Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberian Pregnant Mare Serum Gonadotropin Sebelum Perkawinan dan Jamu Selama Kebuntingan untuk Memperbaiki Performa Anak Domba (ADMINISTRATION OF PREGNANT MARE SERUM GONADOTROPIN AND JAMU DURING GESTATION TO IMPROVE FOR LAMB PERFOMANCE) Andriyanto .; Ridi Arif; Adi Winarto; Leo Sapelani Soinbala; Bondan Achmadi; Aulia Andi Mustika; Diah Nugrahani Pristihadi; Amrozi .; Wasmen Manalu
Jurnal Veteriner Vol 16 No 3 (2015)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.086 KB)

Abstract

Administration of pregnant mare serum gonadotropin (PMSG) hormone prior to mating increasesquality of lamb born on one and two litter sizes, but in three litter size the motality is higher. Administrationof traditional herbal medicine “jamu” consisting of ginger,green chiretta, cinnamon, Zingiberzerumbet, andpepper during gestation increases performance of lambs. This research was conducted to explore theeffectivity of PMSG injection prior to mating and jamu administration during gestation to increase lambsperformance. Eighteen priangan fat-tail ewes with weight around 20-25 kg were injected with PGF2á at adose of 10 mg/ewe twice with 11 days interval to synchronize estrous cycle. Injection of PMSG at a dose of200 IU/ewe was conducted at the second PGF2á injection. The experimental ewes were mated naturally anddivided into a randomized design with a 2 x 3 factorial arrangement with three replications. The firstfactor was dose of PMSG with two levels i.e., 0 and 200 IU/ewe. The second factor was dose of jamu withthree levels i.e., 0, 15, and 30 mL/ewe. Jamu was administered orally every week during gestation. Injectionof PMSG and administration of jamu decreased prenatal mortality, increased ratio of lamb per ewe, increased total lamb born with average birth weight and total birth weight were higher in jamu at a doseof 15 and 30 mL/ewe by 30.02 and 31.76%, repectively. During the first month postnatal, lambs born toewes injected by PMSG and administered jamu had higher number of lambs survive, average weight, totalweight around 3 times as compared to control. It was concluded that injection of PMSG prior to mating andadministration of jamu during pregnancy increase lamb birth weight and improve the quality of lamb.
OVSYNCH DAN INSEMINASI BUATAN PADA INDUK KUDA WARMBLOODYANG DIINDUKSI OVULASI DENGAN HUMAN CHORIONIC GONADOTROPIN DOSIS JAMAK Amrozi A; Ligaya ITA Tumbelaka; Ade Ocktaviani; Bondan Achmadi; Juli Melia
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 9, No 2 (2015): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.092 KB) | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v9i2.2836

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengamati pola pertumbuhan folikel dan keberhasilan inseminasi buatan dengan semen cair pada induk kuda warmblood yang disinkronisasi estrus dan ovulasi (ovsynch). Induk kuda berjumlah lima ekor berumur 6-18 tahun digunakan dalam penelitian ini. Sinkronisasi estrus dilakukan pada induk kuda yang memiliki korpus luteum berdiameter minimal 3,0 cm dengan injeksi prostaglandin 7,5 mg secara intramuskular. Induksi ovulasi dilakukan dengan memberikan hCG 1500 IU secara intravena 48 jam setelah sinkronisasi estrus dan diulang setiap 24 jam sampai terjadinya ovulasi folikel (dosis jamak) yang diamati dengan ultrasound. Inseminasi buatan dilakukan berulang mengikuti setiap pemberian hCG sampai terjadinya ovulasi dengan dosis inseminasi 1,5x109 spermatozoa. Sinkronisasi estrus dan ovulasi dengan menggunakan hCG dosis jamak menghasilkan ovulatori dominan folikel berdiameter 4,81±0,92 cm dan korpus rubrum berdiameter 3,82±0,45 cm serta menghasilkan 60% kebuntingan. Kesimpulan sinkronisasi ovulasi dengan pemberian hCG dosis jamak pada kuda warmblood yang diinseminasi buatan dengan semen cair efektif menghasilkan kebuntingan yang tinggi.
OVSYNCH DAN INSEMINASI BUATAN PADA INDUK KUDA WARMBLOODYANG DIINDUKSI OVULASI DENGAN HUMAN CHORIONIC GONADOTROPIN DOSIS JAMAK Amrozi A; Ligaya ITA Tumbelaka; Ade Ocktaviani; Bondan Achmadi; Juli Melia
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 9, No 2 (2015): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v9i2.2836

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengamati pola pertumbuhan folikel dan keberhasilan inseminasi buatan dengan semen cair pada induk kuda warmblood yang disinkronisasi estrus dan ovulasi (ovsynch). Induk kuda berjumlah lima ekor berumur 6-18 tahun digunakan dalam penelitian ini. Sinkronisasi estrus dilakukan pada induk kuda yang memiliki korpus luteum berdiameter minimal 3,0 cm dengan injeksi prostaglandin 7,5 mg secara intramuskular. Induksi ovulasi dilakukan dengan memberikan hCG 1500 IU secara intravena 48 jam setelah sinkronisasi estrus dan diulang setiap 24 jam sampai terjadinya ovulasi folikel (dosis jamak) yang diamati dengan ultrasound. Inseminasi buatan dilakukan berulang mengikuti setiap pemberian hCG sampai terjadinya ovulasi dengan dosis inseminasi 1,5x109 spermatozoa. Sinkronisasi estrus dan ovulasi dengan menggunakan hCG dosis jamak menghasilkan ovulatori dominan folikel berdiameter 4,81±0,92 cm dan korpus rubrum berdiameter 3,82±0,45 cm serta menghasilkan 60% kebuntingan. Kesimpulan sinkronisasi ovulasi dengan pemberian hCG dosis jamak pada kuda warmblood yang diinseminasi buatan dengan semen cair efektif menghasilkan kebuntingan yang tinggi.