Eros Siti Suryati
Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Beban Keluarga Merawat Lansia Dapat Memicu Tindakan Kekerasan dan Penelantaran Terhadap Lansia R. Siti Maryam; Rosidawati Rosidawati; Ni Made Riasmini; Eros Siti Suryati
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 15 No 3 (2012): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v15i3.2

Abstract

AbstrakMemberikan perawatan pada lansia dengan penyakit kronis menimbulkan perasaan strain atau burden (beban) pada caregiver(pengasuh) yang dapat mempengaruhi kualitas hidup keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentangfaktor-faktor yang berhubungan dengan beban keluarga merawat lansia. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi denganpendekatan cross sectional menggunakan uji regresi logistik ganda. Sampel berjumlah 205 responden dengan pengambilansampel secara gugus bertahap. Hasil penelitian menunjukkan hubungan bermakna antara usia keluarga (p= 0,052; α= 0,05),status kesehatan (p= 0,018; α= 0,05 ), pengetahuan (p= 0,046; α= 0,05), dan kepuasan (p= 0,033; α= 0,05) dengan bebanmerawat lansia. Faktor yang paling berkontribusi terhadap beban merawat adalah status kesehatan keluarga (OR= 2,632).Rekomendasi hasil penelitian yaitu gambaran tentang tingkat beban yang dialami keluarga dalam merawat lansia dapat dijadikansebagai masukan untuk mengembangkan program pemberdayaan keluarga serta program promosi kesehatan untuk mengurangibeban merawat yang pada akhirnya dapat mengurangi tindakan kekerasan dan penelantaran.Kata kunci: beban merawat, lansia, pemberdayaan keluarga, penelantaran, pengasuh AbstractProvide care to the elderly with chronic diseases induce a feeling of strain or burden on the caregiver that can affect on thequality of family life. This study aims to know the factors associated with caregiver burden for the elderly. This research is anobservational research with cross-sectional approach using multiple logistic regression test. Total sample is 205 respondentswhich is taken by cluster multistage sampling. Significant relationship was found in the age (p= 0.052; α= 0.05) the healthstatus (p= 0.018; α= 0.05), knowledge (p= 0.046; α= 0.05), and satisfaction (p= 0.033; α=0.05) of family with the burden ofcare. The factors that most contribute to caregiver burden is the family health status (OR= 2.632). A picture of the level burdenexperienced by families in caring for the elderly can be used as an input to develop a family empowerment and health promotionprograms to reduce caregiver burden and may reduce violence and negligence.Keywords: burden, caregiver, elderly, family empowerment, negligence
Perbedaan Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan Kader Lansia dalam Merawat Lansia Hipertensi Sebelum dan Sesudah Pelatihan Tien Hartini; Eros Siti Suryati; Aan Nurhasanah; Nurdahlia Nurdahlia
Jurnal Keperawatan Vol 6 No 1 (2021): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32668/jkep.v6i1.566

Abstract

The elderly period is a time when the elderlies complain about various kinds of problems that are felt due to their deteriorating body condition. One of the problems experienced by the elderly is hypertension. Apart from being influenced by setbacks, it is also influenced by the lack of knowledge, attitudes, and skills of the family in caring for the elderly, so that it has an impact on the increasing cases of hypertension in the elderly. To control this condition, someone who has the ability and willingness to treat elderly hypertension is needed. This study aims to obtain an overview of the effect of the Parental Assistance Model Training which is: Energetic (Energik), Willing to help (Mau membantu), Active (Aktif), and Patience (Sabar) (POT EMAS) on increasing the ability of elderly cadres in caring for elderly people with hypertension. The research method used is a Quasi experiment without control group design. The sample is elderly cadres, as many as 30 people were determined by purposive sampling technique. Statistical test using dependent t-test. The results showed that the POT EMAS Model training could have a significant effect on increasing knowledge, changing attitudes, and changing the skills of elderly cadres in caring for elderly hypertension. For this reason, the POT EMAS Model can be used as material in carrying out training or refresher for elderly cadres.
Pendidikan Kesehatan Tentang Diet Terhadap Kepatuhan Pasien Diabetes Mellitus Suratun Haryono; Eros Siti Suryati; Raden Siti Maryam
Jurnal Riset Kesehatan Vol 7, No 2 (2018): NOVEMBER 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.399 KB) | DOI: 10.31983/jrk.v7i2.3308

