Abstract. Rubber seed Hevea brasiliensis contains relatively high oil and potentially used in a diet as sources of fatty acid and energy as well. A study, therefore, was conducted in the aim of evaluating the use of rubber seed oil as a substitution of soybean oil in the diet for increasing growth performance of common carp. The treatments were the substitution of rubber seed oil to soybean oil at a respectived level of 0, 25, 50, 75 and 100%, each treatment had three replications. Test diet contained Cr2O3 as digestibility indicator. After acclimatization, common carp fingerling of 3.55 ± 0.00 g in average weight was randomly stocked in 15 aquaria of 69x29x35 cm3 in dimension size containing 50 L water at 15 fingerlings per aquarium and fed iso-protein and iso-energy test diet at satiation for 40 days of the experimental period. Feces in each tank were collected at day 3 for 15 days. Parameters tested were digestibilities of total and fat, diet consumption, growth, protein/fat retention, and survival. The results showed that the more increase rate of substitution of rubber seed oil in the diet, the more significantly declining diet digestibility and growth performance of common carp (P0.05). It is concluded that the substitution of rubber seed oil to soybean oil as much as 25% in diet resulted in the highest diet digestibility and growth performance of common carp.Keywords: Common carp, Digestibility, Rubber Seed Oil, Soybean Oil, Growth Performance Abstrak. Biji karet Hevea brasiliensi mengandung lemak relatif tinggi dan berpotensi digunakan dalam pakan ikan sebagai sumber asam lemak dan energi. Oleh karena itu, suatu penelitian telah dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi penggunaan minyak biji karet dalam pakan sebagai substitusi minyak kedelai untuk peningkatan kinerja pertumbuhan ikan mas Cyprinus carpio. Perlakuannya adalah substitusi minyak biji karet terhadap minyak kedelai pada tingkat 0, 25, 50, 75, dan 100%, masing- masing perlakuan mempunyai tiga ulangan. Pakan uji mengandung Cr2O3 sebagai indikator kecernaan. Setelah diadaptasikan, ikan mas dengan bobot rata-rata 3,55 ± 0,00 g ditebar ke dalam 15 akuarium ukuran 69x29x35 cm3 berisi 50 L air dengan padat tebar 15 ekor/ akuarium dan diberi iso protein dan iso enerji pakan uji secara sekenyangnya selama 40 masa percobaan. Uji kecernaan dilakukan selama 15 hari dan uji pertumbuhan selama 40 hari. Parameter uji yang digunakan adalah kecernaan total dan lemak, konsumsi pakan, pertumbuhan, retensi protein/lemak dan sintasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin meningkat substitusi minyak biji karet, secara nyata semakin menurun kecernaan pakan dan kinerja pertumbuhan ikan mas (P0,05). Oleh karena itu substitusi minyak biji karet terhadap minyak kedelai sampai dengan 25% menghasilkan kecernaan pakan dan kinerja pertumbuhan ikan mas terbaik.Kata Kunci: Ikan mas, Kecernaan, Minyak biji karet, Minyak kedelai, Pertumbuhan