Laras Oktavia Andreas
Universitas Negeri Padang

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

TINGKAT EDUKASI MASYARAKAT DALAM BENTUK PEMAHAMAN TENTANG PARAMETER KEBUTUHAN JARAK DAN WAKTU ZONA RAWAN TSUNAMI PADA PROSES EVAKUASI Mutiara Asfy Putri; Laras Oktavia Andreas; Fitra Rifwan; Faisal Ashar
Jurnal Applied Science in Civil Engineering Vol 2 No 3 (2021): Jurnal Applied Science in Civil Engineering
Publisher : Teknik Sipil Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/asce.v2i3.225566

Abstract

Tsunami is a natural disaster that is very risky for environmental damage, for that it is necessary to mitigate the tsunami disaster in order to minimize the risk of loss, both material and moral. Tsunami disaster mitigation can be socialized through direct education so that people have knowledge about disaster mitigation to prepare themselves for saving themselves in the event of a tsunami disaster, especially in tsunami red zone areas such as Air Tawar Barat Village. On tsunami evacuation map, Air Tawar Barat Village is a potential risk area for this area because the position of Air Tawar Barat Village is ±1.4 km from the beach. In the Air Tawar Barat Village there is an Educational Institution where the agency has several buildings that can function as shelters. The distance and time needed to reach the tsunami evacuation shelter, must meet or be less than the analysis figure in order to minimize tsunami victims, for Padang City with the Golden Hours of Evacuation, it takes ± 36 minutes. After analyzing the actual time, the community must reach the nearest shelter from the beach in Air Tawar Barat Village no later than 15 minutes. From the results of the study, it can be concluded that the average level of public education in the form of understanding of the parameters of the distance and time requirements of the tsunami-prone zone in the evacuation process is 66%.
PENGENALAN BENCANA DAN ZONA EVAKUASI DALAM BENTUK KESIAPSIAGAAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL BAGI GENERASI MUDA KECAMATAN MATUR KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT Laras Oktavia Andreas; Fitra Rifwan; Yuwalitas Gusmareta; Juniman Silalahi
CIVED Vol 5, No 4 (2018): CIVED 2018
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.023 KB) | DOI: 10.24036/cived.v5i4.102592

Abstract

Bencana dan zona evakuasi merupakan satu keterkaitan antara peristiwa dan lokasi area yang aman terhadap bencana. Bencana dapat dimaknai dengan peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan/atau faktor manusia yang dapat mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Pengenalan bencana dan zona evakuasi dalam bentuk kesiapsiagaan berbasis kearifan lokal akan dilaksanakan kepada generasi muda di Kecamatan Matur Kabupaten Agam Sumatera Barat. Pemilihan lokasi Kabupaten Agam ini didasari dari peristiwa yang terjadi pada tahun 2017 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  mencatat ada 120 persitiwa   bencana.   Dapat   dirincikan  menurut   wilayah,   Kecamatan  IV  Koto sebanyak 19 kali bencana, Tanjung Raya 16 bencana, Lubuk Basung 14 bencana,  Palembayan 14 bencana, Palupuh 13 bencana, Tanjung Mutiara 12 bencana, Matur 9 bencana, Baso 8 bencana, Malalak 5 bencana, Sungai Pua 4 bencana, Kamang Magek 3 bencana, Banuhampu 3 bencana, kecamatan Ampek Angkek  1  bencana  dan  terahir  kecamatan  Tilatang  Kamang  1  bencana. Mengingat daerah agam merupakan daerah yang memiliki curah hujan tinggi maka diperlukan kesiapan masyarakat untuk dapat siaga terhadap bencana Kegiatan program kemitraan masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengenalkan  kepada  masyarakat  mengenai  bencana  dan  zona  evakuasi  dalam kesiap siagaan berbasis kearifan lokal bagi generasi muda dengan menggunakan Metode Program SSB (Sekolah Siaga Bencana) di Kecamatan Matur Kebupaten Agam Sumatera Barat. Kegiatan pelaksanaan kegiatan program kemitraan masyarakat  dimulai dengan  melakukan tinjuan  lapangan dan pustaka ke lokasi kegiatan, pengenalan kegiatan berupa sosialisasi kepada masyarakat umur dibawah 12 tahun, serta perangkat desa. Pelaksanaan sosialisasi dilengkapi dengan pelatihan simulasi ketika terjadi bencana selama 2 hari, kemudian melakukan evaluasi dan monitoring mengenai pemahaman masyarakat terhadap bencana.
Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Android pada Mata Kuliah Struktur Baja Prodi S1 Pendidikan Teknik Bangunan Prima Zola; Laras Oktavia Andreas; Rahmat .
CIVED Vol 8, No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v8i2.115446

