Ichayuen Avianty
Unknown Affiliation

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

GERAKAN LITERASI MASYARAKAT DESA SUKAJAYA Ichayuen Avianty; Khairul Umam; Nendy Pratomo
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 2 No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (887.408 KB)

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bagian dari sistem pendidikan tinggi yang mengirim mahasiswa ke “Tempat Kuliah” yang berada di luar kampus dalam kurun waktu tertentu agar mereka dapat bersosialisasi dengan masyarakat. Mereka pun diharapkan dapat membantu dan mendampingi masyarakat dalam upaya memanfaatkan potensi sumberdaya alam (SDA) lokal dan sumberdaya manusia (SDM). Di samping itu, mereka diharapkan dapat mengatasi permasalahan masyarakat sehingga mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau membantu masyarakat untuk dapat melanjutkan pembangunan yang terarah. Desa Sukajaya Kecamatan Tamansari merupakan salah satu tempat yang dipilih dan ditunjuk untuk menjadi tempat pelaksanaan kuliah kerja nyata. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan di Desa Sukajaya, dipilihlah satu kampung yaitu Kampung Sukajaya dengan RW sasaran RW 05 yang berjumlah 5 RT untuk menyusun program yang mencakup empat pilar utama yaitu, Pendidikan, Ekonomi, Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan. Adapun integritas yang dibentuk dalam KKN ini merupakan wadah bagi keluarga dan masyarakat untuk bersama-sama mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam bidang kewirausahaan, pendidikan serta pelatihan keterampilan, kesehatan, dan lingkungan. Semua kegiatan yang mencakupi bidang tersebut merupakan upaya memperbaiki kualitas sumber daya manusia yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau pencapaian tujuan sasaran.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA PABUARAN KECAMATAN GUNUNG SINDUR Fili Fartaeni; Fenti Dewi Pertiwi; Ichayuen Avianty
HEARTY Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.974 KB) | DOI: 10.32832/hearty.v6i1.1255

Abstract

Upaya pemeliharaan kesehatan anak ditujukan untuk mempersiapkan generasi yang akan datang anak yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian anak. ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan atau minuman lainnya kecuali obat, vitamin, dan mineral yang diberikan kepada bayi sejak usia 0- 6 bulan.. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan dukungan suami terhadap pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 324 responden. Sampel dalam penelitian sebanyak 43 responden. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Analisa data menggunakan perangkat lunak aplikasi statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan tinggi (76,7%), sikap yang positif (69,8%), dan dukungan yang baik (72,l%). Ada hubungan antara pengetahuan (pvalue = 0,000), sikap (p-value = 0,000), dan dukungan suami (p-mlue = 0,000) terhadap pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan antara pengetahuan, sikap, dan dukungan suami terhadap pemberian ASI eksklusif. Saran untuk petugas kesehatan supaya mampu mengembangkan strategi dan media pendidikan kesehatan mengenai pemberian ASI ekslusif sehingga cakupan pemberian ASI ekskusif mengalami peningkatan.
GAMBARAN PERILAKU MEROKOK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DI KOTA DEPOK Ichayuen Avianty
HEARTY Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.088 KB) | DOI: 10.32832/hearty.v6i1.1256

Abstract

Persentase konsumsi rokok pada remaja usia 10-15 tahun di Kota Depok masih cukup tinggi hingga sekarang. Penelitian ini mencoba untuk mendeskripsikan perilaku merokok siswa SMP di Kota Depok 2016.Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel 300 siswa kelas VII dan VIII di sekolahyang memiliki akreditasi A, B dan C.Analisis hubungan antara sikap dan perilaku merokok responden diperoleh nilai p = 0,001 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan proporsi perilaku merokok dengan sikap responden terhadap rokok. Dari hasil analisis diperoleh nilai OR = 4,994 berarti responden yang memiliki sikap positif memiliki peluang lima kali untuk merokok dibandingkan responden yang memiliki sifat negatif. Penelitian ini merekomendasikan untuk melakukan promosi kesehatan yang lebih intensif kepada siswa tentang bahaya merokok bagi perokok aktif serta bahaya asap rokok bagi perokok pasif.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTINPADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI PUSKESMAS CIBUNGBULAN KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018 Nurgina .; Eny Dwi Mawati; Ichayuen Avianty
PROMOTOR Vol 2 No 4 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.519 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i4.2241

