Hasmila Sari
Bagian Keilmuan Keperawatan Jiwa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

TINGKAT KECEMASAN SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN SBMPTN DI BIMBINGAN BELAJAR BANDA ACEH Nur Sari; Hasmila Sari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) merupakan salah satu tahap evaluasi yang akan dilalui oleh setiap siswa sebelum memasuki perguruan tinggi. Hal ini merupakan salah satu penyebab kecemasan yang dialami oleh siswa bimbingan belajar karena kecemasan dapat mengganggu konsentrasi siswa dalam menghadapi ujian SBMPTN. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kecemasan pada siswa dalam menghadapi ujian SBMPTN di Bimbingan Belajar Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 dan 30 Mei 2016. Penelitian yang dilakukan menggunakan desain penelitian descriptive explorative. Teknik pengambilan sampel yaitu probability sampling dengan metode proportional random sampling dengan jumlah responden sebanyak 96 responden yang terdiri dari siswa IPA, IPS, dan IPC. Tingkat kecemasan diukur dengan menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale of Anxiety (HRS-A). Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil 37 siswa (38,5%) tidak cemas, 40 siswa (41,7%) cemas ringan, 15 siswa (15,6%) cemas sedang, 4 siswa (4,2%) cemas berat. Siswa IPA sebagian besar berada pada kategori tidak cemas (55,0%), siswa IPS berada pada kategori cemas ringan (50,0%) dan siswa IPC berada pada kategori cemas ringan (50,0%). Disarankan kepada Lembaga Bimbingan Belajar untuk dapat melakukan terapi tarik napas dalam pada siswa agar dapat mengurangi kecemasan sebelum menghadapi ujian.
MOTIVASI KELUARGA MERAWAT SKIZOFRENIA DI PUSKESMAS ULEE KARENG BANDA ACEH husni effendi; hasmila sari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 2, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masih adanya pasien dengan skizofrenia berkeliaran bebas tanpa adanya perawatan yang baikoleh anggota keluarga menunjukkan masih rendahnya peran keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan skizofrenia dipicu oleh rendahnya motivasi. Motivasi ini dipengaruhi oleh faktor ekspektasi (harapan), instrumentalis (pengahragaan) dan valensi (nilai-nilai). Tujuan penelitian ini adalah melihat faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi keluarga merawat anggota keluarga dengan skizofrenia. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 55 responden. Penelitian ini yang dilakukan pada tanggal 10 sampai 17 Juni2017 dengan menggunakan kuesioner berskala likert dengan metode pengisian angket melaluiwawancara terpimpin. Analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 55 responden yang diteliti, 30 responden termasuk dalam kategori tinggi (54,5%) dan 25 responden termasuk dalam kategori rendah (45,5%). Rekomendasi untuk perawat  jiwa  agar  bisa  lebih  memotivasi  keluarga  dalam  melakukan  perawatan  pada  klien dengan skizofrenia.
RISIKO DEPRESI PADA IBU POSTPARTUM iga nurharyani; hasmila sari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 3, No 4
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu postpartum memiliki kerentanan terhadap berbagai gangguan mental, salah satunya adalah depresi postpartum. Depresi postpartum merupakan keadaan perubahan suasana alam perasaan (mood) yang dialami oleh ibu setelah melahirkan akibat dari munculnya berbagai permasalahan selama melahirkan atau setelah persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran risiko depresi pada ibu postpartum di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dan teknik pengambilan sampel purposive sampling sebanyak 46 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner baku yaitu Edinburgh Postnatal Depression Scale  (EPDS) dan kuesioner untuk mengukur data demografi. Penelitian dilakukan pada tanggal 12 - 15 Juli 2018. Hasil penelitian didapatkan dari 46 responden, hampir sebagian tidak mengalami depresi (47,8%) dan sebanyak (26,1%) berada pada kategori depresi mungkin terjadi. Risiko depresi yang mungkin terjadi pada ibu postpartum terjadi pada ibu yang memiliki rentang usia 26 – 35 tahun (17,4%), memiliki jenjang pendidikan menengah (15,2%),  merupakan ibu rumah tangga (19,6%), memiliki hasil yang sama pada jenis persalinan normal dan  Sectio Caesarea (13,0%), dan memiliki jenis paritas Multipara (15,2%). Disarankan kepada pihak rumah sakit khususnya perawat dan bidan di Ruang Kebidanan untuk melakukan deteksi dini atau screening depresi pada ibu postpartum dan diharapkan adanya institusi pelayanan kesehatan maupun pendidikan kesehatan dapat menyediakan fasilitas dan pelayanan psikologis yang dapat mencegah serta menangani gangguan mental ini.
