Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN SOSIALISASI VISI MISI EFEKTIF TERHADAP TINGKAT IKATAN EMOSIONAL STAF DENGAN INSTITUSI DI PUSKESMAS PERAWATAN PLUS AWAAI KEC. SITOLU ORIKAB. NIAS UTARA Crishartanto Simanungkalit; Irfan Setia Zega
Indonesian Trust Health Journal Vol 2 No 2 (2019): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.809 KB) | DOI: 10.37104/ithj.v2i2.39

Abstract

Vision is a distant view of a health center or institution, vision can also be interpreted as the purpose of a health center or institution and what must be done to achieve these goals in the future or the future. This research is a quantitative study with a descriptive correlational design approach. This study aims to determine the relationship between the socialization of vision and effective mission towards the level of emotional bonding of staff with institutions in the Plus Awaai care clinic in 2019 by measuring the effective vision and mission socialization with the emotional level of all employees or employees working at the Plus Awaai care clinic. About the Pearson Correlation test to determine the relationship between the socialization vision and variables variables with the emotional level obtained from the Pearson Correlation test on the significant value is 0,000 <0.05 meaning that there is a relationship between the socialization of vision and mission with the emotional level. The degree of relationship is in strong correlation and is in positive relationship. Based on the results of the study can be put forward some suggestions as follows: 1) For Educational Institutions, this research should be useful for education, and it is recommended that the same research be carried out with a larger number of samples and in different places. 2). For Research Sites, In order to improve the provision of information on puskesmas profiles, activities that are often carried out at puskesmas, and routine activities carried out by puskesmas to socialize puskesmas vision and mission. Abstrak Visi adalah pandangan jauh tentang suatu puskesmas ataupun lembaga, visi juga dapat di artikan sebagai tujuan puskesmas atau lembaga dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya tersebut pada masa yang akan datang atau masa depan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain Deskriptif Kolrelasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubunga sosialisasi visi, misi efektif Terhadap tingkat ikatan emosional staf dengan institusi di puskesmas perawatan Plus Awaai Tahun 2019 dengan mengukur sosialisasi visi misi efektif dengan tingkatan emosional seluruh pegawai atau karyawan yang bekerja di puskesmas perawatan Plus Awaai. Tentang uji pearson corelation untuk mengetahui hubungan variabel sosialisasi visi misi dengan tingkat emosional diperoleh hasil dari uji pearson corelation terhadap nilai signifikan adalah 0,000 < 0,05 artinya ada hubungan antara sosialisasi visi misi dengan tingkat emosional. Tingkat hubungan berada pada korelasi kuat dan berada pada hubungan positif. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1) Bagi Institusi Pendidikan, Penelitian ini hendaknya berguna bagi pendidikan, dan disarankan dilakukan penelitian yang sama dengan jumlah sampel yang lebih besar dan di tempat yang berbeda. 2). Bagi Tempat Penelitian, Agar dapat meningkatkan pemberian informasi mengenai profil puskesmas, kegiatan-kegiatan yang sering dilakukan di puskesmas, dan adanya kegiatan rutin yang dilakukan puskesmas untuk mensosialisasikan visi misi puskesmas.
