Siti Hafsah
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Perlakuan Rizobakteri Pada Dua Varietas Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Terhadap Patogen Terbawa Benih dan Peranannya Dalam Pemacu Pertumbuhan Tanaman Amelia Syahdani; Siti Hafsah; Syamsuddin Syamsuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.155 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v4i1.6426

Abstract

Abstrak. Tomat merupakan salah satu produk hortikultura yang sangat banyak diminati di kalangan masyarakat karena dapat dimanfaatkan sebagai bumbu masakan, pewarna makanan, kosmetik dan obat-obatan, namun tanaman ini sering diserang oleh organisme pengganggu tanaman khususnya penyakit. Perlakuan benih secara hayati (Biological Seed Treatment) menggunakan rizobakteri merupakan salah satu inovasi yang dikembangkan untuk pengendalian penyakit dan pemacu pertumbuhan tanaman. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Unsyiah. Penelitian dimulai sejak bulan Mei hingga Agustus 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola non faktorial pada percobaan I terdiri dari 18 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan masing-masing 54 satuan percobaan terhadap patogen Rhizoctonia solani dan 54 satuan percobaan terhadap patogen Sclerotium rolfsii sehingga didapatkan 108 total satuan percobaan. Pada perobaan II menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial terdiri dari 19 perlakuan rizobakteri dan 2 perlakuan varietas yang diulang sebanyak 2 kali Sehingga terdapat 38 kombinasi perlakuan yang terdiri dari 48 unit percobaan dengan 25 unit tanaman di setiap perlakuan. Hasil pengujian in vitro percobaan I dengan menggunakan metode uji kultur ganda dari 18 isolat rizobakteri terdapat lima isolat yang berpotensi sebagai agens biokontrol dengan memiliki daya hambat paling efektif yaitu HWI 4(1), HWI 5(1), HWI 5(4), HWI 8(6) dan BS3 4(5) terhadap Rhizoctonia solani namun memiliki daya hambat yang relatif rendah terhadap patogen Sclerotium rolfsii. Sedangkan pada Hasil penelitian percobaan II menunjukkan bahwa isolat yang efektif sebagai rizobakteri pemacu pertumbuhan tanaman (RPPT) terhadap proses perkecambahan benih tomat dalam meningkatkan viabilitas dan vigor benih adalah isolat SRK 5(3) dan HWI 4(5). Pada parameter pertumbuhan bibit isolat SRK 5(5) dan HWI 5(4) cenderung menunjukkan pengaruh yang efektif dibandingkan perlakukan lainnya. Varietas Servo lebih baik dibandingkan varietas Lentana terhadap viabilitas dan vigor benih. Treatment of Rizobakteri In Two Tomato Varieties (Lycopersicum esculentum Mill.) to pathogen carried seed and its role plant growth promotingAbstract. Tomato is one of the most popular horticultural products in the community because it can be used as food spices, food coloring, cosmetics and medicines, but this plant is often attacked by plant pest organisms, especially diseases. Biological Seed Treatment using rhizobacteria is one of the innovations developed for disease control and growth of plants. This research has been carried out in Agricultural Science and Technology Laboratory of Agrotechnology Majors Faculty of Agriculture Unsyiah. The study was conducted from May to August 2017. This study used a Completely Randomized Design (RAL) of non factorial pattern in experiment I consisted of 18 repeated treatments 3 times so that each of 54 experiments on pathogenic Rhizoctonia solani and 54 units of experiments Sclerotium rolfsii pathogens to obtain 108 total unit experiments. In the second experiment using Completely Randomized Design (RAL) the factorial pattern consisted of 19 rhizobacterial treatments and 2 repeated treatments of varieties 2 times. Thus there were 38 treatment combinations consisting of 48 experimental units with 25 plant units in each treatment. In vitro experimental results of experiment I using double culture test method from 18 rizobakteri isolates, there are five isolates that have potential as biocontrol agent with the most effective inhibition of HWI 4 (1), HWI 5 (1), HWI 5 (4), HWI 8 (6) and BS3 4 (5) to Rhizoctonia solani but have relatively low inhibitory resistance to Sclerotium rolfsii pathogens. While the results of the experimental study II showed that the effective isolates as plant growth rhizobacteria (RPPT) on the tomato seed germination process in increasing seed viability and vigor are isolates SRK 5 (3) and HWI 4 (5). In the growth parameters of seed isolates SRK 5 (5) and HWI 5 (4) tended to show an effective effect compared to other treatments. Servo variety is better than Lentana varieties on seed viability and vigor.
Peningkatan Keragaman Genetik Cabai Tahan Terhadap Begomovirus Pada Beberapa Genotipe Odeng Mutan (M3) Melalui Iradiasi Sinar Gamma Muhammad Farhan Farabi; Nura Nura; Siti Hafsah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/jimfp.v8i3.25976

