Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Input Analysis and Marketing of Oyster Mushrooms oddo, irenius; Handayawati, Hani Sri; Sari, Risca Kurnia
Journal of Food and Life Sciences Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfls.2020.004.02.03

Abstract

The aim of this study is to analyze the production and marketing input of oyster mushrooms in Sumberagung Village, Ngantang District, Malang Regency, which was conducted in August 2019. The method used in this study was exploration and direct interviews with the oyster mushroom entrepreneurs. Data were analyzed using business effectiveness (R/C) analysis, ROI or Return On Investment analysis and marketing effectiveness analysis. The results show that oyster mushroom production inputs were all forms of input such as production facilities and infrastructure, capital and business costs for oyster mushrooms, labor and production sites. Oyster mushroom marketing system was carried out starting from harvesting, post-harvest and marketing activities that were still simple and traditional. Analysis of business effectiveness (R/C), ROI analysis or Return On Investment and analysis of marketing effectiveness of the initial period of oyster mushroom business shows that the use of oyster mushroom business input such as initial capital is economically ineffective but the following period of venture capital is effectively business (R/C), ROI or Return On Investment analysis and marketing effectiveness analysis are effective.
Organic Vegetables Marketing Model Yompi, Berno; Handayawati, Hani Sri; Kusumawardani, Niniek Dyah
Journal of Food and Life Sciences Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfls.2020.004.02.01

Abstract

This research was conducted in Kurnia Kitri Ayu Farm (KKAF), Sukun Village, Sukun District, Malang City, East Java in 2019. The aim of this study is finding out the distribution channels of organic vegetables and margins or the distribution profits of Kurnia Kitri Ayu Farm organic vegetables distribution.The purposive sampling method was used in this study and the respondent was the owner of Kurnia Kitri Ayu Farm as an agribusiness actor. Data obtained in the field were analyzed by margin analysis, distribution and marketing share. The results showed that Kurnia Kitri Ayu Farm organic vegetable distribution channel involved partner farmers using three channels: 1) KKAF to distributors, supermarkets and final consumers, 2) KKAF to sales and final consumers and 3) KKAF to final consumers or Baby Porridge Company. The marketing distribution margin of KKAF organic vegetables was carried out starting from partner farmers of Rp. 5,000, - KKAF of Rp. 5,000 and supermarkets of Rp. 3,000, resulting in the increase of marketing margins between partner farmers, KKAF and supermarkets by Rp. 13,000. Then, between KKAF and salesman, each of them got a margin of Rp. 10,000, causing the distribution of the margin between partner farmers of Rp. 5,000, KKAF of Rp. 2,000, and salesman of Rp. 3,000. The market behavior of partner farmers resulted in a distribution margin of Rp. 5,000, KKAF of Rp. 2,000 and salesman of Rp. 5,000 caused a marketing margin position of the market behavior of partner farmers, KKAF and salesman that was Rp. 12,000.
Kajian Manajemen Pemasaran Kentang (Solanum tuberosum L.) Palgunadi Palgunadi; Sri Sulastri; Hani Sri Handayawati
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 14 No. 1 (2011)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (928.781 KB)

