Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMANFAATAN BUKU DIGITAL KEARSIPAN KURIKULUM 2013 BERBASIS ANDROID PADA SEKOLAH VOKASI Chairul Huda Atma Dirgatama; Siswandari Siswandari; C. Dyah Sulistyaningrum Indrawati
Soedirman Economics Education Journal Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32424/seej.v3i1.3979

Abstract

Era digital menjadikan perubahan sangat pesat, berawal dari sesuatu yang tradisional berubah menjadimodern. Perkembangan teknologi menjadikan perpaduan antara teknologi cetak dengan teknologidigital dalam pembelajaran. Modul cetak yang ada tersebut diubah pada penyajiannya dalam bentukelektronik sehingga muncul istilah buku digital. Buku digital merupakan bentuk penyajian bahan belajarsecara mandiri yang disusun dengan cara yang sistematis dalam format elektronik. Penelitian yangdilakukan merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian inibertujuan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan buku digital kearsipan kurikulum 2013 android padasekolah vokasi di wilayah Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelayakan bukudigital kearsipan kurikulum 2013 tergolong kategori baik dengan nilai 89%, sedangkan aspekkeefektifan media menunjukkan kategori sangat baik dengan nilai 93% sehingga dapat membantupeserta didik dalam proses pembelajaran. Berdasarkan data penilaian kelayakan dari ahli materitermasuk pada katagori sangat baik atau sangat layak digunakan dengan nilai 90%, sedangkan hasilpenilaian ahli media termasuk dalam katagori sangat baik atau sangat layak digunakan dengan nilai90%, di samping itu juga uji coba pada peserta didik termasuk dalam katagori sangat baik atau layakdigunakan dengan nilai 95%.
Hybrid Learning Design to Minimize Academic Stress of Digital Natives’ Generation in Accounting Course Binti Mucshini; Siswandari Siswandari
Journal of Educational Science and Technology (EST) Volume 6 Number 1 April 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/est.v6i1.11045

Abstract

The digital natives generation (DNG) tends to experience relatively high academic stress if the learning design does not pay attention to its characteristics and culture. This study aims to develop a prototype of a hybrid learning model to minimise such stress amongst prospective accounting teachers. This hybrid learning design combines face to face and online learning using the Design-Based Research (DBR) method with stages of problem analysis when learning, and the development of solutions based on principles and theory. Questionnaires, interviews, FGDs and literature studies were used to collect data which were analysed using quantitative and qualitative descriptive analysis. The study found that the DNG experiences relatively high academic stress in the accounting context, so it is necessary to develop a prototype of a flipped classroom-type hybrid learning model by considering its learning style and academic culture and based on the sociocultural revolution theory. This hybrid learning design remains to be tested in further research for its feasibility and effectiveness in minimising DNG academic stress.
PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK DIGITAL AKUNTANSI PADA MATERI MENYUSUN LAPORAN REKONSILIASI BANK UNTUK SISWA SMK Yuliana Faridatul Hidayah; Siswandari Siswandari; Sudiyanto Sudiyanto
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 2 (2017)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v2i2.588

Abstract

This study aimed to develop accounting digital comic media in the material of writing bank reconciliation reports for XI grade of students of vocational secondary school that is feasible to be used in the learning process. This study was a research and development refered to Borg and Gall’s model, with three stages of research namely preliminary study stage, product design development and product validation. The subject of the research were students XI grade of SMK Muhammadiyah 3 Gemolong. Data collection techniques included observation, interviews, questionnaires, and validation of expert teams. The results revealed that the process of accounting learning in SMK Muhammadiyah 3 Gemolong had not used technology-based media optimally. The product design of accounting digital comic media was validated by expert teams of media, material, linguist, and practitioners (accounting teachers). Based on the validation of expert team, the accounting digital comic media included into the very well category and comformed with media feasibility criteria. To conclude, this accounting digital comic media can be tried out in the next stage and used in accounting learning process at vocational secondary school Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media komik digital akuntansi dengan materi menyusun laporan rekonsiliasi bank untuk siswa kelas XI SMK yang layak dipergunakan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang mengacu pada model Borg dan Gall dengan tiga tahapan penelitian yakni tahap studi pendahuluan, pengembangan desain  produk dan validasi produk. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Gemolong. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, angket, dan validasi tim ahli. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, proses pembelajaran akuntansi di SMK Muhammadiyah 3 belum memanfaatkan penggunaan media berbasis teknologi secara optimal. Pengembangan desain produk (prototipe) media komik digital akuntansi telah divalidasi oleh tim ahli dengan hasil penilaian dari ahli media, ahli materi, ahli bahasa, dan praktisi. Berdasarkan validasi oleh tim ahli, media pembelajaran komik digital akuntansi ini termasuk dalam kategori sangat baik dan sesuai dengan kriteria kelayakan media. Dengan demikian, media komik digital akuntansi ini dapat diujicobakan pada tahapan selanjutnya dan digunakan dalam proses pembelajaran akuntansi di SMK.
Model Team-Based Learning dan Model Problem-Based Learning Secara Daring Berpengaruh terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Emy Dwi Nursulistyo; Siswandari Siswandari; Jaryanto Jaryanto
Mimbar Ilmu Vol. 26 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mi.v26i1.32321

