Garuda - Garba Rujukan Digital

TEACHING WRITING A DESCRIPTIVE TEXT TO THE JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS BY USING “ NEARBY OBJECTS: PEOPLE, PLACE, AND THING” AS A MODEL Yosi Ashera; Saunir Saun
Journal of English Language Teaching Vol 1, No 2 (2013): Serie H
Publisher : Universitas Negeri Padang

Abstrak Artikel ini di tulis bertujuan untuk membantu guru dalam proses pengajaran teks deskriptif terutama dalam penggunaan media serta menolong siswa dalam mengembangkan ide-ide dalam proses menulis. Media yang digunakan adalah A Near by Object; People, Place, and Thing atau yang biasa juga disebut dengan benda-benda yang ada disekitar siswa seperti ruangan, sekolah, teman, guru dan lain sebagainya. Menggunakan media ini dalam pengajaran teks deskriptif mempunyai banyak manfaat baik bagi guru maupun bagi siswa itu sendiri, yaitu menghemat waktu dan biaya. Selain itu, juga dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan memahami text yang akan dipelajari. Key words: Teaching Writing, Descriptive Text, Media, Nearby Objects:People, Place, and Thing.

THE ANALYSIS OF STUDENTS’ WRITING ABILITY IN A NARRATIVE TEXT AT SENIOR HIGH SCHOOL 3 BUKITTINGGI Fauziatul Fitriani; Saunir Saun; Muhammad Al-Hafizh
Journal of English Language Teaching Vol 3, No 1 (2014): Serie B
Publisher : Universitas Negeri Padang

ABSTRAK Kemampuan siswa kelas X SMA N 3 Bukittinggi dalam menulis tergolong masih rendah. Hal tersebut dilihat dari analisis nilai siswa dari tiga rater. Rendahnya nilai siswa dalam menulis disebabkan karena kurang nya pengetahuan siswa terhadap aspek –aspek yang perlu diperhatikan dalam menulis seperti compenent, organization, vocabulary, language use, mechanic. Dalam kesempatan ini penulis menganalisis nilai siswa melalui naratif teks. Penelitian ini berteujuan unutuk mengetahui sejauh mana siswa memahami setiap aspek penulisan sehingga siswa mendapatkan nilai yang jauh lebih memuaskan untuk penulisan selanjutnya, setelah mngetahui kamampuan siswa dan guru bisa melihat dibagian asapek mana yang perlu ditingkatkan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas X IPS yang berjumlah 147 orang dan sample dari penelitian ini sebanyak 23 orang. Pengumpulan data diambil dari tes menulis teks naratif. Data dari penelitian ini berupa nilai writing test siswa dari kelompok sampel. Ditemukan hasil penelitian ini mengemukakan nilai yang didapatkan oleh siwa dalam aspek content sebanyak 68,79 dengan kualifikasi baik. Organization sebanyak 78,04 dengan kualifikasi baik, vocabulary sebanyak 76,73 dengan kualifikasi baik, language use sebanyak 62,08 dengan kualifikasi rata-rata sedangkan mechanic 50,43 dengan kualifikasi rendah. Kata Kunci: Kemapuan menulis, narrative text.

USING THE I-CAN STATEMENT TO MOTIVATE JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN ENGLISH WRITING Olivia Angraini; Saunir Saun
Journal of English Language Teaching Vol 1, No 2 (2013): Serie D
Publisher : Universitas Negeri Padang

ABSTRAK Makalah ini membahas teknik theI-Canstatements yang digunakan untuk memotivasi dan meningkatkan kepercayaan diri mengatasi masalahnya dalam menulis. Teknik ini digunakan dalam tahap pre-writing. Sebelum mereka membuat sebuah teks, mereka membuat pernyataan-pernyataan yang mestinya mereka bisa lakukan seperti menulis sebuah teks. Dengan pernyataan-pernyataan yang mereka buat diharapkan mereka bisa termotivasi dan mampu untuk melakukan pernyataan yang telah mereka buat. Melalui teknik ini diharapkan siswa dapat termotivasi dalam menulis Recount text dengan benar. Kata kunci: I-Can statement, recount text, writing at Junior High School.