Abstract

Kayu Aro di Kabupaten Kerinci mempunyai kondisi agroklimat yang sesuai untuk pertumbuhan dan produksi tanaman kentang. Rendahnya produktivitas kentang di Kabupaten Kerinci diduga ada hubungannya dengan faktor produksi dan gangguan hama penyakit, faktor penerapan strategi pemasaran yaitu strategi produksi, strategi harga dan strategi distribusi/pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara manajemen pemasaran dengan harga yang diterima petani.  Penentuan lokasi penelitian dan contoh pedagang dilakukan secara sengaja (purposive), mencakup beberapa pedagang yang terlibat dalam pemasaran kentang, yang mendistribusikan produk ke luar daerah yang bukan bersifat musiman tetapi kontinyu. Pedagang antar kota sebanyak 30 orang yang terpencar di Kecamatan Kayu Aro, jumlah responden pedagang sebanyak 15 orang atau 50% dari jumlah sampel frame pedagang. Analisis data menggunakan model Korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedagang yang menerapkan manajemen pemasaran yang sangat baik berjumlah dua orang, manajemen pemasarannya baik sebanyak enam orang, dan tidak ada pedagang yang manajemen pemasarannya kurang-baik dan tidak-baik. Harga jual kentang rata – rata pada pedagang dengan manajemen pemasaran yang sangat-baik sebesar Rp. 1.753,906; pada pedangang dengan manajemen pemasaran yang baik sebesar Rp. 1.480,417; dan pada pedagang dengan manajemen pemasaran yang cukup-baik sebesar Rp. 1.341,295. Hasil analisis menunjukkan bahwa kedua variabel menunjukkan hubungan yang signifikan. Semakin baik tingkat manajemen pemasaran yang diterapkan pedagang kentang, ternyata harga jual kentang yang diterima pedagang semakin tinggi. Kata kunci: Pemasaran, pedagang, kentang
ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI USAHATANI JAGUNG (Zea mays L) Mahdiah Mahdiah; Sri Sulastri; Hani Sri Handayawati
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 13 No. 4 (2010)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.126 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis produksi, penerimaan, biaya dan pendapatan usahatani jagung; dan menganalisis pengaruh faktor produksi benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja terhadap produktivitas jagung. Penelitian dilakukan di Desa Munjung, Kecamatan Batu Mandi, Kalimantan Selatan. Penentuan petani sebagai sampel dilakukan secara Stratified Random Sampling berdasarkan strata luas lahan. Langkah awal dilakukan pendataan populasi  petani tanaman jagung yang berjumlah 174 petani dengan luas kepemilikan lahan yang berbeda. Berdasarkan data primer diketahui rata-rata luas lahan petani berkisar 0,524 hektar.  Kemudian   luasan   kepemilikan   lahan dikelompokkan menjadi dua strata  yaitu: strata I  ‹ 0,524 ha, strata II ≥ 0,524 ha. Pengambilan sampel pada masing-masing strata diambil secara proporsional, untuk strata I : 19 petani dan strata II : 8 petani. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata produksi jagung sebesar 3.899 kg/ha biji kering, dengan harga Rp. 1.050/kg.  Penerimaan usahatani sebesar Rp. 4.093.950,oo/ha; dengan rata-rata besar biaya produksi Rp. 1.989.000,oo/ha.  Dengan demikian diperoleh rata-rata pendapatan usahatani jagung sebesar Rp. 2.104.950,oo/ha.  Faktor produksi benih SP36 berpengaruh nyata terhadap produksi jagung, sedangkan pupuk, pestisida dan tenaga kerja tidak berpengaruh nyata terhadap produksi jagung. Kata kunci: Faktor Produksi, Usahatani
Empowerment Of Farmer Group In Improving Chilli Farming Income In Kerinci District, Indonesia Indra Karim; Hani Sri Handayawati; Wiwiek Ruminarti
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 15 No. 1 (2012)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (917.168 KB)

Abstract

Purpose of the agricultural development is to raise the quality of human resources and the livelihood of farmers and their families. The role of farmer groups are very important in supporting the agricultural intensification program, but their ability to adopt new technologies are still very limited. Base on these facts then problems of this research is role of the chilli farmers group empowerment in improving the farming revenues.The research was carried out in the Air Hangat Timur Subdistrict, Kerinci District, many farmers who insist the chili farming traditionally, they have not implemented the recommended agrotechnologies package. The number of samples as much as two groups of farmers, including 28 farmers from the Pinang-Jaya farmers group and 17 farmers from Usaha-Sepakat farmer groups. To find out the improvement level of farmers ability in improving farmer income, it is conducted the Coefficient Spearman test.The results showed that the ability of chilli agrotechnology implementation is included in the category of “intermediate”. There is a strong relationship between farmer age, educational level, experience farming and the number of family member with the farmer capability in implementing chilli agrotechnologies. Keywords: farmer group, chili farming, farming income