Abstract

Stunting adalah pertumbuhan linier yang terhambat dan merupakan hasil dari ketidakcukupan gizi dalam jangka waktu lama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Puskesmas Cibungbulang tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalahbalita usia 24-59 bulan dengan sampel berjumlah 100 balita yang didapat dengan cara simple random sampling. Penelitian ini dilakuakan pada bulan september 2018. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan, wawancara kuesioner dan kuesioner food recall 24 jam.Analisis data dilakukan dengan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukkan proporsi balita yang stunting sebesar 43% dan balita yang status gizi TB/U normal sebesar 67%. Analisis uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara asupan energi (p-value: 0,002), asupan protein (p-value0,003), dan praktik kebersihan (p-value 0,001) dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini menyarankan agar Puskesmas bisa memberikan penyuluhan secara rutin terutama mengenai pengetahuan gizi dan pola asuh anak yang baik, selain itu menyarankan agar keluarga terutama ibu dapat memberikan asupan gizi yang adekuat sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya stuntingpada balita.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA IBU RUMAH TANGGA DI PUSKEMAS GANG AUT KELURAHAN PALEDANG KECAMATANBOGOR TENGAH KOTA BOGOR TAHUN 2018 Ranisa Andini; Ichayuen Avianty; Andreanda Nasution
PROMOTOR Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.63 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i1.1790

Abstract

Hipertensi dikenal sebagai tekanan darah tingi yaitu suatu kondisi dimana pembuluh darah terusmenerus mengalami tekanan tinggi. Hipertensi menempati urutan ke 5 penyebab kematian terbanyak di Indonesia menurut (Balitbangkes,2014). Kasus hipertensi di Kota Bogor yaitu sebesar(0.05%) terdapat di urutan kedua terbanyak setelah Kota Sukabumi (0,7%). Hal ini kota Bogor memiliki kasus hipertensi yang melebihi jumlah rata-rata kasus yaitu sebesar (0,2%). (Kemenkes Provinsi Jawa Barat, 2015). Dan Puskemas Gang Aut menduduki peringkat ke 3 yang memiliki angka hipertensi tertinggi di Kota Bogor sebanyak 466 kasus hipertensi pada umur usia produktif(Dinkes,2017). Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif menggunakan desain studi cross sectional. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 115 responden. Data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer data yang dikumpulkan melalui kuesioner, sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui observasi KartuMenuju Sehat (KMS), Kesimpulan dalam penelitian ini proporsi ibu rumah tangga yang mengalami hipertensi di Puskemas Gang Aut Kelurahan Paledang sebanyak 79,1%. Faktor – faktor Yang berhubungan kejadian hipertensi yaitu Genetik sebesar (0,18%), Stres (0,41). Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan mampu menambah variabel-variabel lain yang kemungkinan berhubungandengan kejadian hipertensi pada ibu rumah tangga yang tidak ada di penelitian ini
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE (IUD) PADA PASANGAN USIA SUBUR DI KELURAHAN SEMPUR KECAMATAN BOGOR TENGAH KOTA BOGOR TAHUN 2018 Biella Salsabilla; Andreanda Nasution; Ichayuen Avianty
PROMOTOR Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.832 KB) | DOI: 10.32832/pro.v1i1.1422

Abstract

Masalah yang terdapat di Indonesia adalah laju pertumbuhan penduduk yang relatif masih tinggi. Laju pertumbuhan ditentukan oleh kelahiran dan kematian, dengan adanya perbaikan pelayanan kesehatan menyebabkan tingkat kematian rendah, sedangkan tingkat kelahiran tetap tinggi. Hal ini menjadi penyebab utama ledakan jumlah penduduk. Oleh karena itu upaya menekankan jumlahpenduduk dengan cara menggalakan program keluarga berencana salah satunya dengan metode kontrasepsi jangka panjang yaitu IUD. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 61 responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan antara sikap (p-value 0,006) dan dukungan suami (p-value 0,009) terhadap pemilihan alat kontrasepsiIUD dan tidak ada hubungan antara pendidikan (p-value 0,821), paritas (p-value 0,335), pengetahuan (p-value 0,416) dan kepercayaan (p-value 0,120) terhadap pemilihan alat kontrasepsi IUD.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI PUSKESMAS TEGAL GUNDIL KOTA BOGOR TAHUN 2018 Sri Landra La Ila; Ichayuen Avianty; Andreanda Nasution
PROMOTOR Vol 2 No 3 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.907 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i3.1941

Abstract

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram. Kota bogor menduduki urutan ke 5 dengan kejadian BBLR sebesar 4,3% dari 9 kota/kabupaten yang ada di jawa barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungandengan risiko kejadian (BBLR) di Puskesmas Tegal Gundil Tahun 2018. Penelitian menggunakan desain cross sectional. Populasi sebanyak 84 responden dan sampel diambil dari jumlah total populasi sebanyak 84 responden dengan tehnik simple random sampling. Menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian uji univariat menunjukan bahwa dari 84 responden yang mengalami BBLR sebanyak 31,%. Berdasarkan hasil bivariat menunjukan bahwa status anemia ibu (p=0.038) dan komplikasi kehamilan (p=0.023). berhubungan dengan risiko kejadian BBLR. Simpulan dalam penelitian ini menunjukan bahwa status anemia ibu dan komplikasi kehamilan mempengaruhi faktoryang berhubungan dengan kejadian BBLR. Diharapkan seluruh ibu hamil terutama yang ada di wilayah Puskesmas Tegal Gundil untuk dapat memeriksakan kehamilan secara rutin sehingga dapatmencegah adanya komplikasi neonatal.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA MAHASISWA PRIA DI UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018 Novia Oktaviani; Ichayuen Avianty; Eny Dwi Mawati
PROMOTOR Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.796 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i1.1788

