Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Transformation of print media in the digital era: media convergence of Kedaulatan Rakyat Qholiva Yuni Fadilla; Filosa Gita Sukmono
International Journal of Communication and Society Vol 3, No 1: June 2021
Publisher : Association for Scientific Computing Electrical and Engineering (ASCEE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31763/ijcs.v3i1.165

Abstract

In Indonesia, mainstream media industries are facing numerous challenges in applying media convergence, including the media that has been established for years, such as Tempo and Pikiran Rakyat, which have experienced the hurdles and even failure in adopting media convergence. Meanwhile, Kedaulatan Rakyat, as the oldest local print media company in Indonesia, also converged and transformed its institution through media multiplatform diversification to answer the challenge of industry 4,0. The research aimed to interpret and describe the media converge conducted by Kedaulatan Rakyat. The research method used was case-study and with in-depth interviews, observation, and documentation as the data collection. The research found that Kedaulatan Rakyat tried to answer the development of technology by adopting media convergence. The convergence applied was newsroom 3.0 or integrated newsroom. However, Kedaulatan Rakyat exercised an inaccurate strategy in executing its newsroom convergence 3.0, namely by preserving conservative traditions. After abandoning newsroom convergence, Kedaulatan Rakyat performed content-sharing activity and deep and shallow strategy. However, couple with the landscape of journalism of Kedaulatan Rakyat that had not met the criteria of multi-tasking and inequality and role distribution among media, the new activities also did work optimally. In light of that, the preservation of conservation traditions in media companies should be considered as a bar of media convergence adoption.
PENDAMPINGAN PRODUKSI VIDEO PEMBELAJARAN BAGI GURU SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KARANGTURI Filosa Gita Sukmono; Fajar Junaedi
Dharmakarya Vol 9, No 4 (2020): Desember, 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v9i4.27223

Abstract

Sekolah Dasar Muhammadiyah Karangturi, Banguntapan, Bantul merupakan amal usaha persyarikatan Muhammadiyah. Di bawah Majelis Dikdasmen Banguntapan Utara, sekolah dasar ini memiliki 12 kelas pararel. Setiap angkatan penerimaan siswa baru, ada dua kelas rombongan belajar yang diterima dengan masing-masing kelas berjumlah di sekitar angka 30 peserta didik. Hal ini menunjukan bahwa SD Muhammadiyah Karangturi diminati oleh orang tua/wali peserta didik untuk menyekolahkan putra-putrinya. Meskipun secara administratif berada di wilayah Kabupaten Bantul, SD Muhammadiyah Karangturi hanya berjarak 800 meter dari Kotagede, Kota Yogyakarta. Selain itu, di sekitar sekolah, dalam radius sampai dengan 3 kilometer berdiri berbagai perumahan, yang berimplikasi pada migrasi penduduk. Letak yang strategis ini, menjadi peluang untuk meningkatkan kualitas sekolah menjadi sekolah unggulan dan favorit. Persoalan yang dihadapi oleh SD Muhammadiyah Karangturi untuk menjadi sekolah unggulan dan favorit adalah kurangnya materi pembelajaran berbasis multimedia dan kurangnya peralatan untuk pembelajaran berbasis multimedia. Untuk mengatasi persoalan ini, ada dua program yang akan dilakukan, yaitu workshop metode pembelajaran berbasis multimedia dan produksi media pembelajaran multimedia dalam format video pembelajaran. Setelah metode pelaksanaan dijalankan melalui workshop metode pembelajaran berbasis multimedia di Laboratorium Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan dilakukan produksi media pembelajaran dalam format video sebanyak 24 video yang diunggah di Youtube resmi SD Muhammadiyah Karangturi sebagai bagian dari pembelajaran interaktif di sekolah.
PENDAMPINGAN PENINGKATAN KOMPETENSI ILMIAH DAN KEWIRAUSAHAAN GURU SD MUHAMMADIYAH KARANGTURI MELALUI PENULISAN BUKU Filosa Gita Sukmono; Fajar Junaedi
Dharmakarya Vol 8, No 3 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.221 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v8i3.21771