KEPADATAN JENTIK AEDES AEGYPTI DI KELURAHAN ANGIN NAULI KECAMATAN SIBOLGA UTARA Manotar Sinaga; Crishartanto Simanungkalit
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 7 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v7i1.511

Abstract

Dengue fever is a major factor that has become a public health problem in Indonesia with high morbidity and mortality rates and has the potential to cause extraordinary events (KLB) and / or epidemics as well as to impact the economic loss of society Dengue fever is a vector-borne disease. Dengue fever contributed 204,171 (47.87%) of the number of sufferers due to five vector-borne and zoonotic diseases in Indonesia in 2016 and ranks second after malaria. Efforts to eradicate mosquito vectors can be carried out through eradication of mosquito nests (PSN). The high density of Aedes aegypti mosquitoes has a high risk of transmitting mosquitoes for dengue transmission. Larva Free Rate (ABJ) is a measure of vector eradication efforts through the PSN-3M showing the level of community participation in preventing dengue. Sibolga City is one of the municipalities in North Sumatra Province. Sibolga City consists of 4 districts. The number of dengue cases in Sibolga City in 2016 was 103 cases, where the highest cases were in North Sibolga District, with 40 cases (4). This type of research uses descriptive method. This descriptive study aims to determine the density of aedes aegypti larvae. Time and place of research The research was conducted in August - November 2020 in Angin Nauli Village, North Sibolga District. The population and samples are all houses that have containers in Angin Nauli Village. Sampling was done by total sampling. The number of households in Angin Nauli Village is 858 households. The results of this study are expected to add insight to researchers and readers so that in the future it can prevent an increase in the number of Aedes Aggpty mosquitoes and reduce the number of dengue fever (DHF) in Angin Nauli Village, North Sibolga District.
Pemberian Rebusan Daun Sirsak Untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Pada Penderita DM Tahun 2020 Crishartanto Simanungkalit; Meiyati Simatupang; Pius Kosmas Fau; Rini Novella; Marentania; Ramayana; Tinaria
TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Vol. 3 No. 2, Nopembe (2020): TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gula darah yang tinggi dapat dikelola secara non farmakoterapi dengan mengonsumsi tanaman herbal. Contoh tanaman yang dapat digunakan yaitu daun sirsak. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh daun sirsak terhadap kadar gula darah pada masyarakat Dusun Kuwaru, Poncosari, Srandakan, Bantul, Yogyakarta. Jenis penelitian eksperimen semu dengan pre dan posttest control group. Teknik sampling menggunakan consecutive sampling dengan besar sampel 86 responden terdiri dari kelompok kontrol 43 responden dan kelompok intervensi 43 responden. Instrumen penelitian glucometer dan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji Mann Whitney. Median gula darah sewaktu pretest dan posttest kelompok kontrol yaitu 94,00 mg/dL dan 98,00 mg/dL. Median gula darah sewaktu pretest dan posttest kelompok intervensi 129,00 mg/dL dan 105,00 mg/dL. Hasil uji bivariat kelompok kontrol (p = 0,202). Hasil uji bivariat kelompok intervensi (p = 0,005). Hasil uji bivariat kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p = 0,019). Terdapat perbedaan gula darah pretest dan posttest pada kelompok intervensi, sehingga dapat disimpulkan bahwa daun sirsak efektif dalam menurunkan gula darah sewaktu masyarakat Dusun Kuwaru, Poncosari, Srandakan, Bantul, Yogyakarta.
Pemberian Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Gejala Insomnia Pada Lansia Tahun 2020 Meiyati Simatupang; Crishartanto Simanungkalit; Novita Silaban; Syukur Gulo
TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Vol. 3 No. 2, Nopembe (2020): TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Insomnia adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan tidur, terutama tidur malam hari. Insomnia sering terjadi pada Lansia akibat penurunan jumlah neuron. Di dunia diperkirakan 40-50% orang menderita insomnia, salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan terapi musik klasik.Penelitian bertujuan untuk menentukan efektifitas pemberian terapi musik klasik terhadap penurunan gejala insomnia pada Lansia di Posbindu Dahlia dan Karang Mekar Puskesmas Pisangan tahun 2017.Penelitian ini menggunakan rancangan Quasi Eksperiment dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 60 responden dibagi ke dalam 2 kelompok, yaitu 30 responden kelompok kontrol dan 30 responden kelompok intervensi.
