Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Wacana, Jurnal Sosial dan Humaniora

Kajian Manajemen Pemasaran Kentang (Solanum tuberosum L.) Palgunadi Palgunadi; Sri Sulastri; Hani Sri Handayawati
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 14 No. 1 (2011)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (928.781 KB)

Abstract

Kayu Aro di Kabupaten Kerinci mempunyai kondisi agroklimat yang sesuai untuk pertumbuhan dan produksi tanaman kentang. Rendahnya produktivitas kentang di Kabupaten Kerinci diduga ada hubungannya dengan faktor produksi dan gangguan hama penyakit, faktor penerapan strategi pemasaran yaitu strategi produksi, strategi harga dan strategi distribusi/pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara manajemen pemasaran dengan harga yang diterima petani.  Penentuan lokasi penelitian dan contoh pedagang dilakukan secara sengaja (purposive), mencakup beberapa pedagang yang terlibat dalam pemasaran kentang, yang mendistribusikan produk ke luar daerah yang bukan bersifat musiman tetapi kontinyu. Pedagang antar kota sebanyak 30 orang yang terpencar di Kecamatan Kayu Aro, jumlah responden pedagang sebanyak 15 orang atau 50% dari jumlah sampel frame pedagang. Analisis data menggunakan model Korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedagang yang menerapkan manajemen pemasaran yang sangat baik berjumlah dua orang, manajemen pemasarannya baik sebanyak enam orang, dan tidak ada pedagang yang manajemen pemasarannya kurang-baik dan tidak-baik. Harga jual kentang rata – rata pada pedagang dengan manajemen pemasaran yang sangat-baik sebesar Rp. 1.753,906; pada pedangang dengan manajemen pemasaran yang baik sebesar Rp. 1.480,417; dan pada pedagang dengan manajemen pemasaran yang cukup-baik sebesar Rp. 1.341,295. Hasil analisis menunjukkan bahwa kedua variabel menunjukkan hubungan yang signifikan. Semakin baik tingkat manajemen pemasaran yang diterapkan pedagang kentang, ternyata harga jual kentang yang diterima pedagang semakin tinggi. Kata kunci: Pemasaran, pedagang, kentang
ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI USAHATANI JAGUNG (Zea mays L) Mahdiah Mahdiah; Sri Sulastri; Hani Sri Handayawati
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 13 No. 4 (2010)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.126 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis produksi, penerimaan, biaya dan pendapatan usahatani jagung; dan menganalisis pengaruh faktor produksi benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja terhadap produktivitas jagung. Penelitian dilakukan di Desa Munjung, Kecamatan Batu Mandi, Kalimantan Selatan. Penentuan petani sebagai sampel dilakukan secara Stratified Random Sampling berdasarkan strata luas lahan. Langkah awal dilakukan pendataan populasi  petani tanaman jagung yang berjumlah 174 petani dengan luas kepemilikan lahan yang berbeda. Berdasarkan data primer diketahui rata-rata luas lahan petani berkisar 0,524 hektar.  Kemudian   luasan   kepemilikan   lahan dikelompokkan menjadi dua strata  yaitu: strata I  ‹ 0,524 ha, strata II ≥ 0,524 ha. Pengambilan sampel pada masing-masing strata diambil secara proporsional, untuk strata I : 19 petani dan strata II : 8 petani. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata produksi jagung sebesar 3.899 kg/ha biji kering, dengan harga Rp. 1.050/kg.  Penerimaan usahatani sebesar Rp. 4.093.950,oo/ha; dengan rata-rata besar biaya produksi Rp. 1.989.000,oo/ha.  Dengan demikian diperoleh rata-rata pendapatan usahatani jagung sebesar Rp. 2.104.950,oo/ha.  Faktor produksi benih SP36 berpengaruh nyata terhadap produksi jagung, sedangkan pupuk, pestisida dan tenaga kerja tidak berpengaruh nyata terhadap produksi jagung. Kata kunci: Faktor Produksi, Usahatani
Empowerment Of Farmer Group In Improving Chilli Farming Income In Kerinci District, Indonesia Indra Karim; Hani Sri Handayawati; Wiwiek Ruminarti
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 15 No. 1 (2012)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (917.168 KB)

Abstract

Purpose of the agricultural development is to raise the quality of human resources and the livelihood of farmers and their families. The role of farmer groups are very important in supporting the agricultural intensification program, but their ability to adopt new technologies are still very limited. Base on these facts then problems of this research is role of the chilli farmers group empowerment in improving the farming revenues.The research was carried out in the Air Hangat Timur Subdistrict, Kerinci District, many farmers who insist the chili farming traditionally, they have not implemented the recommended agrotechnologies package. The number of samples as much as two groups of farmers, including 28 farmers from the Pinang-Jaya farmers group and 17 farmers from Usaha-Sepakat farmer groups. To find out the improvement level of farmers ability in improving farmer income, it is conducted the Coefficient Spearman test.The results showed that the ability of chilli agrotechnology implementation is included in the category of “intermediate”. There is a strong relationship between farmer age, educational level, experience farming and the number of family member with the farmer capability in implementing chilli agrotechnologies. Keywords: farmer group, chili farming, farming income