Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Studi Estimasi Biaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Konstruksi Bangunan (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Xyz Kab. Dharmasraya) Vivi Ariani; Martalius Peli
CIVED Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v7i3.109518

Abstract

Faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di Indonesia masih menjadi masalah besar yang sering terjadi pada proyek konstruksi. Contoh nyatanya adalah tingginya angka kecelakaan kerja di proyek konstruksi, baik pekerjaan bangunan gedung ataupun pekerjaan sipil (civil work). Industri konstruksi merupakan industri yang kompleks jika dibandingkan dengan industri lainnya. Industri ini menghasilkan produk akhir berupa bangunan dan bentuk fisik lainnya, baik yang berupa sarana maupun prasarana yang berfungsi mendukung pertumbuhan dan perkembangan diberbagai bidang, seperti dibidang ekonomi, sosial maupun budaya. Selain itu, industri konstruksi identik dengan adanya pembangunan baik itu pada proyek-proyek pemerintah atau pun swasta. Faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dianggap hanya membuang waktu dan menambah biaya pelaksanaan proyek konstruksi, padahal keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bertujuan untuk menciptakan kondisi yang mendukung kenyamanan kerja bagi tenaga kerja. Untuk itu diperlukan perencanaan biaya (estimasi) keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada proyek konstruksi bangunan. Pada penelitian ini akan diteliti mengenai estimasi biaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada Pembangunan Gedung XYZ. Pembangunan gedung ini tidak menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) karena biaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dianggap mahal. Dalam penelitian ini dilakukan pengolahan data dengan Microsoft excel untuk mengetahui estimasi biaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Dari hasil penelitian diperoleh biaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebesar Rp. 69,232,000.00 dan untuk biaya kontrak Rp. 1,227,005,743.40 atau sebesar 5.64% dari nilai kontrak. Biaya K3 tidak terlalu berpengaruh pada biaya proyek secara keseluruhan jika dihitung lebih rinci dan justru dengan adanya perhitungan estimasi biaya K3 akan memudahkan kontraktor untuk mengetahui biaya K3 yang akan dipergunakan pada pelaksanaan proyek Gedung XYZ. 
DAMPAK PANDEMI COVID 19 TERHADAP PERUSAHAAN JASA KONSULTAN KONSTRUKSI DI SUMATERA BARAT Dwifitra Y. Jumas; Vivi Ariani; Martios Alius
CIVED Vol 9, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v9i2.117338

Abstract

Prediksi akan keberlanjutan usaha suatu konsultan menjadi sangat penting bagi pihak manajemen konsultan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya potensi kebangkrutan, karena kebangkrutan menyangkut terjadinya biaya-biaya, baik biaya langsung maupun biaya tidak langsung. Salah satu aspek penting supaya usaha konsultan dapat menjalankan usahanya dengan baik sehingga dapat mempertahankan usahanya adalah dengan membuat analisis mengenai sumber pendanaan dan realokasi anggaran secara terperinci dan sistematis serta menganalisis kebijakan terhadap sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor dan variabel yang sangat berdampak (SB) terhadap perusahaan jasa konsultan di Sumatera Barat, serta untuk mengetahui strategi perusahaan jasa konsultan dalam mempertahankan kelangsungan usaha saat menghadapi keadaan atau situasi pandemi Covid 19 saat ini. Populasi dalam penelitian ini adalah 134 perusahaan dari 156 badan usaha yang terdaftar sebagai anggota Inkindo Sumatera Barat. Populasi penelitian ini adalah populasi yang terbatas pada perusahaan jasa konsultan yang telah berdiri lebih dari tiga tahun, dengan kualifikasi usaha kecil. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah seluruh populasi anggota Inkindo yang menjadi batasan ruang lingkup penelitian. Metode Penelitian yang digunakan: Uji KMO dan Bartlett yang merupakan uji asumsi analisis faktor yang berfungsi untuk menguji korelasi masing-masing faktor penelitian atau variabel bebas. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1. Faktor Kebijakan pemerintah sangat berdampak terhadap perusahaan jasa konsultan di Sumatera Barat yang menempati rangking pertama dari kelompok faktor dampak Covid-19 dengan nilai indeks sebesar 94.36, 2. Variabel penurunan perolehan jumlah paket pekerjaan sangat berdampak terhadap kelangsungan usaha jasa konsultan dan menempati rangking pertama dalam kelompok faktor operasional perusahaan dengan nilai indeks sebesar 103,8.
STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ESTIMASI 1 PROGRAM STUDI TEKNIK EKONOMI KONSTRUKSI (STUDI KASUS: ANGKATAN 2016) Vivi Ariani; Sesmiwati .
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 5, No 2 DES (2019): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.121 KB) | DOI: 10.24114/ebjptbs.v5i2 DES.16145

