Agussyarif Hanafie
Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan, Universitas Lambung Mangkurat. Jalan A. Yani Km 35,8 Banjarbaru, Kalimantan Selatan (70714)

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan

Efek pemberian dosis akriflavin dan lama perendaman yang berbeda terhadap rasio pembentukan kelamin jantan ikan baung (Hemibagrus nemurus) Junius Akbar; Agussyarif Hanafie
Depik Vol 2, No 1 (2013): April 2013
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.2.1.285

Abstract

Abstract. The purpose of this study was to examine the Acriflavine doses and immersion time on the sex ratio and survival rate of Bagrid catfish (Hemibagrus nemurus. The completely randomized design of factorial was applied in this research (4x2) with 3 replications. The tested doses were 0 mg/L, 2.5 mg/L, 5 mg/L, and 7.5 mg/L and immersion times were 6 hours and 12 hours.  The Anova test showed that Acriflavine doses and immersion times were not influence significantly on survival rate and sex ratio of Hemibagrus nemurus. However, the highest male sex ratio was found 5 mg/L dose and 12 hours immersion time.Keywords : Bagrid catfish, Hemibagrus nemurus, acriflavine, masculinization  Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dosis akriflavin dan lama perendaman terhadap keberhasilan pembentukan kelamin jantan dan sintasan benih ikan baung yang terbaik. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial (4x2) dengan tiga kali ulangan. Variabel bebas yang diukur adalah kombinasi antara dosis akriflavin (0 mg/L, 2,5 mg/L, 5 mg/L, dan 7,5 mg/L) pada lama perendaman (6 jam dan 12 jam. Hasil uji Anova menunjukkan bahwa perlakuan dosis akriflavin dan lama perendaman tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap sintasan dan rasio kelamin ikan baung. Namun demikian hasil terbaik diperoleh pada perlakuan dosis 5 mg/L akriflavin dengan lama perendaman 12 jam, yakni 61,83%. Kata kunci : Baung, Hemibagrus nemurus, akriflavin, jantanisasi