Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGARUH TERAPI PSIKORELIGI TERHADAP PENURUNAN PERILAKU KEKERASAN PADA PASIEN SKIZOFERNIADI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA DAERAHPROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 Sari Narulita; Mella Yuria; Isti Istianah
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.959 KB) | DOI: 10.33024/minh.v1i2.1130

Abstract

Background: The period of pregnancy and postpartum is the period when hormonal imbalance and adjustment become a mother (social factor) that makes a woman transition both physically and psychologically. Physically, the phases of pregnancy and postpartum greatly contribute to the increasing rate of obesity in women.Purpose: This study aims to analyze the relationship between body mass index and postpartum women's anxiety level in Sukabumi City in 2014.Methods: This research type is survey research using Cross Sectional method. The target population of the study was women who underwent labor in Sukabumi city of West Java with a sample of 97 people using random sampling technique.Results: From the analysis of the relationship between body mass index and postpartum anxiety level there was a significant relationship. From the results of analysis of body mass index relationship with mild anxiety level and moderate-severe anxiety there is no significant relationship.Discussion: The need to provide counseling about preparing before pregnancy or before birth in women. So that women are ready physically and mentally in pregnancy and labor so that it can reduce the number of anxiety disorders in postpartum women.
PENERAPAN MODEL POLA KESEHATAN FUNGSIONAL GORDON TERHADAP TERIDENTIFIKASINYA MASALAH KEPERAWATAN KOMPREHENSIF PADA PASIEN DIABETES MELLITUS Puji Astuti Wiratmo; Zakiyah; Sari Narulita
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 8 No 3 (2019): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v8i3.498

Abstract

Background: Patient with Diabetes ulcer/gangrene require a long period of treatment so that various nursing problems can arise including physical, psychological, social and spiritual problems related to the patient's response to the illness. Research conducted by Sofiana, et al (2012) of hospitalized patients with diabetic ulcers at Arifin Ahmad Hospital in Pekan Baru shows the results that more than 50% of patients experience psychosocial problems including low self-esteem, negative body image, negative self-concept, self-ideal irrelevant and high stress levels. Referring to the philosophy of nursing where nursing believes that humans and humanity are the central point of every health care effort and that human is a whole and unique creature of God Almighty that consist of bio-psycho-socio-spiritual and cultural aspects. Therefore, to be able to carry out their lives, human needs must be met in a balanced way that includes bio-psycho-socio-spiritual and cultural. Objective:The purpose of this study was to identify comprehensive nursing problems in nursing assessment by the Gordon Functional Health Pattern Model in Diabetic ulcer / gangrene patients. Methods: This is a quantitative descriptive research with survey for the design. 20 Diabetic patient with ulkus or gangrene recruited as the sample though total sampling technique. Results:Based on research conducted on 20 diabetic ulcer / gangrene patients in the medical nursing ward of Budi Asih Regional Hospital found that nursing problems in each of Gordon's functional health patterns can be identified. Conclusion: .Nursing assessment with Gordon's pattern is able to identify the patient's nursing problems comprehensively in the biopsychososiospiritual aspects
Hubungan Mekanisme Koping Terhadap Tingkat Stres Prajurit TNI Angkatan Darat Rinny Kartini; Zakiyah Zakiyah; Sari Narulita
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.652 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v7i1.78