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi dengan ditemuinya masalah dalam hal perolehan nilai mahasiswa pada matakuliah Estimasi 1. Sesuai data perolehan nilai akhir, diketahui jumlah mahasiswa yang memperoleh nilai A pada semester genap 2014/2015 hanya 1 orang, semester genap 2015/2016 sebanyak 1 orang, semester genap 2016/2017 tidak ada yang memperoleh nilai A dan semester genap 2017/2018 sebanyak 2 orang. Dari data tersebut penulis memiliki kepentingan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar mahasiswa pada matakuliah Estimasi 1 dan seberapa besar tingkat  keberhasilan belajar mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, karena penelitian ini akan mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar mahasiswa pada matakuliah Estimasi 1 dan tingkat keberhasilan belajar mahasiswa (persentase) dengan responden adalah mahasiswa angkatan 2016 sebanyak 148 orang. Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan Total Sampling, karena seluruh mahasiswa prodi Teknik Ekonomi Konstruksi angkatan 2016 dijadikan sampel penelitian. Pengumpulan dan analisa kuesioner dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel dan program SPSS 20.00. Berdasarkan analisa dengan natural cut off point diperoleh hasil bahwa Faktor Metode Belajar: gaya belajar yang bervariasi (X7) menduduki posisi nomor satu (rangking 1). Sedangkan berdasarkan persentase faktor nilai persentase jumlah item yang terbentuk, Faktor Tipe Metode Belajar (X10) merupakan faktor yang paling mempengaruhi karena mempunyai nilai persentase sebesar 81.9%Kata Kunci: Estimasi 1, Hasil Belajar Mahasiswa, Teknik Ekonomi KonstruksiAbstractThis research is motivated by finding problems in terms of obtaining student scores in the Estimation course 1. In accordance with the final score data, it is known that the number of students who received an A in the 2014/2015 semester was only 1 person, 1 semester even 2015/2016, 1 semester 2016/2017 no one received an A grade and even semester 2017/2018 there were 2 people. From these data the authors have an interest in knowing what factors influence the low student learning outcomes in Estimation 1 course and how much the level of student learning success. This type of research is descriptive, because this study will reveal the factors that influence the low student learning outcomes in Estimation 1 subject and the level of student learning success (percentage) with respondents are 2016 class of 148 students. The sampling technique is to use Total Sampling, because all students of the 2016 Economics Construction Engineering study program are used as research samples. Questionnaire collection and analysis was carried out using Microsoft Excel and the SPSS 20.00 program. Based on the analysis with the natural cut-off point, the result is that the Learning Method Factor: varied learning styles (X7) occupies the number one position (ranking 1). While based on the percentage of factors the percentage of the number of items formed, Factor Type Learning Method (X10) is the most influential factor because it has a percentage value of 81.9%.Keywords: Estimation 1, Construction Economics Engineering, Student learning outcomes  
FAKTOR DETERMINASI KOMUNIKASI EFEKTIF DI PROYEK KONSTRUKSI DARI PERSPEKTIF MULTIPLE STAKEHOLDERS Martalius Peli; Wahyudi P. Utama; Dwifira Y. Jumas; Zulherman Zulherman; Sesmiwati Sesmiwati; Vivi Ariani; Fielda Roza; Putranesia Thaha
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 26 No 2 (2022): JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17933/jskm.2022.4896

