Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

Studi Tentang Pengetahuan Masyarakat, Peran Masyarakat Dan Kebijakan Pemerintah Terhadap Keberadaan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Studi Kasus Di Desa Ketambe Kabupaten Aceh Tenggara Srydinda Agustinsy; Martunis Martunis; Ashabul Anhar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.844 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v6i2.16962

Abstract

Abstrak. Keberadaan masyarakat di sekitar TNGL merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan ekosistem Taman Nasional, sering dihadapkan pada dilema antara kepentingan konservasi  keanekaragaman  hayati  dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat terhadap sumberdaya di TNGL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat,  peran masyarakat dan kebijakan pemerintah terhadap keberadaan TNGL dan melihat faktor-faktor serta tingkat korelasi yang berdampak pada pengetahuan masyarakat, peran masyarakat dan kebijakan pemerintah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Statistical Program From Social Science (SPSS) 22 dan Microsoft Excel 2007. Pengolahan data dilakukan menggunakan rumus Uji Korelasi Spearman Rank untuk menguji  hubungan antar variabel. Berdasarkan uji korelasi Rank Spearman pada pengetahuan masyarakat, yakni faktor  pekerjaan dan pendidikan  berkorelasi signifikan  keberadaan TNGL sedangkan faktor jenis kelamin, umur, dan jumlah tanggungan keluarga berkorelasi tidak signifikan. Pada peran masyarakat faktor pendidikan berkorelasi signifikan, sedangkan faktor jenis kelamin, umur, pekerjaan  dan jumlah tanggungan keluarga berkorelasi tidak signifikan. Pada kebijakan pemerintah  seluruh faktor karakteristik berkorelasi tidak signifikan terhadap keberadaan TNGL.Kata kunci :Pengetahuan Masyarakat, Peran Masyarakat, Kebijakan Pemerintah dan TNGL Desa Ketambe AbstractThe existence of communities around TNGL is an inseparable part of the management of the National Park ecosystem, often faced with a dilemma between the interests of biodiversity conservation and the interests and needs of the community for resources in TNGL. This study aims to determine the level of public knowledge, the role of society and government policies on the existence of GLNP and to see the factors and levels of correlation that have an impact on public knowledge, the role of society and government policies. The method used in this study is to use the Statistical Program From Social Science (SPSS) 22 and Microsoft Excel 2007. Data processing is carried out using the Spearman Rank Correlation Test formula to test the relationship between variables. Based on the Spearman Rank correlation test on public knowledge, the work and education factors have a significant correlation with GLNP, while the factors of gender, age, and number of family dependents are not significantly correlated. In the role of the community, the education factor has a significant correlation, while the factors of gender, age, occupation and number of family dependents have no significant correlation. In government policy, all characteristic factors have insignificant correlation to the existence of TNGL. Keywords: Community Knowledge, Community Role, Government Policy and TNGL in Ketambe Village 
Strategi Pengembangan Kawasan Ekowisata Kedah Kecamatan Blangjerango Kabupaten Gayo Lues Mawardi Mawardi; Ashabul Anhar; Iqbar Iqbar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.399 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v6i1.16733

