Fauziyah Harahap
Department of Biology Education, Post Grduate, State University of Medan, Medan

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Analisis Sarana dan Intensitas Penggunaan Laboratorium Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Negeri Se-Kota Tanjungbalai Nuada, I Made; Harahap, Fauziyah
TABULARASA Vol 12, No 1 (2015): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi: (1) Kondisi laboratorium; (2) Intensitas aplikasi laboratorium biologi untuk mendukung pembelajaran; (3) faktor Penghambatan untuk guru biologi dalam menggunakan laboratorium; (4) Korelasi antara laboratorium dan keterampilan proses ilmiah; dan (5) Korelasi antara aplikasi laboratorium dan keterampilan proses ilmiah siswa sekolah tinggi di kota Tanjungbalai. Ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek terdiri dari guru biologi dan siswa IPA di kelas sebelas. Data yang dikumpulkan dengan kuesioner, observasi dan wawancara, keterampilan proses ilmiah yang diperoleh melalui kegiatan praktikum menggunakan beberapa tes pilihan. Data tersebut dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil menunjukkan: (1) kelengkapan fasilitas di laboratorium sangat baik dikategorikan pada 86,31%, dokumentasi dikategorikan tidak baik pada 50,89, peralatan, frekuensi aplikasi, dan keterampilan manajemen yang dikategorikan baik pada 67,85%, 65,63%, 63,69%, dan keamanan dan kemudian kesehatan dikategorikan tidak baik pada 55,71%; (2) Intensitas aplikasi laboratorium sebesar 5 kali selama satu semester; (3) Faktor penghambat aplikasi laboratorium terdiri dari: (1) ketidak lengkapan ; (2) Kurangnya pelatihan untuk menggunakan laboratorium; (3) kompetensi guru dalam memahami fungsi dari alat dan bahan; (4) kurangnya waktu untuk praktik di laboratorium. (4) Korelasi antara laboratorium dan keterampilan proses ilmiah siswa sebagai 0,891 dengan 0,007; dan (5) Korelasi antara aplikasi laboratorium terhadap keterampilan proses ilmiah adalah 0,043.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS MASALAH TERINTEGRASI BUKU AJAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENUMBUHKEMBANGKAN KARAKTER SISWA PADA PERHITUNGAN KIMIA Mahmud, Mahmud; Harahap, Fauziyah; Sudrajat, Ajat
TABULARASA Vol 12, No 2 (2015): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan hasil belajar siswa dalam kimia dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah kooperatif dengan integrasi penggunaan buku teks di sekolah menengah atas yang dikembangkan dengan belajar menggunakan pembelajaran berbasis masalah kooperatif dalam buku teks siswa. (2) Pembelajaran berbasis masalah kooperatif dengan integrasi buku teks SMA yang bisa meningkatkan hasil siswa dalam kimia. (3) Perbedaan-perbedaan yang akan meningkatkan hasil belajar terutama bagi siswa dalam kimia yang dipelajari dengan buku teks siswa integrasi pembelajaran berbasis masalah kooperatif yang dikembangkan dengan pembelajaran menggunakan pembelajaran berbasis masalah kooperatif untuk buku teks siswa. (4) Integrasi pembelajaran berbasis masalah kooperatif dengan buku teks SMA yang dikembangkan dengan nilai karakteristik siswa. (5) Hubungan karakter siswa dengan hasil dalam kimia dengan menggunakan buku teks kimia integrasi pembelajaran berbasis masalah kooperatif di SMA yang telah dikembangkan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA X MMS di Kabupaten Batubara untuk semester kedua di 2014/2015 yang belajar dengan kurikulum 2013. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 5 sekolah di Batubara yang dibagi menjadi dua kelas di setiap sekolah. Kelas eksperimen belajar dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah kooperatif yang integrasi dengan buku teks kimia di atas yang telah dikembangkan dan kelas eksperimen II menggunakan masalah kooperatif pembelajaran berdasarkan buku teks yang kimia siswa integrasi di sekolah. Instrumen dalam penelitian ini adalah uji keberatan dari hasil belajar dan lembar observasi dari karakter siswa. Cara analisis data dilakukan dengan menggunakan Compare Means – Independent Samples T- test programme SPPS 16.0. Hasil penelitian ini menunjukkan untuk hipotesis pertama, ketiga, dan lima menunjukkan Sig. < α (0,000 <0,05). Hipotesis kedua menunjukkan nilai di kisaran gain 51%. Sehingga, integrasi pembelajaran buku teks kimia SMA berbasis masalah kooperatif yang yang telah dikembangkan dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran kimia. Hipotesis keempat menunjukkan kisaran tinggi.
