Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK BUMBU TABUR BALADO PADA PROSES MIXING MENGGUNAKAN METODE PDCA STUDI KASUS DI PT. XYZ Meri Prasetyawati; Leola Dewiyani; Umi Marfuah; Casban Casban; Sholahudin Latif
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 21 No 2 (2021)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/matrik.v21i2.2021

Abstract

PT XYZ terletak di Tangerang, merupakan sebuah perusahaan pengolahan pangan di bidang bumbu. Dengan varian bumbu tabur, bahan baku dan tepung krispi. Semakin meningkatnya kapasitas produksi di PT XYZ, maka semakin meningkat pula pengawasan dan pengendalian terhadap kualitas. Bumbu tabur adalah salah produk yang komoditinya tinggi. Varian rasa yang paling dominan adalah Balado, karena permintaan dari konsumen yang paling di minati. Oleh karena itu setiap produksi bumbu tabur balado sering terjadi reject menggumpal dan waktu mixing yang tidak susuai standar. Volume reject menggumpal saat ini lebih dari 1 % total produksi, dan waktu 80 menit setiap ton. Hal itu yang menjadi masalah perusahaan dikarenakan standar perusahaan untuk volume reject menggumpal kurang dari 1 % total produksi dan waktu yang dibutuhkan 45 menit. Berdasarkan data tersebut menunjukan bahwa tingginya volume reject menggumpal dan waktunya cukup lama. Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan menggunakan metode PDCA (Plan, Do, Check, Action). Melalui kegiatan Quality Control Circle agar diperoleh informasi – informasi dari hasil diskusi yang dapat membantu memecahkan masalah tersebut. Pengumpulan data diperoleh dari dokumen perusahaan. Hasil penelitian ini adalah menurunkan volume reject menggumpal artinya upaya perbaikan yang dilakukan untuk menurunkan volume reject menggumpal dan waktu mixing hingga sesuai dengan standar perusahaan. Setelah perbaikan dilakukan diperoleh hasil bahwa volume reject menggumpal sekarang menjadi 0.96 % sesuai dengan standar perusahaan dan waktu yang dibutuhkan menjadi 45 menit. Walaupun untuk penurunan waktu mixing tidak langsung sesuai dengan yang diharap yang artinya masih ada penyesuaian selama 3 bulan awal yang jauh dari standar perusahaan tetapi mengalami penurunan.
PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK EJ DI PT. BINTANG TOEDJOE Meri Prasetyawati; Renty Anugerah Mahaji
Journal Industrial Servicess Vol 3, No 1a (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v3i1a.2070

Abstract

PT Bintang Toedjoe adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang farmasi yang memproduksi antara lain Extra Joss, Trolit, Komix, Extra Joss Blend, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sistem produksi yang digunakan Make To Stock yaitu membuat suatu produk akhir untuk disimpan, dan kebutuhan untuk konsumen akan diambil dari persediaan di gudang. Dalam melakukan penyediaan barang harus di lakukan dengan tepat, karena apabila barang tidak tersedia saat dibutuhkan juga akan menimbulkan biaya penyimpanan dan di sisi lain kekurangan jumlah persediaan akan menyebabkan terganggunya operasional atau penurunan pelayanan konsumen. Sangat penting untuk dapat menjaga biaya operasional pada level terendah yang memungkinkan. Perusahaan sejauh ini tidak menerapkan metode peramalan dalam menentukan permintaan produksi, selain itu perusahaan juga menggunakan sistem pemenuhan kebutuhan bahan baku (Extra Joss) dimana melakukan pemesanan bahan baku setiap 4 bulan sekali. Untuk mengatasi masalah yang di alami perusahaan maka harus di lakukan perbaikan atau pun perubahan, yang pertama harus di lakukan adalah melakukan peramalan permintaan, setelah di lakukan peramalan permintaan produk EJ menggunakan software winqsb terpilih metode Moving Average yang memiliki eror terkecil, yaitu nilai MAD 5.895, MSE 66.421 dan MAPE 3.91. Adapun peramalan permintaan menggunakan perhitungan manual terpilih metode Double Moving Average yang memiliki eror terkecil, yaitu nilai ME 1.77, MAE 3.77, MSE 28.38, SSE 369.00, SDE 5.55. 
PENGARUH QUALITY OF WORK LIFE TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT. GEMALA KEMPA DAYA Meri Prasetyawati; Kusnudin Kusnudin
Jurnal Teknologi Vol 8, No 1 (2016): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.8.1.9-16

