This Author published in this journals
All Journal AGROTEKBIS
Sulaeman H.
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Efisiensi Penggunaan Input Produksi Usahatani Semangka Di Desa Maranatha Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Laksmayani, Made Krisna; Laapo, Alimudin; H., Sulaeman
AGROTEKBIS Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the influence of the use of input and determine the level of efficiency of use of inputs of land, seed, labor, fertilizer Phonska, ZA, Pearl fertilizer, and fertilizer to the production of KCl Watermelon in Maranatha Village District Biromaru Sigi Sigi. The research was conducted at Maranatha Village District Biromaru Sigi Sigi. Respondents were 36 people, which was conducted by the census. Analysis tool used is the Cobb-Douglass Production Function and Efficiency Analysis. The results showed simultaneously all the independent variables (X) effect nayata the dependent variable (Y). partial land area (X1), seeds (X2), labor (X3), fertilizer Phonska (X4), ZA (X5), fertilizer Pearl (X6), and KCl (X7) significantly affect the production of watermelon in the Village Maranatha District Biromaru Sigi Sigi sig value 0.000 <0.01 at α 1%. Efficiency analysis results show the value of the variable k land, seed, labor, fertilizer Phonska, ZA, fertilizer Pearls, and KCl show number > 1, meaning that all inputs used in the production of watermelon farming in Maranatha Village District Sigi Sigi Biromaru in terms of the price of each input production efficiency declared yet.
Analisis Komparatif Pendapatan Usahatani Padi Sawah Sistem Tabela Dan Sistem Tapin (Di Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong) CA, Siti Yulianty; Rauf, Rustam Abd.; H., Sulaeman
AGROTEKBIS Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan taraf hidup masyarakat tani dapat dicapai melalui pembangunan pertanian yang berkesinambungan. Pembangunan pertanian yang berkesinambungan ditandai adanya kelangsungan produksi yang memberikan keuntungan dan adanya kebebasan bagi petani untuk menentukan pilihan terbaik dalam berusahatani. Penelitian ini bertujuan mengetahui berapa besar pendapatan usahatani dengan penerapan teknologi sistem tanam benih langsung (Tabela) dan tanam pindah (Tapin), mengetahui seberapa besar perbandingan pendapatan usahatani sistem tanam benih langsung (Tabela) dan sistem tanam pindah (Tapin) serta mengetahui apakah usahatani sistem tanam benih langsung (Tabela) dan tanam pindah (Tapin), layak atau tidak. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja, penentuan responden dilakukan dengan metode sensus jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang dengan pembagian 15 orang petani yang menggunakan sistem tabela 15 orang petani yang menggunakan sistem tapin. Hasil penelitian ini adalah rata-rata/ha pendapatan usahatani padi sawah sistem tanam pindah (Tapin) lebih besar dibandingkan rata-rata pendapatan/ha usahatani padi sawah sistem tanam benih langsung (Tabela). Usahatani sistem tabela dan tapin layak diusahakan karena nilai R/C > 1. Perbandingan pendapatan usahatani yang menerapkan sistem tanam pindah (Tapin) dengan petani yang menerapkan sistem tanam benih langsung (Tabela) di Desa Dolago diperoleh nilai t hitung sebesar -3,223 < t tabel pada α 5% (1,701) dan >  α 1 % (2,763) yang berarti H0 ditolak.
Pengukuran Kinerja Sumberdaya Manusia: Suatu Pendekatan Balanced Scorecard Santoso, Joko; Yantu, M.R.; H., Sulaeman
AGROTEKBIS Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumberdaya manusia (SDM) merupakan hal yang sangat berperan penting dalam usaha bisnis, baik produksi maupun pemasaran. Tujuan yang ingin dicapaidalam penelitian ini ialah merancang sistim pengukuran kinerja (SDM) berorientasikan pada industri tahu mitra cemangi. Industri Tahu Mitra Cemangi merupakan salah satu industri yang mengolah hasil pertanian kedelai menjadi produk tahu yang beroperasi di Kelurahan Boyaoge Kecamatan Palu Barat Kota Palu. Fluktuasi yang dialami dalam proses produksi dan pemasaran Industri Tahu Mitra Cemangi akhir-akhir ini sangatlah merugikan industri tersebut, oleh karnanya industri perlu menerapkan penilaian kinerja dan strategi yang efisien. Analisis yang digunakan adalah Balanced Scorecard (BSC). Responden dalam penelitian ini adalah pihak manajemen dan karyawan, Adapun karyawan yang relatif homogen yaitu merupakan Karyawan Harian Tetap (KHT). Hasil pengukuran kinerja dengan menggunakan BSC pada Industri Tahu Mitra Cemangi selain perspektif proses bisnis internal masih banyak indikator yang digunakan belum memenihi standart penilaian diantaranya pada prespektif finansial dan prespektif pertumbuhan dan pembelajara. Oleh sebab itu Industri Tahu Mitra Cemangi perlu menerapkan Balanced Scorecard sebagai panduan penilaian kinerja.
