Muhammad Andika Sasmita Saputra
Universitas Kader Bangsa Palembang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN PENDAPATAN PENGASUH DENGAN KUALITAS INTERAKSI PENGASUH DAN ANAK STUNTING USIA 6-23 BULAN Nila Alfa Fauziah; Dina Mariana; Muhammad Andika Sasmita Saputra
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 1: Februari 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i1.309

Abstract

Latar belakang: Perkembangan kesehatan anak sangat dipengaruhi oleh interaksi orang tua-anak dan keterikatan orang tua-anak. Usia 0-24 bulan merupakan periode yang menentukan kualitas kehidupan sehingga disebut dengan golden period. Faktor yang mempengaruhi kualitas interaksi pengasuh (Caregiver) dengan anak dapat berasal dari pengasuh maupun anak, salah satunya adalah pendapatan pengasuh. Tujuan: Mengetahui hubungan pendapatan pengasuh dengan kualitas interaksi pengasuh dan anak stunting usia 6-23 bulan. Metode: Penelitian ini merupakan rancangan cross sectional. Subjek penelitian adalah pengasuh dengan anak stunting usia 6-23 bulan. Subjek penelitian direkrut dengan menggunakan tekhnik Consecutive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi Parenting Interaction with Children: Checklist of Observation Linked to Outcome (PICCOLO). Analisis data dilakukan dengan uji Chi square. Hasil: Terdapat hubungan yang bermakna antara pendapatan pengasuh (0,001) dengan kualitas interaksi pengasuh dengan anak stunting usia 6-23 bulan.  Saran: Pengasuh diharapkan mampu meningkatkan pengajaran seperti stimulasi kognitif dan bahasa, serta meningkatkan kemampuan bereaksi seperti respon yang cepat dan tanggap terhadap isyarat anak sehingga dapat meningkatkan kualitas interaksi pengasuh dengan anak. Kata Kunci : Kualitas interaksi, pengasuh, anak stunting
MENTORING KEPALA RUANGAN MENINGKATKAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN Muhammad Andika Sasmita Saputra; Yulastri Arif; Vetty Priscilla
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 3: Februari 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v3i1.340

Abstract

Latar belakang: Kepatuhan perawat yang kurang dalam melaksanakan pendokumentasian asuhan keperawatan masih menjadi fenomena diberbagai rumah sakit di Indonesia. Fenomena ini tentu memiliki dampak yang negatif baik bagi mutu pelayanan rumah sakit maupun bagi pasien. Sebagai seorang manajer, kepala ruangan tentu tidak hanya perlu melakukan supervisi namun perlu juga melakukan mentoring. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran mentoring kepala ruangan terhadap kepatuhan perawat dalam melaksanakan pendokumentasian asuhan keperawatan di Rumah Sakit Islam Palembang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasi melalui pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 63 orang perawat pelaksana dan 63 buah dokumen asuhan keperawatan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan peran mentoring kepala ruangan dengan kepatuhan perawat dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan (p=0,413). Saran: Kepala ruangan diharapkan mengoptimalkan peran mentoring agar dapat membantu peningkatan kinerja pelaksanaan pendokumentasian yang dilakukan perawat. Kata Kunci : Peran Mentoring, Pendokumentasian, Asuhan Keperawatan
ANALISIS KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI POLIKLINIK JANTUNG Alkhusari Alkhusari; Mutmainah Handayani; Muhammad Andika Sasmita Saputra; Muhammad Rhomadhon
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 2: Agustus 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i2.1020

Abstract

Latar belakang: Penyakit jantung koroner (PJK) diseluruh dunia merupakan kasus utama penyebab kematian. Faktor perilaku dan gaya hidup seperti kebiasaan merokok, penyakit hipertensi dan Hiperkolesterolemia serta pada orang yg mengalami stress yang tinggi, dapat mendorong terjadinya penumpukan lemak dan mempercepat kerja otot jantung serta berakibat terjadinya penyempitan dari arteri koroner. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara umur, jenis kelamin, pendidikan, kebiasaan merokok, obesitas, hipertensi dan hiperkolesterolemia dengan penyakit jantung koroner. Metode: Rancangan penelitian ini adalah cross sectional.  Populasi penelitian ini adalah pasien yang berkunjung ke Poliklinik Jantung Rumah Sakit di Palembang dari bulan 5-28 Juni 2020 dengan jumlah 86 orang. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 86 responden. Teknik analisis menggunakan analisis bivariat yaiitu analisis untuk menguji antara variabel dependen dan independen. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan ada hubungan kebiasaan merokok (p-value = 0,002), hipertensi (p-value = 0,002) dan hiperkolesterolemia (p-value = 0,001) dengan penyakit jantung koroner di Poliklinik Jantung Rumah Sakit di Kota Palembang tahun 2020. Saran: Memberikan penyuluhan kepada pasien jantung koroner tentang penyebab terjadinya atau kambuhnya penyakit jantung koroner baik tentang kebiasaan merokok, penyakit hipertensi dan hiperkolerstrolemia.Kata Kunci: Jantung Koroner, Kebiasaan Merokok, Penyakit Hipertensi, Hiperkolesterolemia
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN TEKANAN DARAH TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS Alkhusari Alkhusari; Muhammad Andika Sasmita Saputra
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 10, No 1 (2019): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v10i1.1024

Abstract

Latar Belakang : Kualitas hidup merupakan suatu penilaian subyektif dari tingkat kebahagian dan kepuasan yang hanya dapat ditentukan menurut pasien itu sendiri dan bersifat multidimensi yang mencakup seluruh aspek kehidupan pasien secara holistik (bio, psiko, sosial, kultural, spiritual. Bagi penderita gagal ginjal kronis, hemodialisa akan mencegah kematian. Namun demikian, hemodialisa tidak menyembuhkan atau memulihkan penyakit ginjal dan tidak mampu mengimbangi hilangnya aktivitas matabolik atau endokrin yang dilaksanakan ginjal dan dampak dari gagal ginjal serta terapinya terhadap kualitas hidup seseorang. Tujuan : Diketahuinya hubungan kadar hemoglobin dan tekanan darah terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Muhamaddyah Palembang Tahun 2019. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional, teknik pengampilan sampel dengan cara purposive sampling dengan sampel sebanyak 48 orang. Hasil : penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa memiliki kadar hemoglobin tidak normal berjumlah 39 orang (81,3%), tekanan darah tidak normal berjumlah 34 orang (70,8%) dan kualitas hidup buruk berjumlah 39 orang (81,3%) dari 48 responden. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square didapatkan ada hubungan yang bermakna antara kadar hemoglobin (p=0,000) dan tekanan darah (p=0,012) terhadap kualiatas hidup. Saran : diharapkan untuk petugas kesehatan khususnya perawat hemodialisa mempertimbangkan dampak yang dapat ditimbulkan bagi pasien hemodialisa serta melibatkan dan meningkatkan peran serta keluarga sebagai support system dalam rangka meningkatkan kualitas hidup pasien hemodialisa.Kata Kunci    : Kadar hemoglobin, Tekanan darah, Kualitas hidup