Abstract

AbstrakKetidakpatuhan merupakan salah satu hambatan untuk tercapainya tujuan pengobatan pasien Diabetes Mellitus (DM). Pendidikan kesehatan diperlukan karena penyakit DM adalah penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup sehingga diperlukan peningkatan pengetahuan untuk merubah gaya hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang diet DM terhadap peningkatan pengetahuan, perubahan kadar gula darah dan kepatuhan pasien DM. Desain penelitian menggunakan quasi experiment pre-post test with control group. Sampel penelitian pada masing-masing kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebanyak 37 responden. Teknik penarikan sampel dengan cara cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan tentang diet, kadar gula darah sewaktu, peningkatan kepatuhan diet pasien DM sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p=0,000). Media pendidikan kesehatan bagi pasien DM seperti leaflet, lembar balik dapat dimanfaatkan untuk penyuluhan kesehatan di Puskesmas atau Posbindu PTM.AbstractNon-compliance is one of the obstacles to achieving the goal of treatment of Diabetes Mellitus (DM) patients. Health education is needed because DM disease is a lifestyle-related illness that requires increased knowledge to change lifestyles. This study aims to determine the effect of health education on DM diet to increase knowledge, changes in blood sugar and DM patient compliance. The study design used a quasi-experiment pre-post test with a control group. Research sample in each intervention group and control group were 37 respondents. Sampling technique by cluster random sampling. Research results show there was a significant effect of health education on increasing knowledge of diet, blood sugar levels in time, increased dietary adherence of DM patients before and after intervention in the treatment group and control group (p = 0.000). Health education media for DM patient such as a leaflet, flipchart can be used for health education in Health Center or Posbindu PTM.
Formulasi Makanan Cair Alternatif Berbasis Tepung Pegagan Dan Buah Naga Merah Untuk Diet Pasien Dengan Diabetes mellitus Abdul Aziz; Wilis Laksari Putri Adjie; Eros Siti Suryati; Fredy Estofany
Jurnal Keperawatan Vol 7 No 1 (2022): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32668/jkep.v7i1.921

Abstract

Diabetes mellitus merupakan peningkatan kadar glukosa dalam darah yang melebihi ambang batas normal. Kadar glukosa dalam darah dapat dikendalikan dengan penatalaksanaan terapi gizi dengan cara memperlambat pengosongan lambung dan aktivitas enzim pencernaan menggunakan matrik jaringan pada serat pangan. Tepung pegagan (Centella asiatica L.) dan buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) merupakan pangan fungsional yang memiliki antioksidan dan serat pangan yang berguna untuk penderita diabetes mellitus tipe 2. Usia penderita diabetes di Indonesia terbanyak pada usia 55-74 tahun dengan presentase sebesar 39.2%. Proses penuaan berdampak pada kesulitan dalam proses makan. Modifikasi pemberian makanan berupa makanan cair dapat digunakan sebagai alternatif pilihan makanan. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan makanan cair berbasis tepung pegagan dan buah naga merah sebagai alternatif makanan cair rendah energi. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 3 taraf perlakuan F₁ (9:74:17), F₂ (11:70:19), dan F3 (15:63:22). Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2019 hingga Januari 2020 dengan pengujian hedonik. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik mutu organoleptik formula makanan cair terbaik yang disukai panelis adalah Formula 2 (F2) yang memiliki tingkat kesukaan tinggi pada indikator warna, rasa dan kekentalan. Kandungan gizi pada Formula 2 (F2) yaitu 57,1 gram protein, 41,06 gram lemak, dan 225 gram karbohidrat. Kepadatan energi yang dihasilkan sebesar 4,64 kkal/gram. Total energi sebesar 1497,58 kkal telah memenuhi standar kebutuhan kalori Diet DM 1500 kkal. Formula makanan cair ini dapat menjadi alternative pemberian makanan cair non komersial bagi pasien dengan diabetes mellitus sehingga berkontribusi terhadap penyembuhan pasien, mengurangi hari rawat serta menekan biaya penyelenggaraan makanan cair komersial pasien