Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pembelajaran Ramah Anak Berbasis Pendidikan Karakter Pada Sekolah Inklusi Rizki Umi Nurbaeti; Zulfikar Zulfikar; Moh Toharudin
SOCIUS Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v7i2.215

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen pembelajaran ramah anak di sekolah inklusi, dimulai dari perencanaan, implementasi, dan evaluasi pembelajaran. Penelitian menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis aktivitas pembelajaran disekolah inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Tahapan dalam penelitian terdiri dari tiga tahap, tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan, dan tahap analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pembelajaran ramah anak terjadi melalui beberapa proses yaitu : (1) Tahap perencanaan guru menyusun RPP yang ramah anak, tidak mengandung unsur kekerasan, pornografi dan terorisme; (2) Tahap pelaksanaan ditunjukkan dengan adanya proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan (PAKEM) serta bebas dari perlakuan diskriminatif, pemberian sanksi dan hukuman yang bisa membuat peserta didik merasa mendapat kekerasan baik fisik maupun psikis. Adanya kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan siswa lainnya untuk pengembangan minat, bakat dan kreatifitas peserta didik, dan adanya budaya senyum, salam, sapa, sopan dan santun bagi semua warga sekolah; dan (3) Tahap evaluasi dilakukan oleh guru dengan mengukur kemampuan belajar dengan memperhatikan pencapaian tujuan, tingkat penguasaan siswa, dan memberikan nilai kepada siswa sebagai laporan hasil belajar di sekolah tanpa diskriminasi; upaya untuk meningkatkan pembelajaran ramah anak yaitu dengan membudayakan 5S senyum, sapa, salam, sopan dan santun. Selain itu juga menerapkan 7K, yaitu: keamanan, ketertiban, kegotongroyongan, kebersihan, keindahan, kekeluargaan, dan kerindangan.
Implementation of the school literacy movement during the covid-19 pandemic Atikah Mumpuni; Prasetyo Yuli Kurniawan; Rizki Umi Nurbaeti; Annisa Nurul Fadillah; Meri Yuliyanti; Nova Indriyani
Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/pe.v11i1.7928

Abstract

The implementation of the school literacy movement, especially in elementary schools, has many obstacles. Moreover, during the Covid-19 pandemic, the problem of implementing the school literacy movement became increasingly complex. This research is a qualitative research, which is carried out in elementary schools in Banjarharjo District. The data collection instruments consisted of interviews, questionnaire sheets, and observation sheets. The results showed 1) the pattern of literacy movements during the Covid-19 pandemic was adjusted to the level of developmental age of students and the situation and conditions and stages of the literacy movement carried out online; 2) The driving factors for the implementation of the school literacy movement during the Covid-19 pandemic include the availability of good facilities and cooperation with parents. Meanwhile, The inhibiting factors for the school literacy movement are the lack of supporting facilities and the lack of teachers to directly control the development of students' literacy. The school literacy movement during the Covid-19 pandemic should be supported by digital-based reading materials and parental understanding regarding the implementation of the school literacy movement during the Covid-19 pandemic.
Efektivitas Dongeng dalam Mengembangkan Karakter Antikorupsi Peserta Didik di Sekolah Dasar Atikah Mumpuni; Rizki Umi Nurbaeti
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 4, No 2 (2020): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.706 KB) | DOI: 10.20961/jdc.v4i2.45131

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan makin maraknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia. Oleh sebab itu, melalui pendidikan antikorupsi yang dilakukan sejak dini diharapkan dapat mencegah terjadinya korupsi dikemudian hari. Dongeng merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk mengembangkan pendidikan antikorupsi disekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dongeng dalam mengembangkan karakter antikorupsi dalam diri peserta didik. Metode penelitian ini dilakukan melalui eksperimen dengan poststest-only control design. Analisis data menggunakan uji t yang dilakukan dengan berbantuan SPSS. Hasil uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan taraf signifikansi yang diperoleh sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05. Oleh sebab itu dapat disimpulkkan bahwa dongeng terbukti efektif dalam mengembangkan karakter antikorupsi pada diri peserta didik. Saran-saran yang dapat diberikan yaitu, dongeng yang disajikan perlu dibaca berulangkali agar dapat dipahami peserta didik serta diperlukannya peran orangtua dan guru untuk memfasilitasi dan memotivasi peserta didik dalam kegiatan membaca dongeng.
Pelatihan Tari untuk Membentuk Karakter bagi Peserta Didik SD Negeri Kedunguter 03 Annisa Nur Handayani; Rizki Umi Nurbaeti
JAMU : Jurnal Abdi Masyarakat UMUS Vol. 2 No. 02 (2022): Februari
Publisher : LPPM Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.132 KB) | DOI: 10.46772/jamu.v2i02.766

