Hanif Harahap
Alumni Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PERKEBUNAN KARET DOLOK MERANGIR TAHUN 1917 – 2005 Harahap, Hanif; Malau, Waston
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Vol 4, No 2 (2012): Penelitian Dosen dan Mahasiswa
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak perubahan kebudayaan, ekonomi dan sosial terjadi pada masyarakat Simalungun di Nagori Dolok Merangir I dan II. Dimulai dari penggunaan bahasa Simalungun yang sudah langka dikalangan suku Simalungun, berganti kepada penggunaan bahasa Jawa menjadi bahasa pengantar sehari – hari. Berubahnya pandangan orang Simalungun tentang bekerja sebagai karyawan lapangan diperkebuan itu hina menjadi pekerjaan yang sangat dibutuhkan memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari. Perubahan kebudayaan, ekonomi dan sosial juga terjadi pada suku Jawa di Nagori Dolok Merangir I dan II. Dimulai dari beberapa tradisi yang sudah mulai di tinggalkan seperti wayang orang, Jarang kepang dan ludruk yang berganti dengan kesenian Keyboard. Banyak nilai – nilai kehidupan Jawa asli sudah berganti seperti hemat, sederhana, prioritas pendidikan menjadi konsumtif, kemewahan dan boros. Mengingat mata pencaharian orang Jawa dahulu di pulau Jawa adalah bertani, maka akibat pentrasmigrasian secara paksa oleh pemerintah kolonial ke perkebunan di Sumatera Timur secara signifikan merubah mata pencaharian mereka menjadi buruh perkebunan. Akulturasi budaya Simalungun dan Jawa dalam hal ini terlihat jelas dalam religi. Orang Simalungun sebelum kedatangan orang Jawa ke Nagori Dolok Merangir memeluk kepercayaan nenek moyang Animisme. Setelah berinteraksi dengan orang Jawa, maka orang Simalungun memeluk Islam. Penggunaan bahasa Jawa sebagai bahasa pengantar sehari – hari juga menjadi parameter akulturasi kedua budaya.
BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PERKEBUNAN KARET DOLOK MERANGIR TAHUN 1917 – 2005 Harahap, Hanif; Malau, Waston
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Vol 4, No 2 (2012): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial) DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak perubahan kebudayaan, ekonomi dan sosial terjadi pada masyarakat Simalungun di Nagori Dolok Merangir I dan II. Dimulai dari penggunaan bahasa Simalungun yang sudah langka dikalangan suku Simalungun, berganti kepada penggunaan bahasa Jawa menjadi bahasa pengantar sehari – hari. Berubahnya pandangan orang Simalungun tentang bekerja sebagai karyawan lapangan diperkebuan itu hina menjadi pekerjaan yang sangat dibutuhkan memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari. Perubahan kebudayaan, ekonomi dan sosial juga terjadi pada suku Jawa di Nagori Dolok Merangir I dan II. Dimulai dari beberapa tradisi yang sudah mulai di tinggalkan seperti wayang orang, Jarang kepang dan ludruk yang berganti dengan kesenian Keyboard. Banyak nilai – nilai kehidupan Jawa asli sudah berganti seperti hemat, sederhana, prioritas pendidikan menjadi konsumtif, kemewahan dan boros. Mengingat mata pencaharian orang Jawa dahulu di pulau Jawa adalah bertani, maka akibat pentrasmigrasian secara paksa oleh pemerintah kolonial ke perkebunan di Sumatera Timur secara signifikan merubah mata pencaharian mereka menjadi buruh perkebunan. Akulturasi budaya Simalungun dan Jawa dalam hal ini terlihat jelas dalam religi. Orang Simalungun sebelum kedatangan orang Jawa ke Nagori Dolok Merangir memeluk kepercayaan nenek moyang Animisme. Setelah berinteraksi dengan orang Jawa, maka orang Simalungun memeluk Islam. Penggunaan bahasa Jawa sebagai bahasa pengantar sehari – hari juga menjadi parameter akulturasi kedua budaya.
PELATIHAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK GURU SMPN 4 SERUWAY: MEWUJUDKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI KABUPATEN ACEH TAMIANG Sahudra, Tengku Muhammad; Kenedi, Ary Kiswanto; Harahap, Hanif; Syntia, Rita; Ramadhani, Dini; Diva Krisanti Sinulingga
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.30650