Abstract

Merokok merupakan suatu kebiasaan yang merugikan bagi kesehatan. Berdasarkan persentase prevalensi merokok tembakau tahun 2015, Indonesia menempati urutan ke-6 sebanyak 39,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku merokok pada mahasiswa pria di Universitas Pakuan Bogor. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Total populasi sebanyak 263 orang, dengan sampel 82 orang. Analisis Bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukkanbahwa responden yang merokok sebanyak 42 responden (51,2%). Berdasarkan hasil analisa uji statistik didapatkan variabel yang berhubungan dengan perilaku merokok pada responden adalah pengetahuan (p=0,008), sikap (p=0,000), keterjangkauan rokok (p=0,009), iklan rokok (p=0,000).Dengan demikian terdapat hubungan yang bermakna antara faktor predisposisi (pengetahuan, sikap), faktor pendukung (keterjangkauan rokok) dan faktor penguat (iklan) dengan perilakumerokok pada mahasiswa. Penelitian selanjutnya diharapkan bisa menggunakan cakupan responden yang lebih luas, memperbanyak variabel dependen dan independen, dan melakukan wawancara yang lebih mendalam.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERNIKAHAN DINI PADA PUS (PASANGAN USIA SUBUR) DI KELURAHAN PASIR JAYA KECAMATAN BOGOR BARAT KOTA BOGOR TAHUN 2018 Evita Yulivina; Fenti Dewi Pertiwi; Ichayuen Avianty
PROMOTOR Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.659 KB) | DOI: 10.32832/pro.v1i1.1428

Abstract

Pernikahan merupakan proses sakral dalam kehidupan manusia. Dari berbagai macam pernikahan terdapat satu fenomena mengenai pernikahan yaitu pernikahan dini. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pernikahan dini pada PUS (Pasangan Usia Subur) di Kelurahan Pasir Jaya Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor Tahun 2018. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional (potong lintang). Populasi 470 responden.Sampel dalam penelitian ini 50 responden dengan teknik simple random sampling. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner.Analisis data menggunakan uji T-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi pernikahan dini adalah pengetahuan p value = 0,042 , dan pendidikan p value = 0,045, sedangkan faktor lainnya tidak mempengaruhi pernikahan dini yaitu sosial ekonomi pendapatan orangtua p value = 0,058, budaya p value = 0,657 , lingkungan p value = 0,192, dan media p value = 0,310. Simpulan dalam penelitian ini adalah perlu adanya penyuluhan dari KUAKelurahan Pasir Jaya Kecamatan Bogor Barat tentang menikah dari umur atau batasan usia perkawinan dari undang-undang pernikahan dan menurut BKKBN tentang dampak pernikahan dini.
HUBUNGAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DENGAN STATUS GIZI PADA SISWA DI SDN CIASMARA 05 KECAMATAN PAMIJAHAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2018 Nur Jubaidah Adawiah; Ichayuen Avianty; Merry Maeta Sari
PROMOTOR Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.135 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i1.1789

Abstract

Gizi memiliki peranan penting mempertahankan kesehatan anak. Prevalensi anak kurus di Indonesiasebesar 10,5%. Pada Provinsi Jawa Barat status gizi anak Kabupaten Bogor lebih rendah dibandingkan status gizi anak di Kota Bogor. Status gizi sendiri dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah status demografi. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya observasionel analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi yaitu siswa-siswi SD Ciasmara 05 KecamatanPamijahan Kabupaten Bogor, dengan besar sampel 120 orang. Uji statistik digunakan uji chi-square. Hasil analisis uivariat diperoleh status gizi normal (70,2%), umur 6-9 tahun (55,0%), berjenis kelaminlaki-laki (61,7%), ibu berpendidikan tinggi (74,2%), pekerjaan ayah adalah buruh (50,8%), orang tua memiliki pendapatan rendah(<Rp.2.975.000) (53,3%). Hasil analisis bivariat diperoleh adanya hubungan antara tingkat pendidikam ibu (p-value=0,000) dan status pekerjaan ayah (p-value=0,022)dengan status gizi anak. Sedangkan tidak ada hubungan antara penghasilan keluarga (p-value=0,123), umur (p-value=0,190) dan jenis kelamin (p-value=0,973) dengan status gizi pada anak. Diharapkan pihak sekolah dapat berkoordinasi dengan petugas kesehatan dalam melakukan pengawasan terhadap status gizi anak didiknya.