Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) TERHADAP KUAT TARIK BELAH BETON NORMAL Lissa Opirina; Dewi Purnama Sari; Muhammad Hanif
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v11i2.1522

Abstract

Abstrak — Serat yang digunakan pada penelitian ini adalah serat tandan kosong kelapa sawit hasil dari limbah pabrik kelapa sawit. Penggunaan serat tandan kosong kelapa sawit dalam campuran beton disini adalah selain untuk mengurangi limbah tandan kosong kelapa sawit juga dapat memberikan pengaruh pada beton yang pada dasarnya memiliki sifat  yang  kurang pada  tegangan tarik.  Penelitian  menggunakan serat  tandan  kosong  kelapa  sawit  dalam campuran beton sebagai subtitusi sebagian dari agregat halus terhadap beton normal 25 MPa. Persentase serat tandan kosong kelapa sawit yang digunakan dalam campuran beton mulai 4%, 5%, 6%, 7%, 8% dan tanpa tambahan serat (0%). Pengerjaan mulai dari memisahkan serat dari tandan kosong kelapa sawit, pemeriksaan sifat fisis agregat, pembuatan benda uji berbentuk silinder Ø 15 x 30 cm, hingga pengujian tarik belah dilakukan di Laboratorium Pekerjaan Umum Aceh Barat. Dari hasil penelitian menunjukkan penggunaan serat tandan kosong kelapa sawit dalam campuran beton dapat meningkatkan kuat tarik belah beton. Berat beton umur 28 hari mulai dari 0%, 4%, 5%, 6%, 7%, dan 8% secara berurutan adalah 12,59 kg, 12,09 kg, 12,19 kg, 12,09 kg, 12,13 kg, dan 12,16 kg. Pengujian kuat tarik belah rata-rata beton silinder dengan penambahan serat pada 0%, 4%, 5%, 6%, 7%, dan 8% pada umur 28 hari secara berurutan adalah 3,51 MPa, 2,78 MPa, 3,73 MPa, 3,49 MPa, 3,33 MPa dan 3,28 MPa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kuat tarik belah optimum berada pada persentase campuran serat tandan kosong kelapa sawit 5% yaitu sebesar 3,73 MPa, dan peningkatan kuat tarik belah terjadi sebesar 6,27% dari pada beton normal atau tanpa penambahan serat tandan kosong kelapa sawit. Sehingga pada 5% serat menghasilkan kondisi optimum fct = 0,64 √f’c..Kata kunci : Kuat Tarik Belah Beton, Beton Serat , TKKS.Abstract — The fibers used in this study are oil palm empty fruit bunches which are the result of palm oil mill waste. The use of oil palm empty fruit bunches in the concrete mix here is not only to reduce the waste of oil palm empty fruit bunches, it can also have an effect on concrete which basically has less tensile stress properties. The study used oil palm empty fruit bunches in a concrete mixture as a partial substitution of a fine aggregate of normal concrete 25 MPa. Percentage of oil palm empty fruit bunch fibers used in concrete mix starting from 4%, 5%, 6%, 7%, 8% and without additional fiber (0%). Work began from separating fibers from oil palm empty fruit bunches, examining aggregate physical properties, making Ø 15 x 30 cm cylindrical specimens, to pulling tensile testing carried out at the West Aceh Public Works Laboratory. From the results of the study showed the use of oil palm empty fruit bunches in a concrete mixture can increase the tensile strength of concrete. The 28-day concrete weights starting from 0%, 4%, 5%, 6%, 7%, and 8% respectively are 12.59 kg, 12.09 kg, 12.19 kg, 12.09 kg, 12, 13 kg and 12.16 kg. The average split tensile strength testing of cylindrical concrete with the addition of fiber at 0%, 4%, 5%, 6%, 7%, and 8% at 28 days respectively is 3.51 MPa, 2.78 MPa, 3, 73 MPa, 3.49 MPa, 3.33 MPa and 3.28 MPa. Based on the results of the study showed that the optimum split tensile strength was at a percentage of a 5% empty oil palm empty fruit bunch fiber mixture, which was 3.73 MPa, and an increase in split tensile strength was 6.27% compared to normal concrete or without the addition of oil palm empty fruit bunches. So that at 5% the fiber produces the optimum conditions fct = 0.64 'f' c..Keywords: Concrete Tensile Strength, Fiber Concrete, TKKS
TINJAUAN ULANG KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG KISARAN MEULABOH Meidia Refiyanni; Lissa Opirina
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.458 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v5i2.1393

