This Author published in this journals
All Journal Bina Tambang
Rifky Pratama Putra
Universitas Negeri Padang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implikasi Struktur Patahan Singkarak Terhadap Kerusakan Mesjid Nurul Islam dan Fasilitas Umum di Nagari Guguk Malalo, kecamatan Batipuh Selatan, kabupaten Tanah Datar, provinsi Sumatera Barat Rifky Pratama Putra; Ansosry Ansosry; Jukepsa Andas
Bina Tambang Vol 3, No 4 (2018): JURNAL BINA TAMBANG
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan FT UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1083.64 KB)

Abstract

Abstrak. Nagari Guguk Malalo di kecamatan Batipuh Selatan, kabupaten Tanah Datar berada di bagian pinggir danau Singkarak dan dilalui segmen patahan Sumani yang merupakan bagian dari sistem patahan geser menganan Sumatera. Berdasarkan Peta Prakiraan Wilayah Terjadi Gerakan Tanah Provinsi Sumatera Barat bulan November 2017 (Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), kawasan kecamatan Batipuh Selatan termasuk kedalam zona potensi terjadi gerakan tanah menengah. Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan diatas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Selama periode tahun 2004 hingga 2017 tercatat 8 kali gerakan tanah yang terjadi di nagari Guguk Malalo. Dampaknya terhadap fasilitas umum dapat terlihat pada mesjid Nurul Islam yang mengalami nendatan dan retakan pada beberapa bagian lantai dan dindingnya. Dalam lingkup penelitian ini, dilakukan pembuatan peta kerentanan pergerakan tanah untuk nagari Guguk Malalo berdasarkan metoda kuantitatif menggunakan analisis SIG yakni dari peta tataguna lahan, peta kelerangan dan peta litologi. Untuk analisis kualitatif, digunakan data pengamatan struktur geologi dan litologi batuan. Hasilnya diperoleh bahwa 40,52% daerah di nagari Guguk Malalo memiliki potensi gerakan tanah yang tinggi, 14, 43% memiliki potensi gerakan tanah menengah dan 45, 32% memiliki potensi gerakan tanah rendah.Kata kunci: segmen Sumani, patahan geser Sumatera, peta kerentanan pergerakan tanah, metoda kuantitatif, metoda kualitatif