Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PERTUMBUHAN TUNAS MANGGIS (Garcinia Mangostana L) IN VITRO HASIL PERLAKUAN ZAT PENGATUR TUMBUH BENZYL ADENIN DAN UKURAN EKSPLAN YANG BERBEDA Harahap, Fauziyah; ., Hasratuddin; Suriani, Cicik
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 12, No 1 (2012): MARET 2012
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manggis adalah salah satu buah asli Indonesia yang memiliki potensiekspor sangat besar, namun pertumbuhan tanaman ini sangat lambat. Alternatifuntuk meningkaikan pertumbuhannya yaitu melalui teknik kultur jaringan denganmemanjaatkan zat pengatur tumbuh (ZPT) Benzyl Adenine (BA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh konsentrasi ZPT BA terhadappertumbuhan tunas manggis (Garcinia mangostana L.) in vitro, 2) Pengaruhukuran eksplan terhadap pertumbuhan tunas manggis (Garcinia mangostana L.) invitro, 3) Pengaruh interaksi ZPT BA dan ukuran eksplan terhadap pertumbuhan tunas manggis (Garcinia mangostana L.) in vitro. Bahan penelitian yangdigunakan adalah biji manggis dari lapang. Rancangan penelitian ini adalahRancangan Acak Lengkap (RAL) Jaktorial dengan dua Jaktor perlakuan yaitu DosisZPT BA terdiri dari 4 taraf perlakuan, ukuran eksplan terdiri dari 3 tarafperlakuan, sehingga ada 12 kombinasi perlakuan. Eksplan biji disterilisasi dan ditumbuhkan dalam media MS dengan beberapa dosis ZPT BA (0 ppm, 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm), dengan 3 ukuran eksplan (utuh, 1 cm, 2 cm). Parameter pengamatanpenelitian ini adalah 1) Waktu munculnya tunas, 2) Jumlah tunas, 3) Jumlah daun,4) Tinggi tanaman. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensial denganANA VA RAL Jaktorial. Berdasarkan hasil uji statistik, perlakuan konsenirasi BA(Benzyladenin) dan ukuran eksplan tidak memberkan pengaruh yang nyataterhadap periumbuhan manggis (Garcinia mangostana L.) secara in vitro, padawaktu munculnya tunas, jumlah daun, tinggi tanaman dan juga jumlah tunas(interaksi AB), namun berdasarkan analisis statistic deskriptif, pertumbuhan tunaspada jumlah tunas umur 12 MST, Jaktor A (konsentrasi BA ) memberikanpengaruh terhadap jumlah tunas. Periumbuhan tunas yang paling cepat pada umur 3 MST pada perlakuan konsentrasi 4 ppm dengan ukuran eksplan 2 cm, jumlahtunas paling tinggi dicapai dengan rata - rata 5,99 (4 ppm ukuran 2 cm), jumlahdaun paling tinggi dicapai dengan rata - rata 6,53 ( 4 ppm ukuran utuh) danjumlah daun paling banyak 9 helai (4 ppm ukuran 2 ), sedangkan tinggi tanaman tertinggi dicapai pada perlakuan ( 4 ppm ukuran utuh) yaitu rata - rata 6,29.
In Vitro Growth and Rooting of Mangosteen (Garcinia mangostana L.) on Medium with Different Concentrations of Plant Growth Regulator FAUZIYAH HARAHAP; ROEDHY POERWANTO; . SUHARSONO; CICIK SURIANI; SUCI RAHAYU
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 21 No. 4 (2014): December 2014
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (943.386 KB) | DOI: 10.4308/hjb.21.4.151