Abstract

Stres adalah kontributor utama penyakit mental dan fisik pada setiap orang di segala usia, dan sebagai penjaga keamanan dan stabilitas negara, kondisi pemaparan berulang terhadap situasi pertempuran dan stressor lainnya dapat mempengaruhi kesehatan mental para tentara. Stress merupakan segala situasi dimana tuntutan non-spesifik mengharuskan seorang individu untuk berespons atau melakukan tindakan, dan mekanisme koping adalah cara yang digunakan individu dalam menyelesaikan masalah, mengatasi perubahan yang terjadi, dan situasi yang mengancam, baik secara kognitif maupun perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mekanisme koping terhadap tingkat stress pada prajurit TNI-AD di Kesatuan Brigif Para Raider 17/Kujang 1 Divif 1 Kostrad Cijantung Jakarta Timur. Desain penelitian ini yaitu deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 133 prajurit tingkat satu yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Ways of coping dan Depressions Anxiety and Stress Scale. Data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan uji korelasi Spearman Rho. Hasil analisis univariat menunjukkan mekanisme koping destruktif (73,7%) dan tingkat stress berat (48,9%). Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara mekanisme koping terhadap tingkat stress pada prajurit TNI-AD dengan hasil signifikan atau p-value adalah 0,000 dimana (p <0,005) dan nilai coefficient correlation berjumlah 0,614. Terdapat hubungan yang signifikan antara mekanisme koping dengan tingkat stress prajurit TNI-AD di Kesatuan Brigif Para Raider 17/Kujang 1 Divif 1 Kostrad Cijantung Jakarta Timur. Diperlukan peningkatan pemahaman dan keterampilan mekanisme koping konstruktif dan manajemen stress pada prajurit. Kata kunci: mekanisme koping; stres; TNI-AD
H Hubungan Mekanisme Koping Terhadap Tingkat Stres Prajurit TNI Angkatan Darat Rinny Kartini; Zakiyah; Sari Narulita
Jurnal Kesehatan Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Volume 7 tahun 2018
Publisher : STIKES Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.652 KB)

Abstract

Stres adalah kontributor utama penyakit mental dan fisik pada setiap orang di segala usia, dan sebagai penjaga keamanan dan stabilitas negara, kondisi pemaparan berulang terhadap situasi pertempuran dan stressor lainnya dapat mempengaruhi kesehatan mental para tentara. Stress merupakan segala situasi dimana tuntutan non-spesifik mengharuskan seorang individu untuk berespons atau melakukan tindakan, dan mekanisme koping adalah cara yang digunakan individu dalam menyelesaikan masalah, mengatasi perubahan yang terjadi, dan situasi yang mengancam, baik secara kognitif maupun perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mekanisme koping terhadap tingkat stress pada prajurit TNI-AD di Kesatuan Brigif Para Raider 17/Kujang 1 Divif 1 Kostrad Cijantung Jakarta Timur. Desain penelitian ini yaitu deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 133 prajurit tingkat satu yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Ways of coping dan Depressions Anxiety and Stress Scale. Data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan uji korelasi Spearman Rho. Hasil analisis univariat menunjukkan mekanisme koping destruktif (73,7%) dan tingkat stress berat (48,9%). Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara mekanisme koping terhadap tingkat stress pada prajurit TNI-AD dengan hasil signifikan atau p-value adalah 0,000 dimana (p
Kualitas Hidup Pasien Kanker Serviks Dalam Pelayanan Palliative Di RS Kanker Dharmais Jakarta Barat Aliana Dewi; Ulfah Nuraini Karim; Erika Lubis; Sari Narulita
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 7, No 2 (2022): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v7i2.12208

Abstract

Objective: Cervical cancer originating from the surface mucosa of the cervix or from within the canal. is one of the leading causes of death for women. This disease has a broad psychosocial impact on both patients and families, causing a decrease in quality of life. This study is to explore the meaning of quality of life of cervical cancer patients in palliative home care.Methods: This study uses an exploratory qualitative method with a phenomenological approach obtained from the description of the quality of life of cervical cancer patients. Participants in this study were determined by purposive sampling technique, namely patients with cervical cancer at stage III and stage IV, totaling 13 people, consisting of 8 main participants, namely cervical cancer patients and or patient companions (caregiver / patient's family) and 5 supporting participants. namely nurses and or doctors and psychologists. Collecting data in this study through in-depth interviews with the main participants and Focus Group Discussion (FGD) with supporting participants. The data analysis stage is divided into 2, namely the coding stage with NVivo 12 Plus software and the analysis stage using the Colaizzi's method. Results: Quality of Life Physical Domains include Activity, Pain, Sleep and Rest, Diet and Decreased sexual function, decreased libido. The psychological sub-themes experienced are self-image, life motivation, anxiety and depression, social isolation and loneliness. The social changes experienced are changes in social functions and changes in roles. The patient's quality of life and consequences were evaluated taking into account the cumulative effect globally. Multiple functional impairments and multiple low quality of life domains.  Conclusion: Palliative Homecare as a Key Component of Cervical Cancer Treatment. Various domains of quality of life are closely related to the accuracy of the information received on Palliative homecare services and encourage collaboration and partnerships when working with Palliative homecare services so that they are able to optimize Palliative homecare services.
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR MAHASISWA REGULER TINGKAT AKHIR DI UNIVERSITAS BINAWAN JAKARTA Syafika Tia Audina; Sari Narulita; Sondang Manurung
Binawan Student Journal Vol. 2 No. 3 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/bsj.v2i3.178

