Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Mengkonsumsi Teh Setelah Makan terhadap Kejadian Anemia Defisiensi Besi pada Remaja Putri Ida Royani; Andi Alamanda Irwan; Aridayanti Arifin
UMI Medical Journal Vol 2 No 2 (2017): December 2017
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.405 KB) | DOI: 10.33096/umj.v2i2.22

Abstract

Latar Belakang: Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat menyatakan bahwa kandungan tanin dan polifenol dalam teh dapat menghambat penyerapan zat besi dalam saluran cerna yang merupakan pemicu terjadinya anemia atau penyakit kurang darah. Karena zat tanin yang terdapat pada teh dapat mengikat zat besi pada makanan yang dicerna, sehingga membuat penyerapan zat besi atau Fe yang dilakukan oleh sel darah merah berkurang. Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah survei yang bersifat analitik yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh mengkonsumsi teh setelah makan terhadap kejadian anemia pada remaja putri di Sekolah Putri Darul Istiqamah Kabupaten Maros. Rancangan yang digunakan adalah cross sectional. Analisis Bivariat yang digunakan yaitu dengan sistem komputerisasi melalui uji Chi-Square. Hasil Penelitian: Di Sekolah Putri Darul Istiqomah Kabupaten Maros remaja putri yang memiliki kebiasaan minum teh setelah makan secara rutin sebanyak 16 orang. Tidak ada responden yang memiliki riwayat anemia berat dari ke 16 responden sedangkan yang memiliki riwayat anemia sedang adalah 50%, anemia ringan adalah 31,2%, dan tidak anemia adalah 18,7%. Kesimpulan: Terdapat pengaruh antara kebiasaan minum teh setelah makan terhadap kejadian anemia pada remaja putri di Sekolah Putri Darul Istiqamah Kabupaten Maros.
GAMBARAN FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ANGKATAN 2017, 2018 DAN 2019 MEMILIH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER Miftahul Jannah; Rachmat Faisal Syamsu; Andi Alamanda Irwan; Nurfachanti Fattah; Shulhana Mokhtar
Molucca Medica VOLUME 13, NOMOR 1, APRIL 2020
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.06 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2020.v13.i1.38

Abstract

Pendahuluan. Perguruan tinggi merupakan satuan penyelenggara pendidikan tinggi sebagai tingkat lanjut dari jenjang pendidikan menengah di jalur pendidikan formal. Pada setiap perguruan tinggi terdapat beragam program studi yang ditawarkan, salah satunya Program Studi Pendidikan Dokter. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor yang melatarbelakangi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2017, 2018 dan 2019 memilih program studi Pendidikan Dokter. Gambaran faktor yang melatarbelakangi mahasiswa dijelaskan melalui indikator minat, alasan dan tujuan. Metode. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan desain penelitian deskriptif retrospektif. Sumber data penelitian ini yaitu data primer yang diperoleh melalui kuesioner dan dianalisa dengan metode deskriptif persentase. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling, sehingga semua populasi yang ada adalah sampel penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2019. Hasil. Penelitian menunjukkan besar minat mahasiswa angkatan 2017, 2018 dan 2019 yaitu 0.818, 0817 dan 0.845. Cita-cita menjadi dokter, profesi dokter adalah profesi yang mulia, serta membanggakan orang tua menjadi gambaran indikator variabel minat, alasan dan tujuan yang paling tinggi skor rata-ratanya dalam melatarbelakangi mahasiswa memilih program studi Pendidikan Dokter. Kesimpulan. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia yang diteliti memiliki minat yang tinggi pada program studi Pendidikan Dokter. Pada indikator minat dan alasan, mahasiswa memilih program studi ini rata-rata karena diri sendiri, bukan dorongan dari faktor lingkungan. Pada indikator tujuan, mahasiswa sepakat memilih program studi ini karena faktor keluarga dan sosial. Kata Kunci: Perguruan Tinggi, Pendidikan, Kedokteran
Uji Efektivitas Antipiretik Ekstrak Daun Saliara terhadap Mencit Jantan yang Diinduksi Vaksin DPT Tiara Aviva Hirda; Andi Dhedie Prasatia Sam; Marzelina Karim; Indah Lestari Daeng Kanang; Andi Alamanda Irwan
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 4 No. 6 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v4i6.432