Abstract

As the population increases and the growth of vehicles especially in urban areas causes traffic crowds. Roads are a very important means of land transportation to consider in order to support the progress of an urban area. Increasing the volume of traffic on urban roads, especially in the city of Meulaboh precisely deviated from the range caused by the increasing growth of traffic vehicles, especially during rush hour. Kisaran intersection connects Sisimangaraja road to Gajah Mada street, from Gajah Mada road heading Manekro road, and from Imam Bonjol road toward Sisimangaraja road. This intersection is one of the roads that is always crowded and very strategic and is used as access to get to the city center. Re-evaluate the performance of the signal intersection to find out the capacity, degree of saturation, delay, length of the queue and the number of stalled vehicles, which is based on the current traffic volume. The problem to be raised and also the purpose of this study is to determine the performance of the intersection of the Intersection Junction based on current traffic flow conditions. The method used is the Indonesian Road Capacity Manual Method 1997. Based on the results of the analysis of calculations, the volume of traffic flow of Manekro 3218 pcu / hour with a capacity of 1963 pcu / hour, Imam Bonjol road 2855 pcu / hour with a capacity of 1741 pcu / hour, Sisimangaraja road 2981 pcu / hour with a capacity of 1818 pcu / hour and the Gajah Mada road. Keywords: Evaluation, Signalized Intersection, Intersection Performance
Pengaruh Penambahan Serat Polypropylene pada Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi Andi Yusra; Lissa Opirina; Andrisman Satria; Isma Isma
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.317 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v6i1.1750

Abstract

AbstractThe purpose of this study was to determine the effect of adding polypropylene fibers to compressive strength in high quality concrete. The specifications of polypropylene fiber used is a fiber length of 12 mm, fiber diameter of 18 microns and specific gravity of 0.91 gr / cm3. The concrete mixture design method used was trial and error, the quality of the concrete planned is 60 MPa with Water Cement Ratio 0.25 and the use of superplasticizer with a percentage of 2% of the weight of cement. The coarse aggregate to be used is split with a maximum aggregate diameter of 12 mm, and a palm oil clinkers 15% of the weight of cement. The percentage of polypropylene fiber used is 0.5%, 1%, 1.5% of the weight of cement. As a comparison concrete is made without the addition of fiber which is 0%. Concrete compressive strength testing is carried out at 28 days. The total number of test specimens is 24 cylindrical pieces (Ø15 cm, T = 30 cm). The results obtained from the average compressive strength test results at the percentage of 0%, 0.5%, 1% and 1.5% respectively were 57.35 MPa, 55.74 MPa, 54.87 MPa and 50.54 MPa. The optimum conditions are obtained at a percentage of 0.5%. It can be concluded that the addition of polypropylene fibers and palm oil clinkers on high quality concrete can increase the compressive strength of concrete. Keywords— High Strength Concrete, Fibers Concrete, Polypropylene Fibers, Compressive Strength
Desain Ulang Gedung Laboratorium Teknik Sipil Universitas Teuku Umar Dengan Menggunakan Struktur Baja Andrisman Satria; Andi Yusra; Lissa Opirina; Firzan Firzan
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Teknik Sipil & Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.935 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v6i2.3220