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Quality of work life terhadap kepuasan kerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan tetap untuk golongan 3 dan 4 di area Head Office PT. Gemala Kempa daya sebanyak 74 orang, dengan standard error 10% maka didapatkan sample sebesar 43 responden dengan menggunakan teknik random sampling, skala pengukuran menggunakan likert. Jenis data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder, Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan analisa data mengunakan Regresi Linear Berganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disampaikan bahwa untuk variable partisipasi karyawan memiliki tingkat signifikansi 0.014, variabel pengembangan karier memiliki tingkat signifikansi 0.000, variabel komunikasi memiliki tingkat signifikansi 0.000, dan variabel kompensasi memiliki tingkat signifikansi 0.004 yang lebih kecil dari 0.05, maka dapat di simpulkan bahwa variabel variabel tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Adapun rata – rata  Achivement KPI 2013 untuk departement yang berada di area Head Office adalah sebesar 78% yang berada pada rentang cukup, kemudian setelah dilakukanya penelitian terkait kepuasan kerja , rata – rata  Achivement KPI 2014 yakni sebesar 99%  yang berada pada rentang baik, Terjadi kenaikan score sebesar 27%.
Peningkatan Kapasitas Produksi pada Line Assembling Baterai D-200 Dengan Menggunakan Metode Line Balancing Meri Prasetyawati; Septa Dwi Narastuti
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak pada bidang pembuatan baterai atau aki dalam proses perakitannya melalui delapan proses. Pada setiap tahapan memiliki waktu kerja yang berbeda-beda, waktu kerja yang tidak seimbang antar proses, inilah yang menjadi permasalahan timbulnya bottleneck sehingga menyebabkan tidak tercapainya target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Saat ini kapasitas aktual baterai tipe D-200 perharinya adalah 860 unit sedangkan permintaan pelanggan yaitu 1076 unit perhari, dari data ini dapat dilihat bahwa target produksi untuk memenuhi permintaan tidak tercapai. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target produksi antara lain yaitu banyaknya waktu menganggur pada stasiun kerja, mesin mengalami trouble saat proses produksi, operator kurang memahami work instruction, dan tidak adanya waktu kerja optimal untuk menghasilkan produk. Metode untuk menyeimbangkan penugasan beberapa elemen kerja dari suatu lintasan perakitan ke stasiun kerja menggunakan metode Line Balancing. Untuk mengetahui efisiensi lini menggunakan metode J-Wagon, metode Largest Candidat Rule (LCR), metode Mansoor Aided Line Balancing (MALB), dan metode Killbridge Webster. Berdasarkan hasil perancangan didapatkan waktu baku atau waktu kerja optimal untuk pembuatan satu unit baterai sebesar 269,90 detik. Metode terbaik yaitu Metode Mansoor Aided Line Balancing (MALB) karena metode ini memiliki hasil efisiensi lini sebesar 90% yang berarti tingkat efisiensi meningkat dari kondisi awal sebesar 30% dan moothnees index sebesar 18,52 yang berarti metode tersebut baik digunakan karena nilai smoothnees index mendekati 0 (nol). Dari metode tersebut juga didapat peningkatan pada kapasitas produksi dari kondisi awal sebesar 860 unit/hari menjadi 1078 unit/hari.
MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF PEMULA UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING MELALUI ANALISIS SWOT DAN KANVAS STRATEGY Wiwik Sudarwati; Meri Prasetyawati
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam rangka menunjang instruksi presiden no 6 tahun 2009 tentang pengembangan ekonomi kreatif tahun 2009 – 2015, Pemprov DKI Jakarta menjadikan budaya dan teknologi sebagai basis pengembangan ekonomi kreatif. DKI Jakarta khususnya di kecamatan kemayoran terdapat industri kreatif yang belum berkembang , bisa disebut sebagai pemula. Dalam upaya mendukung instruksi presiden dan membantu Pemprov DKI Jakarta untuk mencapai tujuannya maka perlu adanya pengembangan industry kreatif pemula sehingga industry kreatif ini mempunyai daya saing. Metode yang akan digunakan dalam mencapai tujuan penelitian ini adalah menggunakan analisis SWOT dan kanvas strategi. Dimana langkah dalam melakukan analisis SWOT ini adalah dengan memberikan kuisioner kepada Industri Kreatif Pemula. Isi dari kuisioner ini meliputi Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh pengelola IKP selama ini. Kemudian data yang diperoleh dari kuisioner tersebut diolah dalam Matrik Internal dan Eksternal. Berdasarkan matrik tersebut dibuat Matrik SWOT dan diketahui posisi kuadran  sehingga diperoleh strategi pengembanganindustri kreatif pemula. Strategi ini di jabarkan dalam 9 blok kanvas strategi.  Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah strategi Strategi diversifikasi dimana sesuai dengan strategi ST yaitu meningkatkan marketshare dan inovasi produk.  
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENGURANGI DEFFECT DAN MENINGKATKAN KETEPATAN WAKTU DELIVERY PADA FINISH UNIT DI PT. XYZ Meri Prasetyawati; Fajrin Sunjaya
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi commercial vehicle. PT XYZ mempunyai standard kualitas dan ketepatan waktu untuk delivery finish unit yang telah ditetapkan oleh pihak management, akan tetapi pada aktualnya masih terdapat cacat yang cukup tinggi pada finish unit sehingga tidak mencapai target kualitas yang ditetapkan dan menyebabkan ketidaktepatan waktu dalam proses delivery finish unit menjadi terlambat. PT XYZ mempunyai target yang ketat dalam kualitas dari produk yang dihasilkannya yaitu sebesar 0.001 deffect per unit (DPU). Namun pada aktualnya masih terdapat cacat pada finish unit sebesar 25.88% atau 384 Unit dari total produksi dengan nilai DPU 0.086, sehingga menyebabkan keterlambatan 20.65% atau 306 Unit dari total produksi. Cacat pada finish unit tersebut didominasi pada proses pemasangan aksesoris camera yang mana pada cacat ini memberikan kontribusi sebanyak 337 Unit dan menyebabkan keterlambatan 292 Unit. Perusahaan memerlukan pengendalian kualitas pada proses pemasangan aksesoris camera yang berguna untuk mengurangi atau menekan persentase cacat dan meningkatkan ketepatan waktu untuk proses delivery finish unit. Untuk mencapai target kualitas yang diharapkan dan tidak membuat keterlambatan dalam delivery finish unit, kegiatan pengendalian kualitas tersebut dilakukan dengan menggunakan metode dasar pengendalian kualitas (QC 7 Tools) dan siklus Plan - Do - Check - Action (PDCA).Problem cacat pada finish unit mengalami penurunan setelah cacat dominan yaitu pemasangan aksesoris camera dapat ditanggulangi yang sebelumnya sebesar 25.88% menjadi 2.59% setelah perbaikan dan memberikan hasil terhadap proses delivery finish unit yang sebelumnya mencapai 306 Unit menjadi 0 Unit (On Time Delivery).
Umpan Balik Proses Pembelajaran pada Jurusan Teknik Industri FT UMJ Annisa Mulia Rani; Meri Prasetyawati
Jurnal Surya Teknika Vol 5 No 02 (2017): JURNAL SURYA TEKNIKA
Publisher : Fakultas Teknik UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.723 KB) | DOI: 10.37859/jst.v5i02.646