Abstract

Kemampuan berpikir kritis siswa rendah ditandai dengan siswa dalam memberikan penjelasan sederhana, mempertimbangkan kredibilitas sumber informasi dan memberikan alasan terhadap pengambilan keputusan sesuai dengan persoalan atau fenomena yang dihadapi masih kurang. Siswa kesulitan untuk mengidentifikasi, mempertimbangkan dan mengacu pada suatu asumsi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI AKL SMKN I Karanganyar yang terdiri dari 105 siswa. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas XI AKL I dan XI AKL III yang masing-masing berjumlah 35 siswa dengan menggunakan purposive sample berdasarkan nilai rata-rata pretest. Pengumpulan data menggunakan tes berbentuk essay. Data dianalisis dengan uji prasyarat analisis berupa uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh penerapan model Team-Based Learning dan model Problem-Based Learning secara daring terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dilihat melalui hasil pengujian Independent Sample T-Test yang menunjukkan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar menggunakan model Team-Based Learning memiliki rata-rata lebih tinggi 6,52 poin (rata-rata posttest) dibandingkan dengan model Problem-Based Learning yang dilakukan secara daring. Jadi dapat disimpulkan penerapan model Team-Based Learning lebih dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dibandingkan model Problem-Based Learning.
KONTRIBUSI KOMIK DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI Fariida Wardah; Siswandari Siswandari; Ngadiman Ngadiman
Surya Edunomics Vol 3, No 1 (2019): SURYA EDUNOMICS
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.238 KB) | DOI: 10.37729/suryaedunomics.v3i1.5626

Abstract

Abstrak: Pada abad 21 sekarang ini, pendidikan tidak lagi menjadi hal yang dikesampingkan oleh warga negara Indonesia. Pendidikan bahkan menjadi salah satu prioritas utama warga negara Indonesia untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Kemajuan suatu bangsa tercemin dari kualitas pendidikan bangsa itu sendiri. Generasi muda dianggap dapat menjadi ujung tombak, dikarenakan mereka dapat menjadi sosok yang kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab yang mampu bersaing di abad 21 ini yang siap menyongsong masa depan cerah melalui pendidikan. Akhir-akhir ini, inovasi dalam dunia pendidikan sedang gencar dilakukan. Salah satunya adalah melalui inovasi pengembangan dalam media pembelajaran. Inovasi pengembangan media pembelajaran dilakukan bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, selain itu dapat tercipta iklim pembelajaran yang menyenangkan sehingga meningkatkan prestasi belajar siswa, terutama dalam pembelajaran akuntansi yang membutuhkan tingkat pemahaman dan analisa yang tajam. Komik merupakan salah satu inovasi atau pembaharuan media pembelajaran. Kini komik tidak lagi hanya sebagai bacaan tetapi juga mulai merambah menjadi komik pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kontribusi penggunaan komik terhadap pembelajaran akuntansi. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur, dan menggunakan data sekunder dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komik memiliki kontribusi dan dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran akuntansi yang memerlukan penalaran dan analisis tinggi.   Kata Kunci:inovasi, komik, pembelajaran akuntansi
PEMANFAATAN BUKU DIGITAL KEARSIPAN KURIKULUM 2013 BERBASIS ANDROID PADA SEKOLAH VOKASI Chairul Huda Atma Dirgatama; Siswandari Siswandari; C. Dyah Sulistyaningrum Indrawati
Soedirman Economics Education Journal Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32424/seej.v3i1.3979

