Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT TERHADAP RAMPAN KARIES MURID TAMAN KANAK-KANAK (TK) DI KECAMATAN KOTA BARU JAMBI TAHUN 2017 Rusmiati Rusmiati; Rosmawati Rosmawati; Retno Dwi Sari
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.238 KB)

Abstract

Pengetahuan ibu terhadap kebersihan gigi dan mulut menentukan kesehatan gigi anak. Orang tua khususnya ibu harus dapat mengajari anaknya cara merawat gigi yang baik dan benar. Persatuan dokter gigi Australia pernah mengungkapkan bahwa: ” kesehatan gigi geligi adalah tanggung jawab ibunya”. Hal ini dapat dipahami karena umumnya yang paling dekat dengan anak sejak usia menyusui adalah ibunya. (Machfoedz, 2008). Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional study. Populasi penelitian adalah ibu dan murid Tk yang ada di Kecamatan Kota Baru Jambi kurang lebih berjumlah 630 ibu dan murid TK dari 10 kelurahan. Pengambilan sampel secara purposivesebanyak 300 ibu dan anak TK. Hipotesa penelitian adalah adanya hubungan pengetahuan ibu tentang pemeliharaan kesehatan gigi dengan rampan karies. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ibu tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut murid TK di Kecamatan Kota Baru Jambi tahun 2017 dengan kriteria tinggi sebesar 84,7%, kriteria sedang 15% dan kreteria rendah 0,3% serta rata-rata pengetahuan ibu mempunyai nilai sebesar 8,4. Prevalensi rampan karies pada murid TK sebesar 61%, prevalensi karies sebesar 25,7% dan yang bebas rampan/karies sebesar 13,3%. Hubungan antara pengetahuan ibu tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut terhadap rampan karies murid TK di Kecamatan Kota Baru Jambi tahun 2017 menunjukkan tidak ada hubungan bermakna (p>0,000). Kata kunci : Pengetahuan, Rampan Karies
THE DIFFERENCE OF DENTAL BRUSHING BEHAVIOUR BEFORE AND AFTER THE COUNCELING USING VIDEO METHOD TO IMPROVE THE SELF CARE LEARNING ON MENTALLY RETARDED CHILDREN AT SLB N 1 JAMBI IN 2019 Slamet Riyadi; Retno Dwi Sari; Ervon Veriza; Sri Wahyuni
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35910/jbkm.v4i2.287

Abstract

Background: Dental Brushing is an effort made to keep teeth clean and healthy. Dental Brushing is a basic skill that children need to have, including mentally retarded (tuna grahita) children. Children with mental retardation are children with learning abilities and social adaptation below the average ability of children in general. Methods: The purpose of this study is to determine the differences between dental brushing behavior before and after being given counseling using the video method to improve self-care learning for SLB Negeri 1 mentally disabled children Jambi City, 2019. The benefits of research are expected to be meaningful input for establishing policies on dental health.The design used of this study is a Quasi Experimental with the One-Group Pretest-Posttest design. The populations of this study are 99 mentally retarded SLB Negeri 1 children. The researcher uses the Purposive sampling to take the samples. The research instrument uses is the Checklist questionnaire (sheets). The method of collecting data is by conducting observations on how to brush teeth for mentally retarded children before and after being given counseling. Results:Tthe average dental brushing behavior score before being given counseling using the videos method are 6.00, and have a slight increase in the average of dental brushing behavior score after counseling using the video method are 8.80. There are differences between dental brushing behavior before and after being given counseling using the video method (p-value = 0,000). Conclusion:The use of video was significantly improve self-care learning for mentally retarded chikdren at SLB N 1 Jambi City, 2019
Pendidikan Kesehatan Gigi dan Pelatihan Kartu Terampil Menyikat Gigi Berbasis Inter Professional Colaboration (IPC) pada Guru dan Murid di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Muaro Jambi Mira Sri Gumilar; Rina Kurnianti; Retno Dwi Sari
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i3.5401

