Syarifuddin Dewa
Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisa Analisa Kapasitas Optimal Lapangan Penumpukan di Pangkalan Lontangnge Pelabuhan Parepare Anugrah Amaliah; Syarifuddin Dewa; Misliah Idrus
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 22 No 1 (2018)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.222 KB) | DOI: 10.25042/jpe.052018.13

Abstract

Abstrak Perencanaan pelabuhan yang tidak tepat dapat mengakibatkan pelayanan pelabuhan yang kurang efisien. Optimasi digunakan untuk menemukan sebuah kondisi yang diperlukan untuk mencapai hasil terbaik dari situasi yang ada. Hal ini dicapai dengan menyeimbangkan antara biaya pelayanan yang ada dengan biaya tunggu yang diakibatkan oleh pelayanan yang ada. Biaya pelayanan tergabung dalam pengoperasian fasilitas sedang biaya tunggu menyatakan biaya menunggu bagi pelanggan. Menambah ataupun meningkatkan pelayanan berarti dapat mengurangi waktu tunggu pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas optimal Lapangan Penumpukan Petikemas Lontangnge Pelabuhan Parepare untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, serta menentukan dimensi ukuran dari Lapangan Penumpukan Petikemas Lontangnge Pelabuhan Parepare. Analisa dilakukan dengan menggunakan teori antrian, dimana teori ini membantu dalam menghitung biaya-biaya akibat pelayanan yang menunggu. Perhitungan ini dilakukan dengan menganalisa data muatan bongkar-muat (B/M) petikemas dan data barang pada petikemas untuk memperoleh biaya yang ada. Selain itu, dilakukan pula perhitungan daya dukung tanah untuk menentukan tinggi tumpukan petikemas dan kapasitas lapangan. Pada hasil penelitian ini, diperoleh untuk Jangka Pendek biaya optimum untuk Lapangan Penumpukan Petikemas Lontangnge Pelabuhan Parepare adalah Rp. 27,479,774,886.03 dengan luas dimensi lapangan adalah 4700 m2. Sedangkan untuk Jangka Menengah dan Jangka Panjang adalah Rp. 36,690,983,344.01 dengan luas dimensi lapangan adalah 25000 m2. Kata Kunci: Optimasi, Kapasitas Lapangan, Muatan B/M. Abstract Improper port planning results in less efficient port services. Optimization is used to find the one condition to find the best outcome of the situation. This is achieved by balancing the cost of existing services with the waiting costs caused by existing services. Service charges are incorporated in the operation of the facility while the waiting costs state the waiting costs for customers. Adding or improving services means reducing customer waiting times. The aim of this research is to analyze the optimal capacity of Lontangnge Container Yard Port of Parepare, medium and long term, and to determine the dimension of container yard’s size. The analysis is done by using queuing theory, where the costs of waiting service can be calculated. This calculation is done by analyzing data of loading-discharging payload and goods data on container to obtain cost. In addition, the calculation of soil bearing capacity is also determined the height of container pile and Container Yard (CY) capacity. In the results of this study, obtained for the short-term optimum cost for the Lontangnge Parcel Container Parepare Field is Rp. 27,479,774,886.03 with the width of field dimension is 4700 m2. While for the Medium Term and Long Term is Rp. 36,690,983,344,01 with the field dimension is 25000 m2. Keywords : Optimation, CY Capacity, Loading-Discharging Goods.
Model Pengaruh Dwelling Time terhadap Biaya Logistik di Terminal Petikemas Makassar Milwan Kamil; Misliah Idrus; Syarifuddin Dewa
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 22 No 1 (2018)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.605 KB) | DOI: 10.25042/jpe.052018.15

Abstract

Pelabuhan berperan penting dalam sistem transportasi maritim internasional dan logistik suatu negara karena apabila kinerja operasional pelabuhan tidak optimal seperti waktu tunggu sandar dan dwelling time yang masih lama, fasilitas terminal dan tenaga kerja bongkar muat kurang memadai dapat menghambat proses distribusi barang di pelabuhan. Terminal Petikemas Makassar sebagai bagian dari Pelabuhan Makassar merupakan pusat pelayaran kawasan Timur Indonesia yang didukung oleh hinterland Sulawesi Selatan yang potensial. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan membuat model hubungan antara dwelling time dengan biaya logistik di Terminal Petikemas Makassar. Biaya logistik dalam penelitian ini adalah biaya tunggu modal dan container port charges yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengurusan peti kemas di Terminal Petikemas Makassar. Dwelling time adalah jarak waktu dari mulai suatu peti kemas dibongkar dan diangkat dari kapal sampai peti kemas tersebut meninggalkan terminal melalui pintu utama. Penelitian ini menggunakan metode regresi dengan menggunakan software GMDH Shell untuk pemodelan hubungan antara dwelling time dan biaya logistik. Komoditi ekspor dan impor terbesar dijadikan sampel dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat korelasi, pengaruh dwelling time terhadap total biaya logistik baik untuk komoditi ekspor dan impor di Terminal Petikemas Makassar sebesar 100% dengan model hubungan TLC = 733400 + 211700 DT + P + 0,5006 BM untuk komoditi ekspor dan TLC = 733400 +119700 DT + P + 0,507 BM + GE untuk komoditi impor.