Abstract

Propagation of mangosteen is challenging for many reasons, including limited seed set, slow rate of seedling growth, and difficulty with root formations. The objective of this research was to find the best combination of medium and plant growth regulator for in vitro growth and rooting of mangosteeen seed. Various types of explant (a whole seed; seed divided into 2, 3, and 4 cross sections; seed divided into 2, 3, and 4 longitudinal sections) were treated with five concentrations of benzyl amino purine (BAP; 0, 2.5, 5, 7.5, 10 mg/L) for shoot induction in ½ Nitrogen (N) Murashige and Skoog (MS) medium. The shoots were rooted on MS and woody plant medium (WPM) media with several combinations of indole butyric acid (IBA) and naphtalene acetic acid (NAA). Treatments for root induction were applied as follows: (i) low dose, given during induction of rooting, (ii) soaking the base of the shoots in medium treated with a high dose of auxin for 5 days, and then growing the shoots in MS ½ N with 1 mg/L NAA +  1 mg/L BAP medium. Our result show that BAP positively affected mangosteen bud growth. The best medium for mangosteen shoot regeneration was found to be  MS ½ N  + 5 mg/L BAP. This medium induced  the highest number of shoots from the seed explant cut into four cross sections. We found the best medium to induce in vitro rooting of mangosteen shoot was MS ½ N + 3 mg/L indole butiric acid (IBA) + 4 mg/L NAA medium. Some treatment negatively affected growth. Soaking the mangosteen shoot base in a medium with an overly high dose of auxin seemed to disrupt and inhibit growth of the mangosteen shoot.
PROFESSIONAL COMPETENCY OF BIOLOGICAL EDUCATION STUDENTS IN THE IMPLEMENTATION OF GUIDED TEACHING Desi Sakinah Tinendung; Cicik Suriani; A Aryeni
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 9, No 3 (2021): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v9i3.23487

Abstract

This study aims to determine the perception of biology tutors on the professional competence of biology students in the implementation of guided teaching at SMA Negeri Medan T.A 2019/2020. This type of research is descriptive research. The population in this study was 14 people (3 men, 11 women) biology tutors at SMA Negeri in Medan City. The sample used in this study was 14 biology tutors, who were taken by total sampling. The instrument used in this research is a questionnaire. Questionnaires were used to collect data on the perception of biology tutors on the professional competence of biology students in the implementation of guided teaching. The results of this study indicate that the perception of biology tutors on the ability to master the material is 79%, open lessons 81%, ask 78%, carry out variations in learning 80%, ability in clarity and presentation of material 85%, managing class 84%, closing lessons 81% and adjust between time and subject matter 85%. Overall, the perception of civil servant teachers on the professional competence of biology students is very good (81.62%).
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MELALUI PENGGUNAAN LKPD BERBASIS INKUIRI PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Rini Syahrayni Hasibuan; Cicik Suriani
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v6i4.11718

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui peningkatan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa melalui penggunaan LKPD berbasis inkuiri pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di  MAN 2 Model Medan. Jenis penelitian ini ada Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Desain penelitian menggunakan model Kemmis dan MC.Taggart yang terdiri dari empat komponen yaitu: “perencanaan, implementasi/pelaksanaan tindakan, observasi/pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 2 MAN 2 Model Medan Tahun Pembelajaran 2018/2019. Objek  penelitian ini berupa hasil belajar siswa dalam ranah kognitif dan keterampilan proses sains pada materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan dengan menerapkan LKPD berbasis inkuiri. Hasil penelitian ini adalah penggunaan LKPD berbasis inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar Biologi siswa di kelas XI IPA2 MAN 2 Model Medan T.P 2018/2019. Siswa yang sudah mencapai KKM pada siklus I  38,10% siswa dengan nilai rata-rata 75,5. Siswa yang sudah mencapai KKM pada siklus II  85,71% , dengan nilai rata-rata 93,8. Penggunaan LKPD berbasis inkuri dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa (mengamati, bertanya, memprediksi, mengkomunikasi dan menyimpulkan) pada kegiatan pembelajaran Biologi   di kelas XI IPA2 MAN 2 Model Medan. Kata kunci: Hasil belajar, keterampilan proses sains,  LKPD, inkuiri
ANAL ISIS GAYA BELAJAR DAN HUBUNGANNYA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA Siti Rahmah; Cicik Suriani; Eni Susanti
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v5i2.8438

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya belajar siswa serta hubungannya dengan hasil belajarbiologi siswa kelas XI MIA SMA Negeri 4 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI MIA SMANegeri 4 Medan yang terbagi atas 10 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 400 orang siswa. Sedangkan, sampelpenelitian diambil secara purposive sampling yang berjumlah sebanyak 80 orang siswa. Metode penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dengan kuesioner (angket) dan tes sebagai alat pengumpul datapenelitian. Dari hasil pengolahan data diketahui skor rata-rata gaya belajar sebesar 42,8 dan SD sebesar 3,44sedangkan, rata-rata hasil belajar sebesar 79,1 dan SD sebesar 6,36. Untuk uji homogenitas Fhitung < Ftabel (0,540< 1,447) Ho diterima maka data X dan Y termasuk homogen. Dari harga koefiesien korelasi diketahui rhitung >rtabel (2,237 > 0,220) sehingga data tersebut terdapat korelasi yang berarti dan positif antara gaya belajar denganhasil belajar siswa dan perhitungan indeks determinasi sebesar 48% terhadap pencapaian hasil belajar siswa. Untukpengujian hipotesis diperoleh t hitung > t tabel (9,89 > 1,67) pada taraf   0,05 maka data termasuk Haditerima sekaligus menolak Ho, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara gaya belajar terhadaphasil belajar biologi siswa kelas XI MIA SMA Negeri 4 Medan.Kata Kunci: Gaya Belajar, Hasil Belajar, Sistem Reproduksi Manusia
HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP PENERAPAN MODEL PBM DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN Subhan Abadi Nasution; Cicik Suriani
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v6i4.11094

