Fauziyah Harahap
Department of Biology Education, Post Grduate, State University of Medan, Medan

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

INDUKSI TUNAS NANAS (ANANAS COMOSUS L. MERR) IN VITRO DENGAN PEMBERIAN DOSIS AUKSIN DAN SITOKIN YANG BERBEDA Harahap, Fauziyah; ., Nusyirwan
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA VOL 15, NO 2 (2014): JURNAL PENELITIAN SAINTIKA
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nanas (Ananas comosus L.) pada mulanya hanya diketahui sebagai tanaman pekarangan, sekarang penanamannya sudah menjadi tanaman perkebunan. Nanas merupakan tanaman yang perlu dikembangkan dalam skala perkebunan karena buahnya bernilai ekonomi, permintaan pasar, komoditi buah ekspor ketiga didunia setelah Negara Filipina dan Thailand. Komoditi nanas telah lama dibudidayakan di Indonesia, memiliki potensi ekspor sangat besar, dapat dikembangkan sebagai buah segar maupun untuk diversifikasi olahan dengan bahan dasar, namun ketersediaan tanaman ini masih kurang. Satu alternatif untuk meningkatkan pertumbuhan nanas yaitu dengan menerapkan tehnik kultur jaringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Pengaruh pemberian dosis Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Sitokinin (BAP) terhadap pertumbuhan nanas (Ananas comosus L.) in vitro, 2) Pengaruh pemberian dosis ZPT Auksin (IAA) terhadap pertumbuhan nanas (Ananas comosus L.) in vitro, 3) Pengaruh interaksi ZPT auksin (IAA) dan sitokinin (BAP) terhadap pertumbuhan nanas (Ananas comosus L.) in vitro. Rancangan penelitian ini adalah factorial complete random design (CRD) dengan perlakuan yaitu 1). Dosis ZPT BAP terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu, 0 ppm, 2 ppm, 4 ppm dan 6 ppm dan 2) Dosis ZPT IAA yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu 0 ppm, 0,5 ppm, 1 ppm. Parameter pengamatan penelitian ini adalah data pertumbuhan yang diambil pada minggu ke 14 sesudah penanaman, yaitu 1) Jumlah tunas, 2) Jumlah daun, 3) Jumlah akar. Hasil penelitian menunjukkan 1) ZPT Sitokinin, auksin tidak berpengaruh terhadap jumlah tunas, interaksi keduanya mempengaruhi jumlah tunas. 2) ZPT Sitokinin, auksin berpengaruh terhadap jumlah daun, interaksi keduanya tidak mempengaruhi jumlah daun. 3). ZPT Sitokinin berpengaruh terhadap jumlah akar, Auksin dan interaksi keduanya tidak mempengaruhi jumlah akar. Semakin tinggi konsentrasi sitokinin yang diberikan akan semakin menurunkan jumlah akar yang terbentuk.
PERTUMBUHAN TUNAS MANGGIS (Garcinia Mangostana L) IN VITRO HASIL PERLAKUAN ZAT PENGATUR TUMBUH BENZYL ADENIN DAN UKURAN EKSPLAN YANG BERBEDA Harahap, Fauziyah; ., Hasratuddin; Suriani, Cicik
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 12, No 1 (2012): MARET 2012
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manggis adalah salah satu buah asli Indonesia yang memiliki potensiekspor sangat besar, namun pertumbuhan tanaman ini sangat lambat. Alternatifuntuk meningkaikan pertumbuhannya yaitu melalui teknik kultur jaringan denganmemanjaatkan zat pengatur tumbuh (ZPT) Benzyl Adenine (BA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh konsentrasi ZPT BA terhadappertumbuhan tunas manggis (Garcinia mangostana L.) in vitro, 2) Pengaruhukuran eksplan terhadap pertumbuhan tunas manggis (Garcinia mangostana L.) invitro, 3) Pengaruh interaksi ZPT BA dan ukuran eksplan terhadap pertumbuhan tunas manggis (Garcinia mangostana L.) in vitro. Bahan penelitian yangdigunakan adalah biji manggis dari lapang. Rancangan penelitian ini adalahRancangan Acak Lengkap (RAL) Jaktorial dengan dua Jaktor perlakuan yaitu DosisZPT BA terdiri dari 4 taraf perlakuan, ukuran eksplan terdiri dari 3 tarafperlakuan, sehingga ada 12 kombinasi perlakuan. Eksplan biji disterilisasi dan ditumbuhkan dalam media MS dengan beberapa dosis ZPT BA (0 ppm, 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm), dengan 3 ukuran eksplan (utuh, 1 cm, 2 cm). Parameter pengamatanpenelitian ini adalah 1) Waktu munculnya tunas, 2) Jumlah tunas, 3) Jumlah daun,4) Tinggi tanaman. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensial denganANA VA RAL Jaktorial. Berdasarkan hasil uji statistik, perlakuan konsenirasi BA(Benzyladenin) dan ukuran eksplan tidak memberkan pengaruh yang nyataterhadap periumbuhan manggis (Garcinia mangostana L.) secara in vitro, padawaktu munculnya tunas, jumlah daun, tinggi tanaman dan juga jumlah tunas(interaksi AB), namun berdasarkan analisis statistic deskriptif, pertumbuhan tunaspada jumlah tunas umur 12 MST, Jaktor A (konsentrasi BA ) memberikanpengaruh terhadap jumlah tunas. Periumbuhan tunas yang paling cepat pada umur 3 MST pada perlakuan konsentrasi 4 ppm dengan ukuran eksplan 2 cm, jumlahtunas paling tinggi dicapai dengan rata - rata 5,99 (4 ppm ukuran 2 cm), jumlahdaun paling tinggi dicapai dengan rata - rata 6,53 ( 4 ppm ukuran utuh) danjumlah daun paling banyak 9 helai (4 ppm ukuran 2 ), sedangkan tinggi tanaman tertinggi dicapai pada perlakuan ( 4 ppm ukuran utuh) yaitu rata - rata 6,29.
INDUKSI TUNAS NANAS (ANANAS COMOSUS L. MERR) IN VITRO DENGAN PEMBERIAN DOSIS AUKSIN DAN SITOKIN YANG BERBEDA Harahap, Fauziyah; ., Nusyirwan
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 14, No 2 (2014): SEPTEMBER 2014
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nanas (Ananas comosus L.) pada mulanya hanya diketahuisebagai tanaman pekarangan, sekarang penanamannya sudahmenjadi tanaman perkebunan. Nanas merupakan tanaman yangperlu dikembangkan dalam skala perkebunan karena buahnyabernilai ekonomi, permintaan pasar, komoditi buah ekspor ketigadidunia setelah Negara Filipina dan Thailand. Komoditi nanastelah lama dibudidayakan di Indonesia, memiliki potensi eksporsangat besar, dapat dikembangkan sebagai buah segar maupununtuk diversifikasi olahan dengan bahan dasar, namunketersediaan tanaman ini masih kurang. Satu alternatif untukmeningkatkan pertumbuhan nanas yaitu dengan menerapkantehnik kultur jaringan. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui 1) Pengaruh pemberian dosis Zat Pengatur Tumbuh(ZPT) Sitokinin (BAP) terhadap pertumbuhan nanas (Ananascomosus L.) in vitro, 2) Pengaruh pemberian dosis ZPT Auksin(IAA) terhadap pertumbuhan nanas (Ananas comosus L.) in vitro, 3)Pengaruh interaksi ZPT auksin (IAA) dan sitokinin (BAP)terhadap pertumbuhan nanas (Ananas comosus L.) in vitro.Rancangan penelitian ini adalah factorial complete random design(CRD) dengan perlakuan yaitu 1). Dosis ZPT BAP terdiri dari 4taraf perlakuan yaitu, 0 ppm, 2 ppm, 4 ppm dan 6 ppm dan 2)Dosis ZPT IAA yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu 0 ppm, 0,5ppm, 1 ppm. Parameter pengamatan penelitian ini adalah datapertumbuhan yang diambil pada minggu ke 14 sesudahpenanaman, yaitu 1) Jumlah tunas, 2) Jumlah daun, 3) Jumlah akar.Hasil penelitian menunjukkan 1) ZPT Sitokinin, auksin tidakberpengaruh terhadap jumlah tunas, interaksi keduanya mempengaruhi jumlah tunas. 2) ZPT Sitokinin, auksin berpengaruh terhadap jumlah daun, interaksi keduanya tidakmempengaruhi jumlah daun. 3). ZPT Sitokinin berpengaruhterhadap jumlah akar, Auksin dan interaksi keduanya tidakmempengaruhi jumlah akar. Semakin tinggi konsentrasi sitokininyang diberikan akan semakin menurunkan jumlah akar yangterbentuk.