Abstract

Kecemasan timbul karena adanya sesuatu yang tidak jelas atau tidak diketahui sehingga muncul perasaan yang tidak tenang, rasa khawatir, atau ketakutan dan menyebabkan salah satunya terganggunya kualitas tidur. Penelitian ini menguji korelasi antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada mahasiswa reguler tingkat akhir. Penelitian ini mengggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling, menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale For Anxiety untuk kecemasan dan kualitas tidur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index dan jumlah sampel penelitian ini sebanyak 82 responden. Selanjutnya pengolahan data menggunakan uji Korelasi Spearman Rho dengan hasil penelitian ini menunjukan P-Value 0,001 maka (P < 0,05) dan nilai (r) = 0,348 yang memiliki makna terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur yang dialami pada mahasiswa tingkat akhir reguler di Universitas Binawan Jakarta. Peneliti menyarankan bagi mahasiswa tingkat akhir agar dapat menambah kesadaraan mahasiswa dalam mengenali tanda dan gejala kecemasan yang ia alami dan dapat menambah ilmu pengetahuan terkait masalah pentingnya kualitas tidur yang baik guna menjaga dan mempertahankan kesehatan tubuh.
Fatigue dan status nutrisi pada pasien dengan kanker payudara yang menjalani kemoterapi Sapti Ayubbana; Sari Narulita
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 13, No 4 (2019)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.922 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v13i4.1885

Abstract

Fatigue and nutritional status in patients with breast cancer undergoing chemotherapyBackground: Breast cancer is one type of cancer and is one of the leading causes of death in the world. Cancer patients who receive chemotherapy are at risk of impaired nutritional status due to the disease and its treatment. Chemotherapy treatment can have side effects on the gastrointestinal system such as nausea, vomiting, stomatitis, anorexia, changes in taste. These side effects can cause the patient's nutritional intake to decrease. Cancer and its treatment can cause fatigue complaints.Purpose: to identify the relationship between fatigue and nutritional status in patients with breast cancer patients undergoing chemotherapyMethods: The design of this study was quantitative using a cross sectional approach. The population in this study were patients with breast cancer undergoing chemotherapy. This research was conducted at Dr.H. Abdul Moeloek Hospital of Lampung Province with 42 respondents.Results: Spearman correlation test results found that nutritional status variables have a significant relationship with fatigue (p value = 0.031) with moderate correlation strength (r = 0.471).Conclusion: The nursing intervention on the side effects of chemotherapy treatment which has a positive effect on nutritional conditions in an effort to overcome nutritional disorders and complaints of fatigue in cancer patients.Keywords: Breast Cancer; Chemotherapy; Fatigue; Nutritional StatusPendahuluan: Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker dan menjadi salah satu penyebab kematian di dunia. Pasien kanker yang menerima kemoterapi memiliki resiko gangguan status nutrisi akibat penyakit dan pengobatannya. Pengobatan kemoterapi dapat memberikan efek samping terhadap sistem ganstrointestinal seperti mual, muntah, stomatitis, anoreksia, perubahan rasa. Efek samping tersebut dapat menyebabkan asupan nutrisi pasien dapat mengalami penurunan. Kanker dan pengobatannya dapat menyebabkan keluhan fatigue.Tujuan: Mengetahui adanya hubungan antara status nutrisi terhadap fatigue pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.Metode: Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional . Populasi pada penelitian ini adalah pasien dengan kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr.H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dengan 42 responden.Hasil: Pada uji korelasi spearman didapatkan bahwa variabel status nutrisi mempunyai hubungan yang bermakna dengan fatigue ( p value = 0,031) dengan kekuatan korelasi sedang (r = 0,471).Simpulan: Kesimpulan diperlukan intervensi keperawatan terhadap efek samping pengobatan kemoterapi yang berdapak terhadap kondisi nutrisi dalam upaya mengatasigangguan nutrisi dan keluhan fatigue pada pasien kanker 
HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN PERILAKU TIDAK AMAN PEKERJA RADIASI (RADIOGRAFER) PADA PENGGUNAAN MONITORING DOSE TERMOLUMINISENSI (TLD) Achmad Taufik; Sari Narulita
Binawan Student Journal Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.561 KB)