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi siswa terhadap penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dengan hasil belajar siswa pada materi perubahan lingkungan di kelas X di SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2017/2018.Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X MIA di SMA Negeri 1 Stabat tahun pembelajaran 2017/2018. Sampel penelitian terdiri dari kelas X MIA 5 dan MIA 6 yang berjumlah 72 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling.Metode penelitian ini adalah deskriptif korelasional, dengan menggunakan angket dan dokumentasi hasil belajar sebagai alat pengumpul data.Berdasarkan hasil uji korelasi Product Moment diperoleh rhitung rtabel( 0,57> 0,235) artinya terdapat korelasi yang positif antara persepsi siswa terhadap penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dengan hasil belajar dan termasuk kedalam kategori sedang. Hasil uji determinasi sebesar 32,49 % menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap model Pembelajaran Berbasis Masalah pada materi Perubahan Lingkungan memberikan konstribusi sebesar 32,49% terhadap hasil belajar siswa. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh  thitung ttabel atau 8,62 > 1,994. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) pada materi Perubahan Lingkungan dengan hasil belajar siswa pada materi perubahan lingkungan di kelas X di SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2017/2018. Kata kunci :Persepsi Siswa, Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Hasil Belajar siswa  ABSTRACTThis research aims to determine relations between students’ perception about Problem Based Learning in environmental change subject matter with students learning of class X SMA Negeri 1 Stabat Academic Year 2017/2018. The population in this study were all students of class X MIA in SMA Negeri 1 Stabat. The total number of samples is 72 students. Samples were taken by purposive technique sampling. The research method used in this research is descriptive correlative, using questionnaires and documentation as data collection tools. For data analysis technique, using the formula product moment correlation coefficient values obtained correlation rcuount rtable( 0,57> 0,235) it means that there is a positive and significant correlation between students' perception of Problem Based Learning model with student learning. Determination index 32,49%, it means students’ perception contributed 32,49 % of the student learning. Testing the hypothesis using a statistical test t obtained tcount  > t table or 8,62> 1,994. Thus H0 is rejected and Ha accepted. It can be concluded that there is a significant correlation between students' perception for Problem Based Learning model on change of the environment subject matter with student learning class X SMA Negeri 1 Stabat Academic Year 2017/2018.Keywords: student’ perception,  problem based learning model, student learning.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA SWASTA YAPIM BIRU-BIRU Sri Dewi Nainggolan; Cicik Suriani; Elista Sianturi
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 6, No 3 (2018): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v6i3.10790

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa pada materi pokok sistem pencernaan manusia di kelas XI IPA SMA Swasta YAPIM Biru-biru, Delitua Tahun Pembelajaran 2017/2018. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA YAPIM Biru-biru, Delitua  yang terdiri atas tiga  kelas berjumlah 98 siswa. Sampel penelitian terdiri atas satu kelas yaitu XIIPA3 sebanyak 34 siswa dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kritis  sebanyak 25 soal dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa pada materi Sistem Pencernaan  Manusia di kelas XI IPA SMA Swasta YAPIM Biru-biru, Delitua Tahun Pembelajaran 2017/2018 berada padakriteria cukup sampai dengan sangat baik (79,41%) sebanyak 27 siswa. Rata-rata kemampuan berpikir kritis paling tinggi ditemukan pada indikator 4 (Mengobservasi dan mempertimbangkan hasil observasi)yaitu sebesar 81 %, sedangkan rata-rata kemampuan berpikir kritis paling rendah ditemukan pada indikator 2 (Bertanya dan menjawab pertanyaan)  yaitu sebesar 59,65 %.Kata Kunci : Kemampuan Berpikir Kritis, Materi Pokok Sistem Pencernaan Manusia
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA YANG MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR DENGAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR Tawaria Anasari Barus; Cicik Suriani
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v4i2.4055

