Achmad Haldani
Faculty of Visual Art and Design, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesa No. 10, Bandung 40132

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EKSPLORASI MOTIF UKIR KAYU TORAJA DENGAN TEKNIK LASER PADA BAHAN KULIT Ndoen, Edward S.; Haldani, Achmad
Craft Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Craft

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Melalui karya ini, penulis belajar tentang salah satu kekayaan produk Indonesia yaitu motif Toraja.Motif ukir Toraja ini akan diimplementasikan pada materi kulit dikombinasi dengan bahan kanvas dan bahan sintetis. Apabila sebelumnya motif ukir Toraja diaplikasikan pada kayu, penulis bermaksud memperluas pemanfaatan motif ukir Toraja pada materi kulit.Mengingat motif ukir kayu Toraja sangat beragam, penulis memilih menggunakan hanya sembilan motif saja. Motif-motif ini akan melalui proses modifikasi tanpa meninggalkan bentuk aslinya sama sekali. Penggabungan berbagai motif akan menghasilkan pola yang kemudian akan diaplikasikan pada kulit untuk menghasilkan aksen yang unik pada produk. Eksplorasi tersebut akan diaplikasikan pada produk tas dengan warna-warna natural ditujukan bagi kaum muda usia 17 sampai 25 tahun. Adapun empat desain tas yang disajikan adalah Tote Bag, Laptop Bag, Clutch Bag dan Satchel Bag.Kata Kunci: motif ukir, Toraja, kulit, tekstur
Fungsi dan Nilai pada Kain Batik Tulis Gedhog Khas Masyarakat di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur Ciptandi, Fajar; Sachari, Agus; Haldani, Achmad
PANGGUNG Vol 26, No 3 (2016): Visualisasi Nilai, Konsep, Narasi, Reputasi Seni Rupa dan Seni Pertunjukan
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v26i3.190

Abstract

ABSTRACTKerek subdistrict, Tuban residence in East Java is an area whose people work on field and have a tradition on making fabric with gedhog weaving. Each fabric produced by Kerek people have specific characteristic which distinguish them from batik fabric on another area in Indonesia. This is because they have special knowledge concerning fungtion, cosmology, aesthetics, as well as their ability on making fabric which they have been learned from generation to generation.Then, through art and design approaching through method of etnograph,visual morphology, and Focus Group Disscusion, which is convinced able to give tangible contribution for developing of art and design and impact on sustainability of tradition.Keywords: Fungtion, Kerek subdistrict, Textile, Tradition, ValueABSTRAKKecamatan Kerek, Kabupaten Tuban di Jawa Timur merupakan sebuah kawasan dengan karakteristik masyarakat peladang dan memiliki tradisi membuat kain dengan teknik tenun tradisional gedhog. Setiap lembar kain yang dihasilkan oleh masyarakat Kerek ini memiliki ciri khas pada tampilan visual, teknik, serta makna yang membedakannya dengan kain-kain batik dari daerah lain di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh adanya kekhasan pengetahuan masyarakat Kerek terhadap konsep kosmologi dan estetika, akulturasi budaya asing dengan budaya lokal stempat, serta bekal keterampilan yang dimilikinya dalam menciptakan kain yang dipelajari secara turun temurun dari generasi ke generasi.Maka melalui pendekatan ilmu seni dan desain dengan metodologi etnografi, morfologi visual, dan kelompok diskusi terarah yang diyakini mampu memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan dunia seni dan desain serta berdampak terhadap keberlangsungan tradisi tersebut.Kata kunci: Fungsi, Kecamatan Kerek, Nilai, Tekstil. Tradisi
IDENTIFIKASI GAYA KOREA DI INDONESIA SEBAGAI BAGIAN DARI GAYA BARAT Andriana, Yunita Fitra; Darmawan, Rully; Haldani, Achmad
INVOTEC Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : Faculty of Technological and Vocational Education-Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/invotec.v9i1.4886

Abstract

Saat ini fenomena budaya pop Korea mewabah di seluruh penjuru Asia dan bahkan dunia, begitupun di Indonesia. Makalah ini memaparkan hasil penelitian tentang identifikasi gaya korea di Indonesia sebagai bagian dari gaya barat. Penelitian ini menggunakan metode estetik khususnya analisis visual yang bersifat kualitatif. Metode ini digunakan untuk menjabarkan secara spesifik ciri dari gaya yang dianggap sebagai gaya Korea, gaya barat yang menjadi induk gayanya, serta gaya remaja Indonesia (studi kasus Jakarta dan Bandung serta entertainer Indonesia). Berdasarkan data dan hasil analisa, dapat dibuktikan bahwa terdapat misinterpretasi masyarakat Indonesia terhadap gaya yang dianggap sebagai gaya Korea. Gaya yang ditampilkan oleh para ikon budaya pop Korea sesungguhnya merupakan gaya barat dengan berbagai rekonstruksi tampilan yang disesuaikan dengan karakteristik Korea. Sedangkan gaya remaja Indonesia cenderung meniru hampir sama persis gaya para ikon budaya pop Korea yang populer di Indonesia.