Abstract

Abstrak. Permintaan kebutuhan cabai yang terus meningkat disebabkan oleh pertumbuhan populasi penduduk dan perkembangan industri makanan, namun permintaan pemenuhan kebutuhan cabai mengalami kendala akibat serangan Begomovirus sehingga menurunkan produksi cabai. Upaya perbaikan produksi cabai dapat dilakukan dengan peningkatan keragaman ketahanan cabai terhadap Begomovirus melalui mutasi iradiasi sinar gamma. Terdapat tujuh tanaman uji yang terdiri dari 1 varietas Tetua, 4 genotipe hasil mutasi ketiga (M3), dan 2 varietas pembanding. Hasil penelitian menunjukkan genotipe M3 D3-9-9 memiliki ketahanan terbaik terhadap infeksi Begomovirus dan terbaik pada hasil karakter vegetatif. Sedangkan hasil produksi cabai terbaik terjadi pada genotipe M3 D1-10-5.Increasing The Genetic Diversity Of Chili Resistance To Begomovirus In Multiple Odeng Mutants (M3) Genotypes Through Gamma Ray IrradiationAbstract. The demand for chillies steadily increasing caused by population growth and the development of the food industry, but the demand for chili peppers is experiencing obstacles due to Begomovirus attacks, thus reducing chili production.. Efforts to improve chili production can be done by increasing the diversity of chili resistance to Begomovirus through gamma irradiation mutation. There were seven test plants consisting of 1 parent variety, 4 genotypes resulting from the third mutation (M3), and 2 comparison varieties. The results showed that the M3 D3-9-9 genotype had the best resistance to Begomovirus infection and the best vegetative characters. While the best chili production results occurred in genotype M3 D1-10-5.
Aplikasi Photovoltaic Light Trap (PLT) Dalam Pengendalian Insekta Pengganggu Untuk Meningkatkan Produktivitas Bawang Merah (Allium cepa L. var. aggregatum) Muhammad Yasar; Siti Hafsah; Noratun Juliaviani; Raida Agustina
JURNAL PENGABDIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (JP3L) Vol 1 No 1 (2023): JURNAL PENGABDIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (JP3L): Volume 1 Nomor 1,
Publisher : LEMBAGA KAJIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (LKPPL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan konsumsi bawang merah sehari-hari terus meningkat dari waktu ke waktu, sedangkan keberadaan dan perannya tidak dapat ditukar dengan jenis tanaman yang lain. Hal ini menyebabkan tingkat ketergantungan terhadap bawang merah sangat tinggi apalagi ketersediaannya tidak seimbang dengan kebutuhan yang ada. Oleh sebab itu bawang merah termasuk jenis komoditas yang memerlukan perhatian ekstra baik oleh pemerintah maupun masyarakat tani. Kelompok tani mitra merupakan diantara kelompok masyarakat yang peduli terhadap pemenuhan kebutuhan bawang merah lokal. Meskipun tidak memiliki pengetahuan dan teknologi yang memadai, kelompok tani ini terus berjuang memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Namun seringnya tanaman yang dibudidayakan terserang oleh hama dan penyakit telah menyebabkan terjadinya penurunan semangat atau animo masyarakat dalam menggeluti tanaman bawang merah ini. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, Tim Pengabdi berupaya untuk melakukan pendampingan terhadap kelompok tani tersebut agar senantiasa konsisten dalam mengupayakan pembudidayaan tanaman bawang merah di lahan yang mereka miliki atau usahakan. Bentuk kegiatan pengabdian yang ditawarkan dan sekaligus menjadi solusi terhadap permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat adalah melalui pengaplikasian inovasi teknologi mekanis Photovoltaic Light Trap (PLT). Inovasi ini tergolong sederhana dan mudah untuk digunakan, tidak memerlukan biaya yang terlalu tinggi, serta yang paling penting adalah bersifat ramah lingkungan (green energy). Aplikasi inovasi teknologi tepat guna ini diharapkan dapat mengatasi inang dari insekta perusak yang sering meninggalkan telur dan larvanya pada tanaman bawang merah. Melalui rangsangan sinar lampu yang dipancarkan dengan teknologi energi surya, insekta penggangu tersebut akan diperangkap sehingga tidak lagi mengganggu tanaman. Selanjutnya insekta yang terperangkap dapat dengan mudah dimusnahkan secara mekanis. Dengan demikian tanaman bawang merah dapat terhindar dari serangan hama dan penyakit sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.