Abstract

Pendidikan karakter dan pengenalan tari merupakan salah satu awal penanaman dan pembentukan karakter peserta didik melalui pelatihan pembentukan karakter. Nilai karakter hendaknya perlu diajarkan kepada peserta didik sebagai penerus generasi bangsa. Namun di Era sekarang, peserta didik tidak paham dalam nilai karakter bahkan tidak benar dalam berperilaku di lingkungan. Memberikan pembinaan pendidikan karakter dapat dikaitkan dengan menghubungkan pemberian pelatihan bagi peserta didik yang bisa mengarah pengenalan kebudayaan bangsa. Pengabdian pelatihan ini bertujuan sebagai memperbaiki karakter peserta didik melalui pelatihan tari yang dapat mengenalkan kebudayaan seni tari sekaligus agar peserta didik dapat membekali pengatahuan kebudayaan bangsa. Metode yang digunakan dalam pengabdian pelatihan tari berupa metode ceramah, metode diskusi, dan metode demostrasi. Adapun hasil dari pengabdian ini bahwa memperbaiki pendidikan karakter siswa yang disampaikan melalui penyampaian materi terkait karakter serta beberapa contoh penerapan nilai karakter yang baik. Pelatihan dengan menggabungkan nilai karakter melalui gerakan tarian mendapatkan respon yang sangat positif dari kepala sekolah serta dewan guru saat melihat pentunjukan karya pementasan seni tari sebagai tolak ukur keberhasilan peserta dalam memahami tarian yang diadakan di SD Negeri Kedunguter 03.
Pelatihan Berhitung Cepat dengan Metode Jarimatika bagi Siswa Sekolah Dasar Desa Cigadung Melida Rosiyana; Rizki Umi Nurbaeti
JAMU : Jurnal Abdi Masyarakat UMUS Vol. 3 No. 02 (2023): Februari
Publisher : LPPM Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jamu.v3i02.918

Abstract

Metode jarimatika merupakan teknik berhitung yang menggunakan jari tangan yang mudah dan menyenangkan. Cara yang dapat dilakukan oleh guru dengan mengubah pemikiran anak terhadap penilaian buruk terhadap pelajaran matematika yaitu dengan memberikan suatu metode pembelajaran matematika yang mudah dimengerti dan menyenangkan. Siswa kelas III SD Negeri Cigadung 02 masih kesulitan dalam mengoperasikan perhitungan dalam matematika terutama dalam operasi berhitung. Metode pembelajaran yang digunakan siswa dalam berhitung matematika dengan menggunakan metode sempoa. Dengan adanya pelatihan ini metode yang digunakan berganti menjadi metode jarimatika, sehingga siswa-siswi mampu mengerjakan soal operasi berhitung dengan mudah dan cepat. Metode jarimatika digunakan untuk mempersingkat waktu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dan dapat digunakan tanpa biaya. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang metode jarimatika dan untuk mendukung dalam proses belajar berhitung yang menggunakan jari tangan sehingga memudahkan dalam kegiatan menghitung yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa sekolah dasar. Untuk melaksanakan kegiatan ini digunakan dua metode pelatihan yaitu metode ceramah dan tanya jawab. Dalam kegiatan pelatihan jarimatika menggunakan tiga tahap yaitu tahapan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.
Pelatihan Tari Kreasi sebagai Bentuk Apresiasi Seni Tari Aenur Roiatul Adawiyah; Rizki Umi Nurbaeti
JAMU : Jurnal Abdi Masyarakat UMUS Vol. 3 No. 02 (2023): Februari
Publisher : LPPM Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jamu.v3i02.1051

Abstract

Pendidikan seni ialah pendidikan yang memberikan wadah bagi anak untuk mengapresiasi diri sendiri dan lingkungan. Apresiasi akan timbul apabila pembelajaran dilaksanakan dengan baik dan benar oleh guru di sekolah. Artinya, guru dapat menghantarkan peserta didik dalam mencapai apresiasinya. Karena guru memiliki kapabilitas yang layak dalam pendidikan seni, terutama seni tari. Namun pada prakteknya, tujuan penggunaan tari belum sesuai dengan yang diharapkan. Tidak sedikit peserta didik yang mengerti apresiasi seni tari. Mereka juga kurang menganggap penting adanya tari. Sebagian mereka juga tidak tahu apa tujuan dan manfaat menari. Untuk itu, perlu dilaksanakan pelatihan seni tari kreasi kepada peserta didik, agar lebih paham makna dari apresiasi seni tari. Metode yang digunakan pada pelatihan tari kreasi yaitu persiapan, analisis desain pelatihan tari, pelaksanaan, serta evaluasi. Hasilnya, peserta didik mampu menghasilkan dan mempraktekkan tari kreasi yang telah kami latih. Peserta didik mampu menampilkan tari kreasi pada suatu acara pementasan seni yang dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 19 Agustus 2022. Tujuan pelatihan seni tari kreasi untuk memperkenalkan dan melestarikan karya seni, salah satunya yaitu seni tari di Indonesia. Serta dapat meningkatkan apresiasi seni pada seni tari. Kata kunci— Apresiasi Tari, Tari, Tari Kreasi