Ranni Rahmayanthi Z
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGGUNAAN TOKEN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BERAKTIVITAS DI SEKOLAH Annisa Fitriana; Giyono Giyono; Ranni Rahmayanthi Z
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 4, No 1 (2015): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.088 KB)

Abstract

The purpose of this study was to know whether the economy token could improve children's confidence in their activity at school. The research question was "Do economy token could be used to increase the confidence of students in their activity?". The method used was Pre-Experimental research methods with one group pre-test and post-test design. Data collection technique used was observation. The results of data analysis using the Wilcoxon test, obtained Zcount = -2.214 and Ztable 0.05 = 0. Since Zcount Ztable then, Ha was accepted, meaning that there was significant differences between the scores of children's confidence in their activity at school before and after implementation economy token.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bahwa token ekonomi dapat meningkatkan kepercayaan diri anak dalam beraktivitas di sekolah. Permasalahan penelitian ini Apakah token ekonomi dapat digunakan untuk meningkatkan percaya diri siswa dalam beraktivitas. Metode penelitian yang digunakan adalah Pra-Eksperimental menggunakan one group pre-test and post-test design. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon, diperoleh Zhitung = -2,214 dan Ztabel 0,05 = 0. Karena Zhitung Ztabel maka Ha diterima, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara skor percaya diri siswa dalam beraktivitas di sekolah sebelum dan setelah diterapkan token ekonomi.Kata kunci : beraktivitas di sekolah,percaya diri,token ekonomi.
MENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR POSITIF MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XII Veni Purnamasari; Yusmansyah Yusmansyah; Ranni Rahmayanthi Z
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 4, No 2 (2015): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.509 KB)

Abstract

The research objective was to determine the increase in positive thinking skills in students by using group counseling services. The method used was pre-experimental with one group pretest-posttest, and then analyzed statistically using the non-parametric Wilcoxon test. The subject of the study were 15 students who had low positive thinking ability. Statistical analysis showed z count = -5.969 z table = 2,132, then Ho is rejected and Ha is accepted. It means that there are significant differences between positive thinking ability of students before and after a given group counseling services. The conclusion of this research was positive thinking ability of students can be enhanced by using group counseling services in class XII student SMAN 2 Pringsewu academic year 2015/2016.Tujuan penelitian adalah mengetahui peningkatan kemampuan berfikir positif pada siswa dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan bentuk one group pretest-posttest, kemudian dianalisis dengan statistik non parametrik menggunakan uji Wilcoxon. Subyek penelitian sebanyak 15 siswa yang memiliki kemampuan berfikir positif rendah. Hasil analisis statistik menunjukkan z hitung= -5,969 z tabel= 2,132, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan berfikir positif siswa sebelum dan setelah diberikan layanan bimbingan kelompok. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kemampuan berfikir positif siswa dapat ditingkatkan menggunakan layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas XII di SMA Negeri 2 Pringsewu Tahun Pelajaran 2015/2016.Kata kunci: bimbingan kelompok, kemampuan berfikir positif, siswa.
PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK Yuyun Lestari; Yusmansyah Yusmansyah; Ranni Rahmayanthi Z
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 4, No 1 (2015): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.287 KB)

Abstract

The problem of this research was students independent learning. The purpose of this research was to know the increase in independent learning by guidance group service. This research was quasi experiment research with pretest - posttest control group design. It was analyzed by using uncorrelated test data. The subjects of this research were 24 student of class VIII which consisted of experiment group and control group. Data collection technique used independent learning scale. The result of the research showed that there was an increase on the students independent learning, based on the result of the data analysis, the gain score of 2 research groups were t-value = 11,95 and t table= 0.05 with df 22= 2,074. Because t value t table , then Ho was rejected and Ha was accepted, it means that there are significant increase in independent learning after being given the guidance group service.Masalah dalam penelitian ini adalah kemandirian belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar dengan teknik bimbingan kelompok. Penelitian ini bersifat quasi eksperimental dengan jenis desain pretest-posttest control group design. Dianalisis dengan menggunakan uji uncorrelated data. Subyek penelitian ini 24 siswa kelas VIII yang terdiri dari 2 kelompok penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan skala kemandirian belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pada kemandirian belajar siswa, terbukti dari hasil analisis data gain score kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh t hitung = 11,95 dan t tabel 0,05 dengan df 22= 2,074. Karena t hitung t tabel,maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat peningkatan signifikan kemandirian belajar setelah pemberian bimbingan kelompok.Kata kunci : bimbingan kelompok, bimbingan konseling, kemandirian belajar.