Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil

PERBANDINGAN NILAI PARAMETER SPEKTRUM RESPONS DESAIN SNI 1726:2012 DAN SNI 1726:2019 PADA KECAMATAN-KECAMATAN DI KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA Agustinus Sungsang Nana Patria; Kemmala Dewi; Aris Krisdiyanto
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2022): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v5i1.7226

Abstract

Peraturan gempa SNI 1726:2019 disusun berdasarkan Peta Gempa Indonesia 2017 dan ASCE 7-16, untuk memperbaharui SNI 1726:2012. Salah satu masalah yang perlu diperhatikan dengan diterbitkannya SNI 1726:2019 adalah mengenai mitigasi gempa terhadap keamanan gedung yang dibangun berdasarkan peraturan gempa sebelumnya. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan besarnya parameter spektrum respons desain SNI 1726:2012 dengan SNI 1726:2019. Gempa yang terjadi di kabupaten Bantul tahun 2006 mendasari 17 kecamatan di Bantul dijadikan sebagai obyek penelitian. Berdasarkan hasil perbandingan menunjukkan bahwa nilai SDS dan SD1 sebagian besar kecamatan mengalami kenaikan dari SNI 1726:2012 ke SNI 1726:2019, tetapi tidak sedikit yang mengalami penurunan. Nilai SDS pada kelas situs Tanah Keras (SC)menunjukkan bahwa semua kecamatan mengalami kenaikan; pada kelas situs Tanah Sedang (SD)terdapat tujuh kecamatan mengalami kenaikan dan sisanya mengalami penurunan; pada kelas situs Tanah Lunak (SE)terdapat enam kecamatan mengalami kenaikan dan sisanya mengalami penurunan. Sedangkan nilai SD1 pada kelas situs Tanah Keras (SC)dan Tanah Sedang (SD)menunjukkan bahwa semua kecamatan mengalami kenaikan; pada kelas situs Tanah Lunak (SE)terdapat tujuh kecamatan mengalami kenaikan dan sisanya mengalami penurunan. Terdapat lima kecamatan yang nilai SDS nya mengalami kenaikan pada semua kelas situs. Sedangkan terdapat tujuh kecamatan yang nilai SD1 nya mengalami kenaikan pada semua kelas situs. Berdasarkan hasil penelitian ini maka sangat perlu dilakukan segera evaluasi keamanan bangunan mengacu SNI 1726:2019 bagi bangunan yang berada di kecamatan yang nilai SDS dan SD1 nya mengalami kenaikan.Kata kunci: parameter spektrum respons desain, kelas situs, peraturan gempa, SNI 1726:2012, SNI 1726:2019
STUDI KELAYAKAN TEMPAT PARKIR PENGUNJUNG ADA SWALAYAN SETIABUDI KOTA SEMARANG Aris Krisdiyanto; Kemmala Dewi; Agustinus Sungsang Nana Patria
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2021): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Desember 2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v4i2.6430

Abstract

ADA Swalayan Setiabudi terletak di lokasi yang strategis dan mudah dijangkau, sehingga ramai pengunjung terlebih pada hari Sabtu dan hari libur. Permintaan ruang parkir menjadi bermasalah ketika kurangnya area parkir pada jam puncak karena permintaan lebih besar dari kapasitas ruang parkir yang ada, dan terhambatnya manuver masuk dan keluar tempat parkir sehingga tertundanya pengunjung yang akan parkir. Penelitian ini bertujuan untuk studi kelayakan ruang parkir pengunjung baik tempat parkir mobil penumpang dan motor di ADA Swalayan Setiabudi, yang selanjutnya dicari pemecahan masalah dalam upaya mengoptimalisasi ruang parkir yang ada sehingga menjadi lebih baik lagi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, yang terbagi menjadi dua yaitu: survei pengamatan di lapangan dan survei melalui kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas parkir di hari puncak tidak memenuhi syarat dikarenakan kendaraan yang parkir per jamnya lebih banyak dari kapasitas parkir. Nilai indeks parkir (IP) < 1 artinya kebutuhan parkir tidak melebihi daya tampung , sehingga masih dikatakan “layak”. Hasil kuesioner analisa tingkat kepuasan pengguna parkir masuk dalam kategori “cukup layak”. Adapun pemecahan masalah yang dapat dilakukan untuk mengoptimalisasikan ruang parkir yaitu dengan penambahan petugas parkir tertutama pada kondisi puncak, memperjelas rambu penunjuk arah yang ada di dalam ruang parkir untuk memperlancar jalur sirkulasi parkir dan menerapkan batasan waktu parkir dengan tambahan tarif, hal ini untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan parkir.Kata kunci: studi kelayakan, parkir, jam puncak, survei lapangan, kuesioner