Abstract

Film badge dan Termoluminisensi (TLD) adalah alat pencatat dosis radiasi yang wajib dipakai pada setiap individu Radiografer yang bekerja di unit pelayananradiologi sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) No.4 Tahun 2013. Penelitian ini adalah untuk mengetahui adanyahubungan pengawasan dengan perilaku tidak aman pekerja radiasi (Radiografer) pada penggunaan TLD. Desain penelitian menggunakan pendekatan analitikobservasional dengan desain penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 22 radiografer. Hasil menunjukkan tingkat pengawasan terhadap pekerja 63,6 %dan perilaku tidak aman dalam penggunaan TLD 54,5 %. Pada analisis bivariate, dengan p value :0.035, terdapat hubungan antara pengawasan dengan perilakutidak aman pekerja. Perilaku tidak aman dapat dipengaruhi oleh pengawasan, kebijakan, pelatihan dan sikap pekerja. Terdapat hubungan antara pengawasanterhadap perilaku tidak aman pada pekerja radiografer dalam penggunaan monitoring Dose TLD.
PENGARUH TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III TERHADAP KUALITAS TIDUR Nur Wasillah Ardilah; Widanarti Setyaningsih; Sari Narulita
Binawan Student Journal Vol. 1 No. 3 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.774 KB) | DOI: 10.54771/bsj.v1i3.79

Abstract

Kecemasan saat kehamilan dapat berdampak berbagai gangguang pada ibu hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tingkat kecemasan ibu hamil trimester III terhadap kualitas tidur. Penelitian ini bersifat deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasinya adalah ibu hamil trimester III yang memeriksakan kandungannya di Puskesmas Kecamatan Makasar. Sampel responden diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumennya yaitu Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Spearman Rank. Dari penelitian ini didapatkan hasil 38% responden mengalami kecemasan normal dan 66% kualitas tidur buruk. Kesimpulannya ialah adanya pengaruh tingkat kecemasan ibu hamil trimester III terhadap kualitas tidur dengan p-value= 0,001 dan nilai r= 0,464. Saran peneliti, keluarga memberikan dukungan bagi ibu hamil, dan pada penelitian selanjutnya disarankan meneliti tingkat cemas pada ibu primipara.
HUBUNGAN PENGETAHUAN KESELAMATAN KERJA DENGAN TINGKAT KEPATUHAN SOP PEKERJA FORKLIFT Sari narulita Narulita; Dwiki Aji Nugroho
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 8, No 2 (2019): Volume 8 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v8i2.1471

Abstract

ABSTRACT  Introduction: forklift is a tool that allows someone to pick and put stuff with heavy and large load. The operation of a forklift which does not fit the standard operating procedures (SOP ) has the risk of accident.Purpose : this study aimed to analyze the relationship of occupational safety knowledge to SOP compliance of forklift workers.Methods: This research type was survey research using cross sectional method. The target population was forklift workers with a total sampling of 30 people.Results : From the results and analysis obtained, safety knowledge of client was not good and the forklift workers did not comply to SOP. However, there was a correlation between knowledge and level of compliance to SOP.Discussions : The increase of knowledge about occupational safety, regulations K3 and socialization standard operating procedures are needed to upgrade workers’ compliance. Then, improving the workers skills through training and supervision are also necessary. Keywords: Knowledge, Occupational safety, level of Compliance, Forklift, Standard Operating Procedures