TEACHING WRITING A HORTATORY EXPOSITION TEXT BY USING TEAM-ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) STRATEGY TO SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Riza Ummara El Darman; Saunir Saun
Journal of English Language Teaching Vol 3, No 1 (2014): Serie C
Publisher : Universitas Negeri Padang

Abstrak Menulis dalam bahasa Inggris adalah salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh semua siswa di tingkat Sekolah Menengah Atas. Namun ada beberapa permasalahan yang sering kali muncul di dalam pengajaran keterampilan menulis tersebut, terutama dalam menulis teks hortatory exposition, seperti terbatasnya kemampuan siswa dalam mengetahui kosakata bahasa Inggris, kurangnya pemahaman mereka dalam menggunakan tata bahasa yang baik, serta faktor ketidaknyamanan kelas yang muncul akibat kurangnya pembaharuan dan kreatifitas guru dalam mengelola proses pembelajaran di dalam kelas. Agar siswa dapat menulis secara terarah dan lebih baik, penulis memilih stategi TAI (Team-Assisted Individulization) sebagai sebuah strategi untuk mengajarkan keterampilan menulis bagi siswa. TAI adalah sebuah strategi yang berorientasi kerja kelompok (sekitar 4-5 siswa). Kelompok ini dipilih secara acak sehingga di setiap masing-masing kelompok mempuanya level kemampuan yang berbeda-beda. Meskipun bekerja dalam kelompok, siswa akan tetap dinilai secara individu sehingga setiap siswa termotivasi untuk tetap belajar. Penulis juga berharap agar strategi ini dapat memberikan kontribusi positif bagi guru dalam mengajarkan kemampuan menulis serta bisa meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis. Key words: Keterampilan menulis, Team-Assisted Individualization strategi, Hortatory Exposition Text

USING THE TAD (TRANSITIONS-ACTIONS-DETAILS) STRATEGY IN TEACHING WRITING RECOUNT TEXT TO JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Karunia Rahmani Oftiza; Saunir Saun
Journal of English Language Teaching Vol 3, No 1 (2014): Serie D
Publisher : Universitas Negeri Padang

Abstrak Artikel ini bertujuan untuk memaparkan dan menjelaskan tentang cara menggunakan strategi TAD (Transitions-Actions-Details) untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis teks recount untuk siswa sekolah menengah pertama. Strategi TAD adalah suatu strategi dimana siswa diminta menuliskan kembali bagian-bagian penting yang terjadi dalam cerita sesuai dengan urutannya. Strategi ini menggunakan sebuah tabel untuk memudahkan siswa menyusun kejadian- kejadian sesuai urutannya. Penggunaan strategi ini dibagi kedalam tiga langkah pengajaran. Pertama yang dilakukan dalam pre-teaching activities yaitu guru mengaktifkan pengetahuan siswa tentang recount text. Kedua pada whilst-teaching activities, siswa diminta untuk membuat sebuah tabel yang terdiri dari tiga kolom. Kolom pertama berlabel “transitions”, kolom yang kedua berlabel “actions” dan kolom terakhir berlabel “details”. Guru menjelaskan apa maksud dari setiap kolom agar siswa mengerti apa yang akan dikerjakan. Terakhir pada post-teaching activities, siswa diberikan sebuah pekerjaan rumah untuk mengisi tabel TAD masing masing secara berkelompok.

Using Neuro-Linguistic Programming in Writing a Descriptive Text in Junior High School Arina Pratiwi; Saunir Saun
Journal of English Language Teaching Vol 1, No 2 (2013): Serie H
Publisher : Universitas Negeri Padang

Abstrak Pengajaran writing merupakan hal baru bagi siswa kelas 7 yang baru saja lulus dari Sekolah Dasar. Oleh karena itu guru membutuhkan suatu teknik pengajaran yang dapat membuat siswa mampu menulis kalimat dalam suatu paragraf, khususnya paragraf deskriptif. Artikel ini membahas penggunaan Neuro-Linguistic Programming, suatu teknik pengajaran writing di mana inti dari penerapannya adalah modeling (memperagakan) sebelum meminta siswa melakukan prosedurnya. Kelebihan teknik ini adalah langkah-langkah di dalam prosedurnya yang dapat membuat siswa mengingat dan membayangkan kembali (digging memory) informasi yang diperlukan dalam membuat sebuah teks deskriptif. Teknik pengajaran ini melibatkan siswa aktif secara verbal sehingga dapat membuat siswa tidak bosan dalam belajar writing. Kata kunci: Neuro-Linguistic Programming (NLP), writing, descriptive text, junior high school

USING AN INFOTAINMENT VIDEO AS A MEDIUM IN TEACHING WRITING OF A DISCUSSION TEXT AT SENIOR HIGH SCHOOLS Kuntum Alma Lany; Saunir Saun
Journal of English Language Teaching Vol 2, No 1 (2013): Serie C
Publisher : Universitas Negeri Padang