DESIGNING INTERACTIVE DIGITAL LEARNING MODULE IN BIOLOGY Pintalitna, Wenny; Sipahutar, Herbet; Harahap, Fauziyah
TABULARASA Vol 12, No 2 (2015): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Interactive learning environment can substantially improve student learning and retention of key biology concepts. In this case report, we describe our approach for the design of interactive digital learning module to teach digestive system concepts in Grade 11 learners at SMAN 2 Balige with 180 subjects are selected according to total sampling method. The research method is the development with Dick and Carey model.  Subject of learning module assessment consists of two Biology matter experts, two learning module experts, one electronic media expert, three students for individual trials, ten students and teachers as small group testing, thirty students of SMAN 1 Berastagi for medium group testing, and 60 students of SMAN 2 Balige as large group testing. Quality data of product developed were collected using questionnaires. The results of developmental research showed that: (1) Module assessment by matter, learning modules and media experts were very decent criteria (88.30%, 93.98%, 88.25%); 2) Large group testing of interactive, electronic and text learning modules, respectively were 92.53%, 86.064%, 81.355% belong to very decent criteria; (3) Medium group testing respectively were 84.59%, 80.18%, 76.56% belong to decent criteria; (6) Small group testing respectively were 75.71%, 73.20%, 71.19% belong to decent criteria.
INDUKSI TUNAS NANAS (ANANAS COMOSUS L. MERR) IN VITRO DENGAN PEMBERIAN DOSIS AUKSIN DAN SITOKIN YANG BERBEDA Harahap, Fauziyah; ., Nusyirwan
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA VOL 15, NO 2 (2014): JURNAL PENELITIAN SAINTIKA
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nanas (Ananas comosus L.) pada mulanya hanya diketahui sebagai tanaman pekarangan, sekarang penanamannya sudah menjadi tanaman perkebunan. Nanas merupakan tanaman yang perlu dikembangkan dalam skala perkebunan karena buahnya bernilai ekonomi, permintaan pasar, komoditi buah ekspor ketiga didunia setelah Negara Filipina dan Thailand. Komoditi nanas telah lama dibudidayakan di Indonesia, memiliki potensi ekspor sangat besar, dapat dikembangkan sebagai buah segar maupun untuk diversifikasi olahan dengan bahan dasar, namun ketersediaan tanaman ini masih kurang. Satu alternatif untuk meningkatkan pertumbuhan nanas yaitu dengan menerapkan tehnik kultur jaringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Pengaruh pemberian dosis Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Sitokinin (BAP) terhadap pertumbuhan nanas (Ananas comosus L.) in vitro, 2) Pengaruh pemberian dosis ZPT Auksin (IAA) terhadap pertumbuhan nanas (Ananas comosus L.) in vitro, 3) Pengaruh interaksi ZPT auksin (IAA) dan sitokinin (BAP) terhadap pertumbuhan nanas (Ananas comosus L.) in vitro. Rancangan penelitian ini adalah factorial complete random design (CRD) dengan perlakuan yaitu 1). Dosis ZPT BAP terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu, 0 ppm, 2 ppm, 4 ppm dan 6 ppm dan 2) Dosis ZPT IAA yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu 0 ppm, 0,5 ppm, 1 ppm. Parameter pengamatan penelitian ini adalah data pertumbuhan yang diambil pada minggu ke 14 sesudah penanaman, yaitu 1) Jumlah tunas, 2) Jumlah daun, 3) Jumlah akar. Hasil penelitian menunjukkan 1) ZPT Sitokinin, auksin tidak berpengaruh terhadap jumlah tunas, interaksi keduanya mempengaruhi jumlah tunas. 2) ZPT Sitokinin, auksin berpengaruh terhadap jumlah daun, interaksi keduanya tidak mempengaruhi jumlah daun. 3). ZPT Sitokinin berpengaruh terhadap jumlah akar, Auksin dan interaksi keduanya tidak mempengaruhi jumlah akar. Semakin tinggi konsentrasi sitokinin yang diberikan akan semakin menurunkan jumlah akar yang terbentuk.
