SBAR ( Situasion, background, Assessment, Recommendation) merupakan kerangka komunikasi efektif yang di gunakan di Rumah Sakit pada saat melakukan handover ke pasien, Dimana SBAR merupakan teknik komunikasi yang dilakukan oleh perawat dalam menyampaikan informasi penting tentang kedaan pasien dan membutuhkan perhatian serta tindakan berkontribusi terhadap eskalasi yang efektif dan meningkatkan keselamatan pasien. SBAR3 berbasis elektronik dirancang sebagai alat untuk mengatur informasi dalam format yang jelas dan ringkas untuk memfasilitasi komunikasi kolaboratif diantara penyedia layanan kesehatan Hal ini sesuai dengan pekembangan teknologi yang saat ini masuk era 4.0 menuju era 5.0 yang mana banyak perubahan yang terjadi di bidang industry yang berdampak pada bidang kesehatan khususnya keperawatan yang mana berkaitan dengan tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap pelayanan kesehatan terutama mutu rumah sakit salah satunya keselamatan pasien saat di rawat di rumah sakit Joint Commision International dalam standar Intenational Patient Safety Goal (IPSG) nomer dua (2) menyatakan bahwa komunikasi yang efektif antar tenaga kesehatan harus meningkat. Hal ini menjadi salah satu standar dalam keselamatan pasien. Kejadian yang tidak diharapkan dapat timbul akibat komunikasi yang tidak efektif. Tujuan penulisan ini adalah analisa keefektifan SBAR saat handover didalam upaya meningkatkan keselamatan pasien sesuai dengan tujuan dari akreditasi rumah sakit. Studi ini menggunakan metode kajian literature dengan menggunkan data base/ PREQUEST/ Geogle Scholar. sehinggadapat