AbstrakUntuk dapat menguasai bahasa Inggris terdapat empat keterampilan yang harus dipelajari siswa SMA, yaitu speaking, listening, reading, dan writing. Writing adalah salah satu keterampilan berbahasa yang dianggap sulit oleh sebagian besar siswa. Dalam belajar dan mengajar bahasa Inggris, terdapat berbagai masalah yang kerap dihadapi guru dan murid. Salah satunya, pemilihan media yang tepat untuk siswa dengan materi ajar tertentu. Dari segi siswa, motivasi merupakan masalah utama dalam belajar bahasa Inggris. Paper ini ditulis untuk mengungkapkan bagaimana video infotainment dapat digunakan sebagai media alternative dalam mengajarkan discussion text. Salah satu alasan dalam memilih video infotainment dalam media pengajaran writing of discussion text adalah karena infotainment sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa, terlihat ringan, dan menarik bagi siswa.Keyword: Menulis, Infotainment video

STUDENTS’ WRITING DESCRIPTIVE TEXT ABILITY IN RELATION TO THEIR PERSONALITY TYPES Study Case: Second Grade Students of MAN/MAKN Koto Baru Padang Panjang Indah Etika; Mukhaiyar Mukhaiyar; Saunir Saun
Journal of English Language Teaching Vol 1, No 2 (2013): Serie G
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jelt.v1i2.1995

Abstrak Penelitian ini bertujuan melihat kemampuan menulis teks deskriptif siswa ditinjau dari tipe personalitinya menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah 31 siswa kelas XI Keagamaan Putra dan 33 siswa kelas XI Keagamaan Putri MAN/MAKN Koto Baru Padang Panjang. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengetahui tipe personaliti (melankolis, plegmatis, sanguin, dan koleris) siswa dan tes kemampuan menulis deskriptifnya. Dari kuesioner diberikan, mayoritas siswa bertipe melankolis, 30 orang. Sedangkan plegmatis menjadi minoritas hanya 6 orang. Sementara dari tes kemampuan menulis teks deskriptif, skor rata-rata tertinggi, 77,30, diperoleh dari siswa kelompok melankolis. Kemudian, skor rata-rata terendah diperoleh dari kelompok koleris, 60,55. Key Words: Personality types, melancholic, phlegmatic, sanguine and choleric

THE SECOND GRADE STUDENTS’ ABILITY IN WRITING A DESCRIPTIVE TEXT AT SMP N 1 CANDUANG Denil Mardiyah; Saunir Saun; Refnaldi Refnaldi
Journal of English Language Teaching Vol 1, No 2 (2013): Serie D
Publisher : Universitas Negeri Padang

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah (1) melihat kemampuan siswa dalam menulis teks deskriptif berdasarkan struktur generik (identifikasi dan deskripsi) dan tata bahasa (simple present tense)(2) melihat permasalahan yang dihadapi siswa dalam menulis teks deskriptif. Data penelitian ini menggunakan testulis dan angket.Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik cluster sampling. Sampel penelitian adalah siswa kelas 2 SMP yang berjumlah 42 orang. Temuan penelitian yaitu kemampuan siswa dalam menulis identifikasi masih rendah, menulis deskripsi masih rendah dan dalam menggunakan simple present tense juga rendah Key words: Ability, writing, descriptive text

USING THE KICK ANDY TALK SHOW IN TEACHING WRITING A RECOUNT TEXT TO JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Lucyana Rosma; Saunir Saun
Journal of English Language Teaching Vol 3, No 1 (2014): Serie B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Abstrak Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan penggunaan “Kick Andy Talk Show” sebagai media dalam pembelajaran menulis teks recount kepada siswa Sekolah Menengah Pertama karena mereka banyak menemui kesulitan dalam membuat teks recount. Sebab kurangnya ide-ide dan informasi yang mereka miliki, diharapkan Kick Andy Talk Show ini dapat membantu. “Kick Andy Talk show” adalah siaran interaktif di Metro TV yang menyediakan narasumber yang memiliki bakat dan talenta. Dialog pada tayangan ini dapat membantu siswa dalam mendapatkan ide-ide dan informasi mengenai kehidupan seseorang yang dapat digunakan untuk membuat teks recount. Langkah-langkah pengajaran menggunakan media “Kick Andy Talk Show” ini adalah: kegiatan pre-teaching, whilst- teaching dan post-teaching. Sebelum mulai mengajar, guru mempersiapkan video “Kick Andy Talk Show” yang akan ditayangkan dalam kelas. Pada pre-teaching, guru mengaktifkan latar belakang pengetahuan siswa mengenai topik yang akan diajarkan. Pada whilst-teaching, guru memutar video “Kick Andy Talk Show” dan mendiskusikannya dengan siswa mengenai informasi yang dapat digunakan dalam pengembangan membuat teks recount. Pada post-teaching, guru mendiskusikan hasil pelajaran dengan siswa dan menyimpulkan hasil pelajaran.

Title

Found 18 Documents
Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title Search

Found 18 Documents Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title

Found 18 Documents
Search