Analisis Nilai Tambah Dan Pemasaran Anggrek Usaha Tanaman Hias Di Kota Palu Ahmad, Hariyanti; M., Marhawati; H., Sulaeman
AGROTEKBIS Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar nilai tambah yang dapat diciptakan dengan adanya pelaku usaha anggrek menghasilkan bunga rangkaian anggrek, bagaimana saluran pemasaran yang diciptakan oleh pedagang tanaman hias, dan berapa margin yang diperoleh di setiap kelembagaan pemasaran yang ada di Kota Palu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2012 di Kota Palu dengan penentuan sampel menggunakan metode purpossive yaitu 2 pelaku usaha tanaman hias “Nurseri Kartini” dan “Esmeralda Orchid”, dan pedagang perantara yang ada di Kota Palu dan di luar Kota Palu. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai tambah anggrek menjadi bunga rangkai anggrek yang diperoleh “Nurseri Kartini” sebesar Rp. 23.917,00/produk dan “Esmeralda Orchid” sebesar Rp. 13.250,00/produk. Saluran  pemasaran yang terbentuk ialah pola saluran I, produsen dilanjutkan pedagang pengecer ke konsumen, pola saluran II, produsen dilanjutkan pedagang luar daerah Kota Palu ke konsumen dan saluran III, produsen ke pedagang pengecer dan dilanjutkan kembali pedagang luar daerah sampai ke konsumen. Total margin  pada pola saluran I sebesar     Rp. 50.000,00/produk, Pola saluran II sebesar Rp.70.000,00/produk dan Pola Saluran III sebesar Rp. 80.000,00/produk. Jika dilihat dari jumlah margin, terdapat biaya pemasaran dan keuntungan yang diperoleh maka jalur pemasaran I merupakan saluran yang lebih efesien, hal ini dikarenakan margin pemasaran lebih kecil dibandingkan dengan pola saluran II dan III.
Rentabilitas Usaha Pada Industri Bawang Goreng Sal-Han Di Kota Palu Sulawesi Tengah A., Fitriani; Kassa, Saharia; H., Sulaeman
AGROTEKBIS Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan pembangunan pertanian di Indonesia saat ini diarahkan pada modernisasi yang bertujuan untuk meningkatkan hasil dan mutu produksi dalam rangka peningkatan pendapatan sekaligus peningkatan taraf hidup masyarakat. Salah satu komoditi andalan khususnya di Kota Palu yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani adalah komoditi bawang merah lokal Palu. Hasil olahan bawang merah lokal Palu dikenal dengan produk bawang goreng Palu yang memiliki kekhasan cita rasa tersendiri sehingga produk ini berbeda dengan bawang goreng hasil daerah lain. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pendapatan bawang goreng Sal-Han     di Kota Palu dari kesuluruhan modal yang digunakan dan untuk mengetahui besar kecilnya angka rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri pada industri bawang goreng Sal-Han, berdasarkan penambahan modal pinjaman. Penelitian ini dilaksanakan pada industri bawang goreng Sal-Han    di Kota Palu. Pengambilan sampel dilakukan dengan sengaja (Purpossive) dalam hal ini industri bawang goreng Sal-Han. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan adalah analisis penyusutan, analisis pendapatan dan analisis rentabilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan modal pinjaman sebesar Rp 100.000.000 dengan tingkat bunga 19,6% pertahun, industri bawang goreng Sal-Han memperoleh nilai rata-rata rentabilitas ekonomi sebesar 40,65%, artinya bahwa setiap penambahan modal sebanyak Rp 100 akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 40,65,-, sementara nilai rentabilitas modal sendiri menghasilkan nilai rata-rata sebesar 41,31%, hal ini berarti setiap penambahan Rp 100 akan mengahasilkan keuntungan sebesar Rp 41,31,-.
ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH LOKAL PALU DI DESA OLOBOJU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Pamusu, Sherley Siseraf; Alam, Max Nur; H., Sulaeman
AGROTEKBIS Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the affect of land area, seed, fertiliser and labor to the local Palu onion production in the village Oloboju Biromaru Sigi Sub District Sigi District andthe incomes of local Palu onion farming at village Oloboju Sub Biromaru Sigi District Sigi. Respondents used in this study were 30 respondents or 13.82 % of the 217 households that farming oflocal Palu onion by using simple random sampling. The analysis showed that the simultaneously land area factor (X1), seeds (X2), fertilizer (X3) and labor (X4) very significant effect on farm production local Palu onion farming, with an F-count > F- table ( 299.354 > 2.76 ) at the α level of 5 % signicancy. The test results show that the t-test was highly significant on land area with t-> t -table (8.098 > 2.756), the seed was highly significant with  t-count > t-table (5.869 > 2.756), fertilizer was highly significant with t-count > t -table (3.978 > 2.756) and a significant on labor with t --count > t -table (2.836 > 2.756), respectively at the 1 % level α. The revenue analysis results showed that the average income of the respondent of Local Palu onion farmers Oloboju village in single growing season was Rp 59.913.000/ 0,67 ha or Rp89.511.454/ha.
ANALISIS PEMASARAN BERAS DI DESA SIDONDO I KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Hildayani, Ratih; Rauf, Rustam Abd.; H., Sulaeman
AGROTEKBIS Vol 1, No 5 (2013)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran beras, besarnya margin pemasaran yang diperoleh setiap lembaga pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran beras, besarnya bagian harga yang diterima oleh petani pada masing-masing saluran pemasaran beras, dan mengetahui efisiensi pemasaran beras di Desa Sidondo I Kecamatan Sigi Biromaru. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sidondo I, Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Mengambil sebanyak 30 responden dari 485 petani dengan menggunakan metode sampel acak sederhana (Simple Random Sampling Method). Selain itu untuk menentukan responden pedagang di gunakan metode penjajakan responden (Tracing Sampling Method). Berdasarkan Hasil Penelitian bahwa terdapat dua saluran pemasaran yang ada di Desa Sidondo I dan yang paling efisien adalah saluran pertama, karena saluran pertama lebih pendek di bandingkan dengan saluran pemasaran yang kedua. Total margin pemasaran beras yang diperoleh untuk saluran pertama yaitu Rp 1.300,00 dan total margin pemasaran beras yang diperoleh untuk  saluran kedua yaitu sebesar Rp 1.500,00. Total margin pada saluran pertama lebih kecil dibanding pada saluran kedua. Besarnya bagian harga yang diterima oleh petani pada saluran pemasaran beras yang pertama yaitu sebesar 83,33 % sedangkan bagian harga yang diterima oleh petani (produsen) pada saluran pemasaran beras yang kedua yaitu sebesar 81,25 %. Nilai efisiensi  pemasaran saluran I sebesar 4,69 % dan untuk saluran II sebesar 7,76 %. Dari kedua nilai efisiensi pada saluran I dan II yang paling efisiensi adalah saluran I.