Edukasi Dan Deteksi Dini Diabetes Mellitus Sebagai Upaya Mengurangi Prevalensi Dan Resiko Penyakit Degeneratif Tahun 2020 Dedi MizwarTarihoran Tarihoran; Crishartanto Simanungkalit; Devi Kristina; Sapna Nova; Lisma Sianturi; Andri Prayoga; Juwita
TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Vol. 3 No. 2, Nopembe (2020): TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/abdimas.v3i2, Nopembe.2453

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan membutuhkan pengelolaan seumur hidup dalam mengontrol kadar gula darah agar dapat meningkatkan kualitas hidup penderita. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap bahaya penyakit diabetes mellitus, pencegahannya, dan pengendaliannya menyebabkan penyakit ini semakin banyak terjadi di masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DM dan melakukan deteksi dini DM. Peserta kegiatan pengabdian adalah orang tua/wali murid di TK Pancasila Narmada Kabupaten Lombok Barat. Program pengabdian meliputi edukasi atau penyuluhan tentang penyakit DM, pemeriksaan gula darah sewaktu dan tekanan darah, serta diskusi dan pendampingan tentang DM. Berdasarkan hasil kegiatan penyuluhan, sejumlah 45 orang peserta telah menerima informasi mengenai DM dengan baik.. Deteksi dini diabetes mellitus dilakukan dengan pemeriksaan gula darah sewaktu menghasilkan sejumlah 9,10 % peserta mengalami diabetes, sejumlah 36,40% peserta mengalami pre diabetes, dan 63,60% memiliki kadar gula darah sewaktu dalam kadar normal. Peserta yang mengalami diabetes juga mengalami hipertensi.
Cara Menejemen Perawatan Luka Pada Pasien DM di Pasir Bidang Tahun 2019 Crishartanto Simanungkalit; Rumiris Simatupang; Dedi Mizwar; David; Dian
TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Vol. 2 No. 2, Nopembe (2019): TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Luka adalah terputusnya kontinuitas jaringan akibat substansi jaringan yang rusak atau hilang sehingga dapat menyebabkan kerusakan fungsi perlindungan kulit dan dapat disertai dengan kerusakan jaringan lain. Luka dapat terjadi akibat terjatuh, kecelakaan kendaraan bermotor, trauma tajam atau tumpul, maupun proses pembedahan. Jenis luka yang terjadi dapat berupa luka lecet (70,9%), luka robek (23,2%), luka memar, luka sayat, luka tusuk, maupun luka tembak. Prevalensi luka di Indonesia menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013 mencapai 8,2%. Perawatan luka umumnya masih menggunakan suatu metode untuk berbagai kondisi luka. Perawatan luka harus menyesuaikan kondisi dan problem luka yang terjadi sehingga proses penyembuhan luka dapat berlangsung dengan baik dalam waktu yang singkat tanpa adanya gangguan akibat luka yang akan berdampak pada produktivitas kerja dan biaya yang dikeluarkan dalam perawatan luka.
Pemberian Ubi Talas Untuk Penurunan Kadar Gula Darah Di Kelurahan Aek Muara Pinang Kecamatan Sibolga Selatan Kota Sibolga Tahun 2019 Rumiris Simatupang; Crishartanto Simanungkalit; Putri Anisa Surbakti; Ramayana Sihombing; Tinaria Lumbangaol Simatupang
TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Vol. 2 No. 2, Nopembe (2019): TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/abdimas.v2i2, Nopembe.2467

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahan alam terutama pada jenis tanaman pangan lokal umbi-umbian, yang sejak dahulu dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat, protein, lemak dan juga mengandung beberapa unsur mineral dan vitamin sehingga dapat dijadikan sebagai bahan obat-obatan. Penggunaan tumbuhan sampai saat ini masih terus dilakukan mengingat di dalamnya terdapat kandungan senyawa-senyawa kimia berkhasiat. Hal ini juga yang menyebabkan banyak orang tertarik untuk menyelidiki kandungan senyawa kimia apa saja yang mungkin terdapat dalam tumbuhan obat tersebut (Wijayakusuma 1998). Talas ungu (Colocasia esculenta L) adalah tanaman yang sudah lama dikenal oleh masyarakat selain dikonsumsi talas ungu ini juga digunakan sebagai tanaman obat seperti asma, artritis, diare, perdarahan, gangguan neurologis, gangguan kulit, jus dari umbi talas ini telah digunakan untuk pengobatan sakit