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis Android pada Mata Kuliah Struktur Baja dalam bentuk Aplikasi.Penelitian pengembangan ini menggunakan tahapan-tahapan Research and Development yang mengadaptasi model 4D yang disarankan oleh Thiagarajan dan Semmel, dalam Trianto (2014: 93-96) yang terdiri dari 4 langkah, yaitu: define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Instrumen yang digunakan berupa angket penilaian media pembelajaran untuk ahli materi, ahli media, dan mahasiswa. Subjek penelitian adalah ahli materi sebanyak 2 orang, ahli media sebanyak 1 orang dan mahasiswa program Studi Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2018 sebanyak 20 orang. Berdasarkan penilaian produk media pembelajaran berbasis Android oleh ahli materi 1 rata-rata skor adalah 8,0% masuk ke dalam kategori valid, sedangkan penilaian oleh ahli materi 2 rata-rata skor 8,5% masuk kategori sangat valid. Penilaian oleh ahli media 1 rata-rata skor 9,4 masuk kategori sangat valid. Penilaian dari 20 orang mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Teknik Bangunan rata-rata skor 82,35% masuk kategori sangat praktis. Sesuai dengan hasil penilaian, media yang dihasilkan dinyatakan sangat layak
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH MEKANIKA TANAH DAN TEKNIK PONDASI BERBASIS VIDEO TUTORIAL Laras Oktavia Andreas; Yuwalitas Gusmareta
CIVED Vol 5, No 4 (2018): CIVED 2018
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.13 KB) | DOI: 10.24036/cived.v5i4.102721

Abstract

Penelitian dilatar belakangi oleh beberapa masalah yang teridentifikasi pada mata kuliah mekanika tanah dan teknik pondasi yaitu kebutuhan E-learning sesuai dengan program yang dilaksanakan dan hasil belajar mahasiswa yang masih rendah, dilihat dari hasil belajar, yang diperkirakan karena kurangnya pemahaman mahasiswa dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran pada mata kuliah Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi terdiri dari kelas dan teori dan praktek, oleh karena itu perlu dikembangkannya media   pembelajaran mekanika tanah dan teknik pondasi berbasis video tutorial. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan Research and Development (R&D) model pengembangan four-D (4D). Tahap pengembangan  4D yaitu Define (pendefinisian),  Design  (perancangan),  Develop  (pengembangan)  dan  Disseminate (Pendiseminasian). Data dari penelitian ini berupa data sekunder dan data primer. Hasil yang diperoleh dari  penelitian ini adalah video tutorial pada mata kuliah mekanika tanah dan teknik pondasi yang valid, praktis dan efektif untuk dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Validasi format adalah 0,83 termasuk kategori valid dan validasi materi nilai rata-rata 0,77 dengan kategori valid. Praktikalitas respon dosen pada kategori praktis dengan hasil nilai 80%, sedangkan pada praktikalitas respon mahasiswa termasuk pada kategori praktis dengan nilai 80%. Efektifitas dilihat dari nilai presest yaitu 46 kategori belum lulus dibandingkan Postest dengan nilai rata-rata 84,7 kategori lulus.
Analisis Kebutuhan Mahasiswa terhadap Media Pembelajaran pada Mata Kuliah Rekayasa Batu dan Beton Nidal Zuwida; Laras Oktavia Andreas; Yuwalitas Gusmareta
CIVED Vol 8, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v8i1.112002