Abstract

Demam adalah respon yang terkoordinasi akibat adanya stimulus imun berupa peningkatan suhu inti tubuh yang melebihi normal akibat infeksi atau peradangan, yang memicu pelepasan prostaglandin. Daun Saliara (Lantana camara L) tergolong tumbuhan yang banyak digunakan sebagai obat tradisional karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kandungan fitokimia dari daun Saliara (Lantana camara L) yang mempunyai potensi sebagai antipiretik adalah flavonoid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas antipiretik ekstrak daun Saliara (Lantana camara L) terhadap mencit jantan yang diinduksi vaksin DPT. Penelitian yang dilakukan merupakan eksperimental murni (true experimental research) dengan desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design dengan menggunakan 27 ekor mencit yang di bagi menjadi tiga kelompok yang diinduksi vaksin DPT, 9 mencit kelompok kontrol, 9 mencit kelompok perlakuan dengan pemberian Asetaminofen dan 9 mencit kelompok perlakuan dengan pemberian Daun Saliara (Lantana camara L). Hasil penelitian menunjukkan kelompok tikus yang diberi Asetaminofen dan daun saliara (Lantana Camara L) mengalami penurunan suhu tubuh yang signifikan, diperoleh nilai p<0,000. Kesimpulannya antipiretik ekstrak daun Saliara (Lantana camara L) mempunyai efek antipiretik terhadap mencit (Mus musculus) jantan yang diinduksi vaksin DPT.
Gambaran Performa Instruktur Clinical Skill lab pada Masa Pandemi Covid-19 di Fakultas Kedokteran UMI Adinda Pradana Putri; Arina Fathiyyah Arifin; Syamsu Rijal; Andi Alamanda Irwan; Arni Isnaini Arfah
Wal'afiat Hospital Journal Vol 5 No 1 (2024): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/whj.v5i1.132

Abstract

Skill labs are an important means for students to practice clinical skills, prepare them to achieve competency standards during their undergraduate education, and prepare themselves before entering professional education. Skill lab involves practicing communication skills, physical examination, as well as medical actions and invasive procedures. This study aims to determine the performance of clinical Skill lab instructors during the Covid-19 pandemic at the Faculty of Medicine, Universitas Muslim Indonesia (UMI), Class of 2019. Using a cross-sectional design, all respondents filled out a questionnaire through the Google Form application. Of the 155 respondents, 96.1% rated the instructor's teaching skills as good and very good, 92.9% rated the instructor's interpersonal and communication skills as good, and 92.9% rated the clinical skills training conditions or strategies at FK UMI as good. In general, the performance of clinical Skill lab instructors during the Covid-19 pandemic at FK UMI Class of 2019 is considered good based on student perceptions.
Hubungan Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dengan Kepatuhan Berobat Pada Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Jongaya Makassar Besse Putri Andira; Dahliah Dahliah; Edward Pandu Wiriansya; Andi Alamanda Irwan; Pratiwi Nasir Hamzah
Wal'afiat Hospital Journal Vol 5 No 1 (2024): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/whj.v5i1.134

Abstract

Tuberculosis is a direct infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis, which mainly affects the lungs and is transmitted through airborne droplets or sputum from TB patients with positive BTA. The morbidity and mortality of tuberculosis is a serious problem, mainly due to the side effects of Anti-Tuberculosis Drugs (OAT). This study aims to determine the relationship between OAT side effects and treatment compliance of pulmonary tuberculosis patients at the Jongaya Makassar Health Center. This study used a cross-sectional approach with quantitative methods, involving 49 respondents selected using the Slovin formula. The research instruments were OAT side effects questionnaire and treatment compliance questionnaire, with data analysis conducted univariately and bivariately using Chi Square test. The results showed that most respondents experienced low side effects and had a high level of treatment compliance. In conclusion, there is a significant relationship between OAT side effects and treatment compliance of tuberculosis patients at the Jongaya Makassar Health Center, where the lower the perceived side effects, the higher the level of treatment compliance.