Analisis Kesulitan Belajar Siswa Materi Bioteknologi SMA Negeri Se- Kabupaten Rokan Hilir Zulpadly, Zulpadly; Harahap, Fauziyah; Edi, Syahmi
Jurnal Pendidikan Biologi Vol 6, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Jurnal Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine students learning difficulties in analyzing the material Biotechnology in view of the indicator. This research is descriptive quantitative study population of SMA as Rokan downstream terdir from SMAN 11 with a sample of as many as 644 people overall. The sampling technique used random sampling techniques. The data collection technique is a multiple-choice test instrument, for trouble indicator boteknologi materials, the data is processed by using a percentage. Judging from the indicators difficulties, learning difficulties on indicators derived their understanding of basic principles of biotechnology and 49.90%, explain the science related to biotechnology 46.44%, explaining the differences of traditional and modern biotechnology 52.23%, 67,44%  Explaining the process of genetic engineering %, explaining 63.44% tissue culture process, explain the process of gene recombinant 63.07%, 48,60%  describes an example of genetic engineering, explained the impact of the use of biotechnology 48.06%, describes the impact of using genetically engineered 63,17%.
Analisis Pengetahuan dan Ketuntasan Siswa pada Materi Bioteknologi di SMA Negeri Se-Kota Binjai Rangkuti, Sailana Mira; Harahap, Fauziyah; Edi, Syahmi
Jurnal Pendidikan Biologi Vol 5, No 3 (2016): Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Jurnal Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to determined; (1) the level of student’ knowledge  on biotechnology subject matter; (2) the level student’ completeness on biotechnology subject matter. This research was descriptive qualitative research. The population of this research were grade  XII student from 5 senior high school in Binjai including SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 4, SMA Negeri 6, SMA Negeri 7. Samples were chosen by using random sampling technique. Data were collecting using instrument of diagnostic test mastery on matter biotechnology and interview. The data were analyzed using descriptive percentage. Result from this research showed: (1) the average level of student’ knowledge  on biotechnology subject matter was  68,15 (SD±15,24) and categorized as good. (2) the level of student’ completeness on biotechnology subject matter was (36,32%). Based on the result of this research it can concluded the level of knowledge of students is actegorized as good but still important to improve the level of knowledge and attitude learning difficulties for more goodness result.
Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Biologi SMA Di Kabupaten Aceh Tamiang Mardiana, Mardiana; Harahap, Fauziyah; Syarifuddin, Syarifuddin
Jurnal Pendidikan Biologi Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Jurnal Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this study is to find out how biology teacher paedogogical competency of senior high schools in Aceh Tamiang regency. This study involved all of the high schools in Aceh Tamiang  regency. The population in this studyconsist of 54 biology teachers in Aceh Tamiang regency. The sample of this study consist of 34 biology teachers. In this study, observation in high school class was done by using the instrument called Penilaian Kinerja Guru (PK Guru) which has been modified by researcher. This sutdy uses descriptif quantitatif research methode by using numbering and then the number is explained by using the sentences. The result of this study shows the paedogogical competency of biology teacher is  verygood including some aspect : 1)recognize the student’s characteristic is  very good (80,40%), 2) having the ability the theory of teaching learning process and technique is very good (78,36%) 3). curiculum developing  is very good (77,33%) 4) teaching learning process  is very good  (80,31% ), 5)knowing and developing student ability is very good (80,02%),6) communicating with the student’s is very good (83,09% )7) assessment and evaluation is very good(80,15%). There are some obstacles that biology teachers should face regarding teaching, teachers have not been able to developing syllabus from BSNP based on students characteristics and condition of local region. In addition the result of study on curiculum developing to design worksheets and module obtained are very low 63%, then in the aspects having the ability the theory of teaching learning process and technique the ability of teachers to invite students learn to recognize enviroment and provide oppurtunities for students to make observation and experiments were also obtained  a low value 74%.
Analisis Faktor Kesulitan Belajar Biologi Siswa Materi Bioteknologi di SMA Negeri Se-Kota Medan Rahmadani, Wahida; Harahap, Fauziyah; Gultom, Tumiur
Jurnal Pendidikan Biologi Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Jurnal Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of the study is to determine students’ learning difficulties at all Public Senior High School (SMA) in Medan. This research is descriptive. The population of the study is all students of class XII totaling 7272 in 21 Public Senior High Schools (SMA Negeri) spread over 15 districts. Samples were taken using Purposive Sampling, they are 524 students of class XII in 7 schools. The techniques for data collection use questionnaires of students’ learning difficulties and interviews. The finding of the study concluded that factors caused the biggest students’ learning difficulties derived from external factors (44%), which consist of laboratories factor (49%), books (45%) and the teacher factor (37%). The percentage of internal factors was (43%), which consist of the talent factor (50%), interest (44%) and motivational factors (36%).
Uji Kelayakan Penuntun Praktikum Genetika Berbasis Keterampilan Proses Sains Berdasarkan Ahli Materi dan Ahli Desain Lauren, Ivan; Harahap, Fauziyah; Gultom, Tumiur
Jurnal Pendidikan Biologi Vol 6, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Jurnal Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was aimed to develop a Genetics Practical Guidance book Based on Science Process Skills which feasible empirically according to content and design expert. This Genetics Practical Guidance book was developed integrated to 11 components of science process skills in each practicum activity. This science process skills allowed students to explore the information in the form of facts and concepts of science. This study was conducted from April 2016 to August 2016. This research and development used Borg and Gall model. However this study was limited to validation from content expert and design expert. Validation to content experts was carried out to assess the feasibility of the contents, feasibility of the presentation, and the feasibility of science process skills components on the product. Validation of design experts carried out to assess the feasibility of the design of cover, cover typography, content design and content illustration on practical guidance book. Data validation was analyzed descriptively qualitative.The result shown that according to conten experts the product has average percentage of 88.2% with very good criteria, where as validation from design expert shown the average percentage of 88.3% with very good criteria. As the conclusion Genetics Practical Guidance book based on Science Process Skills is feasible empirically based on content and design expert to be continue to the next steps.
Analisis Kompetensi Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Triyusmidarti, Neni; Harahap, Fauziyah; Syarifuddin, Syarifuddin
TABULARASA Vol 14, No 2 (2017): Jurnal TABULARASA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi guru SD Kelas V di Kecamatan Patumbak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah 52 orang SD Negeri dan Swasta. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi, tes pemahaman, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kompetensi pedagogik guru memiliki kategori baik dengan persentase 79% (2) Kompetensi profesional guru dalam kemampuan menyelesaikan soal dengan persentase 73%; (3) Kompetensi kepribadian guru memiliki kategori baik dengan persentase 76%. dan (4) Kompetensi sosial guru memiliki kategori baik dengan presentase 76%.