Arum Sari
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI FUNGSI PEMASARAN (Studi Kasus Pada PT. Bank CIMB Niaga Cabang Ponorogo) Arum Sari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 4, No 1: Semester Ganjil 2015/2016
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.448 KB)

Abstract

Liberalisasi perbankan yang ada di Indonesia saat ini berdampak pada peningkatan persaingan perusahaan perbankan untuk mendapatkan calon nasabah. Dalam hal memenangkan persaingan tersebut pihak bank harus menjalankan fungsi pemasaran dengan baik dan efisien agar mendapatkan nasabah yang banyak. Guna menilai efektifitas fungsi pemasaran tersebut maka perusahaan harus melakukan audit menajemen pemasaran. Audit manajemen fungsi pemasaran PT Bank CIMB Niaga ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas dan efisiensi fungsi pemasaran yang sudah dilaksanakan oleh PT Bank CIMB Niaga Cabang Ponorogo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif berbentuk studi kasus, melalui studi lapangan antara lain yang berupa wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuisioner. Penilaian efektifitas dan efisiensi pemasaran dianalisis dan dievaluasi dengan membandingkan antara criteria, sebab, dan akibat serta pemberian rekomendasi. Berdasarkan audit manajemen pemasaran yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa, pelaksanaan fungsi pemasaran pada PT Bank CIMB Niaga Cabang Ponorogo masih mengalami berbagai permasalahan baik itu yang bersifat eksternal yang bersumber dari pesaing dan lingkungan sosial maupun dari sisi internal seperti adanya strategi, organisasi, dan sistem pemasaran yang kurang efektif walaupun sebagian besar sudah dijalankan dengan baik, produktifitas pemasaran masih belum terpenuhi, tingkat efisiensi pemasaran PT Bank CIMB Niaga Cabang Ponorogo sudah tergolong efektif. Kata kunci : Audit Manajemen, Efektifitas, Efisiensi, Fungsi Pemasaran.
PERMAINAN TRADISIONAL EGRANG BATHOK KELAPA SEBAGAI POTENSI LOKAL UNTUK KECERDASAN KINESTETIK ANAK PADA KELOMPOK B DI TK TUNAS RIMBA I SUMBAWA SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Arum sari; Purwadi .
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v6i1.1861

Abstract

  Permainan tradisional sekarang ini sudah mulai tergusur oleh permainan-permainan modern yang mengandalkan alat dan teknologi. Permainan yang sebenarnya tidak membuat mereka aktif secara fisik. Mereka tidak mengenal atau bahkan belum pernah mendengar tentang permainan tradisional cublak-cublak suweng, egrang bathok kelapa, sluku-sluku bathok, dan sebagainya. Anak-anak sekarang sudah asing dengan permainan tradisional yang didasarkan atas semakin banyaknya permainan modern saat ini, seperti gadget yang menyediakan banyak game online dan sebenarnya permainan tradisional justru melatih seluruh aspek perkembangan anak. Permainan tradisional sebaiknya dikenalkan pada anak sejak dini karena permainan tradisional mengajarkan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kecerdasan kinestetik sebagai potensi lokal dalam permainan tradisional egrang bathok kelapa. Peneliti berharap dapat mengenalkan eksistensi permainan tradisional egrang bathok kelapa yang hampir punah untuk potensi kecerdasan kinestetik anak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan anak TK B. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan model Miles and Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Tehnik pengujian keabsahan data dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan tradisional egrang bathok kelapa dapat mengembangkan tujuh komponen kecerdasan kinestetik anak yaitu: kemampuan koordinasi tubuh, keseimbangan tubuh, keterampilan, kekuatan fisik, kelenturan tubuh, kecepatan dan ketangkasan gerak. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah guru dapat mestimulasi perkembangan kecerdasan kinestetik anak dengan memperkenalkan permainan-permainan tradisional serta dapat menambah sarana dan prasarana, untuk dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik anak. Kata Kunci : Permainan tradisional egrang bathok kelapa, Kecerdasan kinestetik  Today’s traditional games are already being displaced by modern games that rely on tools and technology. The actual game does not make them physically active. They do not know or even have never heard of the traditional games cublak-cublak suweng, egrang bathok kelapa, sluku-sluku bathok, and so on. Children are now familiar with traditional games based on the increasing number of modern games today, such as gadgets that provide many online games and actually traditional games actually  train all aspects of child development. Traditional games should be introduced to children early because the traditional games teach the noble values of the nation’s culture. The purpose of this study was to develop kinesthetic intelligence as a local potency in the traditional game of egrang bathok kelapa. Researchers hope to intraduce the existence of a traditional game of egrang bathok kelapa leather that is almost extinct for the potential kinesthetic intelligence of children. Research method used is qualitative. The subjects of this study were principals, teachers ad children of kindergarten B. Data collection techniques are observation, interviews, and documentation. Data were analyzed by using the model of Miles and Huberman of data reduction, data presentation, and conclusion. Mechanical testing the validity of the data by triangulation. The result of the research shows that the traditional game of egrang bathok kelapa can develop seven component of kinesthetic intelligence : body coordination ability, body balance, skill, physical strength, flexibility, speed and agility of motion. Based on the result of this study suggestions that can be delivered is the teacher can stimulate the development of kinesthetic intelligence of children by introducing the traditional games and can add facilities and infrastructure, to be able to improve kinesthetic intelligence of children. Keywords: Traditional Game Egrang Bathok Kelapa, Kinesthetic Intelligence 
Implementasi Program Kampus Mengajar Angkatan 2 di Kabupaten Karawang) Arum Sari; Eka Yulyana; Mochamad Faizal Rizki
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 6 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.692 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6446942

Abstract

Elementary school (SD) is the most basic level of formal education in Indonesia. Elementary school is taken in 6 years, starting from grade 1 to grade 6. Teaching Campus Batch 2 of 2021 is part of the Merdeka Learning Campus Merdeka (MBKM) program launched by the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia (Kemendikbud) and supported by the Fund Management Institute. Ministry of Finance Education (LPDP) which opens opportunities for students to become educators in Elementary Schools (SD) in the 3T (front, behind and outermost) areas to assist learning during the pandemic, by presenting students as part of strengthening literacy and numeracy learning where students become partners teachers in carrying out creativity and innovation in learning. The assignment of service programs for students who pass the selection in the field starts from August 4 – December 17, 2021.