Abstract

Wilayah Indonesia merupakan wilayah yang dilalui oleh lempeng gempa dan termasuk dalam wilayah ring of fire yaitu Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik yaitu daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik. Pada penelitian ini dilakukan desain ulang gedung laboratorium Teknik Sipil UTU dengan menggunakan struktur baja, adapun tujuan penelitian ini yaitu mendapatkan desain penampang struktur baja yang digunakan pada gedung laboratorium Teknik Sipil Universitas Teuku Umar, Mendapatkan Perbandingan perilaku struktur Beton dan Struktur Baja ditinjau dari Gaya. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi mengenai bagaimana mendesain gedung struktruk baja dan membandingkan dengan struktur beton, Selain itu diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam analisis respons spekrum struktur bangunan gedung dengan bantuan software SAP2000  Perbandingan perilaku struktur ditinjau dari gaya dalam yaitu momen dan gaya geser, tidak terdapat perbedaan yang terlalu jauh namun jika kita bandingkan nilai momen pada struktur beton 25,85 KN sedangkan struktur baja 16,36 KN. Perbedaan ini muncul karena pada baja terdapat pengaku bracing. Kata Kunci : Struktur Baja, Respon Spektrum
Pengaruh Subtitusi Agregat Buatan (Beton DaurUlang) Terhadap Kuat Tekan Beton Normal Andi Yusra; Lissa Opirina
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1548.812 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v5i1.1562

Abstract

Berkembangnya pembangunan menyebabkan kebutuhan material konstruksi meningkat. Daur ulang material dapat menjadi salah satu alternatif karena mengurangi  pemakaian material alam. Konstruksi dengan agregat daur ulang merupakan konstruksi yang ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakan beton daur ulang dan kerak boiler. Beton daur ulang yang digunakan lolos saringan 19,1 mm, sedangkan kerak boiler yang digunakan 15% dari berat semen dengan lolos saringan no.200. Variasi persentase beton daur ulang terhadap berat agregat kasar (coarse aggregate), 25%, 50%, 75%, 100% dan dibuat beton dengan penggunaan 0% beton daur ulang sebagai beton perbanding. Mutu beton rencana  30 MPa pada umur 28 hari. Berat beton tanpa beton daur ulang (0%) ialah 12,430 kg, penggunaan 25% beton daur ulang adalah 12,419 kg, penggunaan 50% beton daur ulang adalah 12,245 kg, penggunaan 75% beton daur ulang  adalah 12,131 kg dan penggunaan 100% beton daur ulang adalah 12,106 kg. Pengujian kuat tekan rata-rata beton silinder dengan penggunaan 0% beton daur ulang sebagai substitusi diperoleh kuat tekan 30,007 MPa, penggunaan 25%  beton daur ulang adalah 23,213 MPa, penggunaan 50% beton daur ulang adalah 26,799 MPa, penggunaan 75% beton daur ulang adalah 16,419 MPa dan penggunaan 100% beton daur ulang adalah 20,382 MPa. Secara keseluruhan dapat dilihat bahwa pengaruh penggunaan beton daur ulang sebagai substitusi agregat kasar serta penambahan kerak boiler terhadap kuat tekan beton mengalami penurunan kuat tekan pada 25%, 50%, 75% dan 100% penggunaan beton daur ulang sebesar 22,642%, 10,692%, 45,283% dan 32,075%. Dari hasil  penelitian  menunjukkan persentase berat optimum penggunaan beton daur ulang 50% dalam campuran beton diperoleh kuat tekan sebesar 26,799 MPa. Berdasarkan SNI 03-6468-2000 beton dengan penggunaan beton daur ulang dengan penambahan kerak boiler pada pengujian umur 28 hari dapat digunakan untuk keperluan struktur bangunan, karena kuat tekan yang diperoleh berada di antara 12,5 – 40 MPa. Pola retak yang terjadi ada dua tipe pola retakyaitu pada penambahan beton daur ulang 0%, 25%, 50% diperoleh pola retak geser (shear) dan  pada penambahan  75% dan 100% diperoleh pola retak (columnar).Kata kunci : Beton daur ulang, Kerak Boiler dan Kuat Tekan Beton Normal.
Aplikasi Rainwater Harvesting Melalui Atap Bangunan Sebagai Alternatif Penyediaan Air Bersih Desa Pasie Mesjid, Kabupatean Aceh Barat Cut Suciatina Silvia; Lissa Opirina; Muhammad Ikhsan; Meidia Refiyanni; Andrisman Satria
Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 01 (2022): Jurnal Abdimas Berdaya
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jab.v5i01.207