PERILAKU BULLYING PADA SEKOLAH ASRAMA DI BANDA ACEH Putri Pratiwi; Hasmila Sari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 2, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu fenomena yang menjadi perhatian di dunia pendidikan sekarang ini adalah kasus kekerasan dan bullyingdi sekolah. Perilaku bullying mungkin terjadi pada setiap sekolah, namun sekolah berasrama lebih rentan karena siswanya lebih banyak menghabiskan waktu bersama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran perilaku bullying pada siswa-siswi bersekolah asrama di kota Banda Aceh. Desain penelitian menggunakan deskriptif eksploratif melalui pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan kelas XI yang bersekolah di SMA Inshafuddin Banda Aceh dan SMA Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School Banda Aceh yang tinggal di asrama sekolah. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dan total sampling dengan jumlah sampel 97 responden. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan pada tanggal 24 mei 2017 dan 5-6 juni 2017. Alat pengumpulan data berupa kuesioner yang terdiri dari 24 item pernyataan dalam bentuk skala likert dengan cara angket. Data yang diperoleh dianalisis secara univariat. Hasil analisis menunjukkan perilaku bullying pada siswa-siswi bersekolah asrama di kota Banda Aceh berada pada kategori rendah (59,8%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyarankan kepada pihak sekolah berasrama kota Banda Aceh agar dapat meningkatkan pengawasan terhadap siswa dan menerapkan program-program anti bullying di sekolah. Kata Kunci          : Bersekolah asrama, Bullying
KOPING CAREGIVER DENGAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI KABUPATEN ACEH BESAR Reza Julianda; Hasmila Sari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Memiliki anggota keluarga dengan orang dengan gangguan jiwa menimbulkan masalah tersendiri dalam upaya perawatan ditengah kehidupan bermasyarakat. Koping yang baik dapat mengurangi stres yang dirasakan oleh keluarga terutama caregiver yang mendampingi ODGJ. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui koping caregiver dengan orang dengan gangguan jiwa yang terbagi atas problem focused coping dan emotion focused coping di Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian deskriptif naratif dengan desain cross sectional study. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh keluarga ODGJ (caregiver) yang tinggal di Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar yang berjumlah 58 keluarga ODGJ. Teknik pengambilan sampel total sampling dengan alat ukur kuesioner. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode wawancara terpimpin. Hasil penelitian ini diketahui bahwa gambaran koping keluarga dengan orang dengan gangguan jiwa berada pada kategori adaptif yaitu sebanyak sebanyak 39 responden (88,6%). Psikoedukasi sangat dibutuhkan untuk membantu keluarga dalam menentukan koping yang efektif selama merawat keluarga orang dengan gangguan jiwa. Disarankan kepada petugas puskesmas untuk lebih aktif dalam melakukan kunjungan ke keluarga dan untuk mengetahui perkembangan klien juga untuk mendukung koping positif caregiver. 
PERAN PERAWAT DALAM PENANGANAN DEFISIT PERAWATAN DIRI PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DI ACEH siti rahmalia; Hasmila Sari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Defisit perawatan diri merupakan keadaan di mana individu mengalami suatu kerusakan fungsi motorik atau kognitif, yang menyebabkan penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri yang merupakan gejala negatif dari pasien gangguan jiwa. Perawat jiwa sangat berperan penting dalam penanganan masalah perawatan diri pada individu yang mengalami disabilitas karena gangguan jiwa. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran perawat dalam penanganan deficit perawatan diri pada pasien gangguan jiwa di BLUD RSJ Aceh yang di lakukan pada tanggal 26 sampai dengan 28 Juni 2016. Jenis penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Populasinya seluruh perawat pelaksana yang bekerja di BLUD RSJ Aceh berjumlah 124 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling dan propotional sampling, berjumlah 60 responden. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner dengan metode pembagian angket dan menggunakan analisis distribusi frekuensi untuk mengetahui frekuensi dan persentase. Hasil penelitian diketahui bahwa: peran perawat sebagai pendidik berada pada kategori baik yaitu 38 responden (63,3%), peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan berada pada kategori baik dan kurang berjumlah 30 responden (50%). Diharapkan kepada perawat di BLUD RSJ Aceh dapat meningkatkan lagi peran perawat dalam penanganan defisit perawatan diri pada pasien gangguan jiwa sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan kemajuan profesi keperawatan.
KONSEP DIRI REMAJA PENYANDANG DISABILITAS Ezi Emira; Hasmila Sari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 3, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri. Namun, diluar sana banyak remaja yang kurang beruntung atau mengalami disabilitas sehingga tidak dapat merasakan hal yang sama dengan remaja normal lainnya. Tentunya dengan segala kekurangan yang mereka miliki akan mempengaruhi konsep diri mereka. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran konsep diri pada remaja penyandang disabilitas di Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif naratif. Populasinya adalah seluruh siswa remaja penyandang disabilitas di SMPLB dan SMALB (YPPC) dan Yayasan (BUKESRA). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini purposive sampling sebanyak 69 responden. Penelitian dilakukan pada tanggal 05-07 Mei 2018. Alat pengumpulan data berupa kuesioner yang telah dimodifikasi dari teori Stuart dalam bentuk dikotomi dengan 27 pernyataan. Hasil penelitian didapatkan dari 69 responden, sebanyak 59,4% memiliki konsep diri positif. Hasil olah data penelitian diperoleh bahwa semua variabel konsep diri berada pada kategori positif, diantaranya citra tubuh (69,6%), ideal diri (59,4%), harga diri (52,2%), peran diri (52,2) dan identitas diri (60,9%). Disarankan kepada pihak sekolah untuk tetap mempertahankan konsep diri siswa yang positif dan terus memberikan dukungan sosial pada siswa dengan konsep diri negatif.