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan disemua aspek kehidupan yang menuntut diperlukannya sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul sehingga mampu berdaya saing tinggi. Umpan balik proses pembelajaran khususnya dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan di jurusan teknik industri amatlah penting sehingga dapat mengetahui tentang harapan dan persepsi mereka. Oleh karena itu Jurusan Teknik Industri FT UMJ berusaha untuk memberikan pelayanan yang baik, salah satunya dengan meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga mampu untuk meningkatkan daya saing dalam institusi pendidikan. Salah satu tahapan proses peningkatan adalah dengan melakukan kajian tentang proses pembelajaran melalui umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi mereka sehingga evaluasi dan tindak lanjut dapat segera dilakukan. Hasil rencana tindak lanjut atas umpan balik mahasiswa dalam proses pembelajaran adalah mengaktifkan dosen PA, mensosialisasikan SOP pelayanan terpadu, meningkatkan kedisiplinan jam pelayanan kepada mahasiswa, menambah jumlah beasiswa. Rencana tindak lanjut atas umpan balik dosen dalam proses pembelajaran adalah berlangganan jurnal online, menambah koleksi e-book, menambah dan memperbaiki alat pembelajaran, mengupgrade peralatan laboratorium, mengoptimalkan teknologi informasi. Rencana tindak lanjut atas umpan balik alumni adalah mensosialisasikan lapangan kerja sesuai dengan bidang teknik industri, membuat kerjasama dengan perusahaan yang dapat memberikan kesempatan lapangan kerja untuk mahasiswa. Rencana tindak lanjut atas umpan balik kompetensi lulusanmenurut pengguna adalah menyelenggarakan peningkatan integritas oleh unit AIK (Al-islam dan kemuhammadiyahan), menyelenggarakan berbagai seminar dibidang teknik industri, melakukan tes toefl di lab bahasa bagi mahasiswa baru, menggunakan ICT, proses pembelajaran menggunakan PBL (problem based learning).
STRATEGI MELAHIRKAN MAHASISWA PENGUSAHA PEMULA (STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA) Jaharuddin Jaharuddin; Irfan Purnawan; Rully Mujiastuti; Rahmita Nurul Muthmainnah; Meri Prasetyawati
Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Vol 24, No 13 (2019): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.274 KB) | DOI: 10.20961/jkb.v24i13.29310