Abstract

Keadaan rongga mulut yang tidak sehat pada anak-anak dapat menyebabkan karies pada gigi. Penyakit karies pada gigi dapat dicegah dengan peningkatan pendidikan anak melalui penyuluhan kesehatan gigi. Keberhasilan proses pendidikan tidak terlepas  dari peran besar para guru, sehingga perlu melibatkan guru sebagai salah satu pemberi edukasi kesehatan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut, meningkatkan keterampilan menyikat gigi dan menilai keberhasilan menyikat gigi pada sasaran. Pengabdian masyarakat dilaksanakan di SLBN Muaro Jambi tanggal 23 April 2022 dan 14 Mei 2022 dengan jumlah sasaran langsung sebanyak 45 orang yang terdiri dari 33 orang Guru dan 12 orang kader kesehatan Desa Bukit Baling. Sasaran tidak langsung terdiri dari 102 orang siswa SLBN Muaro Jambi. Pelatihan ini meliputi penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, praktik keterampilan menyikat gigi, dan praktik evaluasi keberhasilan menyikat gigi dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi dan praktik. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut serta keterampilan menyikat gigi pada guru dan kader sebesar 93%. Hasil evaluasi keberhasilan menyikat gigi yang dilakukan pada 55 orang siswa menunjukkan sebesar 78% siswa berhasil menyikat gigi dengan baik. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan edukasi kesehatan gigi dan mulut pada guru melalui pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan kebersihan gigi dan mulut pada siswa berkebutuhan khusus.  The condition of the oral cavity that is not healthy in children can cause dental caries. Dental caries can be prevented by increasing children's dental health education. The success of the education process cannot be separated from the great role of teachers, so it is necessary to involve teachers as one health education provider. This community service aims to increase knowledge in maintaining dental and oral health, improve tooth brushing skills and assess the success of brushing teeth on target. Community service was carried out at SLBN Muaro Jambi on 23 April 2022 and 14 May 2022 with a direct target of 45 people consisting of 33 teachers and 12 health cadres in Bukit Baling Village. The indirect target consisted of 102 SLBN Muaro Jambi students. This training includes dental and oral health education, practising brushing skills and evaluating the success of brushing teeth using lecture, discussion, demonstration and practice methods. The activity evaluation results showed an increase in knowledge of oral and dental health and tooth brushing skills for teachers and cadres by 93%. The evaluation of the success of brushing teeth on 55 students showed that 78% of students managed to brush their teeth well. The evaluation results show that improving teachers' oral and dental health education through community service can improve dental and oral hygiene for students with special needs.  
Kepuasan pasien terhadap pelayanan terapis gigi dan mulut di Poli Gigi Puskesmas Rawat Inap Tanjung Kabupaten Muaro Jambi Hendry Boy; Retno Dwi Sari; Wijaya Wijaya; Suraja Darma Wijaya
Riset Informasi Kesehatan Vol 10 No 2 (2021): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.934 KB) | DOI: 10.30644/rik.v10i2.556

Abstract

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi tingginya. Salah satu strategi utama Kementerian Kesehatan RI adalah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas yaitu melalui Puskesmas. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Poli Gigi Puskesmas mencakup pelayanan medis gigi yang dilakukan oleh dokter gigi serta pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut oleh Terapis Gigi dan Mulut (TGM). Jenis penelitian survey desriptif, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, pada seluruh pengunjung di Poli Gigi Puskesmas Rawat Inap Tanjung Kabupaten Muaro Jambi berumur diatas 12 tahun yang bersedia mengisi kuesioner setelah dilakukan perawatan. Kepuasan pasien terhadap sikap dalam pelayanan yang diberikan oleh TGM di Poli Gigi Puskesmas Rawat Inap Tanjung, paling banyak dengan kriteria puas sebesar 66,6 % dan masih ada yang berkriteria kurang puas sebesar 2,8%. Kepuasan pasien terhadap terhadap fasilitas penunjang pelayanan TGM, paling banyak dengan kriteria puas 61,1%, serta yang berkriteria cukup puas 38,9%.