BENTUK KENAKALAN REMAJA AKIBAT PENGGUNAAN INTERNET Hurul Maqsura; Hasmila Sari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 2, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah pengguna internet terus meningkat setiap tahunnya termasuk kalangan remaja. Remaja yang berada di tahap mencari identitas diri mengakses berbagai macam informasi, baik yang positif maupun negatif. Sehingga, apabila remaja tidak mampu mengambil manfaat dari penggunaan internet maka dapat memicu risiko kenakalan remaja. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan penggunaan internet dengan bentuk kenakalan remaja di SMAN Aceh Besar. Jenis penelitian ini adalah descriptive correlative. Populasinya adalah seluruh siswa yang pernah dibimbing di ruang Bimbingan Konseling. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini total sampling sebanyak 98 responden. Penelitian dilakukan pada tanggal 25-26 April 2017. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan metode membagikan angket kepada responden. Hasil penelitian didapatkan dari 68 responden, sebanyak 68,1% menggunakan internet untuk hal positif. Sedangkan untuk kenakalan remaja didapatkan 85,5% mengalami kenakalan ringan. Hasil pengolahan data diperoleh nilai p-value kenakalan remaja yang menimbulkan korban fisik (0,167) α (0,05), menimbulkan korban materi (0,237) α (0,05), tidak menimbulkan korban (0,140) α (0,05) dan melawan status (0,003) α (0,05) sehingga tiga kategori kenakalan remaja menunjukkan H0 diterima dan satu kategori kenakalan remaja menunjukkan H0 ditolak yang berarti ada hubungan penggunaan internet dengan bentuk kenakalan remaja yang melawan status di SMAN Aceh Besar. Disarankan kepada pihak sekolah untuk kenakalan yang melawan status siswa agar dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menarik , minat dan bakat siswa serta sosialisasi terkait kedisplinan agar kenakalan yang melawan status tidak terjadi. 
DUKUNGAN KELUARGA DALAM PENINGKATAN KESEHATAN JIWA LANSIA Hesti maqfirah; hasmila sari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 2, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lanjut usia merupakan tahap akhir dari siklus kehidupan. Di Indonesia terjadi peningkatan jumlah lansia dan peningkatan tersebut akan diikuti dengan meningkatnya permasalah kesehatan, salah satunya masalah kesehatan jiwa. Hal ini dikarenakan fungsi fisik menurun, perubahan psikososial, finansial menurun, dan menurunnya nilai kekerabatan sehingga sangat dibutuhkan dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dukungan keluarga dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia yang dilakukan pada tanggal 29 Mei- 4 Juni. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengisian kuesioner yang terdiri dari kuesioner data demografi dan kuesioner dukungan keluarga. Jumlah populasi adalah 969 orang dan sampel yang diambil sebanyak 100 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik proportional stratified sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi terbanyak dukungan keluarga dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia berada pada kategori baik (51%). Dari empat komponen dukungan keluarga diperoleh  dukungan informasional berada pada kategori baik (65%), dukungan instrumental berada pada kategori baik (69%), dukungan penilaian berada pada kategori baik (61%), dan dukungan emosional juga berada pada kategori baik (52%). Untuk Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan metode korelatif atau quasy experiment..Kata Kunci          : Dukungan Keluarga, Lansia, Kesehatan Jiwa
KECENDERUNGAN ADIKSI SELFIE PADA MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN eka fitriyana; hasmila sari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 2, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan jumlah smartphone menjadi sarana untuk mengunggah foto. Fenomena yang dipengaruhi oleh peningkatan tersebut adalah selfie yang merupakan suatu upaya memotret diri sendiri pada umumnya dengan menggunakan smartphone kemudian mengunggahnya ke media sosial. Selfie yang dilakukan 3-5 kali per hari dan foto tersebut tidak di unggah ke situs jejaring sosial media atau melakukan selfie ≤ 3 kali per hari namun mengunggahnya ke situs jejaring sosial media dapat digolongkan ke dalam adiksi selfie. Mahasiswa keperawatan merupakan calon tenaga perawat yang harus memiliki kesehatan baik dari segi fisik maupun mental agar mampu merawat pasien atau kliennya. Penelitian ini dilakukan pada 7-9 Juni 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecenderungan perilaku adiksi selfie pada mahasiswa Fakultas Keperawatan Unsyiah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain cross sectional study. Teknik pengambilan sampel dengan stratified random sampling dengan jumlah sampel 91 responden. Metode pengumpulan data dengan cara angket. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan kecenderungan perilaku adiksi selfie pada mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala berada pada kategori rendah yaitu sebanyak 58 responden (63.7%). Bagi mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala yang memiliki kecenderungan adiksi dalam melakukan selfie diharapkan agar mampu mengontrol perilaku dalam melakukan selfie. Kata kunci: Perilaku, Adiksi selfie