Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STUDI KELEMBAGAAN DALAM PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN TELUR IKAN TERBANG (KASUS DESA PA’LALAKANG KABUPATEN TAKALAR) Jumran Yusuf; Didi Rukmana; Syamsu Alam Ali; Yusran Nur Indar
Torani Journal of Fisheries and Marine Science Vol. 24 No. 3 (2014)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.149 KB) | DOI: 10.35911/torani.v24i3.234

Abstract

The aim of the research was to determine the fungsional of institution on utilization and management of flying fish eggs at Pa’lalakang Village, Takalar Regency. This study using qualitative research approach thatcharacterize as empirical cualitative and descriptive. Data was collected through in depth interview,observation and literature study. The result showed that the function of intstitution have been internalization onutilizing and managing of flying fish egg at Pa’lalakang Village, that including function in adaptation onutilization and management of flying fish. Those aspect have been implemented by fishermen community. Thestudy also found that achievement function was focus on goverment institution, social integration function wason community institution and maintenant function of culture was on fisherman household. Keywords: Flying fish egg, institution, utilization, and management
IDENTIFIKASI BEBERAPA SPESIES RUMPUT LAUT YANG POTENSIAL DIBUDIDAYAKAN DI PERAIRAN SULAWESI SELATAN Nita Rukminasari; Syamsu Alam Ali; Rahmadi Tambaru
Torani Journal of Fisheries and Marine Science Vol. 26 No. 1 (2016)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.153 KB) | DOI: 10.35911/torani.v26i1.2620

Abstract

Indonesia has a long costline dan have a high natural fisheries resources. One of natural resources from thecoast area is seaweed. Seaweed is export commudity from fisheries sector and Indonesia is one of the thirdmain producer for seaweed in the world. Seaweed species that have been cultured and utilized was onlyseveral species such as Glacillaria sp, Euchema cottoni and Geledium sp, on the other hand, Indonesia has ahigh diversity of seaweed. Based on LIPI data survey on 1998, it was found that 55 species of seaweed atIndonesian waters. Through this data, it showed that Indonesian water has a high potency for seaweedculture development. Aims of this study were to identify seaweed species that has a high potency to becultured at South Sulawesi’s waters and to analyse natural potency of several seaweed species that can becultured. Results study showed that diversity of seaweed species was varied within South Sulawesi’s waters.The highest number of species account for 30 species that found at Pangkep waters and the lowest number ofspecies was found at Bone waters account for 5 species. There were three class of seaweed that found fromlocations, such as Red, Brown and Green algae. The highest number of species from Red algae class wasfound from Bantaeng waters, furthermore the highest number of species from brown algae class was foundfrom Pangkep waters.Keywords : Seaweed, seaweed culture, South Sulawesi waters.
Analisis Peran Kelembagaan Lokal Nelayan dan Strategi Pengembangannya dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Telur Ikan Terbang di Kabupaten Polman Sulawesi Barat Djumran Yusuf; A. Adri Arief; Amiluddin Amiluddin; Syamsu Alam Ali; M. Yusran Nur Indar
Akuatika Indonesia Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.881 KB) | DOI: 10.24198/jaki.v3i1.23390