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis kebutuhan dosen dan mahasiswa terhadap penggunaan media pembelajaran pada matakuliah praktek Rekayasa Batu dan Beton. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif. Subjek penelitian adalah mahasiswa program Studi Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2017 sebanyak 30 orang dan 4 orang dosen yang membawakan matakuliah Rekayasa Batu dan Beton di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Data pada penelitian diperoleh dari pengisian lembar observasi awal dan angket kebutuhan yang diberikan kepada dosen pengampu dan mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan pada saat proses perkuliahan Rekayasa  Batu dan Beton dan angket berlangsung. Dari hasil observasi menunjukan jika media pada perkuliahan Rekayasa Batu dan Beton masih belum dapat menjelaskan materi pembelajaran secara efektif, baik dari segi konten maupun visualisasi. Hasil analisis angket kebutuhan terhadap pengembangan media menunjukkan bahwa dosen dan mahasiswa membutuhkan media pembelajaran yang mampu menjelaskan materi pembelajaran secara rinci,dan dapat memvisualisasikan proses pekerjaan praktek secara mendetail dan disajikan dalam bentul real.
SOSIALISASI PEMILIHAN JENIS PONDASI BANGUNAN PADA DAERAH BERPOTENSI BENCANA DI KECAMATAN ALAM PAUAH DUO KABUPATEN SOLOK SELATAN Laras Oktavia Andreas; Totoh Andayono; oktaviani oktaviani; Prima Zola; Nidal Zuwida
CIVED Vol 7, No 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v7i2.107183

Abstract

Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memberdayakan masyarakat. Kegiatan PKM dilaksanakan di Kecamatan Alam Pauah Duo Kabupaten Solok Selatan. Pemilihan lokasi ini karena daerahnya yang rawan terhadap bencana. Hampir seluruh pemukiman di kecamatan-kecamatan yang berada di tengah-tengah Bukit Barisan berada pada patahan Sumatera yang cenderung membentuk lembah-lembah dan dataran, yang artinya bahwa daerah tersebut berada pada zona ancaman atau bahaya tinggi. Untuk daerah yang berpotensi bencana, masyarakat harus bisa menentukan jenis pondasi yang tepat pada bangunan agar tahan terhadap bencana yang mungkin akan terjadi. Pondasi adalah struktur dasar bangunan yang berfungsi untuk menahan beban yang ada di atasnya. Kegiatan sosialisasi ini akan memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pemilihan jenis pondasi yang tepat pada daerah yang berpotensi bencana. Sosialisasi dimulai dari menganalisa masalah yang ada, kemudian mencoba mencari solusi dan pemecahan masalah yang diawali dengan survey lokasi, dilanjutkan dengan observasi kebutuhan, mengkoordinasi kegiatan sosialisasi dan masyarakat yang menjadi anggota dari sosialisasi. Setelah semua terkoodinir dengan baik, ditentukan jadwal sosialisasi dan pelaksanaan kegiatan yang diawali dengan pemberian materi tentang pemilihan jenis pondasi yang tepat pada daerah yang berpotensi bencana dan demonstrasi alat Cone Penetration Test (CPT). Diharapkan dari kegiatan sosialisasi ini masyarakat dapat memahami dan mengetahui tantang jenis pondasi yang tepat pada daerah yang berpotensi bencana dan mendemonstrasikan kepada masyarakat tentang penggunaan alat CPT. Diharapkan juga dari kegiatan ini adalah masukan kepada masyarakat untuk dapat menentukan pondasi yang tepat pada daerah yang berpotensi bencana. Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah buku panduan yang dapat menjadi pegangan dan pedomam bagi masyarakat.
Pelatihan Aplikasi Autodesk Civil 3D Pada Mata Diklat Konstruksi Jalan dan Jembatan Bagi Para Guru Jurusan Bangunan di Kabupaten 50 Kota Oktaviani Oktaviani; Laras Oktavia Andreas; Faisal Ashar
CIVED Vol 8, No 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v8i3.115712