Abstract

Abstrak. Pengembangan pariwisata sebagai andalan perekonomian nasional dalam operasionalnya bertumpu pada potensi alam, potensi budaya, dan kehidupan masyarakat di lokasi pengembangan wisata. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui kondisi ekowisata Kedah Gayo Lues sebagai kawasan wisata serta mengetahui potensi yang ada di wisata Kedah Gayo Lues, pengembangan ekowisata yang ideal dimasa mendatang dan memformulasikan strategi pengembangan wisata Kedah Gayo Lues sesuai dengan konsep ekowisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Purposive Sampling dengan pengambilan sampel secara sengaja dan didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Sampel terpilih merupakan stakeholder yang mempunyai  keterkaitan dengan kawasan ekowisata Kedah.Wawancara dan pengisian kuisioner melibatkan pengelola kawasan ekowisata Kedah, pemerintah, akademisi, pemerintah Desa, masyarakat setempat, pengunjung dan pemandu wisata. Identifikasi faktor internal pengelolaan ekowisata Kedah terdapat permasalahan  pengelolaan yaitu kurangnya dukungan dari pemerintah tentang pengelolaan ekowisata Kedah, belum adanya pengurus yang terstruktur dalam upaya pengembangan wisata Kedah, fasilitas yang belum memadai di wisata Kedah, tidak adanya ciri khas khusus yang dapat menghibur pengunjung seperti kesenian tradisional dan sebagainya, tingkat sumberdaya masyarakat setempat dalam pengembangan wisata Kedah masih tergolong lemah. Abstract. Tourism development as the mainstay of the national economy in its operations rests on natural potential, cultural potential, and community life in tourism development locations. This study aims todetermine the condition of Kedah Gayo Lues ecotourism as a tourist area and to know the potential that exists in Kedah Gayo Lues tourism, to develop ideal ecotourism in the future and to formulate a tourism development strategy for Kedah Gayo Lues according to the ecotourism concept. The method used in this research is purposive sampling method with deliberate sampling and is based on the existence of certain objectives. The selected sample is a stakeholder who has a relationship with the Kedah ecotourism area. Interviews and questionnaires involving the Kedah ecotourism area manager, government, academics, village government, local communities, visitors and tour guides. Identification of internal factors in Kedah ecotourism management, there are management problems, namely the lack of support from the government regarding the management of Kedah ecotourism, the absence of a structured management in efforts to develop Kedah tourism, inadequate facilities in Kedah tourism, the absence of special characteristics that can entertain visitors such as traditional arts and so, the level of local community resources in developing Kedah tourism is still relatively weak.
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung (Solanum melongena L.) Pada Berbagai Dosis Bahan Organik Dan Kombinasi Pupuk N, P dan K Tajul Rina; Ainun Marliah; Ashabul Anhar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.422 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v4i1.10451

Abstract

Abstrak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis bahan organik dan kombinasi pupuk N, P dan K terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan sektor selatan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, yang telah berlangsung dari bulan Desember sampai dengan April 2017. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 4x4 dengan tiga ulangan. Faktor yang diteliti yaitu dosis bahan organik yang terdiri dari 4 taraf yaitu kontrol, tanah + pupuk kandang (80% : 20%), tanah + pupuk kandang (60% : 40%), tanah + pupuk kandang (40% : 60%). Faktor kedua yaitu kombinasi pupuk N, P dan K terdiri atas 4 taraf yaitu kontrol, urea 100 kg + SP36 50 kg + KCl 25 Kg/ha, urea 200 kg + SP36 100 kg + KCl 50 kg/ha, urea 300 kg + SP36 150 kg + KCl 75 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis bahan organik berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HSPT, diameter batang umur 15, 30 dan 45 HSPT, jumlah daun umur 15, 30 dan 45 HSPT, jumlah buah tanaman terung, panjang buah terung, diameter buah terung, berat buah terung, berat berangkasan basah dan berat berangsan kering. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kombinasi pupuk N, P dan K berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 HSPT, diameter batang umur 15, 30 dan 45 HSPT, jumlah daun umur 15, 30 dan 45 HSPT, jumlah buah pertanaman, panjang buah pertanaman, diameter buah pertanaman, berat buah terung, berat berangkasan basah dan berat berangkasan kering. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil tanaman terung dipengaruhi oleh interaksi yang sangat nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 30 HSPT, diameter buah terung, berat buah terung, dan berat berangkasan kering.  Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi antara dosis bahan organik dan kombinasi pupuk N, P dan K terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung. Interaksi antara perlakuan dosis bahan organik 40% (D2) dengan kombinasi pupuk N 200 kg, P 100 kg dan K 50 kg/ha (K2) merupakan kombinasi perlakuan terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman terung. Kata kunci: Terung, Bahan organik, Kombinasi pupuk N, P dan K