Abstract

Penelitian deskriptif ini dilakukan pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 11 Medan. Tujuan penelitiaan ini untuk membandingkan hasil belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar dengan siswa yang tidak menikuti bimbingan belajar, untuk mngetahui keikutsertan siswa dalam bimbingan belajar yang diukur dengan menggunakan angket, sedangkan untuk hasil belajar diukur dari nilai ujian harian 1, ujian harian 2 dan ujian tengah semester. Data angket dianalisis menggunakan skala likers, sedangkan data hasil belajar dianalisis dengan uji Mann Whitney pada taraf segnifikan = 0,05. Dari hasil analisis diperoleh diperoleh Uhitung Utabel (0,000 < 0,05) yang berarti HO ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan hasil belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar secara segnifikan lebih baik daripada siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar kelas XI IPA SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Dimana persentasi perbedaan hasil belajar pada : (1) ujian harian 1 sebesar 24,46%  (2) ujian harian 2 sebesar 9,13% (3) ujian tengah semester sebesar 13,26%.   Kata kunci : Bimbingan Belajar,uji Mann Whitney
PERSEPSI MAHASISWA TENTANG EFEKTIVITAS MATA KULIAH MICROTEACHING TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) MAHASISWA S1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Lia Rahmawati; Cicik Suriani
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 4, No 3 (2016): Jurnal Pelita Pendidikan September 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v4i3.6606

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk dan kendala-kendala pada perkuliahan microteaching dalammempersiapkan mahasiswa untuk melaksanakan PPL dan mengetahui persepsi mahasiswa tentang efektivitasmata kuliah microteaching terhadap pelaksanaan PPL. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptifkuantitatif. Populasi penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi angkatan 2012 yang telahlulus mata kuliah microteaching dan telah melaksanakan PPL yang berjumlah 160 mahasiswa. Sampel yangdiambil sebanyak 40 mahasiswa dengan teknik sampel random sampling. Instrumen yang digunakan untukpengumpulan data adalah angket. Hasil penelitian bahwa kendala pada perkuliahan microteaching dalammempersiapkan mahasiswa untuk melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) hanya padaketersediaan sarana yang meliputi ruang belajar (58,1 %) dan LCD (51,8 %) dan mata kuliah microteachingefektif terhadap keberhasilan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dari aspek dosen pengampumata kuliah (75,1 %) dan mahasiswa (80,8 %) sedangkan aspek sarana cukup efektif (55 %).Kata Kunci: Persepsi, Efektivitas, Microteaching, Pelaksanaan PPL.
KONTRIBUSI MICRO TEACHING TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DALAM MENGAJAR TERBIMBING Cicik Suriani; Rafi Alwaliyyu
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 8, No 4 (2020): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v8i4.21594

Abstract

Universitas Negeri Medan menerapkan Kurikulum KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) untuk mencetak calon guru yang berkompetensi. Program yang sudah dijalankan dan merupakan aplikasi dari KKNI di Universitas Negeri Medan untuk meningkatkan kompetensi calon guru adalah dengan memberikan mata kuliah Micro Teaching dan mata kuliah Mengajar Terbimbing. Pelaksanaan mata kuliah Micro Teaching harus memberikan kontribusi yang besar bagi pelaksanaan mata kuliah Mengajar Terbimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan mahasiswa mengenai kontribusi Micro Teaching terhadap kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional mahasiswa Pendidikan Biologi dalam Mengajar Terbimbing. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto dengan metode penelitian yang bersifat deskriptif kuantitatif jenis studi korelasional. Tanggapan mahasiswa terhadap pelaksanakaaan mata kuliah Micro Teaching sebesar 73% pada kategori tinggi yang tersebar pada indikator-indikator mata kuliah Micro Teaching. Tanggapan mahasiswa terhadap pelaksanaan mata kuliah Mengajar Terbimbing sebesar 62,5 % pada kategori tinggi yang tersebar pada indikator-indikator mata kuliah Mengajar Terbimbing. Ada hubungan yang signifikan antara tanggapan mahasiswa terhadap pelaksanaan mata kuliah Micro Teaching dengan tanggapan mahasiswa terhadap pelaksanaan Mengajar Terbimbing dengan koefisien korelasi sebesar 0,82, uji t yaitu thitung (11,28) > ttabel (1,999) dan kontribusi Micro Teaching terhadap pelaksanaan Mengajar Terbimbing sebesar 67%.