Abstract

Revisi kurikulum pendidikan di Indonesia terjadi pada kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu kurikulum 2013 yang dikeluarkan oleh Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah No. 130/D / KEP/ KR/ 210 Tanggal 10 Februari 2017. Perubahan tersebut, berpengaruh kepada bidang studi, keahlian, mata pelajaran, dan materi ajar. Hal ini membutuhkan persiapan guru dalam menerapkan kurikulum tersebut. Guru perlu menyesuaikan kemampuan dan keahlian dengan materi dalam revisi kurikulum. Salah satu kompetensi keahlian di SMK, khususnya Jurusan Bangunan yang mengalami perubahan pada Kurikulum 2013 adalah kompetensi Keahlian Desain Permodelan dan Informasi Bangunan yang dahulunya disebut dengan Kompetensi Keahlian Gambar Bangunan pada mata pelajaran produktif yaitu penambahan mata pelajaran Konstruksi Jalan dan Jembatan. Jurusan Bangunan di SMK Negeri Kabupaten 50 Kota diberi nama Jurusan Teknik Konstruksi dan Properti. Penambahan ini membutuhkan guru yang  menguasai keahlian tersebut, namun guru yang ada kurang menguasai karena materi tergolong materi baru dan perlu tingkat pemahaman tinggi. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) untuk guru Jurusan Bangunan (Teknik Konstruksi dan Properti), dengan materi penerapan Perencanaan Gambar Jalan dan Jembatan menggunakan Aplikasi Autodesk Civil 3D. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian ini adalah ikut serta dalam penerapan Kurikulum 2013. Kegiatan PKM tersebut, peserta mendapatkan pengetahuan dan pelatihan/praktek langsung dalam aplikasi perencanaan jalan dan jembatan serta setelah pelatihan dapat diterapkan pada siswa sehingga tercapai tujuan pembelajaran dari mata diklat Konstruksi Jalan dan Jembatan
SOFT SKILLS YANG DIBUTUHKAN TENAGA KERJA PADA USAHA JASA KONSTRUKSI DI KOTA PADANG 309-313 , Laras Oktavia Andreas
CIVED Vol 2, No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.154 KB) | DOI: 10.24036/cived.v2i1.3392

Abstract

ABSTRACT   Lack of knowledge labour concerning ability of soft skills, representing a problems exist in effort construction service in Padang town. manpower can only use skills techniques but do not have good soft skills to get in touch with co-workers or leaders. to examine the components of soft skills require to conduct of research with aim to know soft skills which is all important to be owned by labour of effort construction service in Padang Town. This research is done in the service campany gred 6 and gred 7 with a total sample of 16 companies. Type and data source is data sekunder in the form member data of Gapensi Padang town and primary data steming from passed to kuesioner is company head. Technique data collecting use enquette with scale of likert, technique analyse data use descriptive analysis. Result of this research showing that from 19 statement item obtained by 16 of soft skills is including into category of vital importance, that is of initiative, ethics/integrity, of critical thinks, can be pledged, of oral communications, creative, analytical, of x'self management, solving problem, flexible, of job in team, self-supporting, listen, taft, of have logical argument, of time management, and 3 statement of soft skills is including at important category, that is of willingness learn, of motivation, have co’operation. Keyword: Soft Skills, Labour, Effort Service Construction.
UPGRADING SKILL TUKANG LOKAL DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN STRUKTUR RUMAH SEDERHANA AMAN GEMPA DI KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Laras Oktavia Andreas; Prima Yane Putri; Risma Apdeni; Annisa Prita Melinda; Prima Zola; Fitra Rifwan
CIVED Vol 9, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v9i2.116114

