Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia

Analisis Kelayakan Halte BRT Bagi Penyandang Disabilitas di Kecamatan Semarang Barat Koridor V Kemmala Dewi; Aris Krisdiyanto; Slamet Budirahardjo; Archi Rafferti Kriswandanu; Prama Pamungkas
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.893 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i6.7572

Abstract

Penyandang disabilitas merupakan salah satu kelompok pengguna layanan transportasi publik yang perlu di perhatikan khusus, karena banyaknya akses yang tidak sesuai dengan standart yang sudah di tetapkan peraturan pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kelayakan fasilitas halte BRT bagi penyandang disabilitas di Kecamatan Semarang Barat Koridor V serta tingkat kelayakan halte BRT bagi penyandang disabilitas. Penelitian ini berpedoman pada Peraturan PUPR Nomor 14 Tahun 2017 dan DRJD Nomor 271 Tahun 1996 Tentang persyaratan kemudahan bangunan gedung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Tahapan dalam penelitian ini yaitu survey langsung di lokasi penelitian dengan menggunakan pengisian form penelitian. Pengolahan data hasil penelitian menggunakan bantuan Software SPSS versi 25. Target dalam penelitian ini yaitu Halte BRT di Kecamatan Semarang Barat Koridor V. Hasil dari analisis dan pembahasan didapatkan untuk kondisi Halte BRT di Semarang Barat Koridor V mempunyai nilai prosentase sebesar 38% dan termasuk kedalam kategori kurang lengkap. Fasilitas halte BRT bagi penyandang disabilitas memiliki nilai prosentase sebesar 51% untuk variabel yang tidak memenuhi dan termasuk kedalam kategori masih belum memenuhi kriteria berdasarkan standar PM No. 30/PRT/M/2006. Sedangkan tingkat kenyamanan halte BRT bagi penyandang disabilitas berdasarkan analisis regresi linier berganda yaitu halte BRT di Semarang Barat Koridor V kurang memenuhi untuk penyandang disabilitas.