Abstract

Desa Pasie Mesjid merupakan desa yang rawan akan genangan dan banjir ketika musim penghujan, dimana ketinggian banjir bisa mencapai 50-100 cm. Untuk meminimalisir terjadinya kondisi tersebut, maka pengabdian ini dilakkan bertujuan untuk meminimalisir limpasan air permukaan dengan memanfaatkan air hujan yang dipanen melalui atap bangunan. Manfaat lainnya adalah masyarakat memperoleh informasi bahwasanya penerapan pemanenan air hujan dapat menambah jumlah cadangan air tanah, memperoleh sumber air bersih dan dapat mengurangi limpasan permukaan yang dapat menyebabkan genangan dan banjir di kawasan perumahan. Meningkatnya pemahaman masyarakat secara teoritis tentang manfaat pemanenan air hujan melalui atap bangunan sebagai salah satu upaya dalam pemenuhan kebutuhan air bersih. Diharapkan pula nantinya tim mitra mampu menerapkan 1 (satu) sistem pemanenan air hujan untuk 1 (satu) rumah. Selanjutnya kelompok mitra dapat melanjutkan penerapan rainwater harvesting di setiap rumahnya masing-masing untuk memenuhi kebutuhan air domestik maupun non domestik dan dapat membantu pembuatan rainwater harvesting di rumah warga yang lain. Tim mitra dan tim pengabdi juga akan berkolaborasi dalam memberikan pemahaman tentang solusi dari pemanenan air hujan agar dapat diterapkan untuk desa-desa lainnya yang kasusnya sama seperti Desa Pasie Mesjid, Kabupaten Aceh Barat.
Pembuatan Penahan Erosi Tebing Sungai Tipe Hexagonal Sebagai Wadah Penanaman Rumput Vetiver dalam Penerapan Konsep Bangunan Hijau Azwanda Azwanda; Lissa Opirina; Muhammad Ikhsan; Meidia Reffiyani
Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 01 (2022): Jurnal Abdimas Berdaya
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jab.v5i01.208

Abstract

Tebing sungai merupakan salah satu bagian yang paling rentan mengalami pengikisan oleh aliran air apabila tidak diberi pengamanan tebing yang baik. Pembangunan dinding penahan pinggir sungai merupakan salah satu upaya untuk mencegah erosi, selain itu juga untuk menambah estetika. Memperkenalkan cara membuat penahan erosi tebing sungai tipe hexagonal sebagai wadah penanaman rumput vetiver dalam penerapan konsep bangunan hijau pada kelompok masyarakat Desa Alue Buloh, Kabupaten Nagan Raya. Salah satu upaya pengabdian berbasis riset, berdasarkan kondisi permasalahan di atas konsep dasar yang ditawarkan adalah penanganan tebing sungai dengan konsep Grey and Green Construction in Collaboration yang merupakan gabungan antara bangunan pelindung tebing sungai dari beton dan tumbuhan/vegetasi yaitu jenis rumput vetiver. Metode bangunan hijau yang diterapkan adalah dengan cara membuat penahan tebing seperti pot yang dapat menjadi wadah penanaman rumput vetiver. Sehingga gabungan antara bangunan pelindung tebing sungai dari beton dan tumbuhan/vegetasi yaitu jenis rumput vetiver dapat mengatasi laju erosi sungai dengan konsep bangunan hijau. Penerapan bangunan hijau ini dilakukan secara tepat guna dengan mengupayakan penggunaan biaya yang cukup murah serta efisien, tapi tetap memiliki manfaat yang sangat besar dalam penanggulangan erosi tebing sungai, sebagai upaya dalam manjaga ekosistem alam, mengurangi laju erosi tebing sungai dan peningkatan perekonomian masyarakat.
ANALISIS DEFLEKSI JEMBATAN CABLE STAYED MENGGUNAKAN SOFTWARE ALLPLAN BRIDGE (ALUE BULOH BRIDGE) Azwanda Azwanda; Lissa Opirina; Deby Ulfa Zulka
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jts-utu.v9i1.7318