badan, kebotakan, antiinflamasi dan antidiabetes. Sedangkan talas jepang (Colocasia esculenta Var Antiquorum) adalah satu tanaman yang masih belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia, Kendati hanya dikenal dan dijadikan sebagai tanaman ekspor, masyarakat setempat kurang mengkonsumsinya karena tidak mengetahui kandungan dan manfaat talas ini yang ternyata dapat dijadikan makanan diet kaya serat yang dapat mencegah penyakit kanker usus dengan kemampuannya mengikat mutagen yang bersifat karsinogenik (Fergusson LR:1992). Dari penelusuran literatur, sedikit sekali diperoleh informasi ilmiah tentang talas ungu (Colocasia esculenta L) dan talas jepang (Colocasia Esculenta Var Antiquorum), padahal secara tradisional telah digunakan sebagai bahan obat pengganti makanan fungsional bagi penderita Diabetes Melitus
RELATIONSHIP BETWEEN DIABETES MELLITUS RISK FACTORSTHAT CAN BE CHANGED WITH THE INCIDENCE OF TYPE 2 DM AT THE PORIAHA HEALTH CENTER 2021 Leli Desi Uli Basana; Crishartanto Simanungkalit; Ririn Manalu
Science Midwifery Vol 10 No 1, October (2021): Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a chronic metabolic disorder caused by the pancreas not producing enough insulin or the body not being able to use the insulin it produces effectively. Diabetes will usually appear when you have entered the vulnerable age of 45 years who are overweight, so that the insulin in the body does not respond. The purpose of this study was to determine the relationship between modifiable risk factors for DM and the incidence of type 2 diabetes at the Janti Public Health Center, Malang. The research design used is a correlational method with a cross sectional approach. Collecting data in this study using questionnaires and medical records with the target respondents, namely patients in the working area of the Janti Health Center aged 45 years. There is a significant relationship between BMI, physical activity, hypertension, dyslipidemia, unhealthy diet and prediabetes with the incidence of type 2 DM at the Janti Health Center. The P values yield the order (0.000; 0.000; 0.000; 0.020; 0.002; 0.000 < 0.05). while the variables of central obesity and smoking with the incidence of type 2 DM did not find a significant relationship.
Aedes Aegypti Larva Density in Angin Nauli Village, North Sibolga District Manotar Sinaga; Crishartanto Simanungkalit
Science Midwifery Vol 9 No 1, Oktober (2020): Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengue fever is a public health problem in Indonesia with high morbidity and mortality and has the potential to cause extraordinary events (KLB) and / or epidemics as well as to impact the economic loss of society. Dengue fever is a vector-borne disease. Dengue fever contributed 204,171 (47.87%) of the number of sufferers due to five vector-borne and zoonotic diseases in Indonesia in 2016 and ranks second after malaria. Efforts to eradicate mosquito vectors can be carried out through eradication of mosquito nests (PSN). The high density of Aedes aegypti mosquitoes has a high risk of transmitting mosquitoes for dengue transmission. Larva Free Rate (ABJ) is a measure of vector eradication efforts through the PSN-3M showing the level of community participation in preventing dengue. Sibolga City is one of the municipalities in North Sumatra Province. Sibolga City consists of 4 districts. The number of dengue cases in Sibolga City in 2016 was 103 cases, where the highest cases were in North Sibolga District, with 40 cases (4). This type of research uses descriptive method. This descriptive study aims to determine the density of aedes aegypti larvae. Time and place of research The research was conducted in August - November 2020 in Angin Nauli Village, North Sibolga District. The population and samples are all houses that have containers in Angin Nauli Village. Sampling was done by total sampling. The number of households in Angin Nauli Village is 858 households. This research should be useful for future researchers, and it is suggested to be a reference for the same research with a larger number of samples and in different places.