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Mengkaji keberadaan “lembaga” dalam masyarakat, baikdalam artian “wadah” maupun dalam artian “aturan dan norma” mengenai pemanfaatan sumberdaya ikanterbang. (2) Menganalisis profil dan peran lembaga masyarakat dalam kaitannya dengan pengelolaansumberdaya perikanan. (3) Menelusuri faktor-faktor penjelas bagi ketidakberdayaan lembaga masyarakat dalammengarahkan dan membentuk perilaku positif terhadap lingkungan sumberdaya perikanan. (4) Revitalisasi perankelembagaan lokal yang aplikatif atau akomodatif dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya telur ikanterbang. Metode yang digunakan adalah kualitatif (qualitative research) yang bersifat deskriptif kualitatifempirik dengan teknik efek snowball melalui pendekatan triangulasi, dan menggunakan metode groundedresearch. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, pengamatan terlibat, dan penggunaandokumen. Analisis data menggunakan pendekatan componetial analysis mulai dari reduksi, penyajian dankesimpulan data. Hasil yang ditemukan bahwa perilaku nelayan tuing-tuing Desa Pambusuang masih dominanmempertahankan nilai tradisi sehingga eksploitasi ikan dan telur ikan terbang berlandaskan tingkatkebutuhan dan keberlanjutan ekosistem. Fungsi kelembagaan non formal telah terinternalisasi dalampengelolaan dan pemanfaatan telur ikan terbang. Sementara kelembagaan formal menunjukkan peran danfungsi yang belum optimal dalam mengintegrasikan diri ke dalam praktek-praktek tradisi yangmendukung upaya pelestarian ikan terbang. Skenario sistim kelembagaan dalam pengelolaan danpemanfaatan ikan dan telur ikan terbang yang aplikatif, akomodatif harus merujuk kepada aksesibilitasyang terbuka bagi masyarakat (nelayan) dalam menyalurkan aspirasi dan partisipasinya yang terwadahioleh pengitegrasian antara kelembagaan formal dan non formal berdasarkan konteks lokal.
IbM KELOMPOK USAHA BANDENG SEGAR TANPA DURI DI KABUPATEN PANGKEP SULAWESI SELATAN Hadiratul Kudsiah; Joeharnani Tresnati; Syamsu Alam Ali; Muhammad Ahsin Rifa'i
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Panrita Abdi - April 2018
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1224.699 KB) | DOI: 10.20956/pa.v2i1.3515

Abstract

Teknologi pengolahan ikan bandeng tanpa duri merupakan salah satu teknologi untuk menghilangkan tulang duri ikan bandeng sebelum dikonsumsi untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan konsumsi jenis ikan bandeng.  Kegiatan ini bertujuan untuk mentrasfer teknologi tersebut kepada kelompok UD. Usaha Bandeng Segeri Makmur dan kelompok isteri-isteri pembudidaya ikan bandeng Sejahtera di kelurahan Pundatabaji Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep. Kegiatan dilaksanakan secara aktif demonstratif dengan melibatkan secara penuh khalayak sasaran mulai dari penyuluhan kelas hingga demosntrasi di lapangan. Hasil kegiatan menunjukkan telah terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan khalayak sasaran tentang teknologi pengolahan ikan bandeng tanpa duri Khalayak sasaran berminat dan mau mengaplikasikan teknologi ini sebagai upaya meningkatkan nilai jual ikan bandeng dan memberdayakan masyarakat Kabupaten Pangkep khususnya para ibu nelayan atau ibu petambak yang dapat bekerja mengisi kekosongan waktu setelah pekerjaan rumah selesai
Potensi Lestari Ikan Kerapu di Teluk Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara Dewi Shinta Achmad; Syamsu Alam Ali; Sudirman Sudirman; Yusran Nur Indar
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 5 (2018): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL V KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.633 KB)

Abstract

Ikan kerapu merupakan salah satu target penangkapan di Teluk Kwandang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi lestari (MSY) ikan kerapu di Teluk Kwandang. Metode yang digunakan untuk menentukan potensi lestari adalah dengan menggunakan potensi maksimum lestari dari Schaefer. Potensi lestari ikan kerapu sebesar 243,36 ton, upaya optimal (fMSY) 1560 unit, dengan jumlah tangkapan yang dibolehkan (TAC) sebesar 194,68 ton. Tingkat pemanfaatan ikan kerapu di Teluk Kwandang tergolong fully eksploited menuju over eksploited. Diperlukan strategi pengelolaan pemanfataan yang sesuai untuk mencegah penangkapan berlebih seperti membatasi fishing capacity dan effort. Kata kunci: Ikan kerapu, potensi lestari, Teluk Kwandang