Abstract

Persoalan komunikasi juga menjadi masalah serius proyek konstruksi di Indonesia. Kegagalan komunikasi efektif di proyek konstruksi menghasilkan distribusi informasi yang tidak tepat. Konsekuensinya, mutup ekerjaan tidak sesuai bestek, keterlambatan dari jadwal pelaksanaan, peningkatan biaya, dan bermuara padaber kurangnya kepuasan pemberi kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menilai faktor determinasi terhadap komunikasi efektif di proyek konstruksi dari perspektif berbagai pemangkukepentingan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei kuisioner untuk pengumpulan data. Dari hasil studi literatur, 31 unsur komunikasi efektif di proyek konstrsuksi berhasil diidentifikasi. Kuisioner didistribusikan kepada pemangku kepentingan di proyek konstruksi yang terdiri dari pemilik proyek, kontraktor, konsultan, akademisi dan pemasok konstruksi di Sumatera Barat. Seterusnya data yang terkumpul dianalisis dengan metode analisis komponen prinsip (principle component analysis). Hasilnya adalah terdapat tiga faktor penentu komunikasi efektif di proyek konstruksi di Sumatera Barat, yaitufaktor individual dan organisasi kerja (6 variabel), faktor kejelasan informasi dan tanggung jawab (6 variabel), dan faktor lingkungan kerja dan teknologi (4 variabel). Penelitian ini juga merekomendasikan pengukuran hubungan ketiga faktor dengan cara analisis faktor konfirmatori untuk penelitian dimasa akan datang.
Indikator Penyebab Praktik Korupsi Pada Industri Konstruksi Di Sumatera Barat vivi ariani; Dwifitra Y. Jumas; Wahyudi P. Utama; Wenny W. Wahyudi
Rekayasa Sipil Vol. 17 No. 1 (2023): Rekayasa Sipil Vol. 17 No. 1
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2023.017.01.3

Abstract

The main objective of this research is to identify and analyze indicators of the causes of corrupt practices in the construction sector in West Sumatra. Research methodology used descriptive statistics and inferential statistical analysis used in the test is Cronbach's Alpha. The results of Cronbach's Alpha test can be seen in the value in the Corrected Item-Total Correlation column for the number of variables as many as 30 can be seen in r table 0.361. This is also supported by Cronbach's alpha value of 0.960. The indicator that causes corruption in the first rank is the existence of tender evaluations that do not meet the criteria (X9). Conclusion in this research are 10 variables (out of 30 variables) indicators of the causes of corrupt practices in construction projects in West Sumatra.
IDENTIFIKASI PENYEBAB TIMBULNYA PENGAJUAN KLAIM KONSTRUKSI DARI PENYEDIA JASA KE PENGGUNA JASA DI KOTA PADANG Vivi Ariani; Fielda Roza; Embun Sari Ayu
JURNAL REKAYASA Vol 12 No 1 (2022): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37037/jrftsp.v12i1.113

Abstract

Klaim dalam industri konstruksi merupakan masalah yang dapat mengacu kepada permohonan terhadap pertambahan biaya dan pertambahan waktu serta memicu terjadinya perselisihan antara penyedia jasa ke pengguna jasa. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor penyebab timbulnya klaim pada proyek konstruksi oleh penyedia jasa ke pengguna jasa. Metodologi penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan penyebaran survey kuesioner kepada praktisi industri konstruksi khususnya kepada stakeholder proyek konstruksi untuk menjawab tujuan penelitian. Pengumpulan data survey kuesioner dilakukan kepada stakeholder proyek konstruksi di Kota Padang, meliputi pemilik proyek (owner), konsultan perencana, konsultan pengawas dan kontraktor. Teknik analisa data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif yaitu: rata-rata (mean) dan standar deviasi. Mean digunakan untuk mengetahui nilai rata-rata dari jumlah respon untuk tiap jawaban yang tersedia. Dari hasil analisa, diperoleh 28 faktor penyebab terjadinya klaim konstruksi oleh penyedia jasa ke pengguna jasa. Luaran penelitian diharapkan dapat mempermudah proses pengajuan klaim proyek konstruksi.