Abstract

SD Muhammadiyah Karangturi merupakan SD Muhammadiyah yang sedang berkembang. Perkembangan ini ditandai dengan jumlah pelajar yang setiap tahun mencapai dua kelas pararel dan pembangunan fisik gedung sekolah yang sedang dibangun setinggi tiga lantai. Lokasi SD Muhammadiyah Karangturi yang strategis yaitu di samping kantor Kecamatan Banguntapan, Bantul merupakan potensi strategis yang perlu dikelola dengan baik. Sayangnya potensi ini berhadapan dengan persoalan yang terjadi dalam aspek sumber daya manusia. Persoalan yang muncul di SD Muhammadiyah Karangturi adalah rendahnya kemampuan guru dalam penulisan ilmiah. Ini diindikasikan dengan belum adanya publikasi ilmiah yang ditulis oleh guru SD Muhammadiyah Karangturi. Untuk mengatasi persoalan ini, maka metode yang digunakan dalam Program Kemitraan Masyarakat berjudul Pendampingan Peningkatan Kompetensi Ilmiah dan Kewirausahaan Guru SD Muhammadiyah Karangturi melalui Penulisan Buku. Kegiatan dilaksanakan dengan melalui rangkaian pelatihan penulisan ilmiah yang dilanjutkan dengan penulisan buku yang berisi kumpulan karya tulis ilmiah guru SD Muhammadiyah Karangturi. Kesimpulan dari kegiatan ini dengan kemampuan penulisan, guru akan meningkat kompetensi akademiknya sekaligus memiliki kemampuan wirausaha ekonomi kreatif di bidang penulisan. Buku yang dicetak adalah sebanyak 200 eksemplar yang akan dijual secara komersial dengan keseluruhan keuntungan digunakan untuk mitra sebagai modal untuk penerbitan buku selanjutnya. Hal ini merupakan proses penting dari keberlanjutan program ini, dimana mitra membentuk Komunitas Guru Penulis sebagai bagian keberlanjutan program.
Pemberitaan Sriwijaya Air 182 dalam perspektif jurnalisme optimis dan air mata Filosa Gita Sukmono; Mohammad Jafar Loilatu; Qholiva Yuni Fadila
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 9, No 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.48 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v9i1.32387

Abstract

Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air 182, jurnalisme optimis, jurnalisme air mata serta perlombaan dalam menyampaikan sebuah berita secara cepat dalam media online menjadi pijakan sekaligus pemantik awal penelitian ini dilakukan. Pintu masuk dari penelitian ini adalah memahami dua konsep penting yaitu jurnalisme optimis dan air mata. Jurnalisme optimis arahnya tidak mengeksploitasi penderitaan korban bencana, mengedepankan sensitivitas pada penderitaan korban bencana, informasi mitigasi bencana diperhatikan dengan baik, fungsi edukasi media menjadi aspek utama, optimisme pada korban menjadi perspektif utama. Sedangkan jurnalisme air mata dekat dengan mengeksploitasi penderitaan korban bencana, tidak memiliki sensitivitas pada penderitaan korban bencana, informasi mitigasi bencana kurang diperhatikan, fungsi edukasi media kurang, mencampurkan mitos dengan berita tidak mengedepankan optimisme pada korban. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menjawab terkait posisi jurnalisme optimis dan jurnalisme air mata dalam pemberitaan media online di Indonesia ketika kasus jatuhnya Sriwijaya Air di awal tahun 2021. Media online yang dipilih dalam penelitian ini adalah detik dan okezone. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis media steps coding conten, dan menggunakan Nvivo sebagai alat analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan pertemuan jurnalisme optimis dengan jurnalisme air mata dalam berita-berita tentang jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di okezone dan detik lebih mengutamakan eksploitasi penderitaan korban dan dramatisasi sedangkan aspek-aspek terkait jurnalisme optimis dan mitigasi bencana persentasenya tergolong kecil. Kemudian hasil penelitian ini juga menemukan pemberitaan-pemberitaan pasca jatuhnya pesawat Sriwijaya Air tersebut mayoritas menggunakan sumber berita dari media sosial.
Citizen Journalism and Online Community Media: A Case Study of pwmu.co Filosa Gita Sukmono; Fajar Junaedi
Jurnal The Messenger Vol 11, No 2 (2019): July-December
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/themessenger.v11i2.1173

Abstract

One of the most prominent online community media in Muhammadiyah is pwmu.co (https://pwmu.co/) that published by the Regional Office of Muhammadiyah (PWM) East Java. This article departs from an interest of the writing team to find out how citizen journalism-based media management works in the online community media, especially pwmu.co. This study itself uses a case study method by collecting data using in-depth interviews, then selecting informants using purposive sampling or criterion-based selection. In this study, informants were pwmu.co editors, while observations were made by looking carefully at the pwmu.co editorial room. The result demonstrates that community media management executed by pwmu.co accentuates citizen journalism principles and voluntarily actions to resolve their works relating to collecting news. Journalists and reporters in this community are citizen journalist that comes from Muhammadiyah people and they are trained through a series of the workshop by the editors of pwmu.co.
Group Dynamics in the Cyberspace (Case Study on ‘Komunitas Blogger Jogja’ and ‘Loenpia Dot Net’) Ayu Amalia; Filosa Gita Sukmono
Jurnal The Messenger Vol 11, No 1 (2019): January-June
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/themessenger.v11i1.812

Abstract

Context of this study derived from communication studies, emphasizes on the perspective of ’a cultural shift’ as a result of the ’cyberspace’ phenomenon as an impact of the current-computing technology, and the changing patterns of information transmission and communication. Researchers conducted indepth interviews, towards the members of a bloggers community, such as 'Komunitas Blogger Jogja' (bloggerjogja.org), and 'Loenpia Dot Net' (loenpia.net/blog) which is a bloggers community based in Semarang.This research use qualitative analysis with descriptive approach.As results, ’group dynamics’ that are developed by each community, corresponds with the community character and nature, to maintain the self-existence. Member of bloggers community maintain the existence of his/her bloggers community, conducted by interacting on a regular basis amongst community members, as well as build awareness for the netizens by upload various information on his/her personal blog, linked with community web page.
Digital Movement of Opinion Terhadap Hastag #KesehatanMental di Twitter Selama Pandemi Covid 19 Leni Susilowati Susilowati; Filosa Gita Sukmono
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 13, No. 2, September 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v13i2.16196

