Komang Januartha Putra Pinatih
Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia

Published : 29 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Indonesia Medicus Veterinus

Prevalensi Infeksi Escherichia coli O157:H7 pada Sapi Bali di Kecamatan Mengwi dan Kuta Selatan, Badung, Bali Praja, Rian Ka; Pinatih, Komang Januartha Putra; Suardana, I Wayan
Indonesia Medicus Veterinus Vol 4 (1) 2015
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.688 KB)

Abstract

Escherichia coli O157:H7 merupakan agen zoonosis yang dapat menyebabkan hemorrhagic colitis dan hemolytic uremic syndrome (HUS) pada manusia. Sapi diketahui sebagai reservoir utama dari bakteri E. coli O157:H7. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi infeksi E. coli O157:H7 pada sapi bali di Kecamatan Mengwi dan Kuta Selatan, Badung, Bali. Isolasi bakteri E. coli dilakukan pada media eosin methylene blue agar (EMBA) kemudian dilakukan pewarnaan Gram dan uji indol, methyl red, voges proskauer dan citrate (IMVIC). Identifikasi E. coli O157 dilakukan pada media selektif sorbitol Mac Conkey agar (SMAC) dan uji konfirmasi dengan uji aglutinasi lateks O157 serta uji antiserum H7 sebagai konfirmasi akhir dari E. coli O157:H7. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 60 sampel feses sapi bali yang diambil di Kecamatan Mengwi, dua sampel (3,3%) positif E. coli O157:H7 dan lima sampel (8,3%) positif E. coli O157:H7 dari 60 sampel yang berasal dari Kuta Selatan. Hasil uji Chi Square menunjukkan nilai ?2 sebesar 0,243 yang berarti prevalensi infeksi E. coli O157:H7 pada sapi bali antara Kecamatan Mengwi dan Kecamatan Kuta Selatan tidak berbeda nyata (P > 0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sapi bali di Kecamatan Mengwi dan Kuta Selatan terinfeksi E. coli O157:H7.
Deteksi Gen Shiga Like Toxin 1 isolat escherichia Coli O157:H7 Asal Sapi Bali di Kuta Selatan, Badung Lestari, Dwi; Pinatih, Komang Januartha Putra; Suardana, I Wayan
Indonesia Medicus Veterinus Vol 4 (4) 2015
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.521 KB)

Abstract

Salah satu bakteri pencemar adalah serotipe E. coli O157:H. Bakteri ini diketahui tumbuh dan berkembang dan menghasilkan toksin. Toksin yang dihasilkan oleh strain ini adalah verotoxin atau disebut sebagai shiga-like toxin (Stx).Penelitian ini menggunakan lima isolate E. coli O157:H7 yaitu FSKS 5 Pecatu, FSKS 17 Kutuh, FSKS 35 Ungasan, FSKS 44 Ungasan, dan FSKS 55 Jimbaran. Kegiatan penelitian diawali dengan kultivasi isolate melalui penumbuhan pada media Sorbitol MacConkey Agar (SMAC), dilanjutkan dengan konfirmasi E. coli O157 dengan uji latex agglutination test dan konfirmasi E. coli O157:H7 melalui pengujian dengan anti serum H7. Deteksi molekuler diawali dengan tahapan isolasi DNA genom, dilanjutkan dengan deteksi gen Stx 1 melalui metode Polimerase Chain Reaction (PCR), menggunakan primer LP 30 dan LP31. Hasil penelitian menunjukkan positif gen Stx 1 pada dua isolate yaitu FSKS 5 Pecatu dan FSKS 35 Ungasan yang dicirikan dengan terlihatnya band/pita dengan panjang produk 348 bp. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa isolate local FSKS 5 Pecatu dan FSKS 35 Ungasan, berpotensi sebagai agen zoonosis yang berpeluang besar menimbulkan diare berdarah.
Uji Kepekaan Escherichia coli O157:H7 Feses Sapi di Kecamatan Kuta Selatan Badung Bali Terhadap Antibiotik Mustika, Oktivia Chandra; Putra Pinatih, Komang Januartha; Suardana, I Wayan
Indonesia Medicus Veterinus Vol 4 (4) 2015
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.891 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola kepekaan bakteri Escherichia coli O157:H7 yang diisolasi dari feses sapi Bali di Kecamatan Kuta Selatan Badung Bali terhadap antibiotik penisilin G, ampisilin, sulfametoksazol, dan streptomisin. Penelitian ini menggunakan lima isolat lokal E. coli O157:H7 dengan kode FS.KS (Feses Sapi Kuta Selatan) yaitu FS.KS-5, FS.KS-17, FS.KS-36, FS.KS-44, dan FS.KS-55. Penelitian diawali dengan mengkultivasi isolat pada media Sorbitol Mac Conkey Agar (SMAC), yang diikuti dengan uji konfirmasi pada O157 latex aglutination test, dan diakhiri dengan uji menggunakan antiserum H7. Uji kepekaan isolat terhadap antibiotik dilakukan menggunakan metode Kirby-Bauer yaitu terhadap antibiotik penisilin G, ampisilin, sulfametoksazol, dan streptomisin. Hasil penelitian menunjukkan seluruh isolat E. coli O157:H7 bersifat resisten terhadap antibiotik penislin G (100%), terhadap ampisilin 80% resisten dan 20% sensitif, terhadap sulfametoksazol 20% resisten, 40% intermediet, dan 40% sensitif, serta terhadap streptomisin bersifat 20% resisten, 20% intermediet, dan 60% sensitif. Tiga dari lima isolat E. coli O157:H7 (60%) menunjukkan sifat resistensi terhadap dua jenis antibiotik yang diuji, yaitu FS.KS-17, FS.KS-44, dan FS.KS-55 terhadap penisilin G dan ampisilin. Disisi lain isolat FS.KS-5 telah menunjukkan sifat resistensi terhadap empat jenis antibiotik yang diuji. Hasil penelitian sekaligus menunjukkan antibiotik streptomisin merupakan antibiotik yang dapat dijadikan pilihan dalam mengobati infeksi bakteri E. coli O157:H7. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bakteri E. coli O157:H7 sensitif terhadap antibiotik streptomisin.