Abstract

Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan adalah salah satu daerah yang berdampak terjadinya gempa bumi. Selain dari korban jiwa, gempa yang dialami memiliki resiko berupa kerusakan infrastruktur pada bangunan rumah sederhana yang dimiliki masyarakat. Grafik data demografi berdasarkan pekerjaan menyatakan bahwa 24,90% masyarakat termasuk dalam kategori tidak/belum bekerja, hal ini memiliki keterkaitan dengan pilihan masyarakat yang belum/tidak bekerja agar menjadi tukang lokal. Pembangunan rumah masyarakat sekitar dikerjakan oleh tukang lokal yang belum sepenuhnya memahami dan melaksanakan pengaplikasian pembangunan sesuai persyaratan pokok rumah aman gempa dan peraturan Standar Nasional Indonesia. Kegiatan dari Program Kemitraan Masyarakat, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat yang ingin maupun sudah berprofesi sebagai tukang lokal agar dapat memiliki pengetahuan mengenai rumah aman gempa. Kegiatan ini memberikan konstribusi untuk meminimalisir kerusakan bangunan jika terjadinya bencana gempa bumi dan menarik perhatian bagi masyarakat yang belum memiliki pekerjaan menjadi tukang yang berkompeten. Kegiatan dengan melakukan observasi lapangan, melaksanakan sosialisasi upgrading kemampuan tukang lokal, melaksanakan pelatihan dan evaluasi pada tukang lokal dengan memberikan soal pretest dan posttest. Hasil yang didapati dari perhitungan antara t-tabel dan t-hitung bahwa hipotesis H1 diterima yang artinya terdapat perbedaan rata-rata nilai sebelum dan sesudah pemberian materi mengenai struktur rumah sederhana aman gempa.
Analisa Parameter Kebutuhan Jarak dan Waktu Zona Rawan Tsunami pada Proses Evakuasi Masyarakat Kota di Padang Laras Oktavia Andreas; Faisal Ashar; Nidal Zuwida
CIVED Vol 9, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v9i3.119471

Abstract

Berdasarkan peta zona rawan tsunami Kota Padang, risk potential area terbesar terdapat di daerah sekitar pantai, salah satunya Kecamatan Padang Utara yang sangat beresiko besar jika terjadi tsunami yang berjarak ±2-3 km dari bibir pantai. Sedangkan pada zona aman bencana tsunami di asumsikan 4-5 km dari bibir pantai. Tsunami diprediksi terjadi dalam rentang waktu 10-20 menit setelah terjadinya gempa dengan skala besar. maka perlu analisa parameter kebutuhan jarak dan waktu dalam proses evakuasi bencana agar masyarakat sekitar Kecamatan Padang Utara dapat memperkirakan kemampuan mereka dalam menyelamatkan diri apabila terjadi bencana tsunami. Metode penelitian berupa deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian terdapat 15 shelter yang ada pada Kecamatan Padang Utara, dilanjutkan dengan menganalisa parameter waktu dan jarak dari bibir pantai menuju shelter. Waktu tiba tsunami terlama terletak pada titik shleter PDAM yang berada di Kelurahan Gunung Pangilun dengan perkiraan ETA adalah 16 menit 9 detik, dan waktu tiba tsunami tercepat terletak pada shelter SMPN 7 Padang Kelurahan Lolong Belanti dengan perkiraan ETA adalah 1 menit 50 detik. Pembuatan peta indution area didapati dari beberapa data hasil penelitian. Tahap terakhir berupa penyebaran angket di seluruh Kec. Padang Utara, indikator Pengalaman dengan capaian sebesar 78%, yang dikategori cukup memiliki pengalaman terkait evakuasi bencana tsunami. Indikator Pengetahuan dengan capaian sebesar 74%, yang dikatagorikan cukup memahami teori terkait evakuasi bencana tsunami dan pada indikator penerapan capaian sebesar 71%, yang dikategori cukup paham dalam penerapan evakuasi bencana tsunami.