Abstract

Jembatan Alue Buloh merupakan jenis jembatan rangka baja jenis warren truss dengan panjang 180 meter yang menghubungkan Desa Latong dan Desa Alue Buloh. Dalam perencanaan ulang ini, jenis jembatan diubah menjadi jembatan cable stayed tipe kipas angin karena dapat meminimalisir efek gerusan yang terjadi pada aliran sungai. Perencanaan jembatan diawali dengan pengumpulan data primer berupa data jembatan eksisting dan data sekunder berupa data tanah, spektrum respon, data gerusan dan data sungai, kemudian data tersebut menjadi acuan perencanaan jembatan ini. Tahap selanjutnya adalah pemodelan jembatan menggunakan software jembatan allplan. Hasil pemodelan jembatan dianalisis untuk stabilitas pilar, defleksi menara/tiang, momen pamungkas, defleksi gelagar kotak. Acuan regulasi dari rencana ini antara lain SNI 1725-2016, SNI 2833-2016, (PPPJJR) 1987 dan Surat Edaran Menteri PUPR 2015 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jembatan Teruji Kabel. Dari hasil perencanaan menggunakan jembatan allplan 2021, total panjang jembatan adalah 350 meter dengan sistem cable stayed bridge tipe kipas angin. Bentuk trapesium girder kotak sel tunggal dengan ketinggian 2,5 meter. Ketinggian menara/tiang adalah 59 meter. Bentuk abutment yang digunakan adalah tipe T terbalik dengan tinggi 9,03 meter dan lebar 7 meter.
Analisis Kontribusi Anggaran Dana Daerah Kecamatan Darul Makmur Terhadap Pembangunan Infrastruktur 2022 Anwar Berutu; Lissa Opirina; Aulia Rahman
Jurnal Ilmiah Teknik Unida Vol. 4 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Mitra Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/jitu.v4i1.400

Abstract

Pembangunan infrastruktur menjadi hal yang paling krusial bagi suatu daerah karena pembangunan sebuah infrastruktur dapat berdampak terhadap peningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut dengan tersedianya sarana dan perasarana infrastruktur yang baik. Demi mencapai tujuan tersebut setiap daerah mendapat anggaran dana yang besar disetiap tahunnya dan dana tersebut digunakan untuk pelaksanan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi anggaran dana daerah Kecamatan Darul Makmur dalam pembangunan infrastruktur 2022.Jenis penelitian ini adalah statistika deskriptif. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi lapangan yaitu melakukan penelitian ke kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Nagan Raya. Presentase kontribusi anggaran dana daerah kecamatan Darul Makmur terhadap pembangunan infrastruktur sebesar 37.04% nilai ini didapatkan dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan teknik analisis kontribusi yang diadopsi dari model perhitungan Devy Putri Milanda (2018) sehingga dalam hal ini menunjukan kontribusi anggaran dana daerah kecamatan Darul Makmur terhadap pembangunan infrastruktur tergolong kurang berkontribusi karena analisis sekala kontribusinya dibawah 50%.
Desain Ulang Gedung Laboratorium Teknik Sipil Universitas Teuku Umar Dengan Menggunakan Struktur Baja Andrisman Satria; Andi Yusra; Lissa Opirina; Firzan Firzan
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Teknik Sipil & Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jts-utu.v6i2.8353

Abstract

wilayah ring of fire yaitu Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik yaitu daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik. Pada penelitian ini dilakukan desain ulang gedung laboratorium Teknik Sipil UTU dengan menggunakan struktur baja, adapun tujuan penelitian ini yaitu mendapatkan desain penampang struktur baja yang digunakan pada gedung laboratorium Teknik Sipil Universitas Teuku Umar, Mendapatkan Perbandingan perilaku struktur Beton dan Struktur Baja ditinjau dari Gaya. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi mengenai bagaimana mendesain gedung struktruk baja dan membandingkan dengan struktur beton, Selain itu diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam analisis respons spekrum struktur bangunan gedung dengan bantuan software SAP2000 Perbandingan perilaku struktur ditinjau dari gaya dalam yaitu momen dan gaya geser, tidak terdapat perbedaan yang terlalu jauh namun jika kita bandingkan nilai momen pada struktur beton 25,85 KN sedangkan struktur baja 16,36 KN. Perbedaan ini muncul karena pada baja terdapat pengaku bracing. Kata Kunci : Struktur Baja, Respon Spektrum