Abstract

Young people begin his/her entrepreneurial through entrepreneurship programs initiated by various institutions so millennials are increasingly aware of entrepreneurship, some have even engaged in a startup business. The big challenge is how to keep the business spirit alive among millennials and how to equip these studentpreneur in solving various challenges in their business so they can survive and succeed. Entreprenurship development program (Program Pengembangan Kewirausahaan/PPK) at Business Incubator and Entrepreneurship Centre (Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan /PIBK) at Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) could answer these challenges. PPK PIBK UMJ collected business proposals from students, selected the business proposals for further funding (these are called tenants), provided the tenants with courses (marketing strategy, finance report and mind set entrepreneurship), monitored omzette and evaluated the productivity of tenants every three months from februari 2017 until januari 2018. Source of PPK PIBK UMJ were funded by Ministry of Research Technology and Higher Education Republic of Indonesia. There were 85 business proposals from UMJ students. 20 proposals were selected as tenants in PPK PIBK UMJ. Of the 20 tenants at the end of 2018, 5 tenants achieved omzette over 5 million IDRs per months with continuous productivity. These 5 tenants were considered as independent startups. In conclusion, PPK PIBK UMJ in 2018 yield 5 independent startups.Keywords: Entrepreneurship, startup business, student preneur, business incubator, tenants, independent startups
Analisa Penyebab Kegagalan Kemasan Cup Minuman Instan Aloe Vera: Indonesian Renty Anugerah Mahaji Puteri; Meri Prasetyawati
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 3 (2018): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 3
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.791 KB) | DOI: 10.22236/teknoka.v3i0.2909

Abstract

- IKM mempunyai peran penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, juga berperan dalam mendistribusikan hasil-hasil pembangunan. Dalam hal ini adalah IKM yang berlokasi di Kebon Pala Kecamatan Makasar Jakarta Timur yang berbahan baku herbal yang kemudian diolah menjadi makanan dan minuman. Salah satu dari sekian tanaman herbal yang digunakan adalah lidah buaya atau aloe vera. Pada studi pendahuluan yang telah dilaksanakan, diketahui permasalahan yang ditemui pada IKM tersebut diantaranya adalah masih ada dampak dengan adanya kemasan cup minuman instan aloe vera diantaranya penyok, pecah, Maka dibuatlah rancangan solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah tersebut diatas berupa perancangan ulang kemasan cup minuman instan aloe vera. Tujuan dari penelitian ini diantaranya mengidentifikasi atribut apa saja dalam diperlukan dalam menentukan kemasan cup minuman aloe vera dan memberikan usulan dalam menentukan kemasan cup minuman aloe vera. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa penyebab dengan Fishbone Diagram dan analisa dengan Failure Methode And Effect Analysis yang terdiri dari identifikasi proses atau produk, analisis kemungkinan setiap potensi mode kegagalan, analisis efek yang ditimbulkan dari terjadinya setiap potensi kegagalan (potential failure mode), menentukan peringkat atau ranking, menghitung nilai Risk Priority Number atau RPN, membuat daftar prioritas perbaikan untuk memperbaiki atau mencegah terjadinya potensi mode kegagalan (potential failure mode), serta membuat analisis usulan perbaikan. Didapat hasil bahwa penyebab kegagalan adalah belum adanya SOP, belum adanya waktu standar melakukan proses pengemasan, ukuran penutup cup dengan meisn kurang sesuai. Tidak adanya pengaturan suhu dan material kemasan kurang sesuai.
ANALISIS PERANCANGAN BISNIS MODEL PADA UMKM NANAMI HOMMY FOOD Rully Mujiastuti; Retnani Latifah; Meri Prasetyawati; Virgi Al-Fiansah; Sitti Nurbaya Ambo
JUST IT : Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Komputer Volume 13 No 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/justit.13.1.%p

Abstract

Usaha produktif dengan kepemilikan perorangan maupun badan usaha dengan kriteria tertentu merupakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Agar dapat bertahan dan  meningkatkan bisnisnya, maka UMKM harus melakukan perbaikan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Untuk itu diperlukan perencanaan, agar dapat melakukan kreativitas dan inovasi, termasuk terhadap model bisnisnya. Demikian pula Nanami Hommy Food (NHF), salah satu usaha mikro yang bergerak dalam bidang kuliner, yaitu menyediakan catering pekanan dan bulanan. Nanami memiliki potensi yang cukup besar untuk meraih peluang, yaitu segmen pasar yang cukup besar di sekitar kampus di bilangan Bogor. Namun, belum adanya tenaga professional penjualan, belum adanya bisnis model, belum adanya channeling secara online sehingga jumlah reseller yang ada lambat bertumbuh, dan menyebabkan jumlah konsumen relative tidak bertambah. Tujuan penelitian ini adalah merancang bisnis model dan menganalisis bisnis model menggunakan SWOT. Metode yang digunakan adalah kuesioner, observasi dan wawancara. Hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah bisnis model NHF dan hasil analisis setiap komponennya.Kata Kunci: Bisnis Model, Katering, UMKM, SWOT