Abstract

Pelatihan Pengembangan Proyek Profil Pelajar Pancasila Berbasis Teknologi bagi Guru SMPN 4 Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, dilakukan untuk mengatasi masalah kurangnya pemahaman dan keterampilan guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka dan konsep Profil Pelajar Pancasila (P5). Mengingat pentingnya pendidikan yang holistik dan integratif di era digital, topik ini dipilih untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah tersebut. Metode pengabdian meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan. Tahap persiapan mencakup observasi dan sosialisasi, persiapan pelatihan, dan pengukuran kemampuan awal guru. Tahap pelaksanaan terdiri dari pelatihan pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum merdeka, pengimplementasian P5, dan pengembangan P5 berbasis teknologi. Evaluasi dilakukan di akhir kegiatan untuk mengukur pemahaman dan keterampilan guru. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan guru dalam mengidentifikasi capaian pembelajaran, menyusun alur tujuan pembelajaran, mengembangkan modul ajar, serta menerapkan dan mengembangkan P5 berbasis teknologi. Kesimpulannya, pelatihan ini berhasil meningkatkan kompetensi guru dalam berbagai aspek yang diharapkan memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan di SMPN 4 Seruway. Temuan ini menunjukkan pentingnya pengembangan profesional guru yang berkelanjutan dan berbasis praktik nyata, serta relevansinya dengan literatur terkini dalam bidang pendidikan.
PELATIHAN MITIGASI BENCANA DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MITIGASI BENCANA UNTUK GURU SEKOLAH DASAR WILAYAH RAWAN BENCANA Sahudra, Tengku Muhammad; Kenedi, Ary Kiswanto; Harahap, Hanif; Asnawi, Asnawi; Ardiansyah, Teguh; Sinulingga, Diva Krisanti Br; Syntia, Rita
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Inpress Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.34538

Abstract

Wilayah rawan bencana memerlukan kesiapsiagaan yang tinggi, terutama di kalangan guru sekolah dasar yang memiliki peran penting dalam pendidikan mitigasi bencana. Program pelatihan mitigasi bencana dan pengembangan kurikulum berbasis komunitas sosial lokal bagi guru SD di wilayah rawan bencana ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menghadapi bencana. Metode pelatihan mencakup dua kegiatan utama: pelatihan mitigasi bencana yang mencakup perencanaan evakuasi, penggunaan teknologi, dan strategi komunikasi; serta pelatihan penyusunan kurikulum berbasis komunitas sosial lokal yang mengintegrasikan kearifan lokal dalam pembelajaran. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan mitigasi bencana, dengan rata-rata peningkatan pengetahuan dan keterampilan sebesar 67%. Selain itu, pelatihan kurikulum menunjukkan peningkatan sebesar 66,7%. Strategi pembelajaran partisipatif yang melibatkan komunitas terbukti efektif dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana di sekolah. Dampak positif terlihat pada kesiapan dan kepercayaan diri guru, serta kesiapsiagaan seluruh komunitas sekolah. Hasil ini menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, serta pendekatan berbasis komunitas dalam upaya mitigasi bencana, menjadikan program ini sebagai model efektif untuk diterapkan di wilayah rawan bencana lainnya.
MELAWAN DENGAN UANG : EKSISTENSI UANG REPUBLIK INDONESIA PROVINSI SUMATERA (URIPS) TERHADAP PEREDARAN UANG NICA DAN JEPANG DI SUMATERA 1947-1949 Abdullah, Abdullah; Junaidi, Teuku; Harahap, hanif
SEUNEUBOK LADA: Jurnal ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan Vol 8 No 02 (2021): JURNAL SEUNEUBOK LADA
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah - Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.094 KB) | DOI: 10.33059/jsnbl.v8i02.4349

Abstract

Money plays a role in maintaining the independence of the Republic of Indonesia. At the beginning of Indonesia's independence, NICA, which wanted to regain control of Indonesia, carried out various strategies, including by disrupting the monetary economy of Indonesia. By circulating the NICA currency and the Japanese currency indefinitely. Therefore, Indonesia created Oeang Republik Indonesia (ORI). However, it was unable to distribute to various regions. This was due to the blockade of the NICA army and at the same time wanting to destroy the printing of ORI money. At that time, the Government made a mandate to print URIDA money in every region. Sumatra, which at that time printed the Money of the Republic of Indonesia in the Province of Sumatra (URIPS). used as a legal medium of exchange for the people of Sumatra. And at the same time being a means of resistance to the circulation of NICA money and Japanese money in Sumatra. In the declaration it was stipulated that the URIPS was valid in all parts of the island of Sumatra as a legal means of payment. So that URIPS continued to exist among the Sumatran community in 1947-1949.