Abstract

Memasuki bulan Maret 2020 – sekarang, Indonesia dan seluruh negara di dunia mengalami kondisi infeksi virus atau disebut pandemi Covid 19. Dampak yang ditimbulkan dari kondisi ini antara lain kasus peningkatan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), kejenuhan WFH (Work From Home), kondisi perekonomian yang tidak stabil dan lain-lain. Namun, dampak lainnya yang masih sering diabaikan selama pandemi Covid 19 yaitu gangguan kesehatan mental. Kondisi ini akhirnya menjadikan tagar #KesehatanMental menjadi trending topic di Twitter. Opini dari setiap pengguna jejaring sosial media Twitter yang membahas mengenai gangguan kesehatan mental yang dialami saat pandemi Covid 19, kemudian menjadi opini publik di media sosial dan akhirnya menjadi trending topic. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas dari penyebaran tagar #KesehatanMental dengan menggunakan metode Social Network Analysis (SNA) di jejaring sosial media Twitter. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya 4 aktor utama dari 6 aktor utama penyebaran tweet #KesehatanMental dengan mengidentifikasi adanya pertukaran informasi yang dilakukan oleh aktor utama, dengan perhitungan betweness centrality jumlah retweet tertinggi. Kemudian ditemukan pula 19 aktor boundary spanner yang merupakan dampak dari hasil aktivitas pertukaran informasi. 
WACANA RELASI KUASA DALAM KELUARGA PADA FILM NANTI KITA CERITA TENTANG HARI INI Muhammad Ridho Muwahid Billah; Filosa Gita Sukmono
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 14, No. 1, Maret 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v14i1.17885

Abstract

Keluarga adalah salah satu kategori ruang sosial yang bersifat dinamis. Transisi dari zaman ke zaman tentang kultur dan budaya dalam keluarga berubah-ubah. Namun tak sedikit menyisakan kultur dan budaya yang berkepanjangan. Dalam konteks film, keluarga di dalam film seraya cerminan apa yang terjadi di kehidupan sehari-hari dalam berkeluarga. Perpaduan antara konstruksi dan realitas keluarga digambarkan pada film sebagai sarana untuk memahami fenomena yang terjadi disamping kehidupan keluarga yang dinamis. Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari ini mengangkat tentang realitas keluarga yang terjadi di hari ini. Film ini menceritakan tentang sebuah keluarga yang memiliki ketimpangan relasi antara ayah dan anggota keluarga yang lain. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode analisis wacana kritis Norman Fairclough untuk membongkar praktik kuasa Ayah pada anggota keluarga lainnya. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan tida dimensi, teks, praktik diskursif dan praksis sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui relasi kuasa dalam lingkup keluarga yang ada pada film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui tiga dimensi teks, relasi kuasa dalam keluarga di film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini merupakan strategi distribusi kuasa Ayah dalam mendominasi kekuasaan terhadap anggota keluarga lainnya.
University Students Behavior in Searching and Disseminating COVID-19 Online Information Fajar Junaedi; Filosa Gita Sukmono
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.075 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v5i2.767

Abstract

Various accesses to information of COVID-19 can be reached through the internet. The internet, which can be used by anyone, anytime, and anywhere, pervades the boundary of people's dimensions of life, time, and space. Social media is the platform used by internet users to search for information about COVID-19. From the perspective of technological determinism, technology determines and shapes human life. This research attempts to analyze the use of social media for searching for information regarding COVID-19 and aims to comprehend the use of social media for searching for information regarding COVID-19 among Universitas Muhammadiyah Yogyakarta's students. The research is essential to map out student's behavior in searching for information regarding COVID-19. The research found that students were digital natives that used social media for searching for information about COVID-19. The students were digitally literate in using social media to search for information regarding COVID-19 by verifying information before disseminating it on their social media account.
Representasi Kelompok Minoritas Disabilitas Netra Dalam Film Dokumenter The Unseen Words Dinda Meutia Anggraeni; Filosa Gita Sukmono
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.145 KB) | DOI: 10.30596/interaksi.v3i2.3355

Abstract

This study explains about a minority representation of people with blind disability in Indonesia by using a documentary movie entitled ‘The Unseen Words'. Simply, the awareness of the disabled people is basically, these disable people are including the people who have the same equality with others. However, in reality, these disability people are still far from equality even they became objects of alienation and discrimination. The method used to analyze this movie was semiotic analysis with Roland Barthes approach. This study found some results as follows: Firstly, the minority representation of people with blind disability was portrayed as the people who lived in the circle of poverty and alienation, secondly, the minority representation of these blind people was portrayed as a discrimination object, thirdly the minority representation of these blind people was portrayed as objects who were not concerned about accessibility and public services, and lastly, the minority representation of these blind people was also portrayed as a symbol of suffering. Keywords: representation, minority, people with blind disability, movie