Analisis Nilai Tambah Dan Pemasaran Anggrek Usaha Tanaman Hias Di Kota Palu Ahmad, Hariyanti; M., Marhawati; H., Sulaeman
AGROTEKBIS Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar nilai tambah yang dapat diciptakan dengan adanya pelaku usaha anggrek menghasilkan bunga rangkaian anggrek, bagaimana saluran pemasaran yang diciptakan oleh pedagang tanaman hias, dan berapa margin yang diperoleh di setiap kelembagaan pemasaran yang ada di Kota Palu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2012 di Kota Palu dengan penentuan sampel menggunakan metode purpossive yaitu 2 pelaku usaha tanaman hias ?Nurseri Kartini? dan ?Esmeralda Orchid?, dan pedagang perantara yang ada di Kota Palu dan di luar Kota Palu. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai tambah anggrek menjadi bunga rangkai anggrek yang diperoleh ?Nurseri Kartini? sebesar Rp. 23.917,00/produk dan ?Esmeralda Orchid? sebesar Rp. 13.250,00/produk. Saluran  pemasaran yang terbentuk ialah pola saluran I, produsen dilanjutkan pedagang pengecer ke konsumen, pola saluran II, produsen dilanjutkan pedagang luar daerah Kota Palu ke konsumen dan saluran III, produsen ke pedagang pengecer dan dilanjutkan kembali pedagang luar daerah sampai ke konsumen. Total margin  pada pola saluran I sebesar     Rp. 50.000,00/produk, Pola saluran II sebesar Rp.70.000,00/produk dan Pola Saluran III sebesar Rp. 80.000,00/produk. Jika dilihat dari jumlah margin, terdapat biaya pemasaran dan keuntungan yang diperoleh maka jalur pemasaran I merupakan saluran yang lebih efesien, hal ini dikarenakan margin pemasaran lebih kecil dibandingkan dengan pola saluran II dan III.
Analisis Komparatif Pendapatan Usahatani Padi Sawah Sistem Tabela Dan Sistem Tapin (Di Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong) CA, Siti Yulianty; Rauf, Rustam Abd.; H., Sulaeman
AGROTEKBIS Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan taraf hidup masyarakat tani dapat dicapai melalui pembangunan pertanian yang berkesinambungan. Pembangunan pertanian yang berkesinambungan ditandai adanya kelangsungan produksi yang memberikan keuntungan dan adanya kebebasan bagi petani untuk menentukan pilihan terbaik dalam berusahatani. Penelitian ini bertujuan mengetahui berapa besar pendapatan usahatani dengan penerapan teknologi sistem tanam benih langsung (Tabela) dan tanam pindah (Tapin), mengetahui seberapa besar perbandingan pendapatan usahatani sistem tanam benih langsung (Tabela) dan sistem tanam pindah (Tapin) serta mengetahui apakah usahatani sistem tanam benih langsung (Tabela) dan tanam pindah (Tapin), layak atau tidak. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja, penentuan responden dilakukan dengan metode sensus jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang dengan pembagian 15 orang petani yang menggunakan sistem tabela 15 orang petani yang menggunakan sistem tapin. Hasil penelitian ini adalah rata-rata/ha pendapatan usahatani padi sawah sistem tanam pindah (Tapin) lebih besar dibandingkan rata-rata pendapatan/ha usahatani padi sawah sistem tanam benih langsung (Tabela). Usahatani sistem tabela dan tapin layak diusahakan karena nilai R/C > 1. Perbandingan pendapatan usahatani yang menerapkan sistem tanam pindah (Tapin) dengan petani yang menerapkan sistem tanam benih langsung (Tabela) di Desa Dolago diperoleh nilai t hitung sebesar -3,223 < t tabel pada ? 5% (1,701) dan >  ? 1 % (2,763) yang berarti H0 ditolak.
Analisis Efisiensi Penggunaan Input Produksi Usahatani Semangka Di Desa Maranatha Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Laksmayani, Made Krisna; Laapo, Alimudin; H., Sulaeman
AGROTEKBIS Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the influence of the use of input and determine the level of efficiency of use of inputs of land, seed, labor, fertilizer Phonska, ZA, Pearl fertilizer, and fertilizer to the production of KCl Watermelon in Maranatha Village District Biromaru Sigi Sigi. The research was conducted at Maranatha Village District Biromaru Sigi Sigi. Respondents were 36 people, which was conducted by the census. Analysis tool used is the Cobb-Douglass Production Function and Efficiency Analysis. The results showed simultaneously all the independent variables (X) effect nayata the dependent variable (Y). partial land area (X1), seeds (X2), labor (X3), fertilizer Phonska (X4), ZA (X5), fertilizer Pearl (X6), and KCl (X7) significantly affect the production of watermelon in the Village Maranatha District Biromaru Sigi Sigi sig value 0.000 <0.01 at ? 1%. Efficiency analysis results show the value of the variable k land, seed, labor, fertilizer Phonska, ZA, fertilizer Pearls, and KCl show number > 1, meaning that all inputs used in the production of watermelon farming in Maranatha Village District Sigi Sigi Biromaru in terms of the price of each input production efficiency declared yet.