019 Eichi Septiani
Masker Medika Vol 8 No 1 (2020): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v8i1.399

Abstract

Latar Belakang: Infeksi saluran pernapasan adalah penyakit infeksi yang menyerang salah satu bagian dari saluran nafas yang berlangsung selama 14 hari. Berbagai macam faktor penyebab terjadinya ISPA, salah satunya adalah status gizi yang tidak baik. ISPA merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien pada sarana kesehatan. Berdasarkan data yang didapat di wilayah kerja puskesmas Tanjung Agung pada periode Januari-Maret 2019 terdapat Penderita ISPA berjumlah 391 balita. Tujuan: Untuk mengetahui Hubungan antara status gizi dengan kejadian ISPA pada balita di UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2019. Metode: Populasi dalam penelitian adalah ibu yang memiliki balita di UPTD PuskesmasTanjung Agung Kabupaten Ogan Komering Ulu pada bulan Juli Tahun 2019 yang berjumlah 76 orang. Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan tabel distribusi dan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dengan melalui wawancara langsung terhadap responden dengan menggunakan check list yang berkaitan dengan kejadian ISPA dan pengamatan terhadap status gizi. Hasil penelitian: Variabel yang diteliti pada penelitian ini Status Gizi pada balita dan Kejadian ISPA. Pada analisa bivariat didapatkan ada hubungan yang bermakna antara Status Gizi Balita dengan Kejadian ISPA di UPTD PuskesmasTanjung Agung Kabupaten Ogan Komering Ulu pada bulan Juli Tahun 2019 dengan p value 0,023. Kesimpulan: Ada hubungan yang bermakna antara Status Gizi Balita dengan Kejadian ISPA Background: Respiratory tract infection is an infectious disease that attacks one part of the respiratory tract that lasts for 14 days. Various factors cause ARI, one of which is poor nutritional status. ARI is one of the main causes of patient visits to health facilities. Based on data obtained in the working area of the Tanjung Agung puskesmas in the JanuaryMarch 2019 period, there were 391 children with ARI. Objective: To find out the relationship between nutritional status and the incidence of ARI in infants in Tanjung Agung UPTD Puskesmas Ogan Komering Ulu in 2019. Methods: The population in this study was mothers who had children under five years old at UPTD Puskesmas Tanjung Agung, Ogan Komering Ulu Regency in July 2019, totaling 76 people. Data analysis uses univariate analysis and bivariate analysis using distribution tables and Chi-Square statistical tests, with a 95% confidence level. This research uses analytic method with cross sectional approach. Collecting data through direct interviews with respondents using a check list related to ARI events and observations of nutritional status. Results: In the bivariate analysis there was a significant relationship between Toddler Nutrition Status and ARI in UPTD Puskesmas Agung Tanjung Ogan Komering Ulu in July 2019 with p value 0.023. Conclusion: There is a significant relationship between Toddler Nutrition Status with ARI.