Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN ASESMEN AUTENTIK UNTUK GURU TK/RA SE KECAMATAN PAKISAJI Tumardi Tumardi; Leni Gonadi
Jurnal KARINOV Vol 1, No 3 (2018): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.67 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i3p%p

Abstract

Abstrak            Kurikulum 2013 PAUD yang telah menjadi acuan kurikulum PAUD di Indonesia mengamanatkan urgensi dari asesmen autentik untuk diterapkan di Lembaga PAUD. Hasil observasi menunjukkan asesmen autentik belum dilaksanakan di Lembaga PAUD Kecamatan Pakisaji. Hal ini berkaitan dengan belum dipahaminya asesmen  autentik di Lembaga-lembaga PAUD yang ada di desa se Kecamatan Pakisaji. Hubungan personal yang baik dengan organisasi mitra IGTKI dan IGRA mendukung adanya Pelatihan Asesmen Autentik untuk Guru TK/RA Se Kecamatan Pakisaji. Metode pelaksanaan yang dipilih adalah telaah tentang asesmen yang didasarkan pada pemahaman guru, peningkatan pemahaman dengan diskusi dan ceramah, workshop penyusunan perangkat asesmen autentik K13 PAUD. Hasil pelatihan menunjukkan 75% peserta berhasil menyusun dokumen pelaksanaan penilaian autentik yang diintegrasikan pada penyusunan dokumen laporan capaian perkembangan anak. Ada satu TK (TK Al Mubaroq Sutojayan) yang kemudian menerapkan instrument asesmen sejak tahun pelajaran baru yang menggunakan instrument yang dikembangkan tim dan dipahami guru.Kata kunci : pelatihan, asesmen autentik 
Pengembangan Instrumen Asesmen Kompetensi pada Ranah Afektif di Sekolah Dasar Heri Setiawan; Tumardi Tumardi
Musamus Journal of Primary Education Vol 2 No 1 (2019): Musamus Journal of Primary Education
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/musjpe.v2i1.1944

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen asesmen kompetensi pada ranah afektif yang valid, reliabel, serta praktis. Instrumen yang dikembangkan berbentuk pedoman observasi untuk guru. Muatan nilai sikap yang dikembangkan yaitu kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, kepedulian sosial, percaya diri, cinta tanah air, kemandirian, dan toleransi. Model pengembangan yang digunakan yaitu model yang dirancang oleh Borg dan Gall dengan langkah sebagai berikut: (1) identifikasi masalah berkaitan dengan produk yang akan dikembangkan; (2) perancangan produk awal; (3) validasi ahli terhadap rancangan produk; (4) revisi produk berdasarkan penilaian dan masukan ahli; (5) uji coba skala terbatas; (6) revisi produk berdasarkan hasil uji coba terbatas; (7) uji coba produk skala luas; dan (8) produk final berdasarkan revisi dari uji coba skala luas,. Subjek coba dalam penelitian ini yaitu ahli asesmen, ahli pendidikan karakter, dan guru kelas III, IV, dan V sekolah dasar. Data penelitian berupa data validasi ahli asesmen, ahli pendidikan karakter, serta data hasil ujicoba pengguna dan uji coba lapangan. Hasil validasi ahli, uji keraktisan produk, dan uji coba lapangan terhadap instrumen asesmen ranah afektif yang dikembangkan masuk kategori sangat valid, reliabel, dan praktis sehingga layak digunakan untuk mendata kompetensi pada ranah afektif siswa sekolah dasar.
PENINGKATAN KECAKAPAN PENGURUTAN (SERIASI) UKURAN MELALUI PERMAINAN SMILE SIRKUIT USIA 4-5 TAHUN Alfiatul Nikmah; Tumardi Tumardi; Evania Yafie
Jurnal PAUD: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.276 KB) | DOI: 10.17977/um053v2i1p36-43

Abstract

The ability to determine the measurement (seriation) of size is the accuracy that is owned by the child in determining an order of size from various existing sizes. Seriation competence in children aged 4-5 years is to sort objects from large to smallest or vice versa as much as 5 seriations. In fact 10 out of 18 children still have shortcomings in order of size. This study aims to improve children's learning outcomes in determining the order of size and to improve the quality of learning so that activities can run effectively, efficiently, and fun. The results showed that there was an increase in sequencing skills (seriation) measures based on the results of children's learning outcomes during pre-action up to the second cycle by 42%. The application of smile circuit games can improve the quality of learning to become more interesting and efficient. Kecakapan dalam menentukan pengurutan (seriasi) ukuran merupakan ketepatan yang dimiliki anak dalam menentukan suatu pengurutan ukuran dari bermacam-macam ukuran yang ada. Kompetensi seriasi pada anak usia 4-5 tahun adalah mengurutkan benda dari yang besar sampai terkecil atau sebaliknya sebanyak 5 seriasi. Pada kenyataannya 10 dari 18 anak masih memiliki kekurangan dalam mengurutkan ukuran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar anak dalam menentukan urutan ukuran dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga kegiatan dapat berjalan efektif, efisien, dan menyenangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kecakapan pengurutan (seriasi) ukuran berdasarkan hasil capaian belajar anak selama pra tindakan hingga siklus II sebesar 42%. Penerapan permainan smile circuit dapat meningkatkan kualitas pembelajaran menjadi semakin menarik dan efisien.