Abstract

Era digital menjadikan perubahan sangat pesat, berawal dari sesuatu yang tradisional berubah menjadimodern. Perkembangan teknologi menjadikan perpaduan antara teknologi cetak dengan teknologidigital dalam pembelajaran. Modul cetak yang ada tersebut diubah pada penyajiannya dalam bentukelektronik sehingga muncul istilah buku digital. Buku digital merupakan bentuk penyajian bahan belajarsecara mandiri yang disusun dengan cara yang sistematis dalam format elektronik. Penelitian yangdilakukan merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian inibertujuan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan buku digital kearsipan kurikulum 2013 android padasekolah vokasi di wilayah Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelayakan bukudigital kearsipan kurikulum 2013 tergolong kategori baik dengan nilai 89%, sedangkan aspekkeefektifan media menunjukkan kategori sangat baik dengan nilai 93% sehingga dapat membantupeserta didik dalam proses pembelajaran. Berdasarkan data penilaian kelayakan dari ahli materitermasuk pada katagori sangat baik atau sangat layak digunakan dengan nilai 90%, sedangkan hasilpenilaian ahli media termasuk dalam katagori sangat baik atau sangat layak digunakan dengan nilai90%, di samping itu juga uji coba pada peserta didik termasuk dalam katagori sangat baik atau layakdigunakan dengan nilai 95%.
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI P5BK BAGI GURU SMK N 1 KARANGANYAR Susilaningsih Susilaningsih; Siswandari Siswandari; Binti Muchsini; Nurhasan Hamidi
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.10374

Abstract

Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) yang diberlakukan untuk Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK-PK) menuntut adanya penerapan konsep Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (P5BK). Namun, belum semua program keahlian di SMK mendapat kesempatan menjalankan program ini, maka bagi pengelola dan guru-guru dari program keahlian yang terimbas perlu mendapatkan penguatan melalui pelatihan agar bisa setara dengan pengelola dan guru-guru program keahlian tertentu yang menjalankan program SMK-PK. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penguatan kepada guru dalam mengimplementasikan konsep P5BK agar dapat menanamkan dan menumbuhkan karakter peserta didik sesuai nafas kurikulum paradigma baru. Pengabdian ini menekankan pada penguatan kompetensi guru dalam mengidentifikasi faktor-faktor dalam pelaksanakan dimensi P5BK, serta tema pelaksanaanya. Dengan memberikan penguatan ini diharapkan guru dapat mengembangkan kegiatan-kegatan projek sesuai dengan bidang keahlian dan sesuai dengan P5BK. Jadi kompetensi bidang keahlian siswa tetap diperhatikan sekaligus siswa memiliki profil pelajar pancasila yang berbudaya kerja. Objek pengabdian ini adalah guru-guru SMK N 1 Karanganyar sebagai sekolah yang diberikan mandat oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi untuk melaksanakan kurikulum paradigma baru.
Students’ mathematical literacy skill in term of gender differences: A comparative study Edy Suprapto; Nunuk Suryani; Siswandari Siswandari; Mardiyana Mardiyana
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 12, No 4: December 2023
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v12i4.27224

Abstract

The emergence of the 21st century requires the younger generation to be able to face increasingly fierce global competition. One of the skills needed by the younger generation in this century is mathematical literacy. This ability needs to be improved in learning at school. One important factor that must be considered in learning mathematics literacy is gender differences. Therefore, this study aims to identify students' literacy abilities and find out the differences between male and female students at Madiun State Middle School. This research uses a quantitative approach in the form of a comparative study. The research sample of 336 students was analyzed using descriptive analysis and the Mann-Whitney test. The results of the study concluded that the ability of female students’ mathematical literacy was much higher than that of male students. Female students excel in terms of representation, modeling, mathematical communication, and problem posing and solving skills. Meanwhile, male students excel in terms of using math symbols and mathematical thinking and reasoning.
Why Instrument Needs to be Revised? An Experience in Developing Digital Creativity Instrument with The Expert Judgement Puji Novita Sari; Siswandari Siswandari; Khresna Bayu Sangka
Dinamika Pendidikan Vol 18, No 2 (2023): December 2023
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/dp.v18i2.48024

Abstract

Creativity plays a crucial role in 21st-century learning, particularly in its integration with technology. The fusion of digital technology and creativity forms the emerging domain known as digital creativity. This study aimed to assess the instrument development stages of digital creativity, describe the creative products produced by students, and identify the ranking indicators of digital creativity. The research design involved the development of a digital creativity assessment instrument for accounting students, employing quantittaive descriptive research. The research subjects consisted of five experts and 177 accounting students. Data collection techniques included the Planel Expert Judgment and student performance assessments. Data analysis techniques involved Aiken's V and Consistency Reliability using the Inter-Rater Reliability, which employs the Interclass Correlation Coefficient (ICC). The results revealed that digital creativity intrument in this study was adopted and developed from Cropley Cropley (2008), Guan et al. (2021), Haller et al. (2011) and Canina Bruno (2021). The value of V and ICC values for the research instrument, focusing on instructions, language use, and content, were accepted with revisions. Similarly, the V and ICC values for the 29 indicators/items assessing digital creativity were accepted with revision. This indicate that the instrument is well-suited for measuring digital creativity, given its strong validity and reliability. Among the digital creativity indicators, the highest and lowest rangkings were associated with ethical and sustainable learning and convincingness. The three most frequently used